Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

EKONOMI LINGKUNGAN (Environmental Economics)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "EKONOMI LINGKUNGAN (Environmental Economics)"— Transcript presentasi:

1 EKONOMI LINGKUNGAN (Environmental Economics)
Prof. Surna Tjahja Djajadiningrat, Ph.D.

2 Ekologi adalah bidang studi yang mempelajari hubungan antara organisme dengan lingkungan kimia dan fisik.

3 Sistem Alam Sistem alam mensyaratkan adanya: Harmony Diversity
Interdependency Sustainability Ekologi tidak mempelajari flow tetapi stock Sistem Alam

4 Komponen Lingkungan Alam
Sumber-sumber yang dapat diperbaharui, antara lain mikroorganisme, tumbuh-tumbuhan, binatang Sumberdaya yang tak dapat diperbaharui Terbatas tetapi menyediakan jasa yang dapat diperbaharui Terbatas tetapi dapat ditambang, antara lain: batubara, uranium, minyak kasar Terbatas tetapi dapat didaur-ulang antara lain: timah, tembaga, emas, alumunium (baja)

5 Interaksi antara Sistem Manusia
dan Sistem Alam Manusia tidak mungkin dapat bertahan tanpa lingkungan yang mampu memenuhi kebutuhan manusia

6 Hubungan Aktivitas Manusia dan Perubahan Sistem Alam
Untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraannya, manusia melakukan kegiatan dengan memanfaatkan sumberdaya baik sumberdaya buatan manusia (man-made) maupun sumberdaya alam.

7 Sistem Ekonomi supply demand Ekonomi mempelajari perilaku manusia dalam mengalokasikan sumber-sumber yang langka untuk memenuhi keinginannya (‘want’). Terjadi interaksi antara Permintaan (Demand) dan Penawaran (Supply) dan harga menjadi indikator keseimbangan antara S vs D. Konsepnya adalah: Aliran (flow) dan tidak mengindahkan stock.

8 Hubungan Sistem Ekonomi & Alam
Hukum Ekonomi supply demand Sistem Alam Alam Sebagai Bahan baku limbah

9 Barang Pribadi vs Barang Publik
(Langka) Barang Publik Sumber Milik Bersama (Bebas) Ada kepemilikan (hak milik) Jumlah terbatas Dibutuhkan pengorbanan untuk memilikinya Ada kelembagaan (pasar) yang menyeimbangkan permintaan dan persediaan dengan harga sebagai indikator penyeimbang Tidak ada kepemilikan (milik semua orang) Jumlah tidak terbatas Gratis Tidak ada pasar yang menyeimbangkan permintaan dan persediaan, sehingga permintaan >> persediaan Terjadi kondisi: - Daya dukung - Daya asimilasi - Daya memperbaharui dilampaui, sehingga menimbulkan: o Pencemaran o Kerusakan lingkungan

10 Barang-barang Publik Tidak eksklusif; sekali barang tersedia tidak mungkin diubah pemanfaatannya oleh setiap orang. Biaya marginal nol; karena dapat dimanfaatkan oleh setiap orang, maka tidak ada tambahan biaya untuk setiap tambahan pemakai.

11 Permasalahan Lingkungan dalam Kegiatan Ekonomi
Sistem Alam Carrying Capacity Assimilative Capacity Harmony Diversity Sistem Sosial Sistem Ekonomi Equilibrium S D Eksternalitas Kerusakan Alam - Hilangnya Keanekaragaman Tercemarnya Lingkungan - Gas rumah kaca - Global warning - B3 Limbah Ekstraksi

12 A Circular Flow Relationship for the Environment and
the Economy Natural Environment Producer Consumers Raw Materials (M) Good Residuals(R ) p Recycled (R ) r (G) Residuals (R c) c Discharged d (R p) Natural Environment

13 Eksternalitas Kegiatan seseorang/sekelompok orang yang berupaya meningkatkan kesejahteraan, menimbulkan kerugian/ keuntungan bagi orang/kelompok orang lain. Eksternalitas ekonomi  saling menguntungkan Eksternalitas disekonomi  merugikan orang lain

14 Emissions, Ambient Quality, and Damages
Physical, chemical, hydrological, meteorological processes Human and non-human exposures, susceptibilities, and values Ambient quality Land, air, water Human and ecosystem damages Land Air Water Production Consumption Residual handling (treatment, storage, recycling ….) Residuals Emissions (time, type, location) Residual handling (treatment, storage, recycling ….)

15 Jenis Pencemaran Pencemaran yang akumulatif dan yang non-akumulatif
Pencemaran Lokal vs Regional dan Global Pencemaran pada satu ‘titik’ dan ‘tanpa titik’ (sebaran).

16 Kualitas Lingkungan Hidup Indonesia Mengkhawatirkan
Untuk sektor air, dari 35 sungai di Indonesia yang dipantau, evaluasi hasil pemantauan menyebutkan status mutu menurun atau air sudah tercemar. Secara kuantitas, air di Indonesia juga mengalami penurunan karena rusaknya daerah tangkapan hujan sehingga pada musim hujan air tidak sempat meresap ke dalam tanah dan terjadi banjir, dan pada musim kemarau persediaan air berkurang karena suplai air dari mata air juga berkurang.

17 Masalah udara dan atmosfer di tanah air disebutkan mengalami kondisi yang kurang baik. Kualitas udara menunjukkan kadar NO2 dan SO2 tinggi di beberapa kota seperti Jakarta, Surabaya, dan Bandung. Khusus untuk lahan dan hutan, persoalan kerusakan lahan dan hutan pada tahun 2006 tidak menunjukkan perbaikan dibanding tahun-tahun sebelumnya. Laju kerusakan hutan dan lahan meningkat tajam setelah tahun 1997 yang mencapai rata-rata 3,5 juta hektar per tahun.

18 H Biaya marginal sosial (BMS)= BMP + Biaya eksternalitas
Biaya Marginal Pribadi (BMP) = Biaya Marginal Produksi Permintaan Biaya marginal sosial (BMS)= BMP + Biaya eksternalitas Q 2 1 P H MR

19 Analisa Biaya Manfaat Manfaat sosial marginal Biaya sosial marginal
Dolar per unit Kualitas udara Bagus Buruk A A’ a b c MSM = BSM

20 (a) Peningkatan manfaat kualitas udara
Manfaat sosial marginal Biaya sosial marginal (MSC) Dolar per unit Kualitas udara A A’ MSC’ (a) Peningkatan manfaat kualitas udara

21 (b) Peningkatan manfaat kualitas udara
Biaya sosial marginal Dolar per unit Kualitas udara A A’ Manfaat sosial marginal (MSB) MSB’ (b) Peningkatan manfaat kualitas udara

22 Contoh Kemungkinan Aplikasi Instrumen Ekonomi di Indonesia
Kegiatan. Tujuan Instrumen Persyaratan Daur Ulang Pencemaran air oleh kegiatan industri Meningkatkan laju daur ulang Mengurangi jumlah limbah Meningkatkan riset di bidang daur ulang dan penggunaan produk yang di daur ulang Meningkatkan kualitas limbah/ mengurangi jumlah limbah Meningkatkan kualitas air pada badan air (sungai dll) Deposit-recycling Insentif pajak untuk material yang didaur ulang Hibah untuk penelitian Pajak lingkungan untuk bahan baku yang asli (misalnya; kayu jati) Pengurangan tarif dokumen untuk bahan baku yang didaur ulang Retribusi limbah Kredit lunak dan hibah untuk pembalian peralatan pengelola limbah Insentif pajak dan bea masuk Tradable emission permit Sumber pendanaan Sistem perpajakan Struktur kelembagaan untuk pengaturan pinjaman dan hibah Sumber pendanaan Struktur kelembagaan untuk mengelola pinjaman dan hibah Ketentuan pajak

23 Kegiatan Tujuan Instrumen Persyaratan
Polusi kelautan karena pembuangan air ‘ballast’ Operasi penambangan dan ‘quarry’ Meningkatkan kualitas air ‘ballast’ yang diolah Meningkatkan upaya reklamasi pada areal penambangan Ekstraksi bahan baku pertambangan yang rasional Meningkatkan pen-dapatan untuk digunakan pengen-dalian, preservasi dan reklamasi areal penambangan Hibah dan kredit lunak untuk membia-yai pembangunan fasilitas pengelolaan air ballast ‘User charge’ untuk kapal yang menggu-nakan fasilitas penge-lolaan air ballast Performance bonds User charge Sumber pendanaan Struktur kelemba-gaan untuk admi-nistrasi pinjaman dan hibah Struktur kelemba-gaan untuk mene-tapkan & mengum- pulkan retribusi Struktur kelemba-gaan untuk mene-tapkan kriteria retribusi dan pengumpulan retribusi Mekanisme untuk mengeluarkan dan menjual ‘performance bond’

24 Interaksi antara Sistem Ekonomi, Sistem Alam & Sistem Sosial
Organisasi/pranata sosial Ekonomi-Ekologi Sistem alam Sebagai Bahan baku limbah Hukum ekonomi supply demand alam Kelembagaan Aturan Penyelarasan hubungan Kesadaran Kepedulian Pengelolaan/ management Interaksi antara Sistem Ekonomi, Sistem Alam & Sistem Sosial

25 Konsep Dasar Pembangunan Berkelanjutan
Pembangunan berkelanjutan adalah pembangunan yang memenuhi kebutuhan masa kini tanpa mengurangi kemampuan generasi mendatang. Di dalamnya terkandung dua gagasan penting: • gagasan “kebutuhan” yaitu kebutuhan esensial untuk memberlanjutkan kehidupan manusia, dan • gagasan keterbatasan yang bersumber pada kondisi teknologi dan organisasi sosial terhadap kemampuan lingkungan untuk memenuhi kebutuhan kini dan hari depan. Jadi tujuan pembangunan ekonomi dan sosial harus diupayakan dengan keberlanjutan.

26 Pembangunan menimbulkan transformasi yang progresif pada ekonomi dan masyarakat. Suatu jalur pembangunan yang berkelanjutan dalam pengertian fisik, secara teoritik dapat ditelusuri. Akan tetapi keberlanjutan fisik tidak mungkin dicapai kecuali bila kebijaksanaan-kebijaksanaan pembangunan menaruh perhatian pada hal-hal seperti berubahnya akses ke sumberdaya serta berubahnya distribusi biaya dan keuntungan. Bahkan gagasan sempit keberlanjutan fisik mengimplikasikan perhatian pada keadilan sosial antara generasi, suatu perhatian yang secara logis harus diperluas ke keadilan dalam setiap generasi.

27 Pada pokoknya, pembangunan berkelanjutan adalah suatu proses perubahan yang di dalamnya eksploitasi sumberdaya, arah investasi orientasi pengembangan teknologi, dan perubahan kelembagaan semuanya dalam keadaan yang selaras serta meningkatkan potensi masa kini dan masa depan untuk memenuhi kebutuhan dan aspirasi manusia.

28 Prinsip-prinsip Pembangunan Berkelanjutan
Pemerataan dan Keadilan Menghargai Keanekaragaman Menggunakan Pendekatan Integratif Meminta Perspektif Jangka Panjang

29 Tujuan yang harus dicapai
Keberlanjutan Ekologis: a. Memelihara integritas tatanan lingkungan (ekosistem) b. Memelihara keanekaragaman hayati Keberlanjutan Ekonomi: a. Keberlanjutan makro ekonomi - efisiensi ekonomi - kesejahteraan ekonomi yang berkesinambungan - pemerataan dan distribusi kemakmuran melalui proses penyesuaian struktural yang menyertakan disiplin fiskal dan moneter. b. Keberlanjutan ekonomi sektoral.

30 Keberlanjutan Sosial dan Budaya
a. Stabilitas penduduk b. Memenuhi kebutuhan dasar manusia c. Mempertahankan keanekaragaman budaya d. Mendorong partisipasi masyarakat lokal dalam pengambilan keputusan Keberlanjutan Politik a. Respek pada Hak Azasi Manusia b. Demokrasi c. Kepastian ketersediaan bahan pokok (sandang, pangan, papan) 5. Keberlanjutan Pertahanan dan Keamanan.

31 Pengolah material manufaktur
Konsep Dasar Ekologi Industri Wc Pengektraksian material Material murni (Virgin material) Pengolah sampah) Reproses atau sampah organik Bahan baku Produk Wm W Sampah sisa Pengolah material manufaktur

32 Ekologi industri adalah bagaimana mengatur atau mengelola aktivitas-aktivitas manusia dalam suatu landasan yang berkelanjutan, yang merupakan: Suatu cara yang mencoba mengintegrasikan sistem-sistem manusia yang penting dengan sistem alam Meminimalisasi penggunaan energi dan material Meminimalisasi dampak-dampak aktivitas manusia terhadap kerusakan lingkungan.

33 Apa yang disebut dengan Metabolisme Industri

34 Terimakasih


Download ppt "EKONOMI LINGKUNGAN (Environmental Economics)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google