Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si"— Transcript presentasi:

1 Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si
ERGONOMI PERTEMUAN 5 Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si MIK

2 KEMAMPUAN AKHIR YANG DIHARAPKAN
Mahasiswa memahami definisi ergonomi Mahasiswa memahami ruang lingkup ergonomi

3 DEFINISI Definisi (International Ergonomics Association).
ERGON (Kerja) dan NOMOS (Ilmu Pengetahuan). Studi tentang aspek manusia dalam lingkungan kerjanya yang ditinjau secara anatomi, fisiologi, psikologi, engineering, manajemen dan desain/perancangan untuk mendapatkan suasana kerja yang sesuai dengan manusianya.

4 SEJARAH ERGONOMI Disosialisasikan sebagai bidang ilmu dari tahun 1949.
Beberapa kejadian yang terkait dengan perkembangan ilmu ergonomi: CT. Thackrah, England, 1831. Postur tubuh manusia pada saat bekerja berhubungan dengan kesehatan kerja. Pencahayaan, ventilasi dan temperatur di lingkungan kerja, Pembebanan kerja, jam kerja, dan gerakan yang berulang-ulang.

5 DASAR KEILMUAN ERGONOMI
Ergonomi terkait dengan karakteristik fungsional dari manusia, seperti kemampuan penginderaan, respon, daya ingat, posisi optimum tangan dan kaki, dll. Ergonomi membutuhkan pemahaman ilmu-ilmu terapan yang banyak berhubungan dengan fungsi tubuh manusia seperti anatomi dan fisiologi.

6 DASAR KEILMUAN ERGONOMI
Sistem kerangka otot manusia, yang meliputi: Kinesiologi, Mekanika pergerakan manusia (mechanics of human movement). Biomekanika, Aplikasi ilmu mekanika teknik untuk analisis sistem kerangka-otot manusia.

7 DASAR KEILMUAN ERGONOMI
Anthropometri, Pengukuran dan deskripsi dimensi tubuh manusia. Industrial Hygiene, Pengendalian resiko kesehatan dalam kerja. Industrial Phsychology, Sikap dan Prilaku manusia dalam bekerja.

8 PENERAPAN ERGONOMI Penerapan Ergonomi dapat berupa:
Rancang Bangun (design) Rancang Ulang (re-design) Dapat diterapkan untuk design pekerjaan pada suatu organisasi, misal: penentuan jam istirahat, pergantian shift, variasi pekerjaan, dll.

9 Ergonomi secara khusus mempelajari keterbatasan dan kemampuan manusia dalam berinteraksi dengan teknologi dan produk-produk buatannya. Ilmu ini berangkat dari kenyataan bahwa manusia memiliki batas-batas kemampuan baik jangka pendek maupun jangka panjang, pada saat berhadapan dengan lingkungan sistem kerja yang berupa perangkat keras/hardware (mesin, peralatan kerja, dll) dan perangkat lunak/software (metode kerja, sistem, dll).

10 Ergonomi adalah satu ilmu yang peduli akan adanya keserasian manusia dan pekerjaannya.
Ilmu ini menempatkan manusia sebagai unsur pertama, terutama kemampuan, kebolehan, dan batasannya.

11 TUJUAN ERGONOMI Membuat pekerjaan, peralatan, informasi, dan lingkungan yang serasi satu sama lainnya.

12 MEWUJUDKAN TUJUAN ? Metodenya dengan menganalisis hubungan fisik antara manusia dengan fasilitas kerja. Manfaat dan tujuan ilmu ini adalah untuk mengurangi ketidaknyamanan pada saat bekerja. Dengan demikian Egonomi berguna sebagai media pencegahan terhadap kelelahan kerja sedini mungkin sebelum berakibat kronis dan fatal.

13 Aktivitas Rancang Bangun (Design) dan Rancang Ulang (Re-Design)
Aktivitas Rancang Bangun (Design) dan Rancang Ulang (Re-Design), meliputi: Design/re-design perkakas kerja (tool), bangku kerja (benches), Kursi, alat pengendali (control), dll. Design pekerjaan pada organisasi, misal: waktu istirahat, pembagian shift kerja, variasi kerja, dll. Design sistem kerja untuk mengurangi rasa nyeri dan ngilu terhadap sistem kerja kerangka dan otot manusia, kelelahan, ketidaknyamanan visual dan postur tubuh. Design dan evaluasi produk, untuk memberikan rasa aman dan nyaman terhadap para pemakainya.

14 Peran ergonomi Peran ergonomi dalam kehidupan sehari-hari dapat dikelompokkan menjadi 3, yaitu: Perancangan produk. Meningkatkan keselamatan dan higiene kerja. Meningkatkan produktivitas kerja.

15 lingkup kajian Ergonomi
lingkup kajian Ergonomi dapat dikelompokkan dalam 4 bidang lingkup kajian, yaitu Display. Kekuatan fisik manusia (Fisiologi). Ukuran/dimensi dari tempat kerja (antropometri). Lingkungan fisik.

16 Display Display adalah alat yang menyajikan informasi tentang lingkungan yang dikomunikasikan dalam bentuk tanda-tanda atau lambang-lambang.

17 Display Display statis adalah display yang memberikan informasi tanpa dipengaruhi oleh variabel waktu, misalnya peta, papan pengumuman. Display dinamis adalah display yang dipengaruhi oleh variabel waktu, misalnya speedometer yang memberikan informasi kecepatan kendaraan bermotor dalam setiap kondisi

18 Kekuatan fisik manusia (Fisiologi).
Penelitian ini mencakup mengukur kekuatan/daya fisik manusia ketika bekerja dan mempelajari bagaimana cara kerja serta peralatan harus dirancang agar sesuai dengan kemampuan fisik manusia ketika melakukan aktifitas tersebut. Penelitian ini merupakan bagian dari biomekanik.

19 Ukuran/dimensi dari tempat kerja (antropometri).
Penelitian ini diarahkan untuk mendapatkan ukuran tempat kerja yang sesuai dengan ukuran tubuh manusia, dipelajari dalam antropometri.

20 Lingkungan fisik Penelitian ini berkenaan dengan perancangan kondisi lingkungan fisik dari ruangan dan fasilitas-fasilitas dimana manusia bekerja. Hal ini meliputi perancangan cahaya, suara, warna, temperatur, kelembaban, bau-bauan dan getaran pada suatu fasilitas kerja.

21 CONTOH PERANCANGAN PRODUK SUATU HANDPHONE
Penggunaan display layar, warna keypad, warna handphone sehingga memudahkan pembacaan dan tidak melelahkan mata. Perancangan dimensi handphone sehingga ukuran menyesuaikan dengan ukuran standar manusia. Perancangan berat handphone sehingga tidak melelahkan manusia saat dibawa. Desain ukuran keypad sehingga memudahkan jari-jari kita untuk navigasi. Penggunaan sistem operasi yang ada didalamnya sehingga memudahkan orang dalam menggunakannya.

22 CONTOH ERGONOMI LAINNYA
Pada pekerjaan tangan yang di lakukan dengan berdiri, tinggi kerja sebaiknya 5 – 10 cm di bawah tinggi siku. Dari sudut otot, sikap duduk yang paling baik adalah sedikit membungkuk. Namun dari sudut tulang lebih baik tegak, agar punggung tidak bungkuk dan otot perut tidak lemas, di selingi istirahat dengan sedikit membungkuk

23 CONTOH ERGONOMI LAINNYA
Arah penglihatan untuk pekerja yang berdiri adalah derajat ke bawah, sedangkan untuk pekerjaan duduk derajat ke bawah. Arah penglihatan ini sesuai dengan sikap kepala yang istirahat, sehingga tidak mudah lelah. Gerakan ritmis seperti memutar roda, mengayuh, mendayung memerlukan frekuensi optimal, yaitu 60 x / menit. Beban tambahan akibat lingkungan harus di tekan sekecil mungkin.

24 CONTOH ERGONOMI LAINNYA
Batas kesanggupan kerja sudah tercapai, apabila bilangan nadi kerja menjadi 30 menit di atas bilangan nadi istirahat. Sementara nadi kerja tersebut tidak terus menanjak dan sehabis bekerja pulih kembali pada nadi istirahat setelah lebih kurang 15 menit. kemampuan seseorang bekerja sehari adalah 8 – 10 jam. Lebih dari itu efisiensi dan kualitas kerja sangat menurun. Kondisi mental psikologis di pertahankan dengan motifasi, iklim kerja yang baik Dll.


Download ppt "Dr. Iphov Kumala Sriwana, ST., M.Si"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google