Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di NAD dan Nias:

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di NAD dan Nias:"— Transcript presentasi:

1 Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di NAD dan Nias:
NYO-AAA Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di NAD dan Nias: Peluang dan Tantangan Banda Aceh 17 Januari 2006

2 Selayang Pandang Proses Rehabilitasi dan Rekonstruksi (Foto Udara)

3 Komplek Pendidikan di Kahju, Aceh Besar
Perumahan Sementara di Krueng Raya, Aceh Besar

4 Calang, 29 November 2005 Permukiman Baru di Kecamatan Bayu, Lhokseumawe

5 Rehabilitasi Tambak Ikan di Krueng Raya
Proyek Tanggul Air Laut di Syah Kuala, Banda Aceh

6 Pelabuhan PT.Semen Andalas, Lhok Nga, Aceh Besar
Proyek Jalan Banda Aceh – Meulaboh sumbangan USAID

7 Jembatan Sementara di Lamno - Calang
Rehabilitasi Pelabuhan Meulaboh

8 June 2005 29 November 2005 Calang

9 June 2005 29 November 2005 Lampu’uk

10 June 2005 29 November 2005 Lhamno

11 June 2005 29 November 2005 Meulaboh

12 June 2005 29 November 2005 Pelabuhan Ulee Lheu

13 Tantangan, Rencana Induk, dan Strategi BRR

14 Tantangan Rehabilitasi
NYO-AAA Tantangan Rehabilitasi Rumah hancur 70.000 Rumah rusak 14 Pelabuhan laut rusak atau hancur 120 Jembatan rusak 3.000 km Jalan rusak atau tidak dapat dilalui 1.052 Bangunan instansi pemerintah rusak 2.000 Bangunan sekolah rusak Pelajar kehilangan sekolah 2.500 Guru meninggal 114 Pusat kesehatan rusak atau hancur 20.000 Tambak ikan rusak ha Tanah pertanian rusak UKM kehilangan penghasilannya 800 km x 1 to 6km destroyed

15 Perlunya Penyesuaian Blue Print
Tahapan rehabilitasi perumahan yang ditetapkan dalam Blue Print: Tahapan rehabilitasi ( bulan ke-4 s.d. tahun ke-2) – Pembangunan Pemukiman Sementara Tahapan rekonstruksi (tahun ke-2 sampai tahun ke 5 – Pembangunan Pemukiman) Kondisi lapangan justru menuntut perumahan menjadi lokomotif dari seluruh proses rehabilitasi dan rekonstruksi dalam 2 tahun pertama Sektor lain seperti pendidikan dan kesehatan; infrastruktur pendukung logistik; pembangunan ekonomi dan sektor-sektor lainnya juga diarahkan mendukung logistik Sumber: Blue Print

16 Contoh Pembangunan Berbasis Komunitas
• Shared commitment • Community ownership • Conflict avoidance • Social cohesiveness

17 Skenario Kegiatan Rehabilitasi/Rekonstruksi
Rencana Induk Referensi utama untuk seluruh proses rekonstruksi Sebagai dokumen yang dinamis, penyesuaian dilakukan sesuai kebutuhan Pembangunan berbasis komunitas sebagai pendekatan utama

18 Perkiraan Kebutuhan Dana Vs Efektif Komitment
No Sektor Kebutuhan Dana ( )* 1 Perencanan dan Pemrograman 2 Kapasitas Kelembagaan 3 Perumahan, Infrastuktur dan Tata Lahan 4 Pemberdayaan Ekonomi dan Usaha 5 Agama, Sosial dan Budaya 6 Pendidikan dan Kesehatan 7 Sekretariat, Keuangan dan Komunikasi Perkiraan Kerusakan Rp 60 T (termasuk Gempa 28/05) Fund Matching Perkiraan Pendanaan Debt-Moratorium Rp 21 T Hibah & Loan Rp 15 T NGOs Rp 19 T Total Rp 55 T Belum ada komitmen Rp 5 T Termasuk efek Gempa 28 Maret 2005 Angka dalam Juta Rupiah 9

19 Rencana Anggaran 2005 – 2009 PRINTS) 2005 2006 2007 2008 2009 01
KEB ALOKASI/USULAN ANGGARAN (Rp. Juta) (REV MASTER BIDANG PLAN / BLUE PRINTS) 2005 2006 2007 2008 2009 01 BIDANG PERENCANAAN & PEMROGRAMAN 1,048,071 139,676 200,255 247,093 261,046 200,000 02 BIDANG KELEMBAGAAN 5,650,398 1,641,911 1,625,705 1,351,546 710,928 320,309 BIDANG PERUMAHAN, INFRASTRUKTUR & 03 29,287,752 6,004,941 8,632,432 7,125,190 5,693,892 1,831,297 KOORD TATA GUNA LAHAN BIDANG PEMBERDAYAAN EKONOMI DAN 04 7,895,761 2,045,098 2,151,491 1,724,586 1,293,440 681,147 USAHA 05 BIDANG AGAMA, SOSIAL DAN KEBUDAYAAN 2,998,771 624,586 576,223 748,981 611,736 437,245 06 BIDANG PENDIDIKAN DAN KESEHATAN 11,705,843 2,792,051 2,860,902 2,638,945 2,122,959 1,290,986 BIDANG SEKRETARIAT, PERWAKILAN NIAS, 07 1,767,382 629,509 237,873 300,000 350,000 250,000 KEUANGAN, KOMUNIKASI DAN INFORMASI TOTAL ANGGARAN 60,353,980 13,877,772 16,284,881 14,136,341 11,044,001 5,010,985 SUMBER PEMBIAYAAN - APBN (Ex-Moratorium) 21,000,000 3,967,500 5,832,830 6,800,000 3,400,000 999,670 - NON APBN 39,353,980 9,910,272 10,452,051 7,336,341 7,644,001 4,011,315 (Multilateral, Bilateral dan NGOs)

20 RI Komitmen Efektif Donor Utama*) Japan Australia Germany Canada USA
Pertanian Perikanan UKM Kesehatan Pendidikan Air & Sanitasi Perumahan Irigasi Perencanaan Jalan & Jembatan Energi Fiduciary ADB RI MDTF *) dalam US$ juta, total komitmen mencapai US$ 4 miliar

21 Alokasi Pendanaan versus Kebutuhan Minimum

22 Portofolio Proyek Yang Disetujui BRR*)
NYO-AAA Portofolio Proyek Yang Disetujui BRR*) Ekonomi & Usaha Lintas Sektor Kelembagaan Pendidikan Kesehatan Perumahan & Infrastruktur Sosial, Budaya, Agama Sekretariat & Administrasi Perencanaan & Pemrograman 2.297 (54%) 102 (2.4%) 84 (2%) 68 (1.6%) 240 (5.7%) 292 (6.95%) 303 (7.21%) 416 (9.9%) 397 (9.35%) Total $4,2 miliar *) Concept Notes Approval Workshop per November 2005

23 Operation Centre: Fungsi Kordinasi dan Pemantauan Proyek
NYO-AAA Operation Centre: Fungsi Kordinasi dan Pemantauan Proyek SALURAN INFORMASI Online report dari Pelaksana Proyek SMS “hotline” Laporan-laporan Input dari staf BRR Analisis staf BRR FUNGSI DAN PERAN Data (RAND) Perencanaan Persetujuan Fund matching Fasilitasi Pengeluaran Dana Monitoring & evaluation Anti Korupsi Komunikasi Eksternal Kebutuhan rakyat Spatial plans Kebijakan/Pedoman Usulan Proyek Alokasi Dana Dana dikeluarkan Dana Tersedia Kemajuan Proyek2 Informasi ttg pihak2 yang terlibat Allow data analysis at village level Operation Centre adalah sistem utama (Back-End) dari manajemen informasi BRR yang dikenal dengan nama RAND (Recovery Aceh Nias Database) yang diintegrasikan ke FRONT-END berupa situs e-aceh-nias 19

24 Beberapa Target Utama 2006 (Proyek APBN)
unit rumah baru lengkap dengan air bersih dan sanitasi Rehabilitasi 72 daerah irigasi untuk hektar sawah Perbaikan 26,9 km tanggul pengaman pantai Pembangunan jalan lintas barat dan lintas timur sepanjang 450 km dan jembatan 435 m Pembangunan 182 unit gedung sekolah baru dan 200 fasilitas pendidikan Pembangunan 145 fasilitas kesehatan (puskesmas, polindes dan pustu) Pembangunan 97 kantor desa, 25 kantor camat, 36 kantor kabupaten dan 12 gedung pemerintahan provinsi Bantuan kredit mikro untuk orang dan Usaha Kecil Menengah Pembangunan 32 pasar tradisional dan 7 pasar induk/grosir Pengembangan kualitas kehidupan keagamaan baik melalui aktivitas pembangunan fisik maupun non-fisik

25 Pembangunan Infrastruktur dan Ekonomi
Rehabilitasi 3 jalur utama Pembangunan sistem transportasi udara Akses terhadap pasar pertanian dan perikanan Pelabuhan Sabang sebagai pusat pertumbuhan ekonomi

26 Perkembangan Pelaksanaan Proyek

27 335 5 35 Infrastruktur Ruas jalan telah diperbaiki
Pelabuhan utama sedang diperbaiki 35 Jembatan telah dibangun kembali

28 Proyek Infrastruktur Utama dalam Pelaksanaan
5 Proyek senilai USD 259 juta dalam pengerjaan termasuk : Pembangunan jalan Banda Aceh – Meulaboh Rehabilitasi jalan Kota Calang Rehabilitasi Pelabuhan Ulee Lheue Pelabuhan Malahayati Proyek Desalinasi Air Laut 11 Proyek senilai USD 52,1 juta dalam proses tender termasuk : Pembangunan perlindungan banjir air laut Banda Aceh, Rehabilitasi irigasi Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Aceh Selatan Pelabuhan Gunung Sitoli 3 Proyek senilai USD 13 juta dalam persiapan MoU /grant agreement termasuk : Pembangunan jalan Lamno – Calang, Pembangunan airstrip di Calang

29 Kesehatan dan Pendidikan
38 Rumah Sakit, Klinik dan Puskesmas telah direhabilitasi 51 Rumah Sakit, klinik dan Puskesmas dalam pengerjaan Pendidikan 335 Gedung Sekolah dalam pengerjaan 1.100 Guru baru atau sementara telah dilatih 1,7 juta eksp. Buku teks di distribusikan

30 Pengembangan Ekonomi Masyarakat
Perikanan 3.122 Perahu telah diganti atau sedang dibuat 5.000 ha Tambak ikan telah diperbaiki Pertanian 40.000 Petani dipandu u/ kembali bertani ha Lahan pertanian diperbaiki Dunia Usaha 7,000 Pekerja mendapat pelatihan 120,000 Manfaat dari proyek padat karya Boming rekonstruksi mendorong laju perekonomian

31 Desember 2005, 94 hunian sementara telah dibangun
Perkembangan di Nias Desember 2005, 94 hunian sementara telah dibangun 250 telah dibangun selama Proses akan dipercepat pada 2006, sebagaimana 21,062 rumah yang telah menjadi komitmen 94 km jalan dalam perbaikan 10 gedung sekolah telah di bangun kembali 7 pasar telah dibangun

32 Perkembangan Pembangunan Rumah Permanen
16.000 16.200 30.000 Juni ‘07 Des ‘06 Des ‘05 Juni ‘06 60.000 Dalam proses Terselesaikan target

33 Dukungan Kebijakan Yang Diperlukan

34 Penanganan Bantuan Asing ke NAD & Nias
Peraturan Presiden RI No. 69 Tahun 2005 tentang Peran Serta Perorangan dan Lembaga Asing Dalam Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi NAD dan Nias BRR menindaklanjuti dengan pembentukan Tim Terpadu yang melibatkan unsur Departemen Luar Negeri, Imigrasi, Kepolisian, Departemen Perdagangan, Bea & Cukai, Pajak dan Departemen Tenaga Kerja Tim Terpadu telah bekerja sejak 26 Desember 2005. Proses pengurusan administrasi dan prosedur keterlibatan orang dan lembaga asing telah berjalan melalui konsep ONE STOP SERVICE di BRR. One Stop Service di BRR akan berjalan lebih optimal jika diikuti dengan pembebasan biaya keimigrasian, perpajakan, kepabeanan & cukai serta ketenagakerjaan. 428 Lembaga Asing (donor & NGO) di NAD & Nias Project Concept Notes 400 Lembaga Asing Yang Memiliki Proyek Kegiatan di NAD & Nias*) One Stop Service BRR *) Workshop 14th pada 12 Januari 2006

35 STRATEGI PERCEPATAN Pengambilalihan Satuan Kerja (satker) TA 2005 yang berjalan lamban Menunda beberapa kegiatan non-fisik ke tahun anggaran berikutnya dan merelokasi ke sektor perumahan dan infrastuktur Implementasi Perpres 70/2003 tentang Pengadaan Barang/Jasa secara hati-hati: Penunjukkan langsung pekerjaan perencanaan dan design Penunjukkan langsung pekerjaan pembangunan perumahan Kontrak multiyears Pendirian depo-depo logistik di beberapa tempat dan mengundang beberapa industri pre-fabrikasi untuk mendukung percepatan pembangunan perumahan Mendatangkan tenaga kerja dari luar NAD-Nias untuk mengisi kekurangan tenaga kerja yang dibutuhkan Melibatkan ZENI TNI untuk rekonstruksi di daerah-daerah yang sulit terjangkau di pantai barat NAD + Nias; sesuai kebutuhan BRR dan setelah berkonsultasi dengan “GAM” dan AMM

36 DUKUNGAN KEBIJAKAN YANG (MASIH) DIPERLUKAN
Penerbitan PERPU penyelesaian masalah pertanahan untuk melindungi adanya gugatan dan sengketa tanah yang berkepanjangan Penerbitan PP tentang pembebasan pajak dan pungutan lainnya untuk pelaksanaan pengadaan tanah; sebagai tambahan atas SK pembebasan BPHTB yang sudah diterbitkan oleh Menkeu Pembebasan Biaya DPKK, Perpajakan, Kepabeanan dan Cukai serta Keimigrasian yang terkait dengan pelaksanaan Hibah Luar Negeri [Kebijakan perpanjangan masa APBN luncuran dari April 2006 menjadi September 2006 dengan izin DPR] Kebijakan pemberian fleksibilitas penganggaran dengan cara memberikan kewenangan revisi Anggaran secara luas kepada Kanwil Depkeu di Banda Aceh Dukungan BUMN termasuk BUMN Perbankan dalam pemberdayaan ekonomi dan usaha di NAD dan Nias Percepatan penerbitan Kepres remunerasi BRR

37 Penanganan Bencana di Negara Lain
Jepang Gempa bumi di Kobe menewaskan orang dan lainnya mengungsi pada tahun 1995. Diperlukan waktu tujuh tahun untuk mencapai pemulihan sepenuhnya berkaitan dengan kependudukan, pendapatan, dan industri. Iran Pada bulan Desember 2003, gempa bumi yang terjadi di Bam menewaskan lebih dari orang dan orang lainnya kehilangan rumah. Setahun kemudian, sebagian besar orang tinggal di tempat-tempat penampungan yang telah dibuat sebelumnya dan hanya 5% dari rumah permanen yang diperlukan telah dibangun kembali. India Gempa di Gujarat pada tahun 2001 menewaskan sekitar orang; Program pemulihan ditujukan untuk membangun kembali buah rumah; pada dua tahun pertama buah rumah telah dibangun (53%)

38 Terima Kasih © BRR NAD – Nias 2006


Download ppt "Perkembangan Kegiatan Rehabilitasi dan Rekonstruksi di NAD dan Nias:"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google