Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

WIDYAWATI PUJI LESTARi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "WIDYAWATI PUJI LESTARi"— Transcript presentasi:

1 WIDYAWATI PUJI LESTARi
BUNGA OLEH : MARTHA SELA RIANTI SITI NURJANNAH TRI YULIZA WIDYAWATI PUJI LESTARi

2 Bunga Bunga adalah alat reproduksi seksual tumbuhan yang terdiri atas bagian steril (daun kelopak/sepal dan daun mahkota/petal) dan bagian yang fertile (benang sari/stamen dan daun buah/karpel) yang melekat pada sumbu (dasar bunga/reseptakulum). Keseluruhan sepal disebut kaliks dan keseluruhan petal disebut korola. Keseluruhan stamen disebut andresium dan keseluruhan karpel disebut ginesium.

3 STRUKTUR BUNGA Sepal dan Petal Benang Sari Serbuk Sari Karpel
Bakal Biji

4 Sepal dan Petal Secara anatomis, sepal dan petal mempunyai struktur yang sama, yaitu terdiri atas sel-sel parenkimatis. Epidermis ada di kedua permukaan yang membatasi 3 atau 4 atau kadang 10 lapisan sel isodiametris dengan banyak ruang antar sel. Di dalamnya terdapat berkas pengangkut. Jaringan mesofil kurang terdeferensiasi, dapat mengandung idioblas seperti sel berisi Kristal atau hypodermis.

5 Lanjutan… Pada petal, mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang berisi anthocyanin atau antoxantin tergantung warna bunga. Minyak volatile yang khas pada bunga umumnya terdapat pada sel-sel epidermis petal. Zat tepung sering dibentuk pada petal yang masih muda. Sedangkan epidermis sepal dilapisi kutin pada bagian luar dan terdapat stomata serta trikoma.

6 Benang sari Benang sari terdiri atas kepala sari/antera dan tangkai sari/filament. Antera terbagi menjadi dua bagian, masing-masing bercuping dua. Kedua bagian antera bersambungan di tengah dengan penghubung kepala sari atau konektivum. Setiap bagian mengandung dua buah kantung sari atau kantung polean berisi butir tepung sari atau butir polen. Filamen berstruktur sederhana, terdapat sebuah berkas pengangkut bersifat amfikribal di sepanjang filament dan berakhir di konektivum. Filament tersusun oleh jaringan dasar berisi sl-sel parenkimatis yang memiliki vakuola, tanpa ruang antar sel. Sel-sel ini sering mengandung pigmen. Epidermis dengan kutikula, trikoma mungkin stomata.

7 Lanjutan… Antera memiliki struktur berapa lapisan yang sangat kompleks. Dinding antera terdiri dari beberapa lapisan sel, dua lapis penting yaitu endotesium (letaknya tepat di bawah epidermis) dan tapetum (berbatasan dengan lokulus/ruang sel).endotesium membentuk penebalan yang tidak merata, sehingga biLa mengerut karena kering akan memudahkan terjadinya retakan atau celah pada antera untuk membebaskan serbuk saru. Serbuk sari yang sudah matang keluar melalui lubang yang terjadi pada dinding antera yang disebut stomium. Sel tapetum bersifat sekretori dan penuh sitoplasma padat, berfingsi nutritive bagi sel induk sebuk sari atau serbuk sari yang masih muda.

8

9 Serbuk Sari Butir serbuk sari atau mikrospora adalah hasil mikrosporogenesis, berupa tubuh yang simetris bilateral atau radial dan pada dindingnya terdapat bagian yang kurang kuat disebut apertun ada yang bulat (pori) dan ada yang memenjang (kolpi). Dinding butir serbuk sari terdiri dari dua lapisan, yaitu intin yang lunak di bagian dalam, dan eksin yang keras disebelah luar. Eksin terbagi lagi menjadi neksin (bagian yang tidak berlekuk) dan seksin (memiliki pola lekukan yang khas).

10 Karpel Pada ginesium dapat dibedakan again bawah yang fertile (bakal Buah/ovarium), bagian tengah yang sertil (tangkai putik/stilus, dan yang paling ujung (kepala putik/stigma). Bakal buah terdiri atas dinding bakal buah dan ruang bakal buah. Bakal biji/ovulum terdapat di daerah dinding bakal buah dalam (disebut plasenta). Setiap karpel memiliki dua plasenta. Dinding bakal buah terdiri atas jaringan parenkimatis, setar jaringan vaskuler yang dilindungi oleh epidemis tabung serbuk sari.

11 Bakal Biji Setiap bakal biji/ovulum melekat pada dinding ovarium dengan adanya tangkai bakal biji/funikulus yang mengandung satu berkas pembuluh. Bakal biji terdiri dari jaringan di tengah (nuselus), dilingkari oleh integument dalam dan integuman luar. Kedua integument mengelilingi suatu saluran yang bermuara di pori, disebut mikrofil. Daerah nuselus, integument, dan funikulus berhubungan disebut kalaza, sering terletak berhadapan dengan mikropil. Tabung sari tumbuh melalui mikropil di saat fertilisasi.

12 Bakal biji mempunyai sistem pembuluh dan berhubungan dengan plasenta
Bakal biji mempunyai sistem pembuluh dan berhubungan dengan plasenta. Jiaka bakal biji mempunyai dua integument, jaringan pembuluh dijumpai baik pada integument dalam maupun integuman luar, atau hanya ada di integument luar saja. Jarang sekali sistem pembuluh pada nuselus. Jaringan pembuluh terutama berfungsi selama atau selaput suberin, selaput lemak atau selaput semi permiabel. Pada spesies tertentu, integument di bagian epidermis dalam yang berdekatan dengan nuselus berubah menjadi lapisan nutritive, dinamakan tapetum integument. Nuselus pada beberapa kelompok tumbuhan menjadi jaringan penimbun yang disebut perisperm.

13 Perkembangan bunga Setelah tumbuh mencapai tahap perkembangan reproduktif, beberapa atau semua meristem apeks pucuk pada ranting berhenti menghasilkan daun dan mulai membentuk bagian bunga menurut urutan yang khas bagi suatu spesies. Luas meristem apeks lambat laun berkurang sewaktu bagian bunga dibentuk secara berurutan. Pada kebanyakan bunga, urutan pembentukan daun bunga berlangsung dari luar kedalam secara karopetal, namun pada beberapa taksa ada yang dibentuk dalam arah terbalik, seperti stamen pada palmea.

14 TERIMA KASIH


Download ppt "WIDYAWATI PUJI LESTARi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google