Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
III. Penelitian Kesehatan
A. Batasan PenelitianKesehatan Penelitian pada hakekatnya adalah suatu upaya untuk memahami dan memecahkan masalah secara ilmiah, sistimatis, dan logis Istilah ilmiah disini diartikan kebenaran pengetahuan yang didasarkan pada fakta empiris yang diperoleh dari penyelidikan secara hati-hati dan bersifat obyektif bukan dari ide pribadi atau dugaan-dugaan , tetapi berdasarkan fakta empiris Oleh sebab itu kegiatan penelitian ilmiah memerlukan dan menempuh tahap-tahap yang sistimatis dalam arti menurut aturan tertentu dan logis dalam arti sesuai dengan penalaran.
2
Hillway Tyrus di dalam bukunya Inroduction to research mengatakan bahwa penelitian adalah suatu cara untuk memahami sesuatu melalui penyelidikan atau mencari bukti-bukti yang muncul sehubungan dengan masalah tersebut yang dilakukan secara hati-hati sehingga diperoleh pemecahannya Penelitian kesehatan berorentasikan atau memfokuskan kegiatannya pada masalah-masalah yang timbul dalam bidang kesehatan / kedokteran dan sistem kesehatan
3
Kesehatan itu sendiri terdiri dari dua sub bidang pokok Yakni :
Kesehatan individu yang berorentasikan klinis / pengobatan, yang biasanya disebut kedokteran Kesehatan yang berorentasi pada kesehatan kelompok atau masyarakat, yang bersifat pencegahan, yang disebut kesehatan masyarakat (public health) Sub bidang kesehatan masyarakat ini pun terdiri dari berbagai komponen seperti epidemiologi, pendidikan kesehatan, kesehatan lingkungan, administrasi kesehatan masyarakat, gizi masyarakat dan sebagainya Secara makro, kesehatan merupakan sub sistem dari sistem sosial budaya yang tidak terlepas dari sub sistem yang lain sep; pendidikan, ekonomi, politik, dan sebagainya. Hal ini merupakan sasaran dari penelitian kesehatan.
4
penelitian kesehatan dapat diartikan sebagai suatu upaya untuk memahami permasalahan-permasalah yang dihadapi dalam bidang kesehatan , baik kuratif / klinis maupun preventif / kesehatan masyarakat, serta masalah-masalah yang berkaitan dengannya dengan mencari bukti yang muncul, dan dilakukan melalui langkah-langkah tertentu yang bersifat ilmiah, sisitimatis, dan logis.
5
B. Jenis penelitian kesehatan
Berdasarkan metode penelitian kesehatan dapat digolongkan menjadi 3 kelompok besar yaitu : Metode penelitian survei (Research Method) Dalam survei, penelitian tidak dilakukan terhadap seluruh obyek yang diteliti atau populasi, tetapi hanya mengambil sebagian dari populasi tersebut (sampel) Sampel adalah bagian dari populasi yang dianggap mewakili populasinya
6
Penelitian survei, digolongkan lagi menjadi 2, yaitu penelitian survei yang bersifat deskriftif (descriptive) dan analitik (analytical) Dalam penelitian survei deskriftif, peneliti diarahkan untuk mendeskrifsikan atau menguraikan suatu keadaan dalam suatu komonitas atau masyarakat. Mis; distribusi penyakit dalam suatu masyarakat dan kaitannya dengan umur, jenis kelamin, dan karakteristik lain. Oleh sebab itu penelitian deskriftif ini sering disebut penelitian penjelajahan (exploratory study) dalam survey diskriptif pada umumnya penelitian menjawab pertanyaan bagaimana (how)
7
Survey analitik, penelitian diarahkan untuk menjelaskan suatu keadaan atau situasi mis; mengapa penyakit menyebar disuatu masyarakat, mengapa penyakit terjadi pada seseorang. Mengapa masyarakat tidak menggunakan fasilitas yang telah tersediah, Mengapa orang tidak mau membuat jamban keluarga dan sebagainya . Suervey analitik ini pada umumnya berusaha menjawab pertanyaan mengapa (whay ?) oleh sebab itu juga disebut penelitian penjelasan (explanatory study)
8
Penelitian survei yang bersifat analitik ini dibedakan lagi menjadi 3 macam , yaitu :
Seksional Silang (Cross Sectional) Dalam penelitian sektional silang, variabel sebab atau risiko dan akibat atau kasus yang terjadi pada obyek penelitian diukur atau dikumpulkan secara simultan (dalam waktu yang bersamaan) mis; penelitian tentang hubungan antara bentuk tubuh dengan hipertensi, hubunga antara kondisi sanitasi lingkungan dengan penyakit menular dsb. Pengumpulan data untuk jenis penelitian ini, baik untuk variabel sebab (independent variabel) maupun variabel akibat (dependent variable) dilakukan secara bersama-sama atau sekaligus
9
Studi Restrospektif (Retrospective Study)
Penelitian ini adalah penelitia yang berusaha melihat kebelakang (bacward looking), artinya pengumpulan data dimulai dari efek atau akibat yang telah terjadi. Dari efek tersebut ditelusuri penyebabnya atau variabel-variabel yang mempengaruhi akibat tersebut Penelitian retrospektif ini berangkat dari dependen variabel, kemudian dicari indevendent variabelnya Mis; penelitian yang akan mencari hubungan antara merokok dengan kanker paru-paru, maka dimulai dari mengumpulkan kasus penderita kanker paru-paru, kemudian dari kasus tersebut dinyatakan tentang riwayat merokok pada waktu yang lampau sampai sekarang
10
Dari sini akan dapat diketahui berapa persen dari kasus tersebut yang merokok, dan berapa batang rokok yang diisap tiap hari, serta berapa persen dari kasus tersebut tidak merokok, dari proporsi besarnya perokok dan bukan perokok terhadap jumlah kasus tersebut, akan dapat disimpulkan hubungan antara merokok dan kanker paru-paru Ilustrasi : Kasus Merokok Penderita Ca Paru Tak Merokok
11
Kontrol Merokok Non penderita Ca paru Tak Merokok
12
Studi Prospektif (Prospective Study)
Penelitian ini adalah penelitian yang melihat ke depan (forward looking) artinya penelitian ini dimulai dari variabel penyebab atau Faktor resiko, kemudian diikuti akibatnya pada waktu yang akan datang Penelitian ini berangkat dari variabel independen kemudia diikuti akibat dari independen variabel tersebut terhadap dependen variabel. Mis; Penelitian tentang hubungan antara merokok dan kanker paru-paru, tersebut tidak dimulai dari kasus atau penderita , tetapi dari orang yang merokok dan bukan perokok.. Penelitian dimulai dari mengambil sampel dari perokok dan bukan perokok, dan diikuti mis sampai 15 tahun mendatang
13
Setelah 15 tahun, maka terhadap orang-orang tersebut diadakan peneriksaan kesehatan khususnya paru-paru. Dari analisis hasil atau proporsi orang-orang yang merokok dan menderita kanker paru-paru, dan bukan perokok juga menderita kanker paru-paru, serta orang yang merokok tidak menderita kanker paru-paru, dan orang yang tidak merokok tidak menderita paru-paru, dapat disimpulkan hubungan antara merokok dan kanker paru-paru
14
Ilustrasi Risiko : Ca Paru Merokok Tidak Ca Paru Kontrol Tak Merokok
15
Metode penelitian experimen
Dalam penelitian eksperimen atau percobaan, peneliti melakukan percobaan atau perlakuan terhadap variabel independennya, kemudian mengukur akibat atau pengaruh percobaan tersebut pada dependen variabel Yang dimaksud dengan perlakukan atau percobaan disini adalah suatu usaha modifikasi kondisi secara sengaja dan terkontrol dalam menentukan peristiwa atau kejadian, serta pengamatan terhadap perubahan yang terjadi akibat dari peristiwa tersebut Penelitian eksperimen ini bertujuan untuk menguji hipotesis sebab akibat dengan melakukan intervensi. Oleh sebab itu sering disebut penelitian intervensi (intervention studies)
16
Peneliyian dasar (Basic of Fundamental (Research)
Dari segi manfaat atau kegunaannya, penelitian kesehatan dapat digolongkan menjadi : Peneliyian dasar (Basic of Fundamental (Research) Penelitian ini dilakukan untuk memahami atau menjelaskan gejala yang muncul pada suatu ikhwal Dari gejala yang terjadi pada ikhwal tersebut dianalisis, dan kesimpulannya adalah merupakan penegtahuan atau teori baru. Jenis penelitian ini sering juga disebut penelitian murni atau “pure research” karena dilakukan untuk merumuskan suatu teori atau dasar pemikiran ilmiah tentang kesehatan/kedokteran Mis’ penelitian kloning, bayi tabung, dsb
17
Penelitian terapan (Aplied Research)
Penelitian ini dilakukan untuk memperbaiki atau memodifikasi proses suatu sistematau program, dengan menerapakan teori-teori kesehatan yang ada. Penelitian ini berhubungan dengan peneraoan suatu sistem atau metode yang terbaik sesuai dengan smber daya yang tersedia untuk suatu hal atau suatu keadaan Artinya penelitian dilakukan sementara itu sistem baru tersebut diuji coba dan dimodifikasi Penelitian terapan ini sering disebut penelitian operasional (operational research) cont; penelitian untuk menegmbangkan sistem pelayanan terpadu di puskesmas
18
Penelitian Tindakan (Action Research)
Penelituan ini dilakukan terutama untuk mencari dasar penegtahuan praktis guna memperbaiki suatu situasi untuk keadaan kesehatan masyarakat yang dilakukan secara terbatas Biasanya penelitian ini dilakukan secara terbatas. Biasanya penelitian dilakukan terhadap suatu keadaan yang sedang berlangsung Penelitian ini biasanya dilakukan dimana penmecahan masalah perlu dilakuakan, dan hasilnya diperlukan untuk memperbaiki suatu keadaan mis; penelitian tindakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat transmigrasi
19
Penelitian evaluasi (evaluation Research)
Penelitian ini dilakukan untuk melakukan penilaian terhadapsuatu pelaksanaan kegiatan atau program yang sedang dilakukan dalam rangka mencariumpan balik yang akan dijadikan dasar untuk memperbaiki suatu program atau sistem Penelitian evaluasi ada 2 tipe yaitu tinjauan (reviews) dan pengjian (trials)
20
Penelitian evaluasi yang bersifat tinjauan dilakukan untuk mengetahui sejauh mana program itu berjalan, dan sejauh mana program tersebut mempunyai hasil atau dampak. Mis; penelitian untuk mengevaluasi keberhasilan program imunisasi, program perbaikan sanitasi lingkungan, program keluarga berencana dsb. Penelitian pengujian dilakukan untuk menguji efektifitas dan efisiensi suatu pengobatan atau program yang lain. Biasanya penelitian ini dilakukan untuk menguji keampuhan dari suatu produk obat baru atau sistem pengobatan lain . Oleh sebab itu jenis penelitian ini lebih dikenal dengan nama penelitian klinik, atau clinical trials
21
Ditinjau dari segi tujuan , penelitian kesehatan dapat digolonghkan menjadi 3 yaitu :
Penelitian penjelasan (eksploratorif), bertujuan untuk menemukan problematik-problematik baru dalam dunia kesehatan atau kedokteran Penelitian pengembangan bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan atau teori baru dibidang kesehatan atau kedokteran Penelitian verifikatif bertujuan untuk menguji kebenaran suatu teori dalam bidang kesehatan atau kedokteran
22
Dari segi tempat atau sumber data dari mana penelitian itu dilakukan , jenis penelitian kesehatan dibedakan menjadi 3 yaitu : Penelitian perpustakaan (library research) dilakukan hanya dengan mengumpulkan dan mempelajari data dari buku-buku literatur, laporan-laporan, dan dokumen-dokumen yang diperpustakaan Penelitian labotratorium dilakukan didalam laboratoriumpada umumnya digunakan dalam [enelitian klinis
23
3 Penelitian lapangan dilakukan dalam masyarakat, dan masyarakat sendiri sebagai obyek penelitian oleh sebab itu penelitian ini biasanya digunakan dalam penelitian kesehatan masyarakat (public health)
24
C. Tujuan penelitian kesehatan
Secara umum tujuan semua jenis penelitian kesehatan itu antara lain adalah : Menemukan atau menguji fakta baru maupun fakta lama sehubungan dengan bidang kesehatan atau kedokteran Mebgadakan analisis terhadap hubngan atau interaksi antara fakta-fakta yang ditemukan dalam bidang kesehatan atau kedokteran
25
c Menjelaskan tentang fakta yang ditemukan serta hubungannya dengan teori-teori yang ada
d Mengembangkan alat, teori atau konsep baru dalam bidang kesehatan /kedokteran yang memberi kemungkinan bagi peningkatan kesehatan masyarakat khususnya, dan peningkatan kesejahteraan umat manusia pada uumnya
26
Scara garis besar tujuan penelitian kesehatan / kedokteran itu dikelompokkan menjadi 3 yaitu :
Untuk menemukan teori, konsep, dalil atau generalisasi baru tentang kesehatan atau kedokteran Untuk memperbaiki atau memodifikasi teori, sistem, atau program pelayanan kersehatan / kedokteran Untuk memperkokoh teori, konsep, sistem, atau generalisasi yang sudah ada
27
D. Manfaat Penelitian Kesehatan
Secara singkat manfaat penelitian kesehatan dapat diidentifikasi sebagai berikut : Hasil penelitian dapat digunakan untuk menggambarkan tentang keadaan atau status kesehatan individu, kelompok , maupun masyarakat
28
b Hasil penelitian kesehatan dapat digunakan untuk menggambarkan kemampuan sumber daya, dan kengkinan sumber daya tersebut guna mendukung pengembangan pelayanan kesehatan yang direncanakan Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana diagnosis dalam mencari sebab masalah kesehatan, atau kegagalan-kegagalan yang terjadi di dalam sistem pelayanan kesehatan. Dengan demikian akan memudahkan pencarian alternatif pemecahan masalah –masalah kesehatan tersebut
29
Hasil penelitian kesehatan dapat dijadikan sarana untuk menyususn kebujaksanaan dalam menyusun strategi pengembangan sistem pelayanan kesehatan Hasil penelitian kesehatan dapat melukiskan kemampuan dalam pembiayaan , peralatan, dan ketenagakerjaan baik secara kuantitas maupun secara kualitas guna mendukung sistem kesehatan
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.