DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS

Presentasi berjudul: "DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS"— Transcript presentasi:

1 DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS
SESI : 2 BY ARISM,SKOM,MMSI. DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS

2 DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS
Peran Manajer Dalam DSS : (1) Pemberi persetujuan dan administrator; (2) Developer [Sprague, 1980,1-26]; (3) Operator; (4) Pengguna output [Sprague, 1980, 1-26]. DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS

3 DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS
Tiga persoalan dasar pemberi persetujuan dan administrator dalam DSS (manajer) : Perencanaan : - Perencanaan digabung dengan prosesnya [Sprague dan Carlson, 1982]; - Penelitian dampak politis  implementasi perencanaan [Ahn dan Grudnitski, 1985, 18-32]; 2. Evaluasi DSS  keuntungan biaya organisasi : - Evaluasi finansial sulit dan tidak kontinyu; - Berdasarkan nilai-tambah; - Pertimbangan risiko dan manfaat  pendekatan portofolio; 3. Hubungan DSS dengan fungsi CBIS(organisasi) : - Sebagian shareable; - Sebagian terpisah dan dikendalikan manajemen. DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS

4 DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS
Masalah Manajer Selaku Developer DSS: (1) Untuk menghindarinya : - dilibatkan dalam proses pengembangannya; - mengelola dan mengarahkan; - didukung oleh para pakar organisasi; - koordinasi dan kebersamaan antara manajer dan perancang teknis. (2) Jangka waktu pengembangan DSS : 1 hari s/d 20 minggu—5 bulan; (3) Mencakup gaya pembuatan keputusan manajemen; (4) Penggunaan teknologi. DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS

5 DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS
Masalah Manajer Selaku Operator DSS : (1) Dioperasikan oleh para staf; (2) Mempertahankan gaya pembuatan keputusan manajer—operasional; Masalah Manajer Selaku Pengguna Output DSS : (1) Menunjang pembuatan keputusan semua tingkatan manajemen (organisasi); (2) Digunakan atas kehendak / kebijakan manajemen; (3) Menunjang pembuatan keputusan individual dan kelompok; (4) Menunjang tahap pembuatan keputusan—intelijen, desain, pilihan dan kajian [Herbert simon]. DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS

6 DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS
Pokok-pokok Perencanaan Dan Evaluasi Proposal DSS : (1) Ketergantungan  prototype; (2) Ketiadaan analisis biaya-manfaat; (3) Perkembangan DSS evolusioner; (4) Manfaat yang dirsakan. Proses analisis nilai : (1) Versi 0--sistem berskala kecil yang lengkap dengan fungsi yang terbatas—berdasarkan : - Penaksiran keuntungan / manfaat; - Threshold /ambang biaya  berisiko atau tidak  keuntungan. (2) Base system—sistem yang lengkap--berdasarkan : - Analisis biaya; - Ambang nilai. DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS

7 DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS
Rangkaian Analisis Nilai : (1) Menetapkan nilai—DSS memberi manfaat khusus bagi manajer sibuk; (2) Menetapkan ambang biaya—DSS relatif murah dan mudah diinstal; (3) Membangun versi 0; (4) Menaksir kemampuan prototype Sifat Masalah Yang Ditangani DSS—Kriteria Desain : (1) Fleksibel—menangani beragam situasi; (2) Easy for use—dihubungkan ke proses pembuatan Keputusan; (3) Responsif—pelayanan yang cepat; (4) Komunikatif—kualitas dialog dan kualitas output sistem. DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS

8 DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS
Metodologi Sistematik Mempertimbangkan Usulan DSS–Manfaat Kualitatif : (1) Ditentukan nilai, kemudian biaya; (2) Kesederhanaan dan kekuatan; (3) Pengurangan ketidakpastian dan risiko; (4) Inovasi bukan rutinitas. DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS

9 Siklus Hidup Pengembangan Sistem Rapid Applicatoin Development (RAD)
PENDEKATAN-PENDEKATAN PENGEMBANGAN SISTEM Siklus Hidup Pengembangan Sistem Prototyping Rapid Applicatoin Development (RAD) System engineering Analysis Design Code Testing Maintenance Requirement gathering Quick design Build prototype Evaluation & refinement Engineering product perencanaan kebutuhan; rancangan pengguna; konstruksi; cutover. Kelemahan : Model ini jarang digunakan, karena iterasi selalu terjadi dan timbul masalah; Customer sulit menentukan kebutuhannya secara menyeluruh; Customer harus sabar menunggu versi baru program yang dibutuhkan. Customer hanya mengetahui apa yang dihasilkan oleh software ini, tanpa memperhatikan kualitas dan pemeliharaan jangka panjang; Developer sering kali menyetujui agar prototype ini dapat dihasilkan dengan cepat sehingga pemilihan sistem operasi dan bahasa programming kurang tepat. DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS

10 DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS
Manfaat DSS Berdasarkan Studi Kasus : (1) Meningkatkan jumlah yang diteliti : - Analisis kepekaan; - Evaluasi rencana; - Menguji hipotesa; (2) Pemahaman yang baik tentang bisnis : - Analisis akuisisi tunggal; (3) Respon yang baik terhadap situasi yang tidak diharapkan : - Pemotongan anggaran penggunaan DSS; - Membantu kasus legal system; - Model risiko dengan analisis risiko; (4) Analisis Ad Hoc--khusus : - Menyanggah pernyataan legeslatif dalam beberapa jam; DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS

11 DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS
Manfaat DSS Berdasarkan Studi Kasus (5) Pandangan dan pengetahuan baru : - Menyadarkan manajemen; - Pendekatan baru untuk evaluasi proposal investasi; (6) Meningkatkan komunikasi : - Switch presentation  mengungkap kelemahan dalam pemesanan; - Menjelaskan rasionalisasi keputusan  investor; - Hubungan pelanggan; - Mudah menjual; (7) Kontrol : - Penelusuran kasus; - Rencana konsisten; - Prosedur kalkulasi standar; - Frekuensi dan kualitas perhitungan tahunan DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS

12 DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS
Manfaat DSS Berdasarkan Studi Kasus (8) Penghematan biaya : - Pekerjaan klerikal berkurang; - Jam lebur berkurang; (9) Keputusan lebih baik : - Analisis data personel; - Analisis mendalam dan canggih; (10) Tim work efektif : - Konflik antar manajer berkurang  evaluasi proposal; (11) Penghematan waktu : - Siklus perencanaan berkurang; - Jam kerja berkurang  perencanaan studi; (12) Penggunaan sumber daya lebih baik : - Para tenaga ahli survei data; - Sumber data. DSS-M2 : MENGGUNAKAN DSS