Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Refleksi From high speed to low speed (low density to high density)

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Refleksi From high speed to low speed (low density to high density)"— Transcript presentasi:

1 Refleksi From high speed to low speed (low density to high density)
From low speed to high speed (high density to low density)

2 Refleksi Saat gelombang menjalar dari satu batas ke batas lainnya, terjadilah refleksi. Beberapa gelombang berbalik kembali (mundur) dari batas Menjalar dari cepat ke lambat -> terbalik Menjalar dari lambat ke cepat -> tetap tegak

3 Refleksi Hal ini terjadi karena pada saat mencapai
ujung tali, tali menghasilkan gaya aksi yang arahnya ke kanan dan ke atas pada dinding. Sesuai dengan gukum Newton III Newton, gaya aksi itu akan menyebabkan timbulnya gaya reaksi yang sama besarnya namun berlawanan arah (ke kiri dan ke bawah). Akibatnya, gelombang pantulan yang terjadi pun memiliki arah sesuai dengan gaya reaksi.

4 Ini terjadi karena ujung tali tidak menghasilkan
gaya aksi yang arahnya ke atas pada tiang. Ujung tali ikut bergerak ke atas karena terikat longgar pada tiang. Akibatnya, meskipun tali menghasilkan gelombang pantulan, bentuk gelombang pantulannya tidak terbalik.

5

6

7

8 Daya Gelombang Gelombang menjalar karena tiap bagian dari medium meng-komunikasikan geraknya pada bagian di sekitarnya. Energi di-transfer karena ada kerja yang dilakukan! Berape energi yang bergerak pada tali per satuan waktu. (atau berapa daya-nya?) P

9 Daya Gelombang ... Bayangkan tali bagian kiri digerakkan naik dan turun dalam arah y. Anda pasti melakukan kerja karena F.dr > 0 saat tangan anda bergerak naik dan turun. Energi pasti bergerak menjauh dari tangan anda (ke kanan) karena energi kinetik (gerak) dari tali tetap sama. P

10 Bagaimana energi bergerak?
Tinjau sembarang posisi x pada tali. Tali di bagian kiri x melakukan kerja pada tali di bagian kanan x, sama seperti yang dilakukan tangan anda: x

11 Ingat energi osilasi pada pegas
Segmen tali bermassa k = konstanta gaya k = bilangan gelombang Energi gelombang

12

13 Daya gelombang Laju energi yang ditransmisikan disebut daya gelombang
Gelombang rata-rata

14 Contoh Daya: Sebuah tali dengan massa  = 0.2 kg/m diletakkan di atas lantai licin. Salah satu ujungnya anda pegang dan digoyangkan ke kanan dan kiri dua kali per detik dengan amplitudo of 0.15 m. Anda melihat bahwa jarak antara dua perut dari gelombang adalah 0.75 m. Berapa rata-rata daya yang anda berikan pada tali? Berapa energi rata-rata per satuan panjang dari tali? Berapa tegangan tali? f = 2 Hz  = 0.75 m A = 0.15 m

15 Contoh Power ... Diketahui A,  dan  = 2f. Ditanya v!
Ingat v = f = (.75 m)(2 s-1) = 1.5 m/s . Jadi: Daya rata-rata

16 Contoh Daya ... Jadi: Energi rata-rata per satuan panjang

17 Contoh Daya ... Diketahui bahwa tegangan tali bergantung pada laju gelombang dan rapat massa: Tegangan tali: F = 0.45 N

18 Jarak antar muka gelombang = panjang gelombang
Muka gelombang merupakan suatu garis khayal yang menghubungkan sekelompok partikel yang mempunyai fase sama Jarak antar muka gelombang = panjang gelombang

19 Muka Gelombang

20 Difraksi (Pembelokan Gelombang)
Muka gelombang lurus ketika melewati celah sempit berubah menjadi muka gelombang lingkaran

21 Muka gelombang lingkaran ketika melewati celah sempit tdak berubah

22 Superposisi Q: Apa yang terjadi saat dua gelombang “bertabrakan?”
A: Keduanya DIJUMLAHKAN! Kita katakan gelombang tersebut di-”superposisi.”

23 Superposisi The movie above shows two gaussian wave pulses are travelling on a string, one is moving to the right, the other is moving to the left. They pass through each other without being disturbed, and the net displacement is the sum of the two individual displacements. It should also be mentioned that this string is nondispersive (all frequencies travel at the same speed) since the gaussian wave pulses do not change their shape as they propagate. If the medium was dispersive, then the waves would change their shape.

24 Prinsip Superposisi y’(x,t) = y1 (x,t) + y2 (x,t)
Gelombang yang overlapping dijumlahkan untuk menghasilkan gelombang resultan y’(x,t) = y1 (x,t) + y2 (x,t) Catatan: Gelombang yang overlapping tidak mengubah penjalaran masing-masing gelombang.

25 Interferensi

26 Interferensi Konstruktif Interferensi Destruktif

27 Interferensi Konstruktif: Destruktif: m=0,1,2, ...
Dua gelombang, dengan amplitudo, panjang gelombang, laju yang sama, tapi berbeda fasa m=0,1,2, ... Konstruktif: Destruktif: Amplitudo=2ym Amplitudo=0

28 Interferensi gelombang permukaan air

29 Interferensi gelombang permukaan air

30 Interferensi gelombang permukaan air

31 Refraction Gelombang datang dari medium yang kurang rapat
ke medium yang lebih rapat

32 Gelombang datang dari tempat yang dalam
ke tempat yang dangkal

33 Tsunami

34


Download ppt "Refleksi From high speed to low speed (low density to high density)"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google