Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN XILEM DAN FLOEM

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN XILEM DAN FLOEM"— Transcript presentasi:

1 STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN XILEM DAN FLOEM
Pendahuluan Tujuan Kelompok 6 : Muhammad Rizki Oktafian ( ) Tia Paramitha ( ) Zahra Fathya Chaerunisa ( ) Pembahasan Kesimpulan

2 Pendahuluan Jaringan pengangkut pada tumbuhan terdiri dari xilem yang menggunakan jaringan pengangkut air dan floem sebagai jaringan pengangkut bahan organik (bahan-bahan makanan). Xilem dan floem bersama-sama sering disebut sebagai berkas pengangkut (berkas vascular). Tumbuhan yang mempunyai jaringan pengangkut disebut tumbuhan vascular, termasuk didalamnya Pteridophyta dan Spermatophyta. Dari kedua bagian berkas pengangkut itu, xilem mempunyai struktur yang lebih tegar sehingga dapat utuh sewaktu berubah menjadi fosil dan dapat dipakai sebagai bahan identifikasi bagi tumbuhan jenis vascular. Pada tumbuhan terdapat pembuluh angkut xilem, floem dan kambium yang terdapat pada tumbuhan dikotil berfungsi untuk memperbesar batang sebagai akibat dari aktivitas xilem dan floem.

3 Tujuan Untuk mengetahui dan memahami definisi xilem, floem dan komponennya. Untuk mengetahui struktur perkembangan tumbuhan pada bagian xilem dan floem sebagai jaringan pengangkut. Untuk mengetahui peranan xilem dan floem dalam aplikasi pemanfaatan ilmu biologi.

4 Pembahasan Jaringan Pengangkut Xilem Floem

5

6 Xilem Unsur trakeal (sel-sel mati), sebagai pengangkut air dan penunjang. Serat sebagai penguat. Sel-sel parenkim yang hidup, berfungsi dalam berbagai kegiatan metabolisme. NEXT BACK

7 Xilem primer terbentuk dari prokambium.
Xilem primer terdiri dari trakeal, serat dan sel parenkim. Tidak tersusun secara aksial dan radial karena tidak mengandung jari-jari empulur. Unsur-unsur xilem primer yang dibentuk lebih dulu adalah protoxilem, kemudian metaxilem. Xilem sekunder dibentuk oleh kambium. BACK NEXT

8 BACK NEXT

9 Unsur Trakeal Unsur trakeal untuk transport air dan zat terlarut. Ada 2 macam sel trakea , yaitu trakeid dan komponen trakea. Trakea (pembuluh kayu), tidak ada perforasi (lubang) sehingga pengangkutan air terjadi dari sel ke sel melalui selaput noktah pada pasangan noktah diantara kedua ujung trakeid yang saling menimpa. Sel komponen trakea, memiliki lubang pada kedua dinding ujungnya sehingga air bebas bergerak melalui lubang. NEXT BACK

10 BACK NEXT

11 Sel Trakeal mengalami penebalan dinding sekunder
Penebalan cincin, penebalan dinding sekunder paling sederhana. Lapisan sekunder berupa cincin kecil di bagian dalam dinding primer. Setiap cincin terpisah dari cincin lain, memberi kekuatan pada sel yang rebah dan tidak menggunakan bahan dinding terlampau banyak. Penebalan spiral, pada sel muda polanya rapat sekali. Sewaktu sel memanjang spiral merenggang. Penebalan tangga (skalariform), menutupi hampir setengah permukaan dinding primer. Dinding tidak akan rebah ke arah dalam dan tahan terhadap pemanjangan. Penebalan jala, penebalan sekunder tidak teratur, bagian penebalan vertikal lebih banyak, selnya tidak bisa meluas. Penebalah bernoktah terlindung bulat, menutupi hampir seluruh permukaan dinding primer dengan dinding sekunder, kecuali pada daerah bernoktah. Memberikan kekuatan maksimum terhadap sel, daerah keluar masuk zat minimum. BACK NEXT

12 BACK NEXT

13 Serabut (serat) Xilem Merupakan sel panjang dengan dinding sekunder biasanya berlignin dan lebih tebal daripada dinding trakeid dalam kayu yang sama. Ada 2 macam serat yaitu serat trakeid dan serat libriform (lebih tebal). Serat libriform lebih panjang dan berdinding lebih tebal dibandingkan serat trakeid dengan noktah sederhana. Serat trakeid memiliki noktah terlindung dengan ruang noktah yang lebih kecil dibanding ruang noktah pada trakeid dari kayu yang sama. BACK NEXT

14 BACK NEXT

15 Parenkim Xilem Merupakan sel hidup, terdapat pada xilem primer dan xilem sekunder. Dalam xilem sekunder, parenkim ada 2 yaitu parenkim aksial (parenkim xilem) dan parenkim radial (parenkim jari-jari empulur), keduanya dapat membentuk penebalan sekunder dan berlignin. Sel parenkim menyimpan pati, minyak dan benda ergastik lain, tanin, kristal. Sel parenkim aksial dibentuk oleh sel pemula kambium yang memanjang (kambium fusiformis). NEXT BACK

16 Lapisan Tumbuh Lingkaran tumbuh merupakan batas lapisan tumbuh berurutan yang tampak sebagai cincin. Lingkaran tahun, menunjukan batas kayu yang dibentuk dalam 1 tahun. Untuk menentukan umur pohon dengan menghitung jumlah lingkaran tahunnya. Lingkaran tahun tampak jelas sebagai sejumlah garis yang gelap, sel kayu diantara 2 garis gelap dibagi menjadi 2 bagian yaitu yang dibentuk lebih awal (kayu dini) dan bagian kayu yang dibentuk belakangan atau pada akhir musim tumbuh (kayu akhir). Kayu dini dibentuk pada musim semi (kayu musim semi), kayu akhir dibentuk di akhir musim panas (kayu musim panas). BACK NEXT

17 BACK NEXT

18 Kayu Suban dan Kayu Galih
Kayu galih merupakan kayu yang terdapat paling dalam atau di tengah batang, sering menunjukan warna lain sehingga mudah dikenal. Pembentukan kayu galih menyebabkan zat cadangan hilang atau beralih menjadi bahan lain, dan akhirnya protoplas sel parenkim dan sel hidup lain dalam xilem sekunder mati. Kayu suban adalah bagian xilem sekunder di dekat kambium pembuluh. Kayu ini masih berfungsi dalam pengangkutan serta penyimpanan zat makanan dalam sel yang memiliki protoplas hidup. BACK NEXT

19 BACK

20 Floem Floem harus ada dalam keadaan hidup agar dapat berfungsi (gerakan dalam floem dinamis). Cairan floem mengandung gula (80-90%), asam amino, alkohol gula, fosfat gula, asam organik, zat pengatur tumbuh, asam nukleat, vitamin, dan senyawa anorganik. Floem primer berkembang dari prokambium, floem sekunder dari kambium pembuluh. Floem primer terdiri dari protofloem dan metafloem. Floem terdiri dari berbagai jenis sel yaitu : Sel yang bertugas dalam pengangkutan adalah unsur tapis yang terdiri dari sel tapis dan komponen pembuluh tapis. Sel albumin didekat sel tapis dan sel pengantar atau pengiring di dekat komponen buluh tapis. Parenkim floem. Serat floem dan sklereid floem (pengokoh, kadang menyimpan cadangan makanan). Parenkim jari-jari empulur floem (penyimpan cadangan makanan, translokasi radial). NEXT BACK

21 BACK NEXT

22 Unsur Tapis Unsur tapis terdiri dari sel tapis dan komponen buluh tapis. Pada unsur tapis ada daerah tapis di dinding. Daerah tapis (bidang tapisan) adalah lapangan noktah yang berlubang (pori) yang dilalui oleh benang sitoplasma (plasmodesmata) yang menghubungkan 2 unsur tapis yang berdampingan. Pada daerah tapis benang penghubung biasanya dikelilingi kalosa merupakan senyawa glukan beta 1,3 yang berwarna biru dengan zat pewarna anilin blue. Dinding unsur sel tapis berupa dinding primer dan jarang berlignin. Pada sel buluh tapis dewasa, kalosa yang tertimbun dalam lubang lebih banyak dari sel yang muda. Sel tapis yang tidak aktif tidak dijumpai kalosa. NEXT BACK

23 Komponen pembuluh tapis biasanya lebih pendek dari sel tapis.
Sel tapis adalah sel panjang yang ujungnya runcing di bidang tangensial dan membulat di bagian radial. Dindingnya yang bersifat lateral banyak mengandung daerah tapis yang berpori. Dinding ujung dapat memiliki papan tapis majemuk atau papan tapis sederhana. Komponen pembuluh tapis biasanya lebih pendek dari sel tapis. Pembuluh tapis merupakan dinding ujung saling berdekatan dengan dinding ujung sel di bawahnya atau sel di atasnya membentuk deretan sel memanjang. Sel tapis biasanya lebih panjang dari komponen buluh tapis dan memiliki dinding ujung yang sangat miring (sehingga permukaannya menjadi sangat luas dan berisi banyak daerah tapis). BACK NEXT

24 Sel Pengiring dan Sel Albumin
Sel pengiring berperan dalam keluar-masuknya bahan melalui komponen pembuluh tapis. Inti dan anak inti relatif besar, mengandung plastida, mitokondria banyak jumlahnya, dan ada retikulum endoplasma. Sel albumin merupakan turunan sel induk sel tapis. Sel albumin sangat responsif terhadap zat warna sitoplasmik, dan berasal dari sel parenkim floem atau sel jari-jari floem. BACK NEXT

25 BACK NEXT

26 Sel Parenkim dan Sel Sklerenkim
Parenkim floem yang tidak berhubungan dengan unsur tapis sering mengandung bahan ergastik seperti pati, tanin, dan kristal. Pada floem sekunder terdapat parenkim floem yang tegak dan parenkim jari-jari empulur. Sel-sel parenkim sering berhubungan dengan serat atau sklereid. Serat floem sering terdapat pada floem primer maupun sekunder. Pada floem primer di bagian jaringan sebelah luar, sedang pada floem sekunder letak serat mengikuti berbagai pola. Serat yang masih hidup dapat berfungsi dalam penyimpan cadangan makanan. Sklereid yang sering dijumpai dalam floem berasal dari sklerifikasi sel parenkim, terdapat dalam kelompok atau tunggal. Sklerifikasi adalah proses perubahan menjadi sklerenkim dengan pembentukan dinding sekunder. NEXT BACK

27 BACK NEXT

28 Tipe Berkas Vaskuler (Berkas Pengangkut)
Berdasarkan letak xilem dan floem serta ada tidaknya kambium terdapat beberapa tipe berkas vaskuler, yaitu : Kolateral, jika floem dan xilem berdampingan. Ada 2 macam, yaitu : kolateral terbuka (antara floem dan xilem terdapat kambium, pada dikotil), dan kolateral tertutup (tidak ada kambium diantara floem dan xilem, pada monokotil). Bikolateral, xilem diapit oleh floem luar dan floem dalam serta batas antara xilem dan floem luar adalah kambium, sedang antara xilem dan floem dalam adalah parenkim penghubung. Pada batang Solanaceae. Konsentris, dibagi menjadi 2 yaitu : konsentris amfikribral (xilem dikelilingi oleh floem, pada rizoma tumbuhan paku), dan konsentris amfivasal (xilem mengelilingi floem, pada batang Aloe). Radial, jika xilem berganti-ganti letaknya dengan floem, pada akar. BACK NEXT

29 BACK NEXT

30 BACK NEXT

31 BACK NEXT

32 NEXT BACK

33 BACK NEXT

34 Penelitian Tentang Jaringan Pengangkut Xilem dan Floem
Struktur dan perkembangan daun Acalypha indica L yang diperlakukan dengan kombinasi IAA dan GA pada konsentrasi yang berbeda. Berkas pengangkut dijumpai pada tulang daun, terdiri atas xilem di bagian adaksial dan floem di sebelah abaksial, dengan kambium terletak diantaranya. Berkas pengangkut yang demikian ini termasuk tipe kolateral terbuka. Petiolen tersusun atas 3 jaringan pokok, yaitu epidermis, korteks dan stele. BACK

35 Kesimpulan Xilem merupakan jaringan pengangkut air dalam tumbuhan berpembuluh. Floem merupakan jaringan pengangkut makanan dalam tumbuhan berpembuluh. Xilem dan floem dibedakan menjadi jaringan pembuluh primer dan jaringan pembuluh sekunder. Unsur xilem = unsur vassal = unsure trakea, yang dibedakan menjadi trakea, strakeid dan serat xilem serta parenkim xilem yang bersifat hidup, berfungsi mengangkut air dan tanah serta zat terlarut didalamnya. Unsur floem = unsur kribral yang terdiri atas unsur tapis, sel pengiring, sel albumin, sel parenkim, serat dan sklereid, berfungsi mengangkut zat makanan hasil fotosintesis ke arah bawah dan kebagian tumbuhan dibawah tanah. BACK NEXT

36 Xilem merupakan jaringan kompleks yang terdiri atas beberapa tipe sel, yaitu: 1) Unsur trakeal yang merupakan sel-sel mati, berperan sebagai pengangkut air dan penunjang 2) Serat sebagai penguat 3) Sel-sel parenkim yang hidup berfungsi dalam berbagai kegiatan metabolisme. Floem terdiri dari berbagai jenis sel yaitu: 1) Sel yang bertugas dalam pengangkutan adalah unsure tapis yang terdiri dari sel tapis dan komponen pembuluh tapis 2) Sel albumin didekat sel tapis dan sel pengantar atau pengiring didekat komponen buluh tapis 3) Parenkim floem 4) Serat floem dan sklereid floem (pengokoh, kadang penyimpan cadangan makanan 5) parenkim jari-jari empular floem (penyimpan cadangan makanan, translokasi radial). Pada hasil penelitian, berkas pengangkut dijumpai pada tulang daun, terdiri atas xilem di bagian adaksial dan floem di sebelah abaksial, dengan kambium terletak diantaranya. Berkas pengangkut yang demikian ini termasuk tipe kolateral terbuka. Petiole tersusun atas 3 jaringan pokok, yaitu epidermis, korteks dan stele. BACK

37 Terimakasih


Download ppt "STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN XILEM DAN FLOEM"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google