Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Ferrel Heady Public Administration: a Comparative Perspective

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Ferrel Heady Public Administration: a Comparative Perspective"— Transcript presentasi:

1 Lina Miftahul Jannah miftahul@ui.ac.id
Ferrel Heady Public Administration: a Comparative Perspective. New York: Marcel Dekker Inc. Ch. 1 Comparison in the Study of Public Administration Lina Miftahul Jannah

2 Public Administration as a Field of Study
Systematic Study Lack of consensus about the scope Can be defined as the formulation, implementation, evaluation, and modification of public policy Long Existed as Political System Public Administration as a Field of Study

3 Public Administration as a Field of Study
Periode awal: Dikotomi antara Policy making dengan Policy Executing Periode II (1949): keterkaitan antara Policy Making dan Policy Executing (Goodnow, White, Appleby) Periode III ( ): menekankan pada tanggungjawab administrasi publik yaitu nilai, etika, dan moral, serta pencapaian strategi untuk menjawab masalah kemasyarakatan Periode IV (1990 awal): adanya kesulitan mendefinisikan budaya sehingga memunculkan perbandingan administrasi Public Administration as a Field of Study

4 Significance of Comparison
1 Meningkatnya ketergantungan antarnegara dan regional 2 Kepentingan untuk mengadopsi praktek administrasi negara di negara lain yang lebih efektif (mis. Komisi Ombudsman) 3 Adanya pengaruh negara barat terhadap administrasi negara di negara-negara berkembang 4 Kepentingan negara berkembangan untuk mengadopsi pelembagaan usaha-usaha milik negara

5 Problems of Comparison
Administrasi negara merupakan salah satu aspek dalam kerangka proses sistem politik suatu negara sehingga diperlukan pemahaman akan perbandingan sistem politik .Almond: “the political system is the legitimate, order maintaining or transforming system in the society” Kerangka analisis sistem politik: stuctural functionalism (what functions are performed by a given institution and how?) Functionalism sebagai mainline dan perkembangan neo-institutionalism

6 Functionalism Interest Articulation Interest Agregation Rule Making Rule Application Rule Adjudication Communication Menurut Gabriel Almond: dalam setiap sistem politik berlaku fungsi yang sama walaupun terdapat perbedaan frekuensi dan struktur yang berbeda. Asumsi ini didasarkan pada aktivitas politik yang berlaku di negara barat 6 kategori fungsional dari sistem politik Kritik atas functionalism Menurut Fred W. Riggs: tidak mampu menganalisis sistem di negara berkembang (transisional) dan input tidak selalu menghasilkan kebijakan dan kebijakan seringkali tidak diimplementasikan Penganut teori ketergantungan (dependency theory)

7 Neo-Institutionalism
Pembangunan kelembagaan: mengkoordinasikan kajian tentang struktur pemerintahan, aktivitas, dan kebijakan Landasan: return to the state yaitu reorientasi kajian perbandingan politik yang memfokuskan pada aspek kelembagaan Konsep state dinilai lebih inklusif dibandingkan konsep pemerintah dan aparatnya Kajian tentang negara dan institusinya menekankan pada 5 karakteristik yang saling terkait: adanya aktivitas memiliki nilai-nilai tertentu sejarah budaya organisasi mengelola struktur kekuasaan

8 Neo-Institutionalism
Menekankan pada aspek normatif yang terkait dengan konsep kepentingan publik (the public interest) Konsep tentang the degree of stateness yaitu lingkup dan perluasan yang relatif dari kekuasaan dan otoritas pemerintah

9 Postwar Evolution of Comparative Studies
Kajian dan pengalaman atas praktek administrasi negara semasa perang Administrasi negara sebagai disiplin ilmu Pengaruh gerakan revisionis ilmu perbandingan politik Faktor-Faktor Pendorong

10 Postwar Evolution of Comparative Studies
KLASIFIKASI FOKUS KAJIAN Modified -Traditional Development-oriented General system model-building Middle-range theory formulation

11 Postwar Evolution of Comparative Studies Modified-Traditional
Kelanjutan dari kajian yang berorientasi parochial (provincial) Terbagi ke dalam 2 sub topik yaitu perspektif umum administrasi (organisasi, manajemen, personalia, fiskal, hubungan pusat-daerah, usaha milik negata, kontrol dan tanggung jawab administrasi) dan perspektif sistem administrasi (perbandingan kelembangaan negara barat) Ada tiga model perbandingan (menurut Sayre dan Kaufman-1952) yaitu: organisasi sistem administrasi, pengawasan sistem administrasi, dan kepastian & kepatuhan dalam hirarki administrasi.

12 Postwar Evolution of Comparative Studies Development-oriented
Fokus: persyaratan yang dibutuhkan suatu sistem administrasi agar mampu mencapai tujuan negara, terutama di negara-negara berkembang (transisional) Fokus perbandingan selama ini dinilai tidak mampu menjelaskan konteks perubahan sosial, karakteristik birokrasi yang digunakan kurang tepat, dan dinilai gagal menjelaskan perbedaan dalam sistem administrasi yang ada. Untuk mengkaitkan perbedaan dalam pengaturan administrasi, praktek, pelembagaan, dan prosedur guna memaksimalkan tujuab pembangunan

13 Postwar Evolution of Comparative Studies General System Model-Building
Fokus: mengkonsturksikan suatu tipologi atau model untuk kajian perbandingan. Model (menurut Waldo) adalah penyederhanaan untuk membangun dan mendefinisikan konsep atau concept cluster yang digunakan untuk mengklasifikasikan data, mendeskripsikan realitas atau membangun suatu hipotesis Interdisipliner: sosiologi, ekonomi, dan psikologi. Riggs: ideal types for societies yaitu memahami dinamika kemasyarakatan, khususnya di negara yang berada pada fase perubahan.

14 Postwar Evolution of Comparative Studies Middle-Range Theory Formulation
Dwight Waldo: kelemahan construction model dinilai terlalu menyederhanakan dinamika administrasi yang ada yaitu kesenjangan antara model dengan empiris. Menurut Ramesh K Arora: Bureaucratic Model (Ideal Type Weber) yaitu mengkaji ulang pemahaman tentang birokrasi, mendeskripsikan birokrasi dalam konteks nasional-subnasional, mengklasifikasikan birokrasi berdasarkan karakteristik dominannya, mengkaji hubungan antara birokrasi dengan institusi lain dalam suatu sistem politik

15 Fase Perkembangan Perbandingan Adm. Publik
Pelembagaan dalam penelitian dan kajian Pengaruh CAG-ASPA(Comparative Administration Group-American Society for Public Administration) dan the Ford Foundation yang memfokuskan pada administrasi pembangunan untuk negara berkembang Kepentingan membangun grand theory untuk administrasi publik Kuatnya pengaruh dari functional approach Tidak mampu menjadi pedoman untuk penelitian empiris Pendekatan behavioral Pendekatan kuantitatif dalam mengkaji administrasi publik antarnegara Teori pembangunan dinilai tidak terlalu penting dibandingkan dengan pengumpulan data yang solid dan berbasis pada perbedaan aspek dalam birokratis Memfokuskan pada subkajian dalam kerangka perbandingan administrasi publik yaitu perbandingan elit politik administrasi, keterkaitan antara elected official dengan birokrat Tidak mampu membangun suatu teori utama bagi perbandingan administrasi publik Penerapan middle-range theory Mengembangkan middle-range theory dalam kajian administrasi publik dan fokus pada subkajian bureaucratic model Masih dipengaruhi oleh kajian development of administration Membandingkan kebijakan publik Penekanan pada kasus spesifik dan dinamika yang terjadi Lina M Jannah/2008

16 4 Dependent variables will be useful in the process of comparison
Prospek dan Opsi People who are public employees Public sector organizations Behavior within public organizations The Power of the Civil Service in Making Policy


Download ppt "Ferrel Heady Public Administration: a Comparative Perspective"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google