Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

1 BAB. VI MASYARAKAT MADANI 1. PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "1 BAB. VI MASYARAKAT MADANI 1. PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI"— Transcript presentasi:

1 1 BAB. VI MASYARAKAT MADANI 1. PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI
2. LATAR BELAKANG TIMBULNYA MASY. MADANI 3. SEJARAH MASYARAKAT MADANI 4. KARAKTERISTIK & CIRI-CIRI MASY. MADANI 5. LEMBAGA PENEGAK MASYARAKAT MADANI 1

2 2 PEMBAHASAN 1. Pengertian Masyarakat Madani
aan 1. Pengertian Masyarakat Madani Ungkapan lisan dan tulisan tentang Masyarakat Madani semakin marak akhir-akhir ini, seiring dengan bergulirnya proses Reformasi di Indonesia. Proses ini ditandai dengan munculnya tuntutan kaum Reformis untuk mengganti Orde Baru yang berusaha mempertahankan tatanan masyarakat yang status Quo menjadi tatanan Masyarakat yang Madani. Istilah dan konsep ini diperkenalkan oleh (mantan PM Malaysia Dr. Datuk Anwar Ibrahim). Tokoh-tokoh Masyarakat Madani Indonesia sbb : 1). Nucholis Madjid 2). Nurhidayat Wahid 3). Abdurahman Wahid 4). AS. Hikam 5). Azumahdi Azzra 2

3 Mewujudkan Masyarakat Madani tidaklah semudah membalikkan telapak tangan.
Membentuk masyarakat Madani memerlukan proses panjang dan waktu, serta menuntut komitmen masing-masing warga bangsa serta menuntut komitmen masing-masing warga bangsa ini untuk mereformasi diri secara total dan komitmen dalam suatu perjuangan yang gigih. Masyarakat Madani berasal dari Bahasa Inggris, Civil Society yang dapat diartikan sebagai Komunitas masyarakat Kota,yaitu Masayarakat yang telah berperadaban maju. Sedangkan sebaliknya yang dimaksud dengan masyarakat Non Madani adalah : 1). Masyarakat kaum pengembara 2). Masyarakat yang masih membawa citra yang kasar 3). Berwawasan pengetahuan yang sempit 4). Masyarakat puritan atau terbelakang. 5). Tradisional penuh mitos dan takhayul 6). Banyak memainkan kekuasaan dan kekuatan 7). Sering dan suka menindas 8). Serta sifat-sifat negatif lainnya 3

4 Jadi pengertian masyarakat Madani adalah masyarakat yang demokratis, menjunjung tinggi etika dan moralitas, transparan, berpartisipasi, konsisten, memiliki perbandingan mampu berkoordinasi, sederhana, sinkron, integral, mengakui emansipasi dan saling menghargai dan paling dominan. Menurut pendapat “Gellner “ menyatakan bahwa : Masyarakat Madani akan terwujud ketika terjadi tatanan masyarakat yang harmonis, yang bebas dari rasa penindasan dan eksploitasi. Pendek kata : Masyarakat Madani adalah kondisi suatu komunitas masy. yang jauh dari monopoli kebenaran dan kekuasaan. Kebenaran dan kekuasaan adalah milik bersama Setiap anggota Masayrakat Madani tidak bisa ditekan, ditakut-takuti, diganggu kebebasannya, semakin dijauhkan dari demokrasi. Oleh karena itu perjuangan menuju masyarakat Madani pada hakekatnya adalah merupakan : 1). Proses perjuangan panjang dan produk sejarah yang abadi. 2). Perjuangan melawan kezaliman dan dominasi para penguasa, menjadi ciri utama masyarakat Madani. 4

5 Masyarakat Madani (menurut Hefner, 1998; 16-20 ) adalah : 1)
Masyarakat Madani (menurut Hefner, 1998; ) adalah : 1). Masyarakat modern yang bercirikan kebebasan dan demokratis. 2). Menjunjung tinggi etika dan moralitas. 3). Masyarakat yang berperadaban kota 4). Masyarakat yang demokratis. 2. Latar Belakang Timbulnya Masyarakat Madani Faktor-faqktor timbulnya Masyarakat Madani adalah : 1). Adanya penguasa politik yang cenderung menguasai masyarakat disegala bidang agar masyarakat patuh dan taat kepada penguasa. 2). Masyarakat diasumsikan sebagai orang yang tidak memiliki kemampuan yang baik. 3). Adanya usaha pembatasan ruang gerak masyarakat dalam kehidupan berpolitik sehingga masayrakat sulit mengembangkan pendapat. Harapan Masyarakat Madani dlm memasuki milinium III adalah : 1). Masyarakat yang lebih terbuka. 2). Pluralistik 3). Desentralistik dengan partisipasi politik yang lebih besar, jujur adil, mandiri, harmonis, memihak yg lemah,menjamin kebebasan beragama, dan menghormati HAM. (Nordholt,1999). 5

6 3. Sejarah Masyarakat Madani
3. Sejarah Masyarakat Madani. Sejarah Masyarakat Madani jika dicari akar sejarahnya dapat dilihat bahwa dalam masy. Yunani Kuno masalah ini sudah ada sejak zaman sebelum Masehi (Rahardjo, 1997). Orang yang pertama kali mencetuskan istilah “civil society” adalah Cicero (106-43M), sebagai orator Yunani Kuno. Civil Society menurut Cicero, adalah suatu komunitas politik yang beradab seperti yang dicontohkan oleh masyarakat kota yang memiliki kode hukum sendiri. Dengan konsep seperti ini maka kota dapat dipahami bukan hanya sekedar konsentrasi penduduk, melainkan juga sebagai pusat peradaban dan kebudayaan. Istilah masyarakat madani selain mengacu kepada konsep Civil Society, juga berdasarkan konsep negara kota Madinah yang dibangun Nabi Muhammad SAW pada tahun 622M. Masyarakat Madani juga mengacu pada konsep tamadhun (masyarakat yang berperadaban), yang diperkenalkn oleh Ibnu Khaldun dgn istilah Al Madinah al fadhilah, yaitu ( Madinah sbgi Negara Utama), 6

7 Upaya yg dilakukan dlm mewujudkn masyarakat madani sbb. : 1)
Upaya yg dilakukan dlm mewujudkn masyarakat madani sbb. : 1). Upaya Jangka Pendek. (1). Dengan memilih dan menempatkan para pemimpin- pemimpin yang dapat dipercaya. (2). Dapat diterima dan dapat memimpin (3). Memiliki moral dan akhlak mulia 2). Upaya Jangka Panjang (1). Masyarakat yang lebih terbuka (2). Masyarakat yang Pluralistik (3). Desentralistik dengan partisipasi polotik yang benar (4). Jujur, adil, mandiri dapat diterima bangsa 7

8 Menurut Dr. Ahmad Hatta, peneliti pd Lembaga Pengembangan Pesantren dan Studi Islam Al Haramain, Piagam Madinah adalah dokumen penting yg membuktikan betapa sangat majunya masyarakat yang dibangun saat itu, disamping memberikan kejelasan tentang : - Hukum - Konstitusi dari masyarakat. Dengan menyitir pendapat Hamidullah (First Writen Constitusion in the World, Lahore, 1958). Piagam Madinah ini adalah konstitusi tertulis pertama dalam sejarah peradaban manusia. Konsep Piagam Madinah Adalah Konsep negara Kota Madinah yang dibangun Nabi Muhammad SAW. Pada tahun 622 M. Pada saat itu masyarakat Madani mengenal konsep Tawadhun yaitu Masyarakat yang berperadaban, prinsip Piagam Madinah adalah : 1). Kesederajatan 2). Keadilan 3). Keterbukaan 8

9 Piagam Madinah adalah : Dokumen yang sangat penting yang membuktikan betapa pentingnya dan majunya masyarakat yang dibangun waktu itu yang memberikan penegasan , tentang : (1). Kejelasan hukum (2). Konstitusi dari sebuah masyarakat Piagam Madinah ini merupakan konstitusi tertulis pertama dalam sejarah manusia, bahwa didalam konstitusi ini telah mengatur apa yang sekarang orang ributkan tentang “Hak-Hak Sipil” atau lebih dikenal dengan “HAM”, jauh hari Deklarasi Kemerdekaan Amerika, 1776 dan Revolusi Prancis 1789 dan Deklarasi Universal PBB tentang HAM (1948) dikumandangkan. Secara formal Piagam Madinah mengatur tentang : (1). Mengatur hubungan sosial antara komponen masyarakat. (2). Hubungan sesama muslim, bahwa sesama muslim adalah satu umat walaupun berbeda suku. (3). Hubungan muslim dan non muslim dgn didasarkan pada prinsip bertetangga baik, menghormati kebebasan beragama. 9

10 Ada 2 (dua) nilai dasar yang tertuang dalam Piagam Madinah yaitu : (1)
Ada 2 (dua) nilai dasar yang tertuang dalam Piagam Madinah yaitu : (1). Prinsip kesederajatan dan keadilan. (2). Keterbukaan Kedua prinsip itu lalu dijabarkan, dan ditanamkan dalam bentuk nilai-nilai keseimbangan dan toleransi dalam kehidupan dalam masyarakat. Sementara konsep masyarakat madani dalah kazanah Barat dikenal dgn civil society (masyarakat sipil), muncul pada masa Pencerahan (Renaissance)di Eropa melalui pemikiran John Locke (abad ke 17) dan Emannuel Kant (abad ke 19). Konsep ini berasal dari proses sejarah panjang masyarakat Barat yg dipersandingkn konsep masyarakat sipil dengan konsep negara. Barulah pd abad ke 18 , terminologi ini mengalami pergeseran makna. Negara dan masyarakat madani merupakan pengertian yg berbeda. Kant menempatkan masyarakat madani dan negara dlm kedudukan yg berlawanan, kemudian dikembangkan oleh Hegel, menjadi masyarakat madani merupakan bagian dari negara. Tokoh pertama kali yang menggagas istilah civil society ini adalah Adan Ferguson dlm bukunya “Sebuah Esai tentang Sejarah Masyarakat Sipil (An Essay on The History of Civil Society), tahun 1773 di Skotlandia. 10

11 4. Karakteristik Dan Ciri-Ciri Masyarakat Madani Ada 3 (tiga) karakteristik dlm Masyarakat Madani, yaitu : (1). Diakuinya semangat Pulralisme Artinya Pluralisme ini telah menjadi sebuah keniscayaan yang tidak terelakan bahkan Pulralisme menjadi kaidah yang abadi dan kodrati dalam kehidupan, dengan semangat Pluralisme tujuan mencerdaskan umat tercapai. (2). Tingginya sifat Toleransi Toleransi ini dapat diartikan sebagai sikap mendengar, menghargai pendapat dan pendirian orang lain. Dalam kaitan dengan kebebasan beragama menurut “ Quraish Shihab, tahun 2002 adalah : - Melestarikan agama - Mengakui eksistensi agama yang lain - Memperjuangkan peri kehidupan warga menuju masyarakat sejahtera. (3). Tegaknya Prinsip Demokratis : - Memperjuangkan peri kehidupan warga menuju masyarakat sejahtera. - Demokrasi bukan sekedar kebebasan dan persainga - Pilihan untuk bersama-sama membangun. 11

12 Masyarakat Madani mempunyai ciri-ciri sbb : (1)
Masyarakat Madani mempunyai ciri-ciri sbb : (1). Bertaqwa kepada Tuhan YME (2). Hidup berdasarkan Sains dan Teknologi (3). Berpendidikan tinggi (4). Mengamalkan nilai hidup modern dan progresif (5). Mengamalkan nilai - nilai Kewarganegaraan dengan akhlak moral yang baik. (6). Memikliki pengaruh yang luas dalam proses membuat keputusan. (7). Menentukan nasib masa depan yang lebih, baik dengan melalui kegiatan sosial, politik dan lembaga masyarakat. Sejarah perjuangan masyarakat madani di Indonesia dimulai pada awal pergerakan kebangsaan, dipelopori olh Syarikat Islam (1921), dan dilanjutkn oleh Sutan Syahrir pada awal kemerdekaan. Jiwa demokrasi Sutan Syahrir ternyata harus menghadapi kekuatan dari rezim orde lama maupun orde baru. Perjuangan menuju masyarakat madani pada Era Reformasi ini tampaknya sudah tak terbendung lagi. 13

13 5. Institusi Penegak Masyarakat Madani Institusi (Lembaga) Masyarakat Madani adalah : Institusi yang dibentuk atas dasar motivasi dan kesadaran penuh dari diri individu, kelompok dan masyarakat tanpa ada instruksi baik bersifat resmi baik dari Pemerintah maupun individu, kelompok dan masyarakat tertentu. Landasan pembentukan lembaga ini adalah : “ Idealisme perubahan kearah kehidupan yg independen dan mandiri Artinya : Lembaga ini merupakan perwujudan dari pemberdayaan masyarakat yang memiliki pengetahuan, kesadaran, disiplin serta kedewasaan berfikir, yang bertujuan : Memberikan perlindungan bagi diri sendiri , kelompok, perorangan dan bangsa yang tidak berdaya dari perintah atau penguasa yang Otoriter. 14

14 Sifat atau karakteristik Masyarakat Madani adalah : 1)
Sifat atau karakteristik Masyarakat Madani adalah : 1). Independen Adalah lembaga yang memiliki sifat yang bebas dari intervensi lembaga lain, baik pemerintah maupun non pemerintah. 2). Mandiri Lembaga ini memiliki kemampuan dan kekuatan untuk melaksanakan tugas dan fungsi lembaga dengan tidak melibatkan pihak lain. 3). Swa Organisasi Adalah pengelolaan dan pengendalian Institusi di lakukan dengan secara Swadaya oleh SDM lembaga. 4). Transparan. Adalah bahwa pengelolaan dan pengendalian Institusi dilakukan secara terbuka. 5). Idealis Adalah bahwa pengelolaan dan pengendalian serta pelaksanaan lembaga dilakukan dengan nilai-nilai yang jujur, ikhlas dan di tujukan bagi kesejahteraan masyarakat. 15

15 6). Demokratis Yaitu bahwa lembaga yang dibentuk ini dikelola serta di kendalikan dari , oleh dan untuk masyarakat sendiri. 7). Disiplin Adalah bahwa lembaga dalam menjalankan tugas dan fungsinya harus taat dan setia terhadap peraturan yang berlaku. Bentuk-bentuk Institusi (lembaga) Masyarakat Madani ada 3 (tiga) macam yaitu : 1). Institusi (Lembaga) Sosial : (1). Lembaga Sosial (2). LSM dan Parpol (3). Organisasi Kepemudaan , misalnya : - KNPI - PMII - HMI - KAMMI (4). Organisasi Kemahasiswaan (5). Organisasi Profesi, misalnya : - LBH - PWI - IAI - HTI 16

16 2). Institusi (Lembaga) Keagamaan : (1)
2). Institusi (Lembaga) Keagamaan : (1). Lembaga Keagamaan, misalnya : - NU - MUI - Muhamadiyah (2). Lembaga Keagamaan Kristen, misalnya : - PGI (3). Lembaga Keagamaan Budha, misalnya : - Walubi (4). Lembaga Keagamaan Hindu - Parisada Hindu Dharma (5). Lembaga Keagamaan Khtolik, misalnya : - KWI 3). Lembaga Paguyuban Lembaga ini dibentuk dan dikembangkan oleh masyarakat untuk mengelola dan mengendalikan program-program lembaga, misalnya : (1). Paguyuban daerah-daerah yang ada di Indonesia. (2). Paguyuban-paguyuban yang berada di Luar Negeri. 17

17


Download ppt "1 BAB. VI MASYARAKAT MADANI 1. PENGERTIAN MASYARAKAT MADANI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google