Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehHamdani Budiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
“PENILAIAN RISIKO TERHADAP BAHAN BERBAHAYA DALAM BIDANG TOKSIKOLOGI”
2
BAGAN MANAJEMEN RESIKO BERDASARKAN AS/NZS 4320:2004
MENGKOMUNIKASIKAN & MENGKONSULTASIKAN MENETAPKAN KONSEP MEMANTAU DAN MEREVIEW IDENTIFIKASI RESIKO ANALISIS RESIKO RISK ASSESSMENT EVALUASI RESIKO PERLAKUAN RESIKO
3
PENILAIAN RISIKO Resiko adalah kombinasi dan konsekuensi suatu kejadian yang berbahaya dan peluang terjadinya kejadian tersebut (OHSAS 18001:2008). Penilaian resiko adalah metode sistematis dalam melihat aktivitas kerja, memikirkan apa yang dapat menjadi buruk, dan memutuskan kendali yang cocok untuk mencegah terjadinya kerugian, kerusakan, atau cedera di tempat kerja. dino
4
BAHAN BERBAHAYA BERACUN
Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) sebagai zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain. dino
5
BAHAN BERBAHAYA DAN BERACUN
Mudah meledak (explosive) Pengoksidasi (oxidizing) Sangat mudah sekali menyala (extremely flammable) Korosif (corrosive) Sangat mudah menyala (highly flammable) Teratogenik (teratogenic) Mudah menyala (flammable) Berbahaya (harmful) Amat sangat beracun (extremely toxic) Mutagenik (mutagenic) Sangat beracun (highly toxic) Karsinogenik (carcinogenic) Berbahaya bagi lingkungan (dangerous to the environment); bersifat iritasi (irritant) dino
6
CAKUPAN PENILAIAN RISIKO
ENERGI LINGKUNGAN KERJA METODE MESIN MATERIAL hema
7
ACUAN PENILAIAN RISIKO
Informasi tentang suatu aktivitas Tindakan pengendalian risiko yang telah ada Peralatan/mesin yang digunakan untuk melakukan aktivitas Bahan yang dipakai serta sifat-sifatnya (MSDS) Data statistik kecelakaan/penyakit akibat kerja Hasil studi, survey/pemantauan Literature Benchmark pada industri sejenis Penilaian tenaga ahli hema
8
Bagaimana dan mengapa Terjadi ?
IDENTIFIKASI RISIKO Apa yang Dapat Terjadi ? Bagaimana dan mengapa Terjadi ? hema
9
ANALISIS RISIKO Sumber-sumber informasi Catatan masa lalu;
Pengalaman yang relevan; Praktek dan pengalaman industri; Literatur umum yang relevan; Uji pemasaran dan riset pasar; Eksperimen dan prototype; Model ekonomi, rekayasa atau model lainnya; Pertimbangan spesialis dan pakar. tria
10
ANALISIS PENILAIAN RISIKO
menggunakan istilah atau skala deskriptif untuk menggambarkan besaran konsekuensi yang potensial dan likelihood bahwa konsekuensi akan terjadi METODE KUALITATIF skala kualitatif diberi nilai tertentu. Angka yang dialokasikan kepada masing-masing uraian tidak harus mengandung hubungan yang akurat dengan besaran yang sebenarnya dari konsekuensi dan likelihood. METODE SEMI KUALITATIF menggunakan nilai angka (dari pada menggunakan skala deskriptif seperti digunakan dalam analisis kualitatif dan semi kuantitatif) baik untuk konsekuensi maupun untuk likelihood, dengan menggunakan data dari berbagai sumber. METODE KUANTITATIF tria
11
Evaluasi Risiko Merupakan pembandingan antara level risiko yang ditemukan selama proses analisis dengan kriteria risiko yang ditetapkan sebelumnya. Hasil dari evaluasi risiko adalah daftar prioritas risiko (risk register) untuk tindakan lebih lanjut. Keputusan harus memperhatikan luasnya konteks risiko dan mencakup pertimbangan toleransi risiko tria
12
Output Evaluasi Risiko
Apabila risiko tersebut tidak bisa diterima maka organisasi harus menetapkan bagaimana risiko tersebut ditangani hingga tingkat dimana risikonya paling minimum/sekecil mungkin Bila risiko mudah dapat diterima/tolerir maka organisasi perlu memastikan bahwa monitoring terus dilakukan terhadap risiko itu tria
13
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.