Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Filsafat pendidikan Oleh: Muhamad Ichsanudin ( )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Filsafat pendidikan Oleh: Muhamad Ichsanudin ( )"— Transcript presentasi:

1 Filsafat pendidikan Oleh: Muhamad Ichsanudin (14144600181)
Tutut Widiyanti ( ) Kurnia Widyastanti ( ) Riana Asti Fitriani ( )

2 Teori belajar menurut aliran behaviorisme

3 PENGERTIAN ALIRAN BEHAVIORISME
Pengertian belajar menurut teori Behaviorime adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya reaksi antara stimulus dan respon. Teori Behavioristik merupakan sebuah teori yang dicetuskan oleh Gage dan Berliner. Kemudian teori ini berkembang menjadi aliran psikologi belajar yang berpengaruh terhadap pengembangan teori pendidikan dan pembelajaran yang dikenal sebagai aliran behavioristik. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016

4 Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting untuk melihat perubahan tingkah laku tersebut terjadi atau tidak Jadi, Teori belajar Behavioristik adalah teori belajar yang lebih menekankan pada tingkah laku manusia. Memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan. Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016

5 TOKOH-TOKOH BEHAVIORISME
John Watson Clark L. Hull B.F. Skinner Albert Bandura Pavlov Thorndike E.R Guthrie PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016

6 PRINSIP-PRINSIP BELAJAR BEHAVIORISME
Stimulus dan Respons Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru kepada siswa misalnya alat peraga, gambar atau charta tertentu dalam rangka membantu belajarnya. Stimulus ini dapat terintegrasi dengan baik melalui perencanaan program pembelajaran yang baik lengkap dengan alat-alat yang membentu siswa mencapai tujuan belajar. Sedangkan respons adalah reaksi siswa terhadap stimulus yang telah diberikan oleh guru tersebut, reaksi ini haruslah dapat diamati dan diukur. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016

7 Reinforcement (penguatan)
Konsekuensi yang menyenangkan akan memperkuat perilaku disebut penguatan (reinforcement). Sedangkan konsekuensi yang tidak menyenangkan akan memperlemah perilaku disebut dengan hukuman (punishment). Penguatan positif dan negatif Pemberian stimulus positif yang diikuti respon disebut penguatan positif, misalnya dengan memuji siswa setelah dapat merespon pertanyaan guru. Sedangkan mengganti peristiwa yang dinilai negatif untuk memperkuat perilaku disebut penguatan negatif, misalnya apabila siswa mampu mengerjakan tugas dengan sempurna maka diperbolehkan tidak mengikuti ulangan. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016

8 Penguatan primer dan sekunder
Penguat primer adalah penguatan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan fisik seperti air, makanan, udara dll. Sedangkan penguatan sekunder adalah penguatan yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan non fisik seperti pujian, pangkat, uang dll. Kesegeraan memberi penguatan (immediacy) Penguatan hendaknya diberikan segera setelah perilaku muncul karena akan menimbulkan perubahan perilaku yang jauh lebih baik dari pada pemberian penguatan yang diulur-ulur waktunya. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016

9 Pembentukan perilaku (Shapping)
Untuk membentuk perilaku seseorang diperlukan langkah berikut Mengurai perilaku yang akan dibentuk menjadi tahapan- tahapan yang lebih rinci; Menentukan penguatan yang akan digunakan; Penguatan terus diberikan apabila muncul perilaku yang semakin dekat dengan perilaku yang akan dibentuk. Kepunahan (Extinction) Kepunahan akan terjadi apabila respon yang telah terbentuk tidak mendapatkan penguatan lagi dalam waktu tertentu PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016

10 APLIKASI TEORI BEHAVIORISME DALAM PEMBELAJARAN
Agar pembelajaran dikelas menjadi efektif,hendakya guru perlu memperhatikan hal-hal berikut: Guru hendaknya memilih jenis stimulus yang tepat untuk diberikan kepada peserta didik agar peserta dapat memberikan respon yang diharapkan. Guru hendaknya menentukan jenis respon yang harus dimunculkan oleh peserta didik. Untuk mengetahui apakah respons yang ditunjukan peserta didik benar-benar sesuai dengan apa yang diharapkan,guru harus mampu menetapkan bahwa respons itu dapat diamati dan diukur. Guru perlu memberikan reward yang tepat untuk meningkatkan perilaku yang diharapkan muncul dari peserta didiknya. Guru hendaknya segera memberikan umpan balik secara langsung,sehingga sipelajar dapat mengetahui apakah respons yang diberikan telah benar tau belum. PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016

11 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR UNIVERSITAS PGRI YOGYAKARTA 2016

12 Doni (249) Penjelasan ulang dari tokoh-tokoh behaviorisme X Novi (199) Cara mengukur sikap X Rizki Utami (210) Contoh nyata pembentukan perilaku pada siswa X Eno(194) Bagus atau tidak untuk pemberian Reward terus menerus? Dampak positif dan negatif? X Sani (186) Contoh yg dimaksud dengan “Guru hendaknya menentukan jenis respon yang harus dimunculkan oleh peserta didik” ? X Yogo (177) X Saeful (201) X


Download ppt "Filsafat pendidikan Oleh: Muhamad Ichsanudin ( )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google