Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehIwan Hadi Rachman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Simulasi Monte Carlo Pertemuan 5 MOSI T.Informatika Ganjil 2008/2009
MOSI - fika
2
Pembahasan Pendahuluan Batasan Dasar Monte Carlo
Ilustrasi Penggunaan Simulasi Latihan problema MOSI - fika
3
Pendahuluan Simulasi Monte Carlo dikenal dengan intilah sampling simulation atau Monte Carlo Samling Technique Istilah Monte Carlo pertama digunakan selama masa pengembangan bom atom yang merupakan nama kode dari simulasi nuclear fission Simulasi ini sering digunakan untuk evaluasi dampak perubahan input dan resiko dalam pembuatan keputusan Simulasi ini menggunakan data sampling yang telah ada (historical data) dan telah diketahui distribusi datanya MOSI - fika
4
3 Batasan Dasar Simulasi Monte Carlo
Apabila suatu persoalan sudah dapat diselesaikan atau dihitung jawabannya secara matematis dengan tuntas, maka hendaknya jangan menggunakan simulasi ini Apabila sebagaian persoalan tersebut dapat diselesaikan secara analitis dengan baik, maka penyelesaiannya lebih baik dilakukan secara terpisah. Sebagian secara analitis dan sebagian lagi simulasi Apabila mungkin dapat digunakan simulasi perbandingan MOSI - fika
5
Ilustrasi Penggunaan Simulasi
Sebuah toko sepatu memperkirakan permintaan sepatu per harinya menurut pola distribusi sebagai berikut : No permintaan/hari frekuensi permintaan 1 4 pasang 5 2 5 pasang 10 3 6 pasang 15 4 7 pasang 30 8 pasang 25 6 9 pasang Jumlah 100 MOSI - fika
6
Dari data masa lalu sudah dapat diperkirakan dengan baik
Dari data masa lalu sudah dapat diperkirakan dengan baik. Kemudian pengusaha toko ini hendak memperkirakan pola permintaan untuk 10 hari bulan berikutnya. Berapa kira-kira permintaan yang muncul? MOSI - fika
7
Prosedur/langkah penyelesaian
Terlebih dahulu dibuat Imperical Data distribusinya, yaitu : fungsi distribusi densitas, seperti pada tabel sebelumnya Distribusi permintaan in diubah dalam bentuk fungsi distribusi komulatif (DFK) No permintaan/hari Distribusi densitas DFK 1 4 pasang 0.05 2 5 pasang 0.1 0.15 3 6 pasang 0.3 4 7 pasang 0.6 5 8 pasang 0.25 0.85 6 9 pasang Jumlah MOSI - fika
8
Langkah selanjutnya 3. Setiap permintaan tersebut, diberi angka penunjuk batasan (Tag/Label number), disusun berdasarkan DFK distribusi permintaan No permintaan/hari Distribusi densitas DFK Tag number 1 4 pasang 0.05 2 5 pasang 0.1 0.15 3 6 pasang 0.3 4 7 pasang 0.6 5 8 pasang 0.25 0.85 6 9 pasang MOSI - fika
9
Langkah selanjutnya 4. Lakukan penarikan random number, dengan salah satu bentuk RNG, misal diperoleh 10 random number sbb : Dari random number ini diambil 2 angka dibelakang koma dan dicocokkan dengan tag number. Hasilnya adalah kesimpulan permintaan yang dibutuhkan MOSI - fika
10
Lankah selanjutnya No Hari Permintaan Jumlah Pasangan Penjelasan 1 I
2 II 5 pasang Terdapat : 3 III 8 pasang 7 pasang (2) 4 IV … 5 pasang (2) 5 V 8 pasang (2) 6 VI 6 pasang (2) 7 VII 9 pasang (2) 8 VIII 9 IX 10 X MOSI - fika
11
Studi Kasus Dalam suatu pabrik assembling, barang C merupakan perpaduan barang A dan B yang dibeli dari supplier. Dalam proses produksinya, panjang barang A dan B tidaklah sama panjang. Dinyatakan dalam suatu tabel distribusi probabilitas (panjang dalam cm) Dari data akan dicari dan ditentukan estimasi dari mean (rata-rata panjang) dan varians MOSI - fika
12
Tabel Distribusinya : Panjang A Panjang B Panjang Probabilitas 10 0.25
17 0.07 11 18 0.14 12 19 0.23 13 20 0.38 21 0.12 22 0.06 MOSI - fika
13
Penyelesaian menggunakan monte carlo
Cari DFK masing2 dan tag number masing-masing Cari random number menggunakan RNG multiplier Untuk barang A: m=19, a=7, x awal=1 Untuk barang B: m=17, a=7, x awal=3 Sesuaikan dengan tag number, cari kemungkinan munculnya panjang A dan B Cari total panjang barang C untuk masing2 kemungkinan Cari nilai2 yang dibutuhkan u/ mencari mean dan varians MOSI - fika
14
Tugas …………………….. MOSI - fika
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.