Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Risiko audit.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Risiko audit."— Transcript presentasi:

1 Risiko audit

2 Risiko audit : Konsep fundamental yang mendasari proses audit. Karena sifat bukti audit & karakteristik kecurangan manajemen, seorang auditor hanya dapat memberikan jaminan memadai bukan jaminan absolut, bahwa lap. Keuangan bebas dari salah saji material

3 Risiko audit : bahwa auditor menyatakan sebuah opini audit tidak pantas ketika laporan keuangn disalahsajikan secara material Secara sederhana risiko audit adalah risiko bahwa seorng auditor akan menerbitkan pernyatan wajar tanpa pengecualian pada laporan keuangn dengan salah saji material

4 Risiko audit : kombinasi dari kedua elemen ini bahwa laporan keuangan klien mengandung salah saji material dan bahwa auditor gagal dalam mendeteksi salah saji tersebut

5 menyusun tingkat risiko audit yang direncanakan
3 langkah auditor untuk menggunakan model Risiko audit pd tingkat asersi : menyusun tingkat risiko audit yang direncanakan menilai risiko salah saji material Memecahkan persamaan risiko audit pada tingkat risiko deteksi yang sesuai

6 Hubungan risiko bisnis entitas dg model risiko audit
MENILAI RISIKO BISNIS ENTITAS RISIKO TERSEBUT BERHUBUNGAN DG KESALAHAN DLM TRANSAKSI, SALDO AKUN, ATAU TINGKAT PENGUNGKAPAN MENILAI RISIKO SALAH SAJI MATERIAL (RM) RMM (RISK OF MATERIAL MISSTATEMENT) (RISIKO BAWAAN X RISIKO PENGENDALIAN) RISIKO DETEKSI RISIKO AUDIT

7 CONTOH : AUDITOR TELAH MENENTUKAN RISIKO AUDIT YANG DIRENCANAKAN PADA AKUN PIUTANG DAGANG SEBESAR 5% BERDASAR PADA SIGNIFIKANSI AKUN .LAPORAN KEUANGAN. DENGAN MENENTUKAN TINGKAT RISIKO AUDIT YG RENDAH, AUDITOR MEMINIMALKAN KEMUNGKINAN AKUN MENGANDUNG SALAH SAJI MATERIAL. ASUMSI SELANJUTNYA BAHWA AUDITOR MENILAI RISIKO SALAH SAJI MATERIAL UNTUK PIUTANG DAGANG MENJADI 60%. MENGGANTIKAN NILAI-NILAI UNTUK ar & rmm DALAM PERSAMAAN MENUNJUKKAN BAHWA AUDITOR MENETAPKAN dr SEKITAR 8% ( DR = 5%/60% ) UNTUK MENGUJI SALDO PIUTANG DAGANG DENGAN DEMIKIAN AUDITOR MENETAPKAN LINGKUP PENGUJIAN AUDIT SUBSTANTIF UNTUK PIUTANG DAGANG SEKITAR 8% ATAS SALAH SAJI MATERIAL, JIKA ADA, YG TIDAK TERDETEKSI

8 RISIKO AUDIT: rISIKO AUDIT =
RISIKO SALAH SAJI MATERIAL * RISIKO AUDITOR GAGAL MENDETEKSI SALAH SAJI RISIKO AUDIT = RISIKO BAWAAN * RISIKO PENGENDALIAN * RISIKO DETEKSI

9 Pertimbangan risiko audit pd tingkat laporan keuangan
Risiko audit harus ditetapkan pada tingkat yang rendah baik secara kuantitatif maupun kualitatif Penaksiran risiko salah saji harus dilakukan selama perencanaan : Auditor secara khusus menaksir risiko salah saji krn fraud, risiko yg makin tinggi akan menyebabkan : Ditugaskan org yg lbh pengalaman, sifat prosedur material (bukti yg lbh persuasif), saat pelaksanaan prosedur ( mendekat akhir tahun), luas prosedur (diperluas) Dlm audit klien dg lokasi byk, auditor hrs mempertimbankan : sifat & jumlah aset di berbagai lokasi, derajat sentralisasi catatan /pemrosesan informasi, efektifitas lingkungan pengendalian, frekuensi, saat dan lingkup pemantauan, pertimbangan mengenai materialitas dr lokasi

10 Pertimbangan risiko audit pd tingkat saldo akun / gol.transaksi
Dengan asumsi faktor plan lain tetap, penurunan tingkat risiko audit yg dpt diterima/penurunan jumlah yg dianggap material akan menyebabkan : Pemilihan prosedur auditing yg lebih efektif, pelaksanaan prosedur auditing makin mendekati tgl neraca, meningkatkan luas dari prosedur auditing ttt Risiko audit dlm tingkat saldo akun hrs dikontrol untuk memungkinkan tingkat risiko yg rendah atas lap keu scr keseluruhan

11 RISIKO AUDIT lanjutan …:
1. RISIKO BAWAAN ADALAH KEMUNGKINAN SALAH SAJI MATERIAL SUATU ASERSI DENGAN MENGANGGAP TIDAK ADA PENGENDALIAN INTERN RISIKO AKAN BERBEDA BERDASARKAN AKUN, MISAL KAS LEBIH RENTAN UNTUK DICURI DIBANDING PERSEDIAAN RISIKO DITETAPKAN DG TEKNIK ANALITIKAL, INFORMASI YANG TERSEDIAN TTG PERUSAHAAN & INDUSTRINYA JUGA PEMAHAMAN AUDITING MENYELURUH

12 RISIKO AUDIT lanjutan …:
2. RISIKO PENGENDALIAN ADALAH KEMUNGKINAN SALAH SAJI MATERISAL TIDAK DAPAT DICEGAH ATAU DITEMUKAN SECARA TEPAT WAKTU OLEH PENGENDALIAN INTERN RISIKO INI DITETAPKAN DENGAN MENGGUNAKAN HASIL PENGUJIAN PENGENDALIAN

13 RISIKO AUDIT lanjutan …:
Pertimbangan profesional digunakan untuk menangan menaksir risiko bawaan dan pengendalian Penaksiran terpisah atau gabungan diperbolehkan Jikat tingkat risiko ditaksir dibawah maksimum, dasar penaksiran harus dibuat (ceklis, kuesioner) Adalah memadai untuk memakai penaksiran risiko bawaan & pengendalian untuk menghilangkan pengujian substantif tetap diperlukan pengujian substantif untuk akun yang material

14 RISIKO AUDIT lanjutan …:
3. RISIKO DETEKSI ADALAH KEMUNGKINAN PROSEDUR AUDITOR MENYEBABKAN KESIMPULAN YANG TIDAK TEPAT BAHWA SALAH SAJI MATERIAL TIDAK ADA DALAM SATU ASERSI PADAHAL KENYATAANNYA SALAH SAJI TERSEBUT ADA. PENGUJIAN SUBSTANTIF YANG DILAKUKAN AUDITOR TERUTAMA UNTUK MEMBATASI RISIKO DETEKSI

15 RISIKO AUDIT lanjutan …:
RISIKO DETEKSI yg diterima akan berbanding terbalik dg risiko bawaan dan risiko pengendalian

16 Kaitan risiko bawaan, risiko pengendalian & risiko deteksi
Risiko bawaan dan risiko pengendalian ada secara independen dari suatu audit, sementara risiko deteksi terkait dengan efektivitas prosedur audit

17 MATERIALITAS MATERIALITAS ADALAH BESARNYA PENGHILANGAN ATAU SALAH SAJI DARI SUATU INFORMASI AKUNTANSI, YANG PADA KEADAAN TERTENTU, MENYEBABKAN PERTIMBANGAN DARI ORANG YANG MENGANDALKAN INFORMASI AKAN BERUBAH ATAU TERPENGARUH OLEH SALAH SAJI ATAU PENGHILANGAN TERSEBUT

18 MATERIALITAS lanjutan …
MATERIALITAS DIPERTIMBANGKAN DALAM - PERENCANAAN AUDIT DAN PERANCANGAN AUDIT MENGEVALUASI HASIL AUDIT MATERIALITAS DAPAT DIUKUR SECARA KUANTITATIF MAUPUN NON KUANTITATIF AUDITOR DAPAT MENETAPKAN MATERIALITAS UNTUK SETIAP LAPORAN KEUANGAN

19 MATERIALITAS lanjutan …
SETELAH MENENTUKAN TINGKAT MATERIALITAS UNTUK BERBAGAI JENIS LAPORAN KEUANGAN, JUMLAH TERSEBUT DIALOKASIKAN KE MASING-MASING AKUN. PEMBAGIAN INI DIDASARKAN KEPADA UKURAN RELATIF DARI BERBAGAI AKUN & PERTIMBANGAN PROFESIONAL JUMLAH YANG TELAH DIBAGI KE MASING-MASING AKUN DIKENAL SEBAGAI SALAH SAJI YANG DAPAT DITOLERANSI

20 MATERIALITAS lanjutan …
Contoh : Jika rP 100 mempunyai dampak material thd laba, dan R 200 berdampak material thd posisi keuangan, maka jumlah terkecil digunakan dalam perencanaan. Alasannya: Umumnya auditor tidak dapat membedakan jenis salah sji yang akan dideteksi, dan juga krn laporan2 tsb saling terkait

21 Salah saji: Salah saji dapat terjadi sebagai akibar dari kekeliruan atau kecurangan Kekeliruan adalah salah saji/penghilangan yg tidak disengaja/pengungkapan dlam lap.keu.mencakup : Kesalahan dlm pengumpulan/pemgolahan data Estimasi akuntansi yg tdk masuk akal Kekeliruan dlm penerapan prinsip akuntnasi terkait dg jumlah, klasifikasi, cara penyajian/pengungkapan

22 Salah saji Kecurangan adalah salah saji/penghilangan yg disengaja yg timbul akibat: Kecurangan dalam pelaporan keuangan menyangkut manipulasi, pemalsuan, perubahan catatan akuntansi, dokumen pendukung sbg sumber data, representasi yg salah dalam penghilangan dari lap.keu., salah penerapan scr sengaja prinsip akuntansi yg berkaitan dg jml, klasifikasi, cara penyajian/pengungkapan

23 Salah saji................... Dalam mengevaluasi temuan audit:
Auditor hrs mempertimbangkan dampak salah saji, baik individu maupun gabungan yg tidak dikoreksi oleh klien ( auditor seharusnya mempertimbangkan salah saji kuantitatif dan kualitatif) Jumlah seluruh salah saji (salah saji diketahui, salah saji proyeksian, salah saji estimasian)

24 Salah saji Klo jumlah seluruh material, auditor hrs meminta manajemen menghilangkan salah saji material Klo jumlah seluruh salah saji tidak material, jika ini terjadi maka auditor memutuskan bahwa risiko audit adalah rendah Auditor hrs mendokumentasikan kesimpulan mengenai apakah salah saji gab. Menyebabkan lap keu. Slah saji materialds Subjektifitas melekat umumnya menyebabkan kemungkinan salah saji lebih besar dlm akun2 yg melibatkan estimasi akuntansi ( keusangan persediaan, kolektibilitas piutang) dibanding yg didasarkan data faktual ( saldo kas, modal saham)

25 PENILAIAN auditor atas RISIKO bisnis & risiko salah saji material
Melakukan prosedur penilaian risiko : Bertanya kpd manajemen dll Prosedur analitis Observasi & inspeksi Sifat entitas Tujuan, stragegi & risiko bisnis Ukuran kinerja entitas Pengendalian internal Industri, regulasi & faktor eksternal Mengidentifikasi risiko bisnis yg dpt berakibat salah saji material Mengevaluasi proses penilaian risiko entitas (bgm manajemen merespons) Menilai riiko salah saji material thd lap keu & tingkat asersi

26 Bertanya kepada manajemen
Orang yg bertANGGUNGJAWAB THD TATA KELOLA (DEWAN DIREKSI & KOMITE AUDIT) PERSONAL AUDIT INTERN KARYAWAN YG TERLIBAT DALAM PERMULAAN, OTORISASI, PEMROSESAN & MENCATAT TRANSAKSI YG KOMPLEK DAN TIDAK BIASA BAGIAN LEGAL INTERNAL / PENASEHAT PERSONAL PRODUKSI, PEMASARAN, PENJUALAN DLL

27 PROSEDUR ANALITIS 1. EVALUASI INFORMASI KEUANGAN & NON KEUANGAN 2. MERENCANAKAN AUDIT 3. PROSEDUR PENILAIAN RISIKO UNTUK MEMBANTU AUDITOR DLM MEMAHAMI ENTITAS DAN LINGKUNGAN DLM MENENTUKAN AREA YG DPT MEWAKILI RISIKO TTT YG RELEVAN DG AUDIT 4. MENGEMBANGAN EKSPEKTASI HUB YG MASUK AKAL YG DIHARAPKAN ADA ( BAB 5)

28 OBSERVASI & INSPEKSI OBSERVASI PD AKTIVITAS & OPERASI ENTITAS
INSPEKSI DOKUMEN MEMBACA LAPORAN2 YG DISUSUN MANAJEMEN (TERMASUK PERKEMBANGAN DAN TREN INDUSTRI, LAP INTERIM TH BERJALAN) KUNJUNGI TEMPAT ENTITAS & FASILITAS PABRIK MELACAK TRANSAKSI MELALUI SISTEM INFORMASI YG RELEVAN DARI PELAPORAN KEUANGAN

29 SIFAT DAN ENTITAS STRUKTUR ORGANISASI ENTITAS DAN PERSONAL TAS
SUMBER2 PEMBIAYAAN AKTIVITAS OPERASIONAL DAN INVESTASI ENTITAS KARAKTERISTIK OPERASI ENTITAS ( UKURAN & KOMPLEKSITAS) SUMBER2 PENGHASILAN ENTITAS HUB.PEMASOK UTAMA DAN KONSUMEN

30 INDUSTRI, PERATURAN & FAKTOR EKSTERNAL
RELEVAN BAGI PEMAHAMAN AUDITOR ATAS ENTITAS. FAKTOR2 INI MEMBANTU AUDITOR DLM MENGIDENTIFIKASI RISIKO SALAH SAJI MATERIAL 1. KONDISI INDUSTRI : PASAR & PERSAINGAN, TERMASUK PERMINTAN, KAPASITAS & PERSAINGAN HARGA AKTIVITAS SIKLUS ATAU MUSIMANS TEKNOLOGI PRODUK YANG BERKAITAN DG PRODUK ENTITAS KETERSEDIAAN PERSEDIAAN DAN BIAYA

31 2. LINGKUNGAN PERATURAN :
A. PRINSIP2 AKUNTANSI & PRAKTEK INDUSTRI TTT KERANGKA KERJA PERATURAN BG INDUSTRI PER UU & PERATURAN YG SIGNIFIKAN MEMPENGARUHI OPERASI ENTITAS PERPAJAKAN POLICY PEMERINTAH YG MEMPENGARUHI PERILAKU BISNIS ENTITAS PERSYARATAN LINGKUNGAN YG MEMPENGARUHI INDUSTRI & BISNIS ENTITAS

32 3. FAKTOR2 EKSTERNAL: AKTIVITAS EKONOMI PD TINGKAT UMUM ( RESESI, BERKEMBANNG) TINGKAT BUNGA & KETERSEDIAAN PEMBIAYAAN INFLASI & REVALUASI MATA UANG

33 TUJUAN, STRATEGI & RISIKO BISNIS TERKAIT
AUDITOR HRS MENGIDENTIFIKASI & MEMAHAMI TUJUAN & STRATEGI ENTITAS YG DIGUNAKAN UNTUK MENCAPAI TUJUANNYA DAN RISIKO BISNIS TERKAIT DENGAN TUJUAN & STRATEGI ITU

34 CONTOH :TUJUAN, STRATEGI & RISIKO BISNIS TERKAIT
Perkembangan industri Barang & jasa yg baru Ekspansi bisnis Persyaratan akuntanrsi yg baru Persyaratan peraturan Persyaratan pembiayaan berjalan & prospektif Penggunaan it Dampak implementasi strategi

35 Mengukur kinerja entitas
Anggaran Analis varian Informasi anak perusahaan dan divisi, departemen, laporan kinerja lain Perbandingan kinerja

36 Pengendalian internal (bab 6).....
Bbrp kebijakan & prosedur bagian dr pi : Dewan direksi & komite audit yg aktif & berkualitas dg anggota independen dr perusahaan Proses penilaian risiko yg efektif Personel audit internal yg kompeten & objektif Otorisasi transaksi yg memadai Prosedur untuk menjamin keberadaan aset Pemantauan & pengendalian (otorisasi)

37 Jenis2 & penyebab salah saji
Contoh salah saji karena kecurangan : Ketidaktepatan dalm mengumpulkan & memproses data dimana lap keu disusun Perbedaan jumlah yg dilaporkan dlm akun lap keu dan jumlah yg dilaporkan dlm pabu Penghilangan sebuah elemen, akun, bag.lap keu. Estimasi ak. Yg tdk benar yg timbul dr wawasan/kesalahan inter[retasi fakta2

38 Jenis2 & penyebab salah saji
Contoh penggelapan : 1, penggelapan kas masuk 2. Pencurian aset 3. Menyebabkan entitas membayar barang & jasa yg tidak diterima

39 salah saji diketahui : salah saji yg sesungguhnya tidak ada keraguan. Contoh : seorang auditor dapat menguji faktur penjualan & menentukan bahwa harga yang diterapkan atas produk pesanan adalah tidak benar. Sekali produk dihargai dg benar, jumlah salah saji dapat diketahui

40 Kemungkinan salah saji :
1. timbul dari perbedaan antara pertimbangan auditor yg memperhatikan estimasi akuntansi dan estimasi manajemen bhw auditor mempertimbangkan estimasi tsb tidak masuk akal / tidak sesuai 2. Auditor mempertimbangkan kemungkinan keberadaan berdasarkan proyeksi salah aji yg diidentifikasikan dlm sebuah sampel audit

41 Proses penilaian risiko kecurangan:
Diskusi antar anggota tim audit (menjaga sikap skeptis yg profesional) Bertanya pada manaj dan lainnya (manajemen, komite audit) Mempertimbangkan hub.tidak biasa/ tidak diharapkan yg telah diidentifikasi pd saat melakukan prosedur analitis saat plan Memahami proses penutupan akhir periode klein & menyelidiki penyesuaian akhir periode yg tidak diharapkan

42 3 kondisi ktk salah saji material disebabkan oleh kecurangan
Indikasi kondisi kecurangan & faktor2 risiko kecurangan ( fraud, risk & triangle) 3 kondisi ktk salah saji material disebabkan oleh kecurangan Manajemen & karyawan yg memiliki kepentingan berada dibawah tekanan untuk melakukan kecurangan Ruang lingkup yg ada memberi kesempatan dilakukannya kecurangan Pihak2 yg terlibat dpt merasionalisasi akan dilakukan tindakan kecurangan


Download ppt "Risiko audit."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google