Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENDEKATAN SCIENTIFIC

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENDEKATAN SCIENTIFIC"— Transcript presentasi:

1 PENDEKATAN SCIENTIFIC
Materi “WORSHOP” PLPG 2014 Rayon 126 Universitas Halu Oleo Kendari PENDEKATAN SCIENTIFIC DALAM IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 Oleh: Drs. La Tahang, M.Pd Pendidikan Fisika FKIP UHO 2013

2 Dasar Berpikir Seiring dengan implementasi Kurikulum 2013, guru dituntut untuk: mengubah maindsetnya dalam melaksanakan pembelejaran; menyesuaikan dan mengubah kebiasaan dalam merancang & melaksanakan pembelajaran serta penilaian proses & hasil belajar siswa;

3 Dasar Berpikir…… menerapkan pendekatan ilmiah (scientific), tematik terintegrasi, pendekatan keterampilan proses, dan pendekatan projek melalui model-model pembelajaran yang dapat mendorong peserta didik mengembangkan sikap ingin tahu dan kreativitasnya.

4 Dasar Berpikir….. senantiasa meningkatkan kinerja proses pembelajaran dan hasil-hasil belajar siswa; dan meningkatkan kreativitas, inovasi & karya, kompetensi profesional & produktivitasnya. Karena itu, para guru membutuhkan suatu pemahaman yang mendalam & komprehensif tentang kurikulum 2013 agar dapat menerapkanny a dengan baik dan dengan hasil yang optimal.

5 pertanyaan Model-model pembelajaran apa saja yang relevan dengan gagasan kurikulum 2013 & penerapannya? Bagaimana pendekatan scientific diintegrasikan melalui berbagai model pembelajaran yang relevan untuk meningkatkan kompetensi (pengetahuan, keterampilan, dan sikap) siswa secara optimal dalam pembelajaran?

6 Model Strategi Gaya Metode
Pendekatan Metode Teknik

7 Tema Kurikulum 2013 Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif
*Kurikulum: Kompetensi Lulusan, Isi, Struktur, Proses Pembelajaran, Proses Penilaian, Silabus, Buku* Tema Kurikulum 2013 Kurikulum yang dapat menghasilkan insan indonesia yang: Produktif, Kreatif, Inovatif, Afektif melalui penguatan Sikap, Keterampilan, dan Pengetahuan yang terintegrasi Produktif Kreatif Inovatif Afektif

8 Elemen Perubahan Elemen Perubahan Standar Kompetensi Lulusan
Standar Proses Standar Isi Standar Penilaian Elemen Perubahan Deskripsikan elemennya

9 Proses Pembelajaran yang Mendukung Kreativitas
Dyers, J.H. et al [2011], Innovators DNA, Harvard Business Review: 2/3 dari kemampuan kreativitas seseorang diperoleh melalui pendidikan, 1/3 sisanya berasal dari genetik. Kebalikannya berlaku untuk kemampuan intelijensia yaitu: 1/3 dari pendidikan, 2/3 sisanya dari genetik. Kemampuan kreativitas diperoleh melalui: Observing [mengamati] Questioning [menanya] Associating [menalar] Experimenting [mencoba] Networking [Membentuk jejaring] Personal Inter-personal Perlunya merumuskan kurikulum yang mengedepankan pengalaman personal melalui proses mengamati, menanya, menalar, dan mencoba [observation based learning] untuk meningkatkan kreativitas peserta didik. Disamping itu, dibiasakan bagi peserta didik untuk bekerja dalam jejaringan melalui collaborative learning

10 Langkah-Langkah Pembelajaran
Observing (mengamati) Questioning (menanya) Associating (menalar) Experimen-ting (mencoba) Networking (membentuk Jejaring) kOMUNIKASI Pendekatan ilmiah dalam pembelajaran

11 Pendekatan Scientific pada Pembelajaran IPA
Komponen-komponen Penting (McCollum:2009) meningkatkan rasa keingintahuan (Foster a sense of wonder), meningkatkan keterampilan mengamati (Encourage observation), melakukan analisis ( Push for analysis) dan berkomunikasi (Require communication) Pembelajaran IPA lebih menekankan pada penerapan keterampilan proses. Aspek-aspek pada pendekatan scientific terintegrasi pada pendekatan keterampilan proses dan metode ilmiah

12 Kriteria Materi pembelajaran berbasis pada fakta atau fenomena yang dapat dijelaskan dengan logika atau penalaran tertentu; bukan sebatas kira-kira, khayalan, legenda, atau dongeng semata. Penjelasan guru, respon siswa, dan interaksi edukatif guru-siswa terbebas dari prasangka yang serta-merta, pemikiran subjektif, atau penalaran yang menyimpang dari alur berpikir logis. Mendorong dan menginspirasi siswa berpikir secara kritis, analistis, dan tepat dalam mengidentifikasi, memahami, memecahkan masalah, dan mengaplikasikan materi pembelajaran.

13 Kriteria (lanjutan) Mendorong dan menginspirasi siswa mampu berpikir hipotetik dalam melihat perbedaan, kesamaan, dan tautan satu sama lain dari materi pembelajaran. Mendorong dan menginspirasi siswa mampu memahami, menerapkan, dan mengembangkan pola berpikir yang rasional dan objektif dalam merespon materi pembelajaran. Berbasis pada konsep, teori, dan fakta empiris yang dapat dipertanggungjawabkan. Tujuan pembelajaran dirumuskan secara sederhana dan jelas, namun menarik sistem penyajiannya.

14 Langkah-Langkah Pembelajaran
Proses pembelajaran menyentuh tiga ranah, yaitu: sikap, pengetahuan, dan keterampilan. Sikap (Tahu Mengapa) Keterampilan (Tahu Bagaimana) Pengetahuan (Tahu Apa) Produktif Inovatif Kreatif Afektif Hasil belajar melahirkan peserta didik yang produktif, kreatif, inovatif, dan afektif melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.

15 Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)
Ranah sikap menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu mengapa.” Ranah keterampilan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu bagaimana”. Ranah pengetahuan menggamit transformasi substansi atau materi ajar agar peserta didik “tahu apa.” Hasil akhirnya adalah peningkatan dan keseimbangan antara kemampuan untuk menjadi manusia yang baik (soft skills) dan manusia yang memiliki kecakapan dan pengetahuan untuk hidup secara layak (hard skills) dari peserta didik yang meliputi aspek kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

16 Langkah-Langkah Pembelajaran (lanjutan)
Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedagogik modern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan ilmiah. Pendekatan ilmiah (scientific appoach) dalam pembelajaran sebagaimana dimaksud meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, membentuk jejaring untuk semua mata pelajaran.

17 Format Identifikasi Scientific Approach
Kegiatan Uraian Observing (mengamati) ……………………………… Questioning (menanya) Associating(menalar) Experimenting(mencoba) ………………………………… Comunication ( mengkomunikasikan)

18 PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN IPA
DARI YANG DIKENAL KE YANG TIDAK DIKENAL DARI YANG DEKAT YANG JAUH DARI YANG SEDERHANA YANG RUMIT

19 PRINSIP UMUM PEMBELAJARAN IPA
DARI YANG KONKRET KE YANG ABSTRAK DARI PERTANYAAN JAWABAN DARI CONTOH YANG UMUM

20 DARI BENDA NYATA KE REPRESENTASI DARI PENGALAMAN PRIBADI PRINSIP SAINS KONSEP YANG ADA KONSEP YANG BARU DARI PRINSIP ILMIAH PENERAPAN (TEKNIS & PRAKTIS

21 Komponen Silabus Silabus paling sedikitmemuat:
Identitas Mata Pelajaran Identitas Sekolah Kompetensi Inti d. Kompetensi Dasar e. Tema(khususSD/MI/SDLB/Paket A); f. Materi Pokok g. Pembelajaran h. Penilaian Alokasi Waktu J. Sumber Belajar (Sumber: Permendikbud No. 65/2013: Standar Proses)

22 Komponen RPP Komponen RPP (minimal) terdiri atas:
a. Identitas (sekolah) b. Identitas (mata pelajaran atau tema/Subtema) c. Kelas/Semester; d. Materi Pokok; e. Alokasi Waktu ( Jam pemb.), pertemuan ke ) f. Kompetensi Inti (Disalin semua) g. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi (Sebaiknya ditabelkan) h. Tujuan Pembelajaran (Dijabarkann dari IPK) i. Materi Pembelajaran (Diuraikan inti atau pokok-pokoknya saja) J. Metode Pembelajaran (Termasuk Pendekatan dan Model PembX) Media Pembelajaran Sumber Belajar (Termasuk alat dan bahan yang digunakan) m. Langkah-langkah Pembelajaran (1. Kegiatan Pendahuluan; 2. Kegiatan Inti, dan 3. Kegiatan Penutup/Akhir) n. Penilaian Hasil Pembelajaran (Penilaian Proses dan Produk) (Sumber: Permendikbud No. 65/2013: Standar Proses)

23 Komponen RPP Sekolah : __________________
Tema/Subtema) : __________________ Kelas/Semester : __________________ Pembelajaran : __________________ Alokasi Waktu : __________________ KOMPETENSI INTI B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI (Sebaiknya ditabelkan) C. TUJUAN PEMBELAJARAN (Dijabarkann dari IPK) D. MATERI PEMBELAJARAN (Diuraikan inti atau pokok-pokoknya saja) E. METODE PEMBELAJARAN (Termasuk Pendekatan, Model, Strategi, dan Metode Pembelajarannya) F. MEDIA PEMBELAJARAN G. SUMBER BELAJAR (Termasuk alat dan bahan yang digunakan)

24 Komponen RPP (Lanjutan)
H. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN Kegiatan Pendahuluan Kegiatan Inti Kegiatan Penutup PENILAIAN (Proses dan Hasil Pembelajaran atau Produk) (Sumber: Permendikbud No. 65/2013: Standar Proses)

25 Komponen-komponen tersebut secara operasional diwujudkan dalam bentuk format berikut (Sumber: Permendikbud No. 81A/2013) Sekolah : Matapelajaran : Kelas/Semester : Materi Pokok : Alokasi Waktu : A. Kompetensi Inti (KI) B. Kompetensi Dasar dan Indikator 1. _____________ (KD pada KI-1) 2. _____________ (KD pada KI-2) 3. _____________ (KD pada KI-3) Indikator: __________________ 4. _____________ (KD pada KI-4) Catatan: KD-1 dan KD-2 dari KI-1 dan KI-2 tidak harus dikembangkan dalam indikator karena keduanya dicapai melalui proses pembelajaran yang tidak langsung. Indikator dikembangkan hanya untuk KD-3 dan KD-4 yang dicapai melalui proses pembelajaran langsung.

26 C. Tujuan Pembelajaran D
C. Tujuan Pembelajaran D. Materi Pembelajaran (rincian dari Materi Pokok) E. Metode Pembelajaran (Rincian dari Kegiatan Pembelajaran) F. Media, Alat, dan Sumber Pembelajaran Media Alat/Bahan Sumber Belajar

27 G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Kesatu: a
G. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pertemuan Kesatu: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (...menit) c. Penutup (… menit) Pertemuan Kedua: a. Pendahuluan/Kegiatan Awal (…menit) b. Kegiatan Inti (... menit) c. Penutup (…menit), dan seterusnya. H. Penilaian Jenis/teknik penilaian Bentuk instrumen dan instrumen Pedoman penskoran (Sumber: Permendikbud No. 81A Tahun 2013)

28 Berlatih Merumuskan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK)
KD: 3.1 Mengenal teks deskriptif tentang anggota tubuh dan pancaindra, wujud dan sifat benda, serta peristiwa siang dan malam dengan bantuan guru atau teman dalam bahasa Indonesia lisan dan tulis yang dapat diisi dengan kosakata bahasa daerah untuk membantu pemahaman

29 Kata Kunci untuk IPK: (1) Ada PERILAKU (Kata Kerja Operasional atau KKO yang mengandung makna) (2) Ada MATERI PEMBELAJARAN (3) “Dapat TERGAMBAR Metode Pembelajaran” Contoh IPK: 3.1.1 Menuliskan paling sedikit 3 anggota tubuh atau pancaindera dengan benar

30 Contoh: RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN:
KATA KUNCI UNTUK RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN: Mengandung PELAKU ata AUDIENCE (A) Mengandung PERILAKU (Kata Kerja Operasional atau KKO yang mengandung makna) atau BEHAVIOR (B) terkait juga dengan MATERI PEMBELAJARAN atau OBJEK PERILAKU atau KATA BENDA) Mengandung KONDISI Aatau CONDITION (C) terkait juga dengan METODE PEMBELAJARAN atau AKTIVITAS BELAJAR PESERTA DIDIK Mengandung TINGKAT PENCAPAIAN atau DEGREE (D) Contoh: RUMUSAN TUJUAN PEMBELAJARAN: Dengan mengamati gambar atau teks deskriptif (C), peserta didik atau siswa (A) dapat menuliskan paling sedikt 3 anggota tubuh atau pancaindera (B) dengan benar (D)

31 Komponen Silabus yang Berpotensi Keliru dalam Perumusannya (KTSP)
Merumuskan Indikator Pencapaian Komptensi (IPK) Dijabarkan dari Kompetensi Dasar (KD) yang bersumber dari ? Bagaimana Caranya? Ikuti langkah-langkah berikut ini: Ambil/pilih/tuliskan KD-nya Lingkari/garisbawahi kata kerja yang menunjukkan perilaku yang diinginkan terwujud sesuai KD-nya, hal ini biasanya teridentifikasi sebagai Kata Kerja Operasional (KKO) dalam KD yang bersangkutan. Analogikan KKO teresbut dengan “K ) dalam artian kuncing betina menurut pengalaman senantiasa melahirkan anak lebih dari satu atau banyak.

32 Tarik garis lurus dari KKO ke bawah, lihat contoh berikut:
KD: 1.6 Mendeskripsikan sistem peredaran darah pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan Menjelaskan Menyebutkan Membedakan Dstnya/Dsbnya! Sekarang buatlah rumusan IPK berdasarkan penjabaran di atas, misalnya: Menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia Ingat, bahwa sebuah rumusan IPK yang baik dan benar dicirikan oleh kata kunci: (1) merupakan perilaku atau mengandung perilaku , berwujud KKO (2) Mengandung materi pokok/pembelajaran (3) dapat tergambar kondisi untuk perilaku dan/atau metode pembelajaran (kata kunci tambahan atau pencukup)

33 Verifikasi dan Validasi Rumusan IPK:
Mengandung perilaku, ditunjukkan KKO: Menjelaskan sistem peredaran darah besar Mengandung materi pokok/pembelajaran, ditunjukkan: Sistem Peredaran Darah Besar Pada Manusia. Dapat tergambar kondisi untuk perilaku dan/atau metode pembelajaran, TIDAK TAMPAK. KESIMPULAN/KEPUTUSAN: RUMUSAN IPK tersebut memenuhi syarat, benar dan tepat. Namun, Rumusan IPK tersebut dapat disempurnakan sebagai berikut: Menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia melalui simulasi atau diskusi

34 Komponen Silabus yang Berpotensi Keliru dalam Perumusannya
Merumuskan Kegiatan Pembelajaran (KP) Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan harapan/ tujuan agar peserta didik dapat mempresentasikan/ mewujudkan/ perilaku yang diinginkan sebagai indikator pencapaian kompetensi yang akan diukur. Kata Kunci untuk rumusan KP yang baik dan benar adalah: (1) Mengandung interaksi (Guru dan Siswa, Siswa dan Siswa, serta Siswa dan Sumber Belajar) (2) Mengandung materi pokok/pembelajaran (3) dapat tergambar kondisi untuk perilaku dan/atau metode pembelajaran yang akan diterapkan.

35 Sekarang buatlah rumusan KP yang baik dan benar berdasarkan kata kunci di atas:
Contoh: Mensimulasikan sistem peredaran darah besar pada manusia dengan baik dan benar. Verifikasi dan Validasi Rumusan IPK: Mengandung interaksi: Antara Siswa dan Siswa, dan/atau Antara Siswa dan SB Mengandung materi pokok/pembelajaran, ditunjukkan: Sistem Peredaran Darah Besar Pada Manusia. Mengandung kondisi untuk perilaku dan/atau metode pembelajaran: Simulasi

36 KESIMPULAN/KEPUTUSAN:
RUMUSAN KP TERSEBUT MEMENUHI SYARAT, BAIK, DAN BENAR/TEPAT. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP) Tujuan pembelajaran dalam pengertian terbatas dapat menjadi turunan/penjabaran/pencerminan dari IPK, dengan kata kunci atau kriteria sebagai berikut: Mengandung pelaku, atau subjek sasaran; Mengandung perilaku, berwujud KKO Mengandung materi pokok/pembelajaran Terdapat kondisi untuk perilaku dan/atau tergambar metode pembelajaran yang akan diterapkan.

37 Berdasarkan kata kunci atau kriteria di atas, maka sebuah rumusan TP yang baik dan benar harus mengandung 4 (empat) unsur utama, yaitu: Audience (A), adalah subyek sasaran/ pelaku/siapa yang belajar (atau siswa) Behavior (B), adalah perilaku spesifik yang diharapkan dimunculkan atau dilakukan oleh siswa dalam atau setelah kegiatan pembelajaran; merupakan kata kerja aktif transitif dan objeknya. Condition (C), adalah keadaan/syarat yang harus dipenuhi/dikerjakan siswa saat dievaluasi

38 Degree (D), adalah batas minimal/tingkat keberhasilan terendah yang harus dipenuhi oleh peserta didik atau siswa dalam upaya mencapai perilaku yang diharapkan. Jadi, empat kriteria tersebut adalah ABCD Sekarang buatlah satu rumusan TP yang baik dan benar berdasarkan kriteria di atas! Contoh: Berdasarkan hasil simulasi dan/atau pengamatan gambar, siswa dapat menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia dengan benar.

39 Verifikasi dan Validasi Rumusan TP:
Mengandung pelaku atau subjek sasaran, siswa atau peserta didik (A) Mengandung perilaku/behavior (B), yaitu: menjelaskan sistem peredaran darah besar pada manusia Mengandung kondisi (C), berdasarkan hasil simulasi dan/atau pengamatan gambar Ada Degree (D), yaitu: menjelaskan sistem peredaran darah pada manusia dengan benar KESIMPULAN/KEPUTUSAN: RUMUSAN TP TERSEBUT MEMENUHI KATA KUNCI ATAU KRITERIA/SYARAT ABCD YANG BERARTI SESUAI DAN BENAR.

40 Semua Akan Terasa sulit Jika yg Pertama Dipikirkan
“Mustahil Akan Ada Kemajuan Tanpa Perubahan. Orang yang Tak Dapat Mengubah Pikiran dan Sikapnya Tak Akan Bisa Mengubah Apa-apa” Semua Akan Terasa sulit Jika yg Pertama Dipikirkan Adalah Kata “Sulit”

41 E = mc2 Oleh : Drs. La Tahang, M.Pd Terima Kasih


Download ppt "PENDEKATAN SCIENTIFIC"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google