Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDeddy Indradjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
6. PERILAKU REPRODUKSI Tahap-tahap perilaku reproduksi
Hormon dan perilaku reproduksi
2
Informasi kemosensori memainkan peran dalam sejumlah aspek perilaku reproduksi ikan seperti mating dan protektif induk, serta homing untuk tempat mijah. Sukses reproduksi tdk hanya tergantung pada sinkronisasi produksi gamet dengan lingkungan dan faktor sosial untuk survival benih, tetapi juga sinkronisasi perilaku seksual dengan perkembangan gamet
3
Homing Beberapa spesies ikan selain salmon juga melakukan siklus balik ke tempat spesifik, spt brown trout, charr dan rainbow trout Informasi Olfaktori memegang peran penting dalam migrasi upstream Vision pd homing salmon juga berperan tdk hanya dalam pengenalan final tempat mijah, tetapi pengenalan tanda-tanda sepanjang migrasi upstream dan juga dalam orientasi selama fase di lautan
4
Bukti salmon mengenal komponen kimia dalam air sungai ditunjukkan oleh peningkatan kecepatan renang setelah introduksi air homestreamnya, but not stlh introduksi jumlah yang sama air sungai dr tempat mijah lain Homestream odour telah memicu respon rheotaksis dan bila ikan membuat kesalahan masuk ke sungai yang salah, maka akan menghentikan renangnya karena tidak adanya bau tempat mijah. Ikan lalu balik downstream ke tempat dimana akan menemukan homestream odour dan memulai pendakian lagi Sense gustatori kurang berperan dalam homing
5
Mating Pada ikan tertentu perilaku bercumbu dapat dipicu oleh feromon mating, umumnya berasal dari female Olfaktori memegang peran dalam merespon informasi kimia selama bercumbu, karena rendahnya level zat kimia yang terlibat Deolfatori menghasilkan respon singkat terhadap bau female Pada beberapa kasus, gustatori juga memainkan peran dalam diskriminasi seks, selama mating
6
Parental Behavior Peran sense kimia nampak signifikan dalam perawatan anak pd beberapa spesies, terutama kelompok Cichlid Gustatori memegang peran penting dalam perawatan anak, sebab informasi gustatori memungkinkan diskriminasi oleh induk diantara anak dan pakan. Diduga juga digunakan untuk membedakan diantara anak sendiri dan anak induk lain
7
Hormon dan perilaku reproduksi
Perilaku seksual pada jantan Meliputi penetapan breeding territories, atraksi dan percumbuan dgn betina, pelepasan sperma atau fertilisasi, dan perawatan telur atau anak. Perilaku seksual jantan adl interaksi seksual dgn female yg langsung terlibat fertilisasi dan selalu sinkron dgn sperma masak dan pelepasannya. Androgen testis memainkan peran penting dalam mengontrol perilaku seksual jantan
8
Perilaku seksual pada female
Pada spesies dgn fertilisasi eksternal, perilaku seksual terjadi setelah ovulasi atau oviposisi Perilaku reproduktif female preovulasi terjadi pada kasus dimana percumbuan dan persiapan sarang mendahului ovulasi Pada spesies dgn fertilisasi internal, perilaku seksual terjadi setelah ovulasi atau sebelum ovulasi Pada beberapa spesies, ikan betina dapat menyimpan sperma untuk periode yang cukup lama,jadi perkawinan terjadi ketika ovari belum masak.
9
Perilaku seksual paskaovulasi
Perilaku seksual betina dpt fungsional hanya bila telur yang telah diovulasi siap dilepas Pada goldfish,ovulasi tidak sesederhana sebagai konsekwensi lengkapnya perkembangan gonad, tetapi juga diatur oleh respon thd isyarat lingkungan Betina masak kelamin akan ovulasi dlm beberap hari setelah naiknya temperatur dan adanya substrat spawning(vegetasi) Perilaku spawning pd betina ovulasi terjadi pd hari ovulasi untuk bbrp jam hingga semua telur dilepaskan Perangsangan telur yang diovulasi pd perilaku spawning ikan goldfish nampak ditengahi oleh hormon prostaglandin
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.