Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kapasitas Maksimum Kolom Pendek

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kapasitas Maksimum Kolom Pendek"— Transcript presentasi:

1 Kapasitas Maksimum Kolom Pendek
PERTEMUAN 2 Kapasitas Maksimum Kolom Pendek Konstruksi Beton II

2 Konstruksi Beton II

3 Konstruksi Beton II

4 Konstruksi Beton II

5 1.3.1 Kapasitas Maksimum Kolom Pendek (Sentris)
Konstruksi Beton II

6 Konstruksi Beton II

7 Kapasitas maksimum (Po) suatu kolom pendek yang dibebani secara sentris adalah :
...( 1.3 ) dimana : fc’ = mutu beton, merupakan kuat tekan karakteristik beton berdasarkan benda uji silinder f15 cm – 30 cm., MPa fy = mutu baja (tegangan leleh/yield baja tulangan), MPa Ag = luas bruto dari penampang kolom (mm2) Ast = luas total tulangan kolom (mm2) Konstruksi Beton II

8 Keruntuhan Kolom akibat beban Aksial
Konstruksi Beton II

9 10 % dari tebal kolom untuk kolom bersengkang
Kondisi struktur yang sesungguhnya tidak memungkinkan beban yang bekerja tersebut memang betul-betul sentris, sehingga pada kenyataannya kemampuan kolom tersebut akan lebih rendah daripada yang dihitung berdasarkan kekuatan bahan. Perlu adanya suatu eksentritas minimum (yang dapat diterima) dalam arah tegak lurus sumbu lentur, yaitu : 10 % dari tebal kolom untuk kolom bersengkang dan 5% untuk kolom dengan spiral. Konstruksi Beton II

10 a. untuk kolom dengan tulangan sengkang spiral
Untuk mengurangi perhitungan eksentritas minimum yang diperlukan dalam analisis dan disain, dalam SK-SNI-1991 ditetapkan suatu reduksi beban aksial sebesar 20% untuk kolom dengan sengkang dan 15% untuk kolom dengan spiral, sebagai berikut : a. untuk kolom dengan tulangan sengkang spiral Pn (max) = 0,85 Po, ...( 1.4 ) b. untuk kolom dengan tulangan sengkang ikat Pn (max) = 0,80 Po, ...( 1.5 ) dimana : Pn (max) = kekuatan nominal maksimum suatu penampang kolom Konstruksi Beton II

11 1.3.2 Kuat Tekan Rencana Kolom : Pr = fPn
SK-SNI-2002 : Kuat tekan rencana ( fPn ), suatu komponen struktur tekan tidak boleh diambil lebih besar dari ketentuan berikut : Untuk komponen struktur non-pratekan dengan tulangan spiral : ...( 1.6 ) b. Untuk komponen struktur non-pratekan dengan tulangan sengkang ikat : ...( 1.7 ) Konstruksi Beton II

12 1.3.3 Pembatasan Tulangan Kolom
dimana : f = 0,65 untuk kolom dengan sengkang ikat. f = 0,70 untuk kolom dengan sengkang spiral. 1.3.3 Pembatasan Tulangan Kolom SK-SNI-2002 : Luas tulangan komponen struktur tekan dibatasi menurut ketentuan berikut ; Luas tulangan longitudinal komponen struktur tekan non-komposit tidak boleh kurang dari 0,01 ataupun lebih dari 0,08 kali luas bruto penampang Ag ( 0,01 Ag  Ast  0,08 Ag) Jumlah minimum batang tulangan longitudinal pada komponen struktur tekan adalah 4 untuk batang tulangan di dalam sengkang pengikat segi empat atau lingkaran, 3 untuk batang tulangan di dalam sengkang pengikat segi tiga, dan 6 untuk batang tulangan yang dilingkupi oleh spiral. Konstruksi Beton II

13 3. Rasio tulangan spiral ρs tidak boleh kurang dari nilai yang
diberikan oleh persamaan: ...( 1.8 ) dengan fy adalah kuat leleh tulangan spiral, tapi tidak boleh diambil lebih dari 400 MPa. Ag = p/4. h2 Dc h Ac = p/4. Dc2 Konstruksi Beton II

14 1.3.4. Kolom Pendek dengan Beban Eksentris :
Prof. Ir. ZAIDIR, MS.Dr.Eng Kolom Pendek dengan Beban Eksentris : (Kombinasi Beban Aksial Tekan dan Lentur) Prinsip-prinsip pada balok mengenai distribusi tegangan dan blok tegangan segi-empat ekivalen, juga dapat diterapkan pada kolom Penampang tetap rata sebelum dan sesudah lentur 2. Kurva tegangan-regangan baja diketahui 3. Kuat tarik dari beton diabaikan Kurva tegangan-regangan beton, besar dan distribusinya diketahui. Konstruksi Beton II

15 Konstruksi Beton II

16 Kriteria Disain : PR = f. Pn  Pu MR = f. Mn  Mu Konstruksi Beton II

17 a. Tulangan pada 2 sisi penampang Kolom :
Konstruksi Beton II

18 Gambar 1.3. Tegangan dan Gaya-gaya dalam pada Kolom
dengan tulangan 2 sisi Konstruksi Beton II

19 Keseimbangan internal penampang : SH = 0
...( 1.9 ) dimana : Cc = 0,85.fc’.a.b  Resultante tegangan beton tekan Cs = As’.fs’  Resultante tegangan baja tulangan tekan Ts = As.fs  Resultante tegangan baja tulangan tarik diperoleh : ...( 1.10 ) Konstruksi Beton II

20 Kapasitas Momen Penampang ( S M terhadap pusat plastis )
...( 1.11 ) dimana : y diukur dari serat tertekan ke pusat plastis (geometrik) Untuk As = As’ , maka y = h/2. dan ...( 1.12 ) ...( 1.13 ) Konstruksi Beton II

21 Konstruksi Beton II


Download ppt "Kapasitas Maksimum Kolom Pendek"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google