Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHarjanti Susanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
MODUL LANJUTAN 1 : PROSEDUR ANALITIS
2
STANDARAUDIT MENDEFINISKAN PROSEDUR ANALITIS SBG EVALUASI INFORMASI KEUANGAN MELALUI ANALISIS HUBUNGAN WJAR ANTARA DATA KEUANGAN DAN NON KEUANGAN
3
PROSEDUR ANALITIS DPT : 1
PROSEDUR ANALITIS DPT : 1. MEMFASILITASI AUDIT YANG EFEKTIF DG MEMBANTU AUDITOR MEMAHAMI BISNIS KLIEN, 2. MENGARAHKAN PERHATIAN PADA AREA YG BERESIKO TINGGI, 3. MENGIDENTIFIKASI MASALAH YG TIDAK TAMPAK, 4. MENYEDIAKAN BUKTI AUDIT, 5. MEMBANTU EVALUASI HASIL AUDIT.
4
PROSEDUR ANALITIS DPT JG DIGUNAKAN UNTUK : 1
PROSEDUR ANALITIS DPT JG DIGUNAKAN UNTUK : 1. MENGUMPULKAN BUKTI SUBSTANTIF KARENA PROSEDUR TSB EFEKTIF DALAM MENDETEKSI SALAH SAJI 2. TEST YG RELATIF TIDAK MAHAL UNTUK DILAKUKAN
5
ADA 3 TIPE PROSEDUR ANALITIS : 1. ANALISIS TREND 2. ANALISA RASIO 3
ADA 3 TIPE PROSEDUR ANALITIS : 1. ANALISIS TREND 2. ANALISA RASIO 3. ANALISA KEWAJARAN
6
PREDIKSI & KETEPATAN YG DIINGINKAN
ANALISIS TREND : 1. ANALISIS PERUBAHAN AKUN DARI WAKTU KE WAKTU 2. MEMBANDINGKAN SALDO AKUN TAHUN LALU DG SALDO BERJALAN 3. PEMBANDINGAN TREND DENGAN JUMLAH ANGGARAN DAN DENGAN INFORMASI PESAING DAN INDUSTRI 4. JUMLAH PERIODE WAKTU DIGUNAKAN MRP FUNGSI DR PREDIKSI & KETEPATAN YG DIINGINKAN
7
ANALISA RASIO : 1. PERBANDINGAN LINTAS WAKTU ATAU PADA SUATU PATOKAN ATAS HUBUNGAN ANTARA AKUN LAPORAN KEUANGAN MISAL ROI 2. ANTARA SUATU AKUN DG DATA NON KEUANGAN MISAL BY PERMETER PERSEGI PENJUALAN BARANG 3. COMMON SIZE : PENGUBAHAN JUMLAH LAPORAN KEUANGAN KE PERSENTASE 4. RASIO INDUSTRI /PESAING SERING DIGUNAKAN UNTUK MEMATOK KINERJA KLIEN
8
ANALISIS RASIO SERING LEBIH EFEKTIF UNTUK : MENGIDENTIFIKASI RISIKO DAN POTENSI SALAH SAJI DRPD ANALISIS TREND SEBAB PERBANDINGAN HUBUNGAN ANTARA AKUN DAN DATA OPERASI LEBIH MUNGKIN MENGIDEN- TIFIKASI POLA TIDAK BIASA DRPD SUATU ANALISIS YANG HANYA BERFOKUS PD AKUN INDIVIDU
9
ANALISIS KEWAJARAN : PEMBENTUKAN EKSPEKTASI DENGAN MENGGUNAKAN SAMPEL CONTOH : PENDAPATAN TIKET DPT DIMODEL DG MENGALIKAN RATA2 KEHADIRAN DG RATA2 HARGA TIKET ATAU BY DEPRESIASI DPT DIMODEL DG MEMBAGI NILAI BUKU DG RATA2 UMUR EKONOMIS UNTUK SUATU GOL.ASET
10
KARENA INI MEMBENTUK SUATU EKPEKTASI EKSPLISIT, ANALISIS KEWAJARAN UMUMNYA MEMBENTUK EKSPEKTASI YANG LEBIH TEPAT/RINCI DRPD ANALISIS TRENG ATAU RASIO
11
PROSEDUR ANALITIS SUBSTANTIF : 1. MENGEMBANGKAN SUATU EKSPEKTASI 2
PROSEDUR ANALITIS SUBSTANTIF : 1. MENGEMBANGKAN SUATU EKSPEKTASI 2. MENENTUKAN SELISIH YG DPT DITOLERANSI 3. BANDINGKAN EKSPEKTASI DAN JUMLAH YG DICATAT 4. APAKAH SELISIH LEBH BESAR DRPD YG DPT DITOLERANSI 5. JK YA : A. SELIDIKI SELISIHNYA (TANYAKAN PD MANAJEMEN & PEROLEH BUKTINYA)
12
PROSEDUR ANALITIS SUBSTANTIF LANJUTAN. : B
PROSEDUR ANALITIS SUBSTANTIF LANJUTAN : B. APAKAH BUKTI PENDUKUNG TELAH MEMADAI, JK YA TERIMA JUMLAHNYA DAN DOKUMENTASI HASIL, JK TIDAK LAKUKAN PROSEDUR AUDIT LAIN / AJUKAN SEBUAH PENYESUAIAN AUDIT C. JIKA TIDAK LANGSUNG TERIMA JUMLAHNYA DAN DOKUMENTASI HASIL
13
PROSEDUR ANALITIS AKHIR (REVIEW KESELURUH AUDIT ): 1
PROSEDUR ANALITIS AKHIR (REVIEW KESELURUH AUDIT ): 1. MEMBANTU AUDITOR MENILAI KESIMPULAN YG DICAPAI DAN MENGEVALUASI PENYAJIAN LAPORAN KEUANGAN SCR KESELURUHAN A. MENILAI KECUKUPAN BUKTI YG DIKUMPULKAN UNTUK MENDUKUNG SALDO TIDAK BIASA /TIDAK TERDUGA YG DIINVESTIGASI SELAMA AUDIT B. MENENTUKAN JIKA ADA SALDO/HUB TIDAK BIASA LAIN YG BELUM DIINVESTIGASI
14
CONTOH : 1. AUDITOR DPT MEMBANDINGKAN AUDITAN TH BERJALAN DG TH SBLNYA, JK ADA SELISIH MATERIAL KKP HRS MENJELASKAN SELISIH TERSEBUT
15
CONTOH : 2. PEMBANDINGAN MUNGKIN MENUNJUKKAN HAL YG TIDAK BIASA YG BLM DIINVESTIGASI & DIJELAS KAN. JK SELISIH MATERIAL AUDITOR AKAN PERLU MELAKUKAN TAMBAH- AN KERJA AUDIT SBL SUATU LAPORAN AUDIT DPT DITERBITKAN
16
MODUL LANJUTAN 2 : RASIO KEUANGAN PILIHAN YG BERGUNA SBG PROSEDUR ANALITIS
17
1. RASIO LIKUIDITAS (CR, QR & OCFR =CFO/CL) 2
1. RASIO LIKUIDITAS (CR, QR & OCFR =CFO/CL) 2. RASIO AKTIVITAS (RTO & HARI BEREDAR R = 365/RTO, ITO & HARI I DI TANGAN) 3. RASIO PROFITABILITAS (%GPM, ROA/ROI, ROE) 4. RASIO COVERAGE /LEVERAGE (DER, TI.EARNED= EBIT/I)
18
TOPIK-TOPIK KHUSUS MENGENAI BUKTI AUDIT
19
PERTIMBANGAN DALAM AUDITING KAS: 1
PERTIMBANGAN DALAM AUDITING KAS: 1. KITING= LEBIH SAJI KAS DG MENGGUNAKAN 2 ATAU LEBIH RK DG CARA DPT DIDETEAKSI DG MEMBUAT SKEDUL TRANSFER BANK & REKONSILIASI KOLOM 2. REKONSILIASI BANK - SKEDUL TRANSFER BANK AKAN MENUNJUKKAN SELURUH TANSFER ANTAR BANK
20
3. CUT OFF BANK ( 8-10 HR PERTAMA SETELAH AKHIR TAHUN )
3. CUT OFF BANK ( 8-10 HR PERTAMA SETELAH AKHIR TAHUN ) UTAMANYA DIMAKSUDKAN UNTUK MEMVERIFIKASI POS-2 REKONSILIASI DALAM REKONSILIASI BANK AKHIR TAHUN 4. KONFIRMASI BANK, DIRANCANG TERUTAMA UNTUK MENDAPATKAN BUKTI MENGENAI ASERSI EKSISTENSI
21
PERTIMBANGAN DALAM AUDITING PIUTANG 1
PERTIMBANGAN DALAM AUDITING PIUTANG 1. LAPPING= PENGGELAPAN DG MENGAMBIL PENERIMAAN DR KONSUMEN DG MENUNDA PENCATATAN SAMPAI PENERIMAAN KAS SELANJUTNYA. DPT DIDETEKSI DG CARA : - AGENG SCHEDULES & RTO - KONFIRMASI - SETORAN BANK = TAGIHAN
22
2. KONFIRMASI, BOLEH TIDK DILAKUKAN JK PIUTANG TDK MATERIAL, GAB
2. KONFIRMASI, BOLEH TIDK DILAKUKAN JK PIUTANG TDK MATERIAL, GAB RISIKO BAWAAN & PENGENDALIAN RENDAH, SALDONYA KECIL2 , KONFIRMASI TDK MENJADI PROSEDUR AUDIT YG EFEKTIF,
23
N INV PERTIMBANGAN DLM AUDITING PERSEDIAAN 1
N INV PERTIMBANGAN DLM AUDITING PERSEDIAAN 1. PENGAMATAN STOCK OPNAME INVENTORY - UNTUK MENGUJI EKSISTENSI - DLM KONDISI PI YG BAIK, AUDITOR DPT MENGANDALKANNYA & MENGUJI PEMUTAKHIRAN INVENTORY DI AKHIR TAHUN UNT MENENTUKAN KEWAJAR- ANNYA - UNTUK AUDIT TH PERTAMA, AUDITOR HRS MENDAPATKAN BUKTI YG CUKUP TTG INVENTORY AWAL DG PROSEDUR LAIN KRN PENGAMATAN TDK DPT DILAKUKAN T
24
PERTIMBANGAN DLM AUDITING INVESTASI 1
PERTIMBANGAN DLM AUDITING INVESTASI 1. AUDITOR HRS FAHAM TTG SAK TTG INVESTASI 2. BUKTI MENGENAI EKSISTENSI MELALUI AUDIT FISIK DAN PENILAIAN DG CARA AUDIT DOKUMEN SPT HARGA PASAR SAHAM, OBLIAGASI DAN SEJENIS 3. KRN SIFATNYA LIQUID MAKA AUDIT FISIK BERSAMAAN DG KAS ASET LANCAR LAINNYA T
25
PENGGUNAAN SPESIALIS 1. PENILAIAN (INVENTORY, REAL ESTATE, ASSETS) 2
PENGGUNAAN SPESIALIS 1. PENILAIAN (INVENTORY, REAL ESTATE, ASSETS) 2. AUDITOR HRS MENGEVALUASI KUALIFIKASI PROFESIONAL SPESIALIS DENGAN MEMPERTIMBANGKAN : SERTFIKASI PROFESIONAL REPUTASI PENGALAMAN DLAM PEKERJAAN SEJENIS 3. AUDITOR HRS DPT PEMAHAMAN ATAS PEKERJAAN SPESIALIS TTG TUJUAN, HUB DG SPESIALIS T
26
4. HUBUNGAN SPESIALIS DG KLIEN 5. METODE & ASUMSI YG DIPAKAI 6
4. HUBUNGAN SPESIALIS DG KLIEN 5. METODE & ASUMSI YG DIPAKAI 6. KELAYAKAN PENGGUNAAN PEKERJAAN SPESIALIS 7 BENTUK & ISI TEMUAN SPESIALIS T
27
DAMPAK PEKERJAAN SPESIALIS THD LAPORAN AUDITOR : 1
DAMPAK PEKERJAAN SPESIALIS THD LAPORAN AUDITOR : 1. JK TEMUAN SPESIALIS MENDUKUNG ASERSI LAP KEU TERKAIT, AUDITOR DPT MENYIMPULKAN BAHW BUKTI AUDIT KOMPETEN YG CUKUP TELAH DIPEROLEH & TIDAK PERLU MENGACU DLM LAP AUDIT T
28
DAMPAK PEKERJAAN SPESIALIS THD LAPORAN AUDITOR : 2
DAMPAK PEKERJAAN SPESIALIS THD LAPORAN AUDITOR : 2. JK TEMUAN SPESIALIS TIDAK MENDUKUNG ASERSI LAP KEU TERKAIT, AUDITOR HRS MENERAPKAN : PROSEDUR TAMBAHAN JK PERLU DAPT OPINI DR SPESIALIS LAIN (KECUALI MASLAHNYA TDK DPT DISELESAIKAN) T
29
- JIKA PERBEDAAN TDK DPT DISELESAIKAN, AUDITOR DPT MENGKUALIFIKASI ATAU TIDK MENYATAKAN PENDAPAT KRN TIDAK DIPEROLEH BUKTI AUDIT KRN PEMBATASAN LINGKUP - KLO LAPORAN KEUANGAN SALAH, AUDITOR HARUS MENYATAKAN PENDAPAT DG PENGECUALIAN ATAU TIDAK WAJAR KRN PENYIMPANGAN DASI SAK T
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.