Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Validitas dan Realibilitas

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Validitas dan Realibilitas"— Transcript presentasi:

1 Validitas dan Realibilitas

2 Validitas Validitas = Shahih
Suatu alat ukur disebut memiliki validitas bilamana alat ukur tersebut isinya Layak mengukur obyek yang seharusnya diukur dan sesuai dengan kriteria tertentu. Artinya adanya kesesuaian antara alat ukur dengan fungsi Pengukuran dan saasaran pengukuran.

3 Macam – macam validitas
Validitas Logis Validitas Empiris

4 Validitas Logis Kondisi valid dipandang terpenuhi karena instrumen yang bersangkutan sudah dirancang secara baik, mengikuti teori dan ketentuan yang ada. Validitas logis dapat dicapai apabila instrumen disusun mengikuti ketentuan yang ada. Jenis validitas logis: Validitas isi Validitas konstrak

5 Validitas isi bagi seluruh instrumen menunjuk suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan isi materi pelajaran yang dievaluasi. Validitas konstrak sebuah instrumen menunjuk suatu kondisi sebuah instrumen yang disusun berdasarkan konstrak aspek – aspek kejiawaan yang seharusnya dievaluasi.

6 Validitas Empiris Empiris = pengalaman
Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas empiris apabila sudah diuji dari pengalaman. Jenis – jenis validitas empiris: Validitas isi (content validity) Validitas konstruksi (construct validity) Validitas “ada sekarang” (concurrent validity) Validitas prediksi (predictive validity)

7 Valditas isi Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering juga disebut validitas kurikuler.

8 Validitas Konstruksi (construct validity)
Sebuah tes dikatakan mmiliki validitas konstruksi apabila butir-butir soal yang membangun tes tersebut mengukur setiap aspek berpikir seperti yang disebutkan dalam tujuan instruksional khusus. Dengan kata lain jika butir-butir soal mengukur aspek berpikir tersebut sudah sesuai dengan aspek berpikir yang menjadi tujuan instruksional. contoh jika rumusan tujuan instruksional (tik)”siswa dapat membandingkan antara efek biologis dan efek psikologis”,maka butir soal pada tes merupakan perintah agar siswa membedakan antara dua efek tersebut

9 Validitas “ada sekarang” (concurrent validity)
Disebut juga dengan validitas empiris jika hasilnya sesuai dengan pengalaman. contoh seorang guru ingin mengetahui apakah tes sumatif yang disusun sudah valid atau belum.Untuk ini diperlukan sebuah kriterium masa lalu yang sekarang datanya dimiliki,misalnya nilai ulangan harian atau nilai ulangan sumatif yang lalu.

10 Validitas prediksi (predictive validity)
Sebuah tes masuk perguruan tinggi adalah sebuah tes yang diperkirakan mampu meramalkan keberhasilan peserta tes dalam mengikuti kuliah dimasa yang akan datang.Calon yang tersaring berdasarkan hasil tes diharapkan mencerminkan tinggi rendahnya kemampuan mengikuti kuliah.jika nilai tesnya tinggi tentu akan menjamin keberhasilan kelak dan jika nilai tesnya rendah diperkirakan tidak mampu dimasa akan datang.

11 MENGETAHUI VALIDITAS ALAT UKUR
Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium.teknik yang digunakan untuk mengetahui kesejajaran adalah teknik korelasi Product moment yang dikemukakan oleh Pearson Rumus korelasi product moment ada dua macam ,yaitu : A.Product moment dengan simpangan B. Product moment dengan angka kasar

12 Y2 = kuadrat dari y Rumus poduct moment dengan simpangan
R xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variable yang dikorelasikan ( x = X –X dan y = Y – Y ). Ʃxy = jumlah perkalian x dengan y X = kuadrat dari x Y = kuadrat dari y

13 Rumus korelasi product moment dengan angka kasar
r xy = koefisien korelas antara variabel X dan Variabel Y , dua variabel yang dikorelasikan

14 Contoh Perhitungan: Misalnya akan menghitung validitas tes prestasi belajar matematika. Sebagai kriterium diambil rata – rata ulangan yang akan dicari validitasnya diberi kode X dan rata – rata nilah harian diberi kode Y.

15

16 Reliabilitas Berhubung dengan masalah kepercayaan.suatu tes dapat dikatakan mempunyai suatu taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Ada beberapa hal yang sedikit banyak mempengaruhi hasil tes banyak seklai : namun secara garis besar dapat dikelompokkan menjadi 3 hal : Hal yang berhubungan dengan tes itu sendiri,yaitu panjang tes dan kualitas butir-butir soalnya.

17 n = berapa kali butir-butir soal itu ditambah
Rumusnya adalah : Rnm = besarnya koefisien reliabilitas sesudah tes tersebut ditambah butir soal baru n = berapa kali butir-butir soal itu ditambah R = besarnya koefisien reliablitas sebelum butir – butir soalnya ditambah

18 b.Hal yang berhubungan dengan tercoba (testee)
Suatu tes yang dicobakan kepada kelompok yang terdiri dari banyak siswa akan mencerminkan keragaman hasil uyang menggambarkan besar kecilnya reliabilitas tes. c. Hal yang berhubungan dengan penyelenggaraan tes


Download ppt "Validitas dan Realibilitas"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google