Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

EKONOMI PERTANIAN Bahan Kuliah 3 Ekonomika Produksi dalam Pertanian

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "EKONOMI PERTANIAN Bahan Kuliah 3 Ekonomika Produksi dalam Pertanian"— Transcript presentasi:

1 EKONOMI PERTANIAN Bahan Kuliah 3 Ekonomika Produksi dalam Pertanian
LILI WINARTI, SP. MP.

2 FAKTOR PRODUKSI PERTANIAN
1. Lahan Pertanian Kontribusi tanah pada produksi dipengaruhi oleh luas dan kesuburan. Kesuburan dipengaruhi oleh sifat fisik dan kimia tanah. Sebagai modal, tanah mempunyai karakteristik, jumlah tidak dapat ditambah, Tanah merupakan modal tidak bergerak dan tidak memerlukan penyusutan 2. Tenaga kerja Pengaruh tenaga kerja dipengaruhi oleh jumlah dan kualitas serta pengalaman 3. Modal Modal adalah barang atau uang yang bersama dengan faktor produksi lain (tanah dan tenaga kerja) menghasilkan barang baru.

3 Macam modal 1. berdasar bisa dilihat tidaknya : tangible dan non tangible, misalnya human investment 2. dari sumbernya : equity capital dan debt capital 3. dari manfaat: private capital (hanya memberi manfaat kepada investor) ,dan social capital (memberi manfaat banyak orang) misalnya jalan dan irigasi. 4. Manajemen Manajemen adalah ilmu dan seni untuk mengelola (merencanakan, mengorganisasi, mengarahkan dan mengendalikan) suatu usaha guna memperoleh keuntungan. Menurut Dun & street, 88% kegagalan bisnis disebabkan oleh manajemen yang tidak efektif.

4 5. Masalah tanah garapan Hubungan petani dengan lahannya Bentuk hubungan antara petani dengan lahan garapan dapat digolongkan menjadi 3 macam: petani pemilik penggarap, petani penyewa, dan petani penyakap. Pengaruh status petani terhadap kinerja usahatani latar belakang petani: petani pemilik penggarap adalah petani tradisional. Penyakap juga merupakan petani tradisional yang kurang mampu, sudah terbiasa menggarap lahan untuk usahatani tetapi mungkin kurang profesional. Petani penyewa umumnya lebih profesional, karena sudah memperhitungkan untung rugi. jangka waktu / time horizon : petani pemilik penggarap jangka waktunya tak terbatas, sedang penyewa terbatas pada kontrak sewa menyewa. Penyakap waktunya tidak ditentukan tetapi mudah dihentikan penggarapannya.

5 kinerja usahatani : kendala /insentif ekonomi
Penyewa mengeluarkan uang lebih banyak. Ini bisa membatasi bisa tidak, tergantung kemampuan dan tersedianya kredit. Untuk penyakapan tergantung perjanjian bagi hasil dan pembebanan biaya. Menurut UUPBH 1960 hasil dan biaya dibagi dua, tetapi prakteknya tidak demikian. Dalam praktek ada yang hasilnya dibagi dua, biayanya seluruhnya ditanggung penyakap. Perpecahan dan pemencaran tanah garapan Perpecahan tanah disebabkan karena : warisan dan penjualan tanah /penyewaan /penyakapan. Mengecilnya lahan bisa berpengaruh terhadap efisiensi usahatani dan daya tawar /daya saing petani serta kesejahteraan. Pemencaran lahan disebabkan karena perkawinan /warisan, pembelian lahan, penyewaan, penyakapan. Pemencaran berpengaruh pada efisiensi usahatani dan keterbatasan strategi agribisnis.

6 Harga tanah Harga tanah dipengaruhi oleh : lokasi, kesuburan, topografi, kemiringan,kelangkaan lahan, penggunaan lahan dan kontribusinya terhadap nilai produksi. Lokasi yang dimaksud adalah jaraknya terhadap pasar, terhadap jalan raya, terhadap fasilitas irigasi Kontribusinya terhadap nilai produksi dipengaruhi oleh kesuburan lahan, kemiringan lahan, tinggi tempat, iklim/cuaca, jenis komoditas, harga produk, harga input usahatani, teknologi, dll. Penggunaan lahan misalnya untuk industri, perumahan, pertanian dll. Kelangkaan lahan dipengaruhi oleh demand dan supply. 6. Masalah pengangguran dan ketenagaan kerja Pengangguran (terbuka): bila seseorang sedang mencari pekerjaan dan belum mendapatkan pekerjaaan.

7 1. kelebihan tenaga kerja atau zero marginal productivity.
Pengangguran tersamar: kelihatan bekerja tetapi tidak penuh. Penyebabnya: 1. kelebihan tenaga kerja atau zero marginal productivity. 2. under employment, seseorang yang bekerja dibawah kapasitasnya, misalnya seorang sarjana yang menjadi buruh tani 3. musiman, kerja kalau musim sibuk, tidak bekerja bila tanaman tidak memerlukan. 7. Masalah kredit Kredit adalah penyedian uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasar persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan fihak lain dalam hal mana fihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang telah ditentukan. Unsur penting dalam perkreditan: unsur kepercayaan unsur waktu unsur resiko unsur prestasi

8 Jenis kredit: Berdasar tujuan penggunaan kredit : kredit produksi dan konsumsi. Berdasar sifat pembiayaan : kredit eksploitasi dan investasi Berdasar waktu pengembalian : kredit jangka pendek, menengah, dan jangka panjang Berdasar akibat penggunaan : kredit statis dan dinamis Masalah bunga Pertanian mempunyai karakteristik tertentu sehingga perkreditan pertanian memerlukan bunga yang murah, ada grace periode, waktu panjang, kelonggaran atau asuransi, bimbingan atau pendampingan, dll. Bunga kredit dipengaruhi: biaya administrasi, biaya modal, inflasi, resiko, dan jangka waktu pengembalian.

9 Mengapa petani perlu kredit…. ?
untuk membiayai usahataninya untuk membiayai pemasaran pembiayaan konsumsi pembiayaan kegiatan social

10 Profit maximum dan cost minimum
Memaksimumkan keuntungan (profit maximization) Bagaimana memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya karena tidak di hadapkan pada keterbatasan biaya. Mis: petani, pengusaha besar Meminimumkan biaya (cost minimization) Bagaimana memperoleh keuntungan yang lebih besar dengan menekan biaya produksi sekecil-kecilnya mis. Petani kecil/subsisten, karena dihadapkan pada keterbatasan biaya

11 Grafik Profit Maximum

12 Grafik cost minimum

13 Produk Marginal (PM/marginal product)
Product marginal adalah merupakan tambahan satu unit input(X) atau faktor produksi yang dapat menyebabkan pertambahan/pengurangan satu satuan output (Y) atau hasil produksi pertanian (+ atau -) akibat adanya perubahan satu unit input. Hubungan satu input (X) dengan suatu output (Y) atau Y = F(X) sering dihadapkan dengan 3 situasi, yaitu: Produk marginal konstan Produk marginal menurun Produk marginal menaik

14

15 Produk Marginal konstan
Input Output PM X ∆X Y ∆Y (∆Y/∆X) - 100 10 120 20 20/10=2 140 30 160 40 180 50 200

16 Produk Marginal Menurun (Deminishing Productivity)
Input Output PM X ∆X Y ∆Y (∆Y/∆X) - 40 10 100 60 60/10=6 20 150 50 50/10=5 30 190 40/10=4 220 30/10=3 240 20/10=2

17 Produk Marginal Menaik (Increasing Produktivity)
Input Output PM X ∆X Y ∆Y (∆Y/∆X) - 60 10 100 40 40/10=4 20 150 50 50/10=5 30 210 60/10=6 280 70 70/10=7 360 80 80/10=8


Download ppt "EKONOMI PERTANIAN Bahan Kuliah 3 Ekonomika Produksi dalam Pertanian"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google