Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHamdani Sukarno Johan Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Tipe-tipe kurikulum dik2baehaqi@yahoo.com Integrated curriculum
Separated subject curriculum Correlated curriculum
2
Separated Subject Curriculum
Segala bahan pelajaran disajikan dalam subject atau mata pelajaran yang terpisah-pisah, yang satu lepas dari yang lain. Dianggap berasal dari kebudayaan Yunani Kuno – kesusasteraan, matematika, filsafat dan ilmu pengetahuan – Orang Romawi – 1 trivium (gramatika, retorika, logika), 2 quadrivium (arithmetika, geometri, astronomi, dan musik) – dikenal dengan “the seven liberal arts”
3
Abad pertengahan, tujuan pendidikan menjadi praktis dan vokasional
Di universitas dipelajari tiga bidang ilmu, teologi, kedokteran, dan hukum. bahasa latin menjadi mata pelajaran penting, tidak jelas nasib the seven liberal arts Abad ke-19 mulai berkembang berbagai mata pelajaran dengan pesat
4
Subject adalah hasil pengalaman umat manusia sepanjang masa, atau kebudayaan dan pengetahuan yang dikumpulkan oleh umat manusia sejak dulu kala, lalu disusun secara logis dan sistematis, disederhanakan dan disejikan kepada anak-anak di sekolah sebagai mata pelajaran Mengharapkan timbulnya pribadi yang bulat sebagai hasil jumlah pengetahuan yang diperoleh Biasanya disusun terlebih dahulu oleh para ahli Mudah dijadikan uniform di seluruh negara
5
Manfaat SSC Bahan pelajaran dapat disajikan secara logis dan sistematis Organisasi kurikulum ini sederhana, mudah direncanakan dan dilaksanakan – scope (penentuan jumlah dan jenis mata pelajaran) dan squence (penentuan urutan mata pelajaran yang harus diberikan dalam tiap kelas) Mudah dinilai Dipergunakan di Perguruan Tinggi Telah dipakai berabad-abad lamanya dan sudah menjadi tradisi Lebih memudahkan guru Mudah diubah Esensial untuk menafsirkan pengalaman –hemat waktu dan tenaga dalam mempelajari sesuatu yang dulu ditemukan susah payah oleh para sarjana masa lampau
6
Keberatan-keberatan Kurikulum ini memberikan mata pelajaran yang lepas-lepas yang tidak berhubungan satu dengan yang lain Tidak memperhatikan masalah-masalah sosial yang dihadapi anak-anak dalam kehidupannya sehari-hari Kurikulum ini menyampaikan pengalaman umat manusia yang lampau dalam bentuk yang sistematis dan logis. Sesuatu yang logis tidak selalu psikologis ditinjau dari segi minat dan perkembangan anak Tujuan kurikulum ini terlampau terbatas –memusatkan pada perkembangan intelektual, kurang memperhatikan pertumbuhan jasmaniah, perkembangan sosial dan emosional Kurang mengembangkan kemampuan berpikir Cenderung statis dan ketinggalan zaman
7
Correlated Curriculum
Lahir dari ketidakpuasan terhadap separated subject curriculum Menghubungkan mata pelajaran yang satu dengan yang lainnya –dengan memelihara masing-masing identitas mata pelajaran atau menyatupadukan dan menghilangkan identitas mata pelajaran—
8
Korelalsi dilakukan dengan cara
Insidental antara dua mata pelajaran Lebih erat –antara suatu pokok masalah tertentu diperbincangkan dalam berbagai mata pelajaran Beberapa mata pelajaran disatukan, difusikan dengan menghilangkan batas masing-masing (broad field) –sejarah, ekonomi, sosiologi, antropologi, geografi jadi IPS, ilmu alam, kimia, biologi jadi IPA, membaca, mengarang, ejaan, tata bahasa, kesusasteraan, bercakap-cakap jadi Bahasa, dst
9
Keuntungan Korelasi memajukan integrasi pengetahuan pada siswa
Minat murid bertambah apabila ia melihat hubungan antara berbagai mata pelajaran Pengertian siswa tentang sesuatu lebih mendalam memberikan pengertian yang lebih luas karena diperoleh pandangan dari berbagai sudut mata pelajaran Memungkinkan siswa menggunakan pengetahuannya lebih fungsional Lebih mengutamakan pengertian dan prinsip daripada pengetahuan dan penguasaan fakta-fakta
10
Kekurangan Pada hakikatnya merupakan kurikulum subject centered dan tidak menggunakan bahan yang langsung berhubungan dengan kebutuhan dan minat siswa serta dengan masalah-masalah aktual yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari Broad field tidak memberi pengetahuan sistematis dan mendalam mengenai berbagai mata pelajaran Guru sering tidak menguasai pendekatan interdisipliner
11
Integrated Curriculum
Perpaduan, koordinasi, harmoni, kebulatan, keseluruhan Meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan menyatjikan bahan pelajaran dalam bentuk unit atau keseluruhan Tujuannya membentuk anak-anak menjadi pribadi yang integrated, yang kehidupannya selaras dengan sekitarnya Dilaksanakan melalui pengajaran unit, anak dilatih memecahkan masalah menurut cara-cara ilmiah Pelajaran disusun sebagai keseluruhan yang luas “broad unit”
12
Ciri-ciri Unit merupakan suatu keseluruhan yang bulat, unit adalah suatu keseluruhan bahan pelajaran yang disatukan oleh masalah Unit menerobos batas-batas mata pelajaran Unit didasarkan atas kebutuhan anak Unit didasarkan pada pendapat modern mengenai cara belajar Unit memerlukan waktu yang panjang Life centered, masyarakat jadi laboratorium Unit menggunakan dorongan-dorongan yang sewajarnya pada anak-anak Anak dihadapkan pada situasi-situasi yang mengandung masalah Dengan sengaja memajukan perkembangan sosial anak-anak Direncanakan bersama oleh guru dengan murid
13
Beberapa keberatan Guru tidak dididik untuk menjalankan kurikulum seperti ini Kurikulum ini dianggap tidak mempunyai organisasi yang logis sistematis Memberatkan tugas guru Tidak memungkinkan ujian umum Anak-anak dianggap tidak sanggup menentukan kurikulum Alat-alat sangat kurang untuk menjalankan kurikulum
14
Bagaimana hubungan ketiga jenis kurikulum itu?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.