Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Bank BNI Syariah dan Bank Mega Syariah

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Bank BNI Syariah dan Bank Mega Syariah"— Transcript presentasi:

1 Bank BNI Syariah dan Bank Mega Syariah
Nama Kelompok 6 : KURNIAWATI ( ) SITI ENDANG P. ( ) DESI APILIA S. ( ) SUCIATI ( ) IIS MINASIH ( )

2 Risiko Bank Bank BNI Syariah Bank Mega Syariah Tahun Risiko Kredit
Risiko Pasar Risiko Liquiditas NPF IRR LDR LAR CR 2010 1,92% 46% 68% 55% 8% 3,52% 24% 78% 17% 2011 2,42% 63% 33% 3,03% 83% 73% 15% 2012 1,42% 47% 85% 72% 9% 2,67% 19% 89% 76% 37% 2013 1,13% 39% 98% 7% 2,98% 26% 93% 79% 45% 2014 1,04% 41% 92% 77% 6% 3,89% 94%

3 Risiko Kredit Bank BNI Syariah Bank Mega Syariah Tahun NPF Peringkat
Kriteria 2010 1,92% 1 Strong 3,52% 2 Satisfactory 2011 2,42% 3,03% 2012 1,42% 2,67% 2013 1,13% 2,98% 2014 1,04% 3,89% 3 Fair

4 Artinya adalah jika kita liat dari indikator risk profile dari segi resiko kredit Bank BNI Syariah memiliki risiko kredit yang lebih kecil dibandingkan Bank Mega Syariah. Dilihat pada tahun 2014 NPF Bank BNI Syariah sebesar 1,04%. Hal tersebut terjadi karena Bank BNI Syariah lebih dulu menerapkan prinsip syariah dalam operasionalnya sehingga mampu mengatasi resiko kredit yang kemungkinan akan terjadi. Sedangkan pada Bank Mega Syariah rasio paling rendah pada tahun 2012 sebesar 2,67%, artinya Bank Mega Syariah memadai dalam menerapkan manajemen risiko yang ada.

5 Risiko Pasar Bank BNI Syariah Bank Mega Syariah Tahun IRR Pering
Kriteria 2010 46% 1 Strong 24% 5 unsatisfactory 2011 2012 47% 19% 2013 39% 3 Fair 26% 2014 41% 2 Satisfactory

6 IRR menunjukkan resiko pasar yang terjadi pada sebuah perbankan, semakin tinggi rasio ini maka kemungkinan bank mengalami kerugian semakin rendah secara otomatis laba akan meningkat (positif). Rasio IRR pada Bank Mega Syariah sangat rendah dimana rasio terendah hanya 19% pada tahun 2012, ini menunjukkan bahwa Bank sangat rentan mengalami kerugian sehingga laba yang dihasilkanpun sedikit. Berbeda dengan Bank BNI Syariah yang pada tahun yang sama memiliki rasio paling tinggi dari lima tahun yang diteliti yaitu 47%.

7 Risiko Liquiditas BANK BNI SYARIAH BANK MEGA SYARIAH Tahun LDR
Peringkat Kriteria kriteria 2010 68% 1 Strong 78% 2 satisfactory 2011 Satisfactory 83% 2012 85% 89% 2013 98% 3 Fair 93% 2014 92% fair 94%

8 Rasio FDR digunakan untuk menilai kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana yang dilakukan deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Semakin tinggi rasio FDR menunjukkan semakin rendah kemampuan likuiditas bank tersebut. Dalam dua tahun terakhir kedua bank dikategirikan fair, maksudnya adalah kemampuan bank dalam menerapkan risiko liquiditas memadai. Namun dari data di atas dapat dilihat meskipun sama-sama di peringkat 3, Bank BNI Syariah memiliki rasio lebih rendah pada 2015 yaitu 92%, jumlah ini berkurang dari tahun sebelumnya. Sedangkan pada Bank Mega Syariah memiliki rasio sebesar 94% pada tahun yang sama dan bertambah 2% dari tahun sebelumnya.

9 Kesimpulan Dalam kasus ini Bank BNI Syariah lebih sehat dibandingkan dengan Bank Mega Syariah, hal ini sangat wajar karena Bank BNI Syariah lebih dahulu menggunakan sistim Syariah jika dibandingkan dengan Bank Mega Syariah. Sehingga kemampuan Bank BNI Syariah dalam mengelola manajemen risk lebih baik dibandingkan Bank pembandingnya.


Download ppt "Bank BNI Syariah dan Bank Mega Syariah"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google