Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehYenny Hadiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
STRATEGI MEMACU INOVASI INDUSTRI TIK NASIONAL
Dialog Nasional MERAIH e-NAWACITA Dengan Pelayanan Publik Elektronik yang Inovatif dan Bermutu Untuk Sistem Pemerintahan dan Demokrasi Oleh Jumain Appe Direktur Jenderal Penguatan Inovasi Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Jakarta, 8 September 2015
2
Kelompok Jabatan Fungsional Pusat Datin Iptekdikti
STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti Ditjen Sumber Daya Iptek dan Dikti Ditjen Penguatan Riset dan Pengembangan Ditjen Penguatan Inovasi Inspektorat Jenderal Sekretariat Jenderal SA Bid. Akademik SA Bid. Infrastruktur SA Bid Relevansi dan Produktivitas Kelompok Jabatan Fungsional Biro Perencanaan Biro SDM Biro Keuangan dan Umum Biro Hukum dan Organisasi Biro Kerjasama dan Komunikasi Publik Setditjen Dit. Kemahasiswaan Dit. Penjaminan Mutu Dit. Pembelajaran Dit. Pengembangan Kelembagaan PT Dit. Pembinaan Kelembagaan PT Dit. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Dit. KST dan Lembaga Penunjang Lainnya Inspektorat I Inspektorat II Inspektorat III Setitjen Dit. Karier dan Kompetensi Sumber Daya Manusia Dit. Kualifikasi Sumber Daya Manusia Dit. Sarana dan Prasarana Dit. Sistem Risbang Dit. Riset dan Pengabdian kepada Masyarakat Dit. Pengembangan Teknologi Industri Dit. Pengelolaan Kekayaan Intelektual Dit. Sistem Inovasi Dit. Inovasi Industri Dit. Perusahaan Pemula Berbasis Teknologi Puspiptek Pusdiklat Pusat Datin Iptekdikti PT LLPT/ Kopertis LBM EIJKMAN
3
KERANGKA KERJA LOGIS DAN PROGRAM
Program Penguatan Inovasi Program Penguatan Kelembagaan LEMBAGA YANG BERKUALITAS INOVASI DAYA SAING PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBERDAYA BERKUALITAS TENAGA TERAMPIL DIKTI Program Penguatan Risbang Program Penguatan Sumberdaya Program Pembelajaran & Kemahasiswaan
4
DAYA SAING INDONESIA Menurut data Global Competitiveness Index/GCI, Inonesia berada di peringkat 34 pada tahun 2014 dari 144 Negara 38 44 46 50 54 2014 2011 2009 2010 2013 2012 Daya Saing Indonesia Tahun
5
NILAI 12 PILAR GLOBAL COMPETITIVE INDEX 2013-2014
Score/nilai pilar technology readiness dan Innovation termasuk rendah dibandingkan pilar-pilar lainnya
6
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
FOKUS BIDANG RISET DAN PENGEMBANGAN Pertanian dan Pangan Kesehatan dan Obat Energi Material Maju Transportasi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Pertanian dan Pangan Maritim
7
Sekilas: PERKEMBANGAN TIK INDONESIA
Fluktuasi Permintaan Paten TIK di Indonesia ICT, Outlook Indonesia 2011, BPPT Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti
8
CONTOH: RISET DAN PENGEMBANGAN TIK
e-KTP (BPPT, PT. LEN) e-COMMERCE (ITB) PERISALAH (BPPT, PT. INTI) Perangkat lunak Surat suara elektronik Hasil perolehan sementara e-VOTING (BPPT) Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti
9
Kerangka Riset dan Pengembangan TIK
(Buku Putih 2005 – 2025) Tujuan Strategi Pencapaian Manfaat Mewujudkan TIK agar dapat mendukung Iptek sebagai kekuatan utama peningkatan kesejahteraan yang berkelanjutan dan peradaban bangsa Infrastruktur informasi Jaringan Informasi dan Sistem Tel. Information Exchange Digital Broadcasting Perangkat keras Community Access Point Pengembangan Regulasi dan Standardisasi Regulasi menghadapi Konvergensi TIK Pengembangan Sistem Insentif Standardisasi peralatan TIK Universal Service Obligation (USO) Pengembangan SDM dan Kelembagaan Training, Education and Recearch Center Kurikulum TIK. Sertifikasi Pemberdayaan Software house local Business Incubator& Competency Center Seminar dan Publikasi Pembangunan ICT Park/zone Sistem Aplikasi Sistem Operasi Aplikasi Bahasa Pemrograman /Development Tools Open Source Simulasi dan Komputasi Kandungan Informasi Repository and Information Sharing Creative Digital Data Security E- Service Meningkatnya Kontribusi TIK terhadap perekonomian sebesar 0.05% pertahun Meningkatnya penetrasi internet dikalangan masyarakat Meningkatnya Produktivitas aplikasi dari ÏT import menjadi ”ÏT export”” Meningkatnya pemanfaatan TIK dalam pemerintahan, industr dan masyarakat Meningkatnya basis data dan informasi Meningkatnya kewirausahaan bidang TIK Meningkatnya keamanan data dalam transaksi Meningkatnya Kecerdasan bangsa Meningkatnya lapangan kerja baru Meningkatnya kemampuan SDM dalam pengembangan dan pemanfaatan TIK Meningkatnya pemanfaatan TIK dengan dukungan kebijakan dan regulasi Terciptanya iklim yang kondusif bagi pengembangan TIK Terciptanya Standardisasi peralatan TIK Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti
10
Arah Topik Riset dan Pengembangan TIK
Prioritas fokus bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi diarahkan untuk: Masyarakat menuju knowledge society, terutama agar seluruh masyarakat dapat menikmati keuntungan TIK secara terjangkau Publik menuju e-services, terutama agar sektor layanan publik dapat berjalan dengan efektif, berkualitas dan efisien Pemerintah menuju e-government, terutama agar roda pemerintahan dan layanan pemerintah dapat berjalan lancar, hemat, dan bebas korupsi; serta masyarakat demokratis dapat terwujud. Industri (termasuk BUMN) menuju industri TIK global. Masyarakat Iptek dan lembaga risetnya menuju world class level. Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti
11
Dukungan Pembiayaan Pemerintah
DARI IDE KE KOMERSIALISASI Financial Expenditure Ideas to commercialized - Steps Trial Production Maturity Time Pilot Scale up Prototype Idea Certification Trial Market Buss. Feasibility Study IPO, Acquisition Bankable Patent Maintenance Profit Centre Private/Bank/Venture Capital Research Commercially Valuable Cost Centre; Gov’t support and facilitation Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti Kotelnikov , Techno – Ventures, modified
12
TINGGINYA KETERGANTUNGAN TERHADAP TEKNOLOGI IMPOR
Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Industri (UU No. 3/2014) Rendahnya produktivitas litbang teknologi industri Pasal 40 Belum efektifnya pengaturan tentang pengembangan dan pemanfaatan teknologi industri Pasal 36,37 Belum adanya pengaturan tentang teknologi2 tertentu yang harus dimiliki di dalam negeri Pasal 38, 39 Belum sinerginya institusi litbang teknologi di dalam negeri Pasal 42 Belum adanya aturan yang tegas mengenai audit terhadap teknologi2 yang berdampak pada kerusakan lingkungan dan boros energi Pasal 41 Terbatasnya anggaran untuk litbang teknologi Pasal 42 TINGGINYA KETERGANTUNGAN TERHADAP TEKNOLOGI IMPOR Terbatasnya fasilitasi teknologi industri dari pemerintah Pasal 38, 39, 40, 42 Belum ada jaminan atas resiko pemanfaatan teknologi hasil litbang dalam negeri Pasal 40 Rendahnya pemanfaatan teknologi hasil litbang dalam negeri oleh industri Pasal 40 Sumber: Kemenperin
13
REVERSE ENGINEERING TEKNOLOGI IMPOR
Additional Research Needs Modifications Discovery Technology Proof of Concept Prototype Development Testing Commercialization adoption 1 2 Manufacturing and Production Considerations Additional Product Features Determined through Use Sumber: Petrick et all, 2005 Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti
14
ALTERNATIF KEBIJAKAN DAN INSTRUMEN
Ide-Proof of Concept Prototipe Lab Prototipe Industri Produksi Masal Sharing Knowledge Mobility SDM ke Industri, Mobility, Pendampingan 1 Capacity Building 2 Fasilitasi Lab Sharing Peralatan Sarana Pengujian Pendanaan Riset, Pengujian, Sertifikasi 3 Pendanaan Riset Pendanaan Riset Standarisasi Intermediasi, Inkubasi Peng. Teknologi Kunci Peng Wahana Kolaborasi (STP, Konsorsium Inovasi Lisensi Alih Teknologi Impor (substitusi impor) Fasilitasi Jurnal Akses ke Jurnal Internasional Pendaftaran dan Pemeliharaan HKI 4 Insentif Penghasil dan Pengguna Paten Flexbility pengelolaan anggaran Angka Kredit Peneliti Sistem Royalti Insentif Fiskal Pengadaan Pem TKDN Penjaminan Resiko Flexbility pengelolaan Sarpras 5 1 SDM 2 Sarpras 3 Pembiayaan 4 Program 5 Insentif/Pengaturan
15
Strategi Pembiayaan: Riset, Pengembangan, Inovasi
Ide-Proof of Concept Lab Prototype Industrial Prototype Trial Production Insentif Riset Sinas Pengembangan Teknologi Industri Penerapan Teknologi di Industri Inkubasi Bisnis Teknologi Penelitian Unggulan Strategis Nasional PT Riset Andalan Perguruan Tinggi & Industri Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi Inovasi di Industri oleh PT Penguatan Kualitas Riset Hulu (Dasar dan Terapan) Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti
16
Contoh: Roadmap Pengembangan Teknologi R-NGN
Wahana Interaksi dan Kolaborasi (1) Penyusunan Roadmap dan Pengembangan Konsorsium Inovasi/ Klaster Inovasi yang melibatkan unsur pemerintah dan pemerintah daerah, akademisi, industri dan komunitas Contoh: Roadmap Pengembangan Teknologi R-NGN Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti
17
Wahana Interaksi dan Kolaborasi (2)
STRATEGI PENGEMBANGAN SCIENCE AND TECHNOLOGY PARK (STP) 1. Pembangunan N–STP dengan: Revitalisasi Kawasan Penelitian menuju N–STP yang maju dan modern. Pembangunan N–STP baru di sektor–sektor unggulan. Pembangunan N–STP berbasis Perguruan Tinggi 2. Pembangunan Taman Sains – Provinsi melalui: Kementerian Ristek dan Pendidikan Tinggi untuk Taman Sains yang berafiliasi dengan Universitas Kementerian/Lembaga untuk Taman Sains yang sesuai dengan kompetensi K/L yang sudah terbangun. 3. Pembangunan Taman Tekno – Kabupaten/Kota melalui K/L sesuai dengan kompetensi, dengan berafiliasi dengan universitas/ politeknik terdekat. Direktorat Jenderal Penguatan Inovasi Kemenristekdikti
18
Terima Kasih
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.