Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Academic Writing Mencetak Penulis Handal, Kreatif, & Inovatif

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Academic Writing Mencetak Penulis Handal, Kreatif, & Inovatif"— Transcript presentasi:

1 Academic Writing Mencetak Penulis Handal, Kreatif, & Inovatif
Prodi Ekonomi Syariah Aldila Septiana

2 PENULISAN KARYA ILMIAH BAHASA DAN ETIKA

3 KARYA ILMIAH? Suatu bentuk tulisan yang membahas permasalahan tertentu dengan menggunakan pemikiran ilmiah, yaitu pemikiran yang logis dan empiris. Logis; masuk akal dan mengandung unsur kenyataan Empiris; dibahas secara mendalam berdasarkan fakta-fakta yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya

4 Hal-hal yang diperlukan untuk BERPIKIR KRITIS
TIDAK menerima KEBENARAN dengan serta-merta bersikap SKEPTIS (bimbang) menemukan DATA dan BUKTI untuk menguji KEBENARAN selalu OPTIMIS bahwa setiap permasalahan ada SOLUSI-nya banyak MEMBACA selalu mencari dan menangkap IDE-IDE PENULISAN

5 Apa yang harus dilakukan?
kenali diri Anda, kenali lingkungan dan masyarakat Anda selanjutnya … MULAILAH untuk BERKARYA

6 sudut alam semesta yang pasti bisa kita perbaiki yaitu diri kita
Hanya ada satu sudut alam semesta yang pasti bisa kita perbaiki yaitu diri kita Sendiri (Aldous Huxley)

7 William Wringley, Jr. Musuh besar manusia adalah
KERAGUAN dan KETAKUTAN yang bersemayam dalam dirinya

8 Menetapkan tujuan penulisan Mengenali pembacanya Atasi setiap kendala
KIAT MENULIS HANDAL, KREATIF, & INOVATIF Menetapkan tujuan penulisan Mengenali pembacanya Atasi setiap kendala Memotivasi diri Menghilangkan phobia Perfect VS saleable Kecepatan lebih penting daripada kesempurnaan

9 PHOBIA • PAIDO PHOBIA (ketakutan diejek orang) • IMPERFECT PHOBIA
(ketakutan tidak sempurna) • UNREAD ABILITY PHOBIA (ketakutan tidak dibaca) • UNSOLD PHOBIA (ketakutan tidak terjual)

10 BAHASA KARYA ILMIAH

11 BAHASA dalam KONTEKS KEILMUAN
JELAS DESKRIPTIF BERNALAR TERKONTROL SEDERHANA

12 JELAS, apabila: arti kata tidak ambigu (menimbulkan keragu-raguan)
menggunakan istilah yang maknanya terdefinisikan struktur dan makna kalimat jelas memiliki kepaduan antar kalimat dalam satu paragraf hanya memiliki satu gagasan pokok

13 Contoh: Ekonomi Internasional Hal 1 P1

14 DESKRIPTIF, yaitu: menggambarkan dengan sejelas-jelasnya
menggambarkan kenyataan empiris secara spesifik terinci dan konkret Penggunaan bahasa yang konkret akan memudahkan menelaah makna dari setiap kata yang digunakan

15 Contoh: Ekonomi Internasional Hal 1 P2

16 BERNALAR, yaitu..... Menyatakan hubungan sebab-akibat atau menyatakan hubungan fungsional. Dengan demikian, pernyataan-pernyataan yang terdapat dalam penulisan ilmiah harus runtun, tidak bertentangan antara satu dengan lainnya, dan sistematis.

17 Contoh: Ekonomi Internasional Hal 3 P1,2

18 TERKONTROL, yaitu..... Cara menulis yang didasarkan pada penelitian ilmiah dengan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan. Dengan demikian, setiap kata atau kelompok kata hingga kalimat yang disusun harus diperhatikan, baik dari segi penulisan maupun kegunaannya. Hal ini juga untuk menghindari terjadinya penggunaan kosa kata yang tidak baku, tidak sesuai dengan kaidah tata ejaan Bahasa Indonesia

19 SEDERHANA, yaitu: Gejala-gejala atau fenomena-fenomena dijelaskan secara ekonomis, meliputi: Kebakuan kosa kata Tidak mubazir Kalimat efektif dan efisien

20 TIPS PEMILIHAN JUDUL Tak ada aturan yang membatasi panjang/jumlah kata untuk judul, namun hindari pemilihan judul yang panjang. Pilih susunan kata yang tepat untuk menonjolkan fokus yang dipilih dalam penelitian. Judul bisa mewakili isi tulisan, artinya dari judul orang bisa memahami apa yang akan dilakukan dan dihasilkan dari yang ditulis. Judul bisa juga dibuat padat - menarik - kurang informatif, namun menimbulkan penasaran pembaca/reviewer. Buat pembaca/reviewer jatuh hati dengan membaca “judul”

21 CONTOH JUDUL PENGARUH ECONOMICS LITERACY TERHADAP PERILAKU KONSUMSI YANG DIMEDIASI OLEH NILAI-NILAI BUDAYA LOKAL DAN PROMOSI PADA SISWA SMA NEGERI SE KOTA PAMEKASAN PERILAKU KONSUMTIF MASYARAKAT PESISIR DALAM ISLAM (STUDI KASUS PADA MASYARAKAT PESISIR DESA DHARMA TANJUNG, KECAMATAN CAMPLONG, KABUPATEN SAMPANG) MODEL LITERASI KEUANGAN PONDOK PESANTREN MADURA TINJAUAN PERILAKU KONSUMSI DARI PERSPEKTIF NILAI–NILAI BUDAYA LOKAL KABUPATEN BANGKALAN MADURA

22 TIPS TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka; komponen yang mendukung/menguatkan secara ilmiah penting dan sahihnya isi. Jangan merujuk pada pustaka fiktif (tak dapat ditemukan di Daftar Pustaka). Ikuti cara sitasi yang benar (Harvard atau Vancouver dan variannya). Rujuk hanya pustaka yang terkait. Ulas berbagai sumber yang berkaitan dengan apa yang akan saudara lakukan (jangan hanya sekedar membuat TEBAL).

23 diri sendiri orang lain Lakukan Kita menilai dengan apa yang kita
sementara orang lain menilai kita yang telah kita Lakukan (Henry Wadzworth)

24 ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH

25 DEFINISI ETIKA Berkenaan dengan keyakinan dan prinsip mengenai hal-hal yang benar dan salah. Secara moral benar atau dapat diterima Satu nilai yang harus dipegang dalam menjaga etika adalah “menjaga perilaku agar tidak merugikan orang lain”. Kerugian mencakup kehilangan hak atau kesempatan, kehilangan muka, dan tersinggung perasaannya. Etika adalah kejujuran (Suwarsih, 2006)

26 ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
Tulisan harus orisinil, hasil karya sendiri, bukan merupakan hasil jiplakan karya orang lain. 2. Tidak mengandung suatu hal yang dapat menyinggung perasaan orang lain, kelompok tertentu (suku, agama, ras, dsb.) 3. Tidak meyerang pribadi atau memojokkan orang lain atau pihak-pihak tertentu.

27 ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
4. Materi bukan merupakan promosi yang bersifat komersial, tetapi untuk pengembangan keilmuan. 5. Menyebutkan secara jujur berkaitan dengan sumber data sesuai dengan teknik kutipan. 6. Bersikap terbuka terhadap informasi yang disajikan dan tidak menyembunyikan informasi-informasi tertentu.

28 ETIKA PENULISAN KARYA ILMIAH
7. Menyajikan permasalahan yang aktual dan faktual. 8. Hindari penggunaan kata-kata yang sulit dimengerti (unsur bahasa Asing/Daerah). Kalaupun terpaksa, jelaskan pengertian unsur-unsur tersebut pada catatan kaki. 9. Apabila menggunakan orang/kelompok tertentu sebagai objek kajian, perlu kerahasiaan terhadap keberadaan objek tersebut.

29 MATOR SAKALANGKONG


Download ppt "Academic Writing Mencetak Penulis Handal, Kreatif, & Inovatif"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google