Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

EPISTEMOLOGI ADMINISTRASI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "EPISTEMOLOGI ADMINISTRASI"— Transcript presentasi:

1 EPISTEMOLOGI ADMINISTRASI
Lina Miftahul Jannah

2

3

4 Bukan fusi namun federasi
Berpikir serba bisa Abad Penalaran Diferensiasi Spesialisasi Inter-disiplin Bukan fusi namun federasi

5 Definisi Epistemologi
Ontologi: apa Epistemologi: bagaimana Aksiologi: untuk apa Cabang filsafat ilmu yang mempelajari dan menetapkan kodrat atau skop suatu jenis ilmu pengetahuan serta dasar pembentukannya Menjelaskan tanggungjawab atas pertanyaan-pertanyaan yang muncul akibat ilmu pengetahuan itu sendiri

6 Definisi Epistemologi
Bagaimana menyusun pengetahuan yang benar untuk menjawab permasalahan dunia empiris yang akan digunakan sebagai alat untuk meramalkan dan mengontrol gejala alam. Pelukis yang ingin mengungkapkan sebuah bentuk tetapi tidak dapat menjiwainya takkan dapat menggambarkannya

7 Dasar pengetahuan awal adalah akal sehat
Rasionalisme: meninggalkan tradisi yang dogmatik. Tidak semua hubungan aadalah kausalitas, perlu pengkajian mendalam

8 Konten Epistemologi Syarat: Konten epistemologi: Punya pengeta huan
Punya pema haman sanggup menerapkan /memanfaatkan kemampuan mampu mengana lisis mampu mensin tesis tepat mengeva luasi Konten epistemologi: Bagaimana sesuatu itu terjadi Bagaimana untuk mengetahuinya Bagaimana membedakan antara yang satu dengan yang lain

9 Landasan epistemologi adalah metode ilmiah
Metode ilmiah adalah cara yang dilakukan ilmu dalam menyusun pengetahuan yang benar Prosedur untuk mendapatkan pengetahuan (yang disebut ilmu) Agar kopi menjadi manis, apa yang harus dilakukan? Bukan menggambarkan betapa manisnya kopi yang diberikan gula Mengapa nama-nama badai di pasifik menggunakan nama perempuan?

10 Aposteriori: Kebenaran realitas
Apriori: Kebenaran dasar Kesadaran objek administrasi Kesadaran adanya perbedaan penalaran terhadap objek administrasi Pemahaman terhadap hubungan yang terjadi antar berbagai entitas (perbedaan dan persamaan) Aposteriori: Kebenaran realitas Seringkali dikaitkan dengan kehadiran konsep lain

11 Keinginan: Birokrasi Bersih dan Melayani,
Kebenaran Empiris Skeptisisme Kebenaran Transeden (Absolut) Keinginan: Birokrasi Bersih dan Melayani, Kenyataan: Birokrasi yang Minta Dilayani, Akhirnya: …

12 Apa jawaban yang akan diberikan untuk pertanyaan: Bagaimana cara menuju ke Blok M?

13 Empirisme Rasionalisme mengandalkan pengalaman Mengandalkan pemikiran
Sumber pengetahuan mengandalkan pengalaman Empirisme Mengandalkan pemikiran Rasionalisme

14 KESALAHAN RASIONALISME KESALAHAN EMPIRISME
Pendapat bersifat kebiasaan dan meniru yang diwarisi dari masa silam (bersandar pada adat dan tradisi). Pendapat merupakan campuran fakta dengan prasangka, dari kebijaksanaan dan kecenderungan emosi. Pendapat-pendapat yang terbentuk tanpa diteliti atau dikritik. Pendapat yang kebanyakan merupakan kepercayaan yang belum diuji. Pendapat yang jarang disertai dengan penjelasan; mengapa hal itu terjadi, bagaimana terjadinya dan seterusnya. Jika ada penjelasan, sifatnya umum. Cenderung menerima bukti dan kejadian yang menguntungkan pihak atau kelompok tertentu(keluarga, suku atau bangsa sendiri); Cenderung memandang diri sebagai pusat dunia dan menekankan pendapat yang terbatas; Cenderung menjadikan terpengaruh oleh kata-kata atau nama yang dikenal dalam percakapan sehari-hari. Tersesat oleh kata-emosional, mis. komunis, radikal dan terorisme; Sikap yang berpegangan pada partai, kepercayaan dan keyakinan. Tingkah laku, cara dan aliran-aliran pikiran adalah seperti panggung membawa ke dunia khayal yang akhirnya membawa kesimpulan dasar yang salah.

15 Masalah Penampilan Masalah penampilan adalah masalah yang berkaitan dengan karakter ilmu pengetahuan yang ingin diketahui sehingga pertanyaan yang harus dijawab adalah pertanyaan yang berkaitan dengan fakta yang sesungguhnya. Karakter ilmu administrasi harus menyesuaikan dengan realitas kehidupan manusia yaitu keteraturan yang diharapkan dan tuntutan atas dasar pengkajian.

16 Contoh Lihat UU Pemerintahan Daerah
Secara faktual kehendak UU ini melahirkan pengaturan dan keteraturan bagi setiap daerah yang berbeda-beda satu dengan yang lain walaupun ada standar normatif sebagai acuan. Realitas: otonomi yang seluas-luasnya yang diberikan kepada daerah untuk memberdayakan masyarakat dan daerahnya hanyalah melahirkan egosentris yang berlebihan sehingga menimbulkan ketidakteraturan dan ketidakstabilan secara nasional, bahkan kemudian melahirkan raja-raja kecil

17 Diskusikan Lihat UU Perpajakan, UU Keterbukaan Informasi Publik, UU Hak Asasi Manusia Apa yang diinginkan Apa yang terjadi

18 Sumber Bacaan: Makmur (2012), Filsafat Administrasi, Bumi Aksara.
Suriasumantri, Jujun S. (2009). Filsafat Ilmu: Sebuah Pengantar Populer, Sinar Harapan. Laurent Dobuzinskis, (1997),"Historical and epistemological trends in public administration", Journal of Management History, Vol. 3 Iss 4 pp. 298 – 316. Permanent link to this document:


Download ppt "EPISTEMOLOGI ADMINISTRASI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google