Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
V.RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
Masalah adalah merupakan titik tolak dari setiap kegiatan penelitian, sebab bagi seorang peneliti “masalah” merupakan undangan untuk melakukan penelitian Saat ini kemajuan ilmu pengetahauan dan teknologi sudah begitu tinggi, tetapi dipihak lain masalah semakin banyak dan kompleks pula Hal ini juga berarti perlu perhatian dan penanganan dari kita untuk pemecahan masalah –masalah tersebut Sedangkan penelitian adalah bagian dari proses pemecahan masalah
2
Masalah adalah suatu kesenjangan (gap) antara yang seharusnya dengan apa yang terjadi tentang suatu hal, atau antara kenyataan yang ada atau terjadi dengan yang seharusnya ada atau terjadi, antara harapan dan kenyataan
3
Misalnya : Seharusnya untuk mencapai masyarakat yang sehat, semua anggota masyarakat harus membuang kotoran di kakus, harus minum air yang bersih, makan makanan yang bergizi cukup dan sebagainya. Tetapi pada kenyataannya banyak anggota masyarakat yang buang air besar dikebun/di kali, minum air yang tidak dimasak, makan yang hanya ala kadarnya dsb. Hal ini berarti ada kesenjangan, dan ini adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat
4
Pada hakikatnya masalah penelitian kesehatan itu adalah merupakan segala bentuk pertanyaan yang perlu dicari jawabannya atau segalah bentuk rintangan hambatan atau kesulitan yang muncul pada bidang kesehatan kedokteran, yang perlu diatasi atau dipecahkan. Dari sini dapat dilihat bahwa di bidang kesehatan atau kedokteran, salah tersebut sangat banyak dan kompleks dan bahkan tidak terbatas
5
KEPEKAAN TERHADAP MASALAH PENELITIAN
Meskipun masalah penelitian itu selalu ada dan banyak, tetap belum tentu mudah mengangkatnya sebagai masalah penelitian untuk dapat mengangkatmasalah-masalah tersebut kedalam suatu masalah penelitian, diperlukan kepekaan terhadap masalah penelitian.
6
Kepekaan seseorang dalam mengangkat masalah menjadi masalah penelitian, diperlukan minat dan pengetahuan atau keahlian. Minat dan pengetahuan penelitian ini kedianya harus ada pada seseorang yang ingin meneliti. Minat saja belum menjamin kepekaan masalah penelitian
7
Minat dan pengetahuan atau keahlian sebagai dasarkepekaan terhadap masalah penelitian ini dipengaruhi oleh bernagai macam faktor, antara lain : Profesi Profesi atau bidang pekerjaan seseorang dapat menjadi sumber minat untuk melakukan penelitian.. Dalam melakukan pekerjaan sesuai dengan profesinya, orang tidak terlepas dari masalah-masalah yang bersangkutan dengan profesi tersebut.
8
Semakin seringnya terpapar pada masalah-masalah tersebut, akan mendorong orang untuk ingin segera dapat memecahkannya dengan tepat. Untuk kepentingan ini mengharuskan orang tersebut untuk berfikir dan berusaha mencari tahu dengan membaca dan berdiskusi dengan orang lain.
9
2. Spesialisasi Spesialisasi atau keahlian khusus seseorang dapat menyebabkan orang tersebut pekah terhadap masalah yang berkaitan dengan keahlian tersebut Apabila seseorang menekuni sesuatu bidang tertentu, maka orang tersebut menjadi sangat peka terhadap masalah yang berkaitan dengan bidang tersebut. Misalnya seorang ahli gizi biasanya sangat pekah terhadap masalah yang muncul sebuhungan dengan masalah gizi
10
3. Akademis Orang yang sudah mengalami program pendidikan tinggi, biasanya ia telah mendalami tentang salah satu disiplin ilmu pengetahuan. Dalam pendalaman salah satu bidang ilmu pengetahuan tersebut, daya penalarannya akan lebih baik, dan mampu melihat prospek pengembangan tentang hal-hal yang dialaminya.
11
Di dalam kenyataannya semua teori yang mereka peroleh dibangku kuliah tidak semua dapat diterapkan, dan bahkan mungkin bertentangan sama sekali. Keadaan semacam ini menunjukkan bahwa pada bidang tersebut terdapat sesuatu permasalahan yang perlu dipecahkan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa program pendidikan akademis yang pernah ditempuh oleh seseorang dapat menunjang dalam kepekaan terhadap suatu masalah penelitian
12
4. Kebutuhan dan praktek kehidupan sehari-hari.
Dengan menaruh perhatian terhadap kebutuhan serta dari pengalaman kehidupan sehari-hari, dapat menimbulkan kepekaan akan masalah. Seseorang yang secara saksama memperhatikan kebersihan anaknya sendiri atau anak tetangganya, kebersihan lingkungan dan sebagainya akan membatu dalam melihat berbagai masalah kegiatan. Hal ini sudah barang tentu dapat meningkatkan kepekaannya terhadap masalah.
13
5. Pengalaman lapangan Seseorang yang mempunyai banyak pengalaman lapangan baik pengalaman yang posotif maupun yang negatif akan membantu kepekaannya terhadap masalah dibidangnya. Pengalaman-pengalaman yang diperoleh langsung dari lapangan akan menambah keyakinan mereka, betapa serius masalah tersebut, dan memperkuat usaha-usaha yang akan dilakukan untuk mengatasi masalah itu. Hal ini berarti dapat meningkatkan kepekaannya terhadap masalah yang bersangkutan dengan bidangnya.
14
6. Bahan bacaan atau keputakaan
Banyak membaca adalah suatu kebiasaan yang sangat baik sebab dari buku-buku atau hasil-hasil penelitian yang lain yang dipublikasikan, banyak informasi-informasi yang sangat berguna bagi perluasan cakrawala pandang atau wawasannya Disamping itu banyak membaca dapat meniongkatkan pengetahuan dan kemampuan berfikir seseorang
15
Dengan luasnya pengetahuan dan wawasannya dapat menyebabkan orang mampu menggunakan penalaran dan berfikir kritis, dan selanjutnya membantu dalam meningkatkan kepekaan terhadap masalah. Kepakaan terhadap masalah yang ada pada suatu bidang ilmu pengetahuan, seperti telah diuraikan diatas memungkinkan seseorang untuk mencari kemungkinan pemecahannya Selanjutnya usaha mencari penecahan masalah yang ilmiah, sistimatis dan logis ini adalah dengan menggunakan metode penelitian.
16
MEMILIH MASALAH PENELITIAN
Bila kita akan melakukan penelitian, pertanyaan yang pertama-tama harus dijawab adalah masalah apa yang layak untuk diteliti. Di bidang kesehatan atau kedokteran banyak masalah yang memerlukan penelitian, tetapi yang mana yang layak dilakukan penelitian ?
17
Untuk memilih masalah yang layak dan relevan diteliti, di bawah ini akan diuraikan beberapa kriteria pemilihan masalah penelitian, antara lain : 1). Masih baru Pengertian baru disini maksudnya masalah penelitian tersebut belum perna diungkap atau dilakukan penelitian oleh orang lain. Dengan perkataan lain masalah tersebut masih hangat-hanagatnya dimasyakat
18
2). Aktual Masalah penelitian yang aktual disini diartikan masalah tersebut benar-benarterjadi atau berlangsung di dalam masyarakat. Masalah penelitian tidak boleh mengawang atau tidak berpijak pada kenyataan di masyarakat Hal ini juga berarti bahwa masalah tersebut harus menjadi masalahnya masyarakat, bukan masalahnya peneliti. Untuk memperoleh masalah yang aktual ini, penulisharus banyak melakukan kunjungan lapangan, berdialog dengan masyarakat atau dengan ahli-ahli yang bersangkutan dengan bidang yanga akan diteliti.
19
3). Praktis Suatu penelitian untuk kepentingan apa pun dan n\jneis penelitian apapun selalu memerlukan sumber daya, baik tenaga,pikiran, biaya dan waktu Untuk itu masalah penelitian tersebut harus mempunyai nilai yang praktis, artinya hasil penelitian harus dapat menunjang kegiatan praktis, masalah yang tidak mempunyai kepentingan preaktis, tidak layak ubtuk diangkat menjadi masalah penelitian, sebab hanya merupakan suatu pemborosan atau penghamburan sumber daya saja.
20
4). Memadai Masalah yang diangkat menjadi masalah penelitian harus dibatasi ruang lingkupnya, tidak terlalu luas, tetapi tidak terlalu sempit Masalah yang terlalu luas tidak akan mengahsilkan penelitian yang jelas dan juga akan memakan sumberdaya yang besar. Sebaliknya masalah yang terlalu sempit akan menghasilkan sesuatu yang kurang berbobot. Oleh sebab itu masalah harus dibatasi disesuaikan dengan kemampuan dan sumber daya yang tersedia meskipun tidak terlalu sempit.
21
5) Sesuai dengan Kemampuan Peneliti
Seorang yang akan melakukan penelitian harus mempunyai kemampuan penelitian dan kemampuan dibidang yang akan ditelitinya. Apabila ia tidak mempunyai kemampuan kemampuan tersebut sudah barang tentu hasil penelitiannya kurang dapat dipertanggung jawabkan baik dari segi ilmiah (akademis) maupun praktis. Seorang yang akan meneliti dibidang kesehatan atau kedokteran dengan sendirinya harus menguasai pengetahuan tentang kesehatan dan kedokteran.
22
6).Sesuai dengan kebijakan pemerintah.
Masalah-masalah yang bertentangan dengan kebijakan pemerintah, ataupun adat istiadat masyarakat tidak dapat diangkat menjadi masalah penelitioan. Sebab masalah-masalah ini disamping bertentangan dengan kebijakan tersebut, juga dapat mengandung kekuatan sosial maupun politik yang dapat merintangi dan menghambat jalannya penelitian
23
7). Ada yang mendukung Penelitian apapun memerlukan biaya, dan biaya ini biasanya dapat diperoleh dari instansi-instansi pendukung atau sponsor, baik swasta maupun pemerintah. Agar penelitian tersebut dapat dibiayai oleh sponsor, maka masalah yang dipilih harus disesuaikan dengan masalah yang dirasakan oleh para sponsor tersebut
24
Sebelum melakukan pemilihan masalah penelitian, pertanyaan-pertanyaan dibawa ini kiranya perlu dijawab agar dapat membantu kita dalam pemilihan masalah yang relevan. Apakah masalah yang akan kita teliti merupakan masalah yang sedang hangat didalam masyarakat saat ini? Apakah masalah tersebut benar-benar ada di dalam masyarakat, atau apakah aktual ?
25
3. Sejauh mana masalah tersebut dirasakan
3. Sejauh mana masalah tersebut dirasakan ? Apakah penduduk atau masyarakat merasakan masalah tersebut ? 4. Apakah masalah tersebut mempengaruhi kelompok tertentu, misalnya ibu hamil, bayi atau anak balita 5. Apakah masalah tersebut berhubungan dengan masalah sosial, kesehatan, ekonomi yang luas 6. Apakah masalah tersebut berhubungan dgn aktivitas program yang sedang berjalan ? 7. Siapa lagi yang tertarik atau terklibat pada masalah tersebut ?
26
PERTANYAAN PENELITIAN
Perlu dibedakan antara pernyataan masalah (problem stetment) dan pertanyaan penelitian (research question) Pernyataan masalah adalah suatu pernyataan adanya adanya masalah, berisi tentang diskripsi fakta yang ada pada saat itu. Sedangkan pertanyaan penelitian adalah suatu bentuk pertanyaan yang menghendaki jawaban dari penelitian yang dilakukan. Oleh sebab itu pertanyaa penelirtian ini selalu dalam bentuk kalimat tanya.
27
Contoh : Masalah penelitian : Kab. X terletak di Sul-Sel, daerahnya termasuk subur, pendapatan per kapita penduduknya melebihi pendapatan perkapita nasional. Sarana transfortasi sangat baik penduduk yang buta huruf sangat rendah.program2 pemb. Termasuk program .kes. Dan kel berencana sudah cukup banyak dilaksanakan. Tetapi status gizi buruk anak di kab. Ini masih cukup tinggi.
28
Sambungan …… Kesenjangan : Kondisi geografis, sosial dan ekonomi kab. Tsb seharusnya menjamin angka status gizi buruk yang rendah,tapi kenyataan angka gizi buruk tersebut tinggi. Pertanyaan Penelitian Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan tingginya angka gizi buruk di kab; X terrsebut ?
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.