Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

M O T I V A S I KRISHNANDA WIJAYA-MUKTI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "M O T I V A S I KRISHNANDA WIJAYA-MUKTI"— Transcript presentasi:

1 M O T I V A S I KRISHNANDA WIJAYA-MUKTI
DHARMACLASS EKAYANA BUDDHIST CENTRE 16 AGUSTUS 2009

2 PENGERTIAN Motif: alasan, sebab, latar belakang seseorang melakukan sesuatu Motivasi: dorongan dalam diri individu secara sadar atau tidak sadar, yang menyebabkannya berbuat/bertingkahlaku, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai atau untuk memperoleh kepuasan Semua orang dengan senang hati akan melakukan perbuatan yang memberi keuntungan baginya Hal yang memengaruhi motivasi: keinginan & kebutuhan, tujuan & persepsi, cara bagaimana kebutuhan & tujuan itu dapat tercapai (George R. Terry)

3 PERAN MOTIVASI Motivasi tidak dapat mengubah kemampuan kerja seseorang
Peranannya hanya sekadar menentukan tingkat kegiatan/usaha orang yang bersangkutan Suatu perbuatan yang diharapkan untuk dilakukan harus sesuai dengan kemampuan yang dimiliki seseorang Motivasi itu sendiri membuat seseorang berusaha menambah kemampuan dengan belajar

4 MENGAKTUALISASI POTENSI
Manusia mempunyai potensi yang hanya sebagian saja mendapat kesempatan diaktualisasikan Apa yang diekspresikan sebagai penampilan atau pun potensi yang masih terpendam merupakan kemampuan Kapasitas seseorang tersimpan secara keseluruhan dalam gen, hanya kurang dari 10% yang sudah difungsikan

5 CONTENT THEORIES Menekankan pentingnya kebutuhan dan keinginan individu Dorongan ini juga ditemukan di antara mereka yang meninggalkan keduniawian. Mis. Nanda, tetap menjadi biksu karena ingin mendapatkan 500 bidadari (Ud ) Kebutuhan diakui oleh Buddha dengan takaran terbatas dan dicapai secara halal (A. IV, 114). Hasil yang maksimal/sangat memuaskan dicapai dengan memenuhi kebutuhan yang optimal. Orang yang lebih tua menekankan segi keamanan dan afiliasi, orang muda yang lebih bersemangat akan menekankan kebebasan, prestasi dan kemajuan.

6 PROCESS THEORIES Menekankan bagaimana dan dengan tujuan apa individu itu dimotivasi. Dasar dari teori ini: orang percaya bahwa yang akan terjadi (harapan) adalah hasil dari perilakunya. Misal apabila melakukan sesuatu pekerjaan tambahan, kemungkinan ada penambahan penghargaan. Sesuai dengan benih yang ditabur, begitulah buah yang akan dipetik seseorang (S. I, 227). Di sini kebutuhan adalah satu elemen dalam proses bagaimana menghasilkan perilaku yang diinginkan.

7 LEARNING THEORIES Menekankan bagaimana pengalaman kerja individu di masa lampau memengaruhi tindakannya di masa datang sebagai suatu proses siklik. Misalnya orang akan menaati peraturan karena sudah belajar bahwa mematuhi perintah akan dihargai dan melanggar akan dihukum. Dalam konteks ini, dengan menyadari hukum sebab akibat, dari hati nurani tumbuh tahu malu dan dari pengalamannya timbul perasaan takut berbuat salah.

8 3 POLA KEPRIBADIAN David McClelland
Dorongan berprestasi (need for achievement) Dorongan untuk berkuasa (need for power) Dorongan untuk menyatu (need for affiliation) Semua motivasi merupakan hasil belajar Tidak bersifat pembawaan, tetapi dipengaruhi oleh ras, situasi keluarga dan perjuangan hidup

9 KEBUTUHAN BERPRESTASI
Terkait keinginan untuk sukses dalam situasi yang kompetitif dan penuh tantangan Individu ini memiliki ciri khas: (1) senang mengambil tanggungjawab untuk penyelesaian masalah (2) cenderung melakukan pekerjaan yang sukar dengan memperhitungkan risikonya (3) sangat memperhatikan umpan balik hasil pekerjaannya

10 TEORI X-Y (Douglass McGregor)
X: Pembawaan tidak suka pada pekerjaan, cenderung mencari jalan selamat, namun menolak tanggungjawab. Maka harus dipaksa, diawasi, diarahkan, diancam dengan hukuman. Y: Bekerja secara alamiah seperti bermain & beristirahat. Bekerja dapat menjadi sumber kepuasan (dan akan menyenanginya) atau merupakan hukuman (dan akan menghindarinya kalau bisa). Orang akan tergerak mengarahkan dirinya sendiri, tanggungjawab merupakan fungsi dari penghargaan atas keberhasilan mereka.

11 APA YANG MEMENGARUHI MOTIVASI
Karakteristik individu: kebutuhan, kepentingan, dan tingkah laku individu yang dibawa ke dalam pekerjaan (Maslow, McClelland, McGregor). Karakteristik pekerjaan: tanggungjawab dan tugas-tugas yang dapat dikerjakan. Herzberg misalnya mengemukakan faktor bentuk pekerjaan (the work content) yang menyebabkan kepuasan dan dan faktor hygiene (the work context) yang menyebabkan ketidakpuasan. Karakteristik situasi kerja: lingkungan dapat menyebabkan seseorang berproduksi tinggi, termasuk apakah atasan menghargai hasil pekerjaannya?

12 TIGA DOMINASI ADHIPATEYYA (A. I, 147)
Pengaruh diri sendiri (internal) Berbuat sesuai dengan kehendak & kesenangan diri sendiri Pengaruh dunia (eksternal) Berbuat mengikuti pendapat/sikap orang lain, bisa karena takut dipersalahkan atau bertujuan mendapat pujian/mencari nama Pengaruh kebenaran atau Dharma Berbuat semata-mata demi kebaikan, dengan menyadari bahwa hal itu adalah benar tanpa memedulikan apa akan mempersulit diri sendiri atau bagaimana sikap orang lain

13 HIRARKI KEBUTUHAN Kebutuhan primer, faali-biologis: makan, minum, tidur Kebutuhan sekunder, timbul karena adanya interaksi antara manusia dengan lingkungannya, seperti bergaul, mencintai dan dicintai Holistic-dynamic theory ( A.H. Maslow): (1) Kebutuhan fisiologis (2) Kebutuhan rasa aman (3) kebutuhan kasih sayang (4) kebutuhan penghargaaan (5) kebutuhan aktualisasi diri Uumumnya kebutuhan pada suatu jenjang timbul setelah kebutuhan yang lebih rendah terpenuhi

14 MOTIVASI BUDDHIS Dua aspek Bodhicitta: kekosongan (sunyata) ~ kebijaksanaan (prajna) non-dualisme, dan welas asih (karuna) ~ tiada-keakuan Pengikut Buddha membatasi semua kebutuhan dasar pada tingkatan yang minimal. Kebutuhan yang lebih luhur tidak akan dikorbankan untuk memenuhi kebutuhan dasar. Terdapat kesenangan yang lain dari kepuasan indrawi (M. I, 504) Orang suci mengaktualisasikan diri, mempertahankan harga diri dan tak kekurangan cintanya ketika menanggung lapar atau menghadapi ancaman apa pun

15 TEMUKAN INSPIRASI & SIKAP POSITIF

16 DO IT NOW !!!

17

18 TERIMA KASIH Vayo dhamma saṅkhārā apamadena sampadetha
Segala sesuatu yang terjadi dari paduan unsur ada umurnya, karena itu sungguh-sungguhlah berjuang dengan sadar (Mahāparinibbāna Sutta – D. II, 156) TERIMA KASIH


Download ppt "M O T I V A S I KRISHNANDA WIJAYA-MUKTI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google