Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM EKONOMI.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM EKONOMI."— Transcript presentasi:

1 SISTEM EKONOMI

2 10(Sepuluh) Sistem Ekonomi Besar di Dunia Gagal Dalam Ilmu Ekonomi
1. Merkantilis 2. Klasik & Neoklasik 3. Kapitalis 10(Sepuluh) Sistem Ekonomi Besar di Dunia Gagal Dalam Ilmu Ekonomi 4. Sosialis 5. Komunis 6. Sistem Ekonomi Berencana Dunia Ketiga 7. Monetary Orde 8. Orde Strukturalis 9. Sistem Ekonomi Campuran Prof. Dr. Suroso Imam Zadjuli, SE, Prinsip-prinsip Ekonomi Islam (Surabaya: FE-Unair, 1999) 10. Post Industrial State Ekonomy

3 TEORI EKONOMI PASAR Adam Smith (1723-1790) Sistem ekonomi kapitalisme
Kaena negera atau pemerintah sama sekali “tidak boleh” mengatur perekonomian. Sistem ini menghasilkan jurang besar antara “teori” dan “praktek” Permasalahan yang muncul: Monopoli Produksi barang yang cepat rusak Eksternalitas berupa polusi

4 …menuju sistem kapitalisme yang diatur
Freidrich List ( ) State capitalism atau economic nationalism …disempurnakan oleh Adolf Wagner Walfare state atau sistem kapitalisme dengan alokasi dana-dana pemerintah Model kapitalisme yang “disempurnakan” J.M.Keynes (1936) Sistem ekonomi campuran (mixed economy)

5 Awal Kehancuran Faham Kapitalisme
Boom WTC, akbat kecemburuan sosial

6 Sistem ekonomi sosialis
Diterapkan secarah penuh di Uni Soviet dan sejumlah negara di Eropa Timur (tahun 1922-sampai 1991)

7 Awal Kebangkrutan Faham Sosialis
Perang Saudara di Rusia akibat ketidak adilan

8 1 2 Setelah membahas dua sistem ekonomi sosialis dan kapitalis…
SEBAGAI BAHAN RENUNGAN….. Setelah membahas dua sistem ekonomi sosialis dan kapitalis… Ada dua hal penting yang bisa menjadi renungan kita Betapa besar pengaruh sebuah sistem yang dibangun dari sebuah teori atau ilmu mampu merubah peradaban dunia Karena ilmu atau teori bisa dijadikan pembenaran untuk membuat kebijakan 1 Melihat kondisi perekonmian Indonesia saat ini, maka pertanyaan mendasar dalam konteks sistem ekonomi adalah sistem apa yang gunakan Indonesia dan mengapa perekonomian Indonesia sampai saat ini belum membaik? 2

9 1 Betapa besar pengaruh sebuah sistem yang dibangun dari sebuah teori atau ilmu mampu merubah peradaban duni… Karena ilmu atau teori bisa dijadikan pembenaran untuk membuat kebijakan …oleh sebab itu jangan sampai kita menjadi pendukung sebuah paham/aliran/mazhab yang keliru, sehingga bisa mencelakakan ummat manusia… Dampak dari teknologi sosial, tidak kalah dahsatnya dalam membinasakan ummat manusia dibanding bom atom… Berikut ini adalah contoh betapa besar dampak dari sebuah teori dalam memberikan malapetaka bagi kemanusian..

10 Charles Darwin, merupakan ilmuan terkenal penemu teori evolusi pada abad 18
Inti teorinya adalah: Setiap makhluk hidup di dunia ini akan berevolusi termasuk manusia Evolusi tersebut terjadi melalui seleksi alam (yang kuat akan mengalahkan yang lemah) Pelestarian ras-ras pilihan dalam mempertahankan hidup sangat perlu

11 Teori Darwin telah menimbulkan petaka bagi kehidupan manusia…
Teori ini dijadikan dasar pembenaran adanya diskrimanasi ras kulit putih terhadap kulit hitam Teori ini dijadikan dasar pembenaran kolonialisme Teori Darwin menganggap Bangsa kulit hitam dianggap bangsa yang gagal melakukan evolusi… Oleh sebab itu harus dimusnahkan agar tidakmengganggu kelangsungan hidup manusia di muka bumi

12 Teori Darwin juga melahirkan filosofi kolonialisme bangsa Eropa terhadap bangsa Afrika dan Asia
Penjajahan pertama kali dilakukan oleh bangsa Spanyol yang dipimpin oleh Christoper Colombus terhadap Afrika…karena mereka dianggap bodoh dan tidak bisa mengola sumber daya alam yang melimpah Kemudia diikuti oleh Portugis, Inggris, Belanda, dan negara Eropa lainnya

13 Teori Darwin juga memberikan inspirasi terhadap Hitler dan Ideologi Nazi dalam hal strategi mempertahankan hidup Hitler dan Mosolini berhasil membangun Darwinisme sosial, dengan cara bertindak kejam dalam mempertahankan kekuasaannya…

14 Sebuah kekhawatiran dalam ilmu ekonomi
Sistem ekonomi baik kapitalis maupun sosialis telah mengkonstruk makna perekonomian sebagai berikut Y = C + I/S + (Tx – G) + (Ex – Im) C = Kepuasan I = Eksploitasi S = Menimbun Kekayaan (Ex- Im) = Imprialisme (Tx – G) = Memperkaya Birokrat Y = Pendapatan Semu Jangan sampai teori-teori ekonomi menjadi “Hitler” terhadap kemanusian Ini tugas kita semua….

15 2 Pemikiran Kapitalis Dan Sosialis Dalam Konteks Ekonomi Indonesia
Berpihak pada pemilik modal/private KAPITALISME Cenderung Berpihak pada buruh melalui kebij. pemerintah SOSIALISME Cenderung Meskipun cenderung ada banyak kelemahan dari dua sistem diatas, namun yang paling berbahaya jika kapitalis “bersekongkol” dengan pemerintah untuk mencapai kepentingannya masing-masing Persengkongkolan tersebut mungkin pernah terjadi dalam konteks perkonomian Indonesia… …. dimana terjadi Patron Cleant antara Pengusaha dan Penguasa yang sangat merugikan masyarakat dan pelaku ekonmi yanglain…

16 Patron Cleant Pengusaha dan Penguasa Dalam konteks ekonomi Indonesia
(Politic Area) Pengusaha (Economic Area) Kebijakan Kapital Kekuasaan Pasar Penguasa dengan kebijakannya mampu mengamankan pasar pengusaha…. …..sementara pengusaha bisa mengamankan kekuasaan penguasa melalui modal yang dimilikinya…

17 Kebijakan Dalam TAta Niaga
Politic Area Economy Area Tata Niaga Beras Perum Bulog Tata Niaga Cengkeh PT. Humpus Proyek Mobil Timor PT Timor Indonesia

18 Kebijakan Dalam Pengeluaran Anggaran
KAsus PT. Lapindo: Pemerintah Menanggung Kerugian: PT. KAI = 100 juta/hari Pertamina = 183 M PT. Jasa Marga = 250 juta/Hari PT. BTN = gantirugi perum KAsus BLBI: Pemerintah telah mengucurkan dana sedikitnya Rp. 320 trilyun yang disebut Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI), terdiri: Rp. 144,4 trilyun yang diterima 48 bank umum swasta nasional Rp. 175 trilyun yang diterima bank BUMN

19 Daftar Bank Penerima BLBI (dalam miliar Rp)
NO NAMA BANK JUMLAH BLBI % PENANGGUNG JAWAB 1 Bank Dagang Nasional Indonesia 1) 37.039,76 25,63 Sjamsul Nursalim 2 Bank Central Asia (BCA) 2) 26.596,28 18,40 Sadono Salim 3 Bank Danamon 2) 23.188,38 15,99 Usman Atmadjaja 4 Bank Umum Nasional 1) 12.067,95 8,35 Mohammad Hasan, Kaharudin Ongko 5 Bank Indonesia Raya 3) 4.018,24 2,78 Atang Latief 6 Bank Harapan Sentosa 4) 3.866,18 2,67 Hendra Rahardja 7 Bank Nusa Nasional 2) 3.020,32 2,09 - 8 Bank Tiara Asia 2) 2.909,24 2,01 9 Bank Modern 1) 2.557,69 1,77 Samadikun Hartono 10 Bank Pesona (d/h Bank Utama) 3) 2.334,89 1,62 Sigit Harjojudanto 11 Bank Pacific 4) 2.133,37 1,48 Hendrik Willem Teori 12 Bank Asia Pacific 3) 2.054,97 1,42 Thomas Suyatno 13 Bank PDFCI 2) 1.995,00 1,38 14 Bank Pelita 1) 1.989,83 Hashim S. Djojohadikusumo 15 Bank PSP 3) 1.938,95 1,34 Slamet S. Gondokusumo

20 Lanjutan 16 Sejahtera Bank Umum 4) 1.687,35 1,17 Hasudungan Tampubolon
Bank Surya 1) 1.653,75 1,14 H. Sudwikatmono 18 Bank Central Dagang 3) 1.403,49 0,97 Sam Handojo 19 Bank Papan 3) 928,91 0,64 Hashim S. Djojohadikusumo 20 Bank Ficorinvest 3) 917,85 Deddy Nurjaman 21 South East Asia Bank 899,40 0,62 Tidjan Ananto 22 Bank Subentra 1) 860,85 0,60 Benny Suherman 23 Bank Panaesaan 681,08 0,47 HR Rembert 24 Bank Sewu 3) 642,25 0,44 Dasuki Angkosubroto 25 Bank Centris 1) 629,63 Hubertus Setyawan 26 Bank Dewa Rutji 3) 609,41 0,42 Rudolf Kasendra 27 Bank Astria Raya 4) 578,92 0,40 Henry Liem 28 Bank Istimarat 1) 520,23 0,36 29 Bank Industri 4) 511,47 0,35 30 Bank Dagang Industri 3) 481,55 0,33 Prof. DR. Sukamdani SG 31 Bank Intan 3) 401,55 0,28 Fadel Muhammad 32 Bank Umum Servitia 3) 361,98 0,25 Rijanto Sastroatmodjo 33 Bank Mataram Dhanaarta 4) 336,76 0,23 Sri Sultan HB X 34 Bank Aken 3) 301,32 0,21 Indra Haryono SE 35 Bank Guna Internasional 251,06 0,17 Letjend TNI (Purn) Sutopo Yuwono

21 Lanjutan 36 Bank UPPINDO 3) 242,95 0,17 Miranda S Gultom 37
Bank Lautan Berlian 3) 240,82 Ulung Bursa 38 Bank Tata Internasional 3) 221,23 0,15 Ny. Susilawati Wijaya NG 39 Bank Hokindo 1) 214,23 Hokianto 40 Bank Jakarta 4) 210,99 H. Probosutedjo 41 Bank Anrico 4) 210,08 Prof. Harun Alrasyid Zain 42 Bank Kosagraha Semesta 4) 201,81 0,14 Setiawan Chandra 43 Bank Citrahasta Manunggal 4) 201,80 Suyono Sukarno 44 Bank Danahutama 3) 184,82 0,13 Sofjan Wanandri 45 Bank Deka 1) 152,91 0,11 Dewanto Kurniawan 46 Bank Dwipa Semesta 4) 110,11 0,08 Dr. Yoga Sugomo 47 Bank Baja Internasional 3) 35,77 0,02 Riyanto 48 Bank Umum Majapahit Jaya 4) 8,55 0,01 Roy E. Tirtadji TOTAL ,98 100,00 Keterrangan : 1 : Bank Beku Operasi 2 : Bank Take Over (BTO) 3 : Bank Beku Kegiatan Usaha (BBKU) 4 : Bank Dalam Likuidasi (BDL)

22 Dampak Kebijakan Jumlah pengangguran meningkat
Bayi busung lapar banyak ditemui

23 Dampak Kebijakan Jumlah orang miskin meningkat
Beban hidup semakin berat….. Anak-anak harus putus sekolah….

24 ungkapan Bung Hatta : "Kalau kita harapkan tabib dari luar, kita akan menunggu orang yang tidak akan datang. Yang sanggup mengobatinya banyak atau sedikit ialah rakyat kita sendiri. Dan pokok segala usaha ialah kemauan yang tetap. Kemauan itulah yang harus kita bangkitkan. Itulah dasarnya "self help yang senantiasa menjadi buah bibir kita. Rakyat kita sebagian besarnya adalah rakyat yang kena sugesti (pukau) ketidakmampuan. Pukul dan bunuh segesti itu dengan propaganda dan contoh (Hatta, 1933)." Dari uanggkapan Bung Hatta, jelas menunjukkan bahwa sistem perekonmian yang paling baik bagi perekonmian kita adalah sistem yang dibangun dengan kekuatan (kemampuan dan kemauan) diri sendiri…. Karena kitalah yang paling tau tentang diri kita, baik kelemahan dan kekurangannya

25 Bagaimana Islam memandang ?
Krisis ekonomi merupakan fasad (kerusakan) karena tindakan manusia sendiri, “Telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan oleh karena tangan-tangan manusia”. (QS. Ar Rum: 41) Setiap bentuk kemaksiyatan pasti menimbulkan dosa dan setiap dosa pasti menimbulkan kerusakan (fasad). Tatanan ekonomi kapitalistik Perilaku politik oportunistik Budaya hedonistik Kehidupan sosial individualistik Sikap beragama sinkretistik Sistem pendidikan materialistik

26 Faktual Akar Masalah Solusi Fundamental
KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL (kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.) SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK Ekonomi Kapitalistik Politik Oportunistik Pendidikan Materialistik Tata Sosial Individualistik Budaya Hedonistik sekolah TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN ISLAM Tatanan berdasarkan syariah masyarakat keluarga Faktual Akar Masalah Solusi Fundamental

27 Bagaimana Caranya? Sistem mana yang dipilih?
Sekadar mengganti pemerintahan? Mengganti birokrat yang tidak amanah, korup dan tidak cakap? Mengganti sistem? Atau ketiga-tiganya? Sistem mana yang dipilih? Memilih kapitalisme berarti mempertahankan krisis Memilih sosialisme-komunisme yang telah bangkrut? Memilih Islam sebagai satu-satunya alternatif disertai dengan birokrat yang amanah…..

28 Syariah Membentuk Masyarakat Modern yang Beradab
Islam tidak menolak modernisasi, bahkan dalam sejarah, justru Islamlah yang mengajari Barat tentang modernisasi  Modernisasi sebagai pengembangan madaniah (produk teknologi) guna peningkatan mutu, keamanan, kenyamanan dan kemudahan dalam kehidupan manusia baik dalam bidang komunikasi, transportasi, produksi, kesehatan, pendidikan, perumahan, makanan, pakaian dan sebagainya akan didorong oleh Islam. Modernisasi yang menghalalkan yang diharamkan dan mengharamkan yang dihalalkan ditolak oleh Islam

29 Solusi Menurut Qur’an Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertaqwa, pastila Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya (QS: Al A’RAAf : 96)

30 Maka Perlu Dirubah Y = C + I/S + (Tx – G) + (Ex – Im) C = Kebutuhan
I = Ibadah S = Berjaga-jaga (Ex- Im) = Ibadah (Tx – G) = Pemerataan Y = Pendapatan Riil Semoga….

31 SEMOGA BERMANFAAT TERIMAKASIH


Download ppt "SISTEM EKONOMI."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google