Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Kelompok 1 Kevin Yuli Ardiansyah ( )

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Kelompok 1 Kevin Yuli Ardiansyah ( )"— Transcript presentasi:

1 Kelompok 1 Kevin Yuli Ardiansyah (150231100048)
Kiki Andriyani ( ) Winda Rahayu Putri ( )

2 Pembahasan Teori David Ricardo (1772-1823) Teori J.S Mill (1806-1873)
Teori Robert Malthus ( ) Teori Klasik /Adam Smith ( )

3 David Ricardo (1772-1823) David Ricardo
David Ricardo, merupakan lahir di London, Inggris pada tanggal 18 April 1772 dan meninggal di Gloucestershire, Inggris pada tanggal 11 September 1823 (51 tahun). Merupakan seorang pemikir ekonomi klasik. Karya David Ricardo yang berhubungan dengan ilmu ekonomi The High Price of Bullion, a Proof of the Depreciation of Bank Notes (1810) Essay on the Influence of a Low Price of Corn on the Profits of Stock (1815) On the Principles of Political Economy and David Ricardo

4 Pemikiran David Ricardo
Teori Nilai Kerja dan Upah Alami Besarnya nilai tukar suaru barang bergantung kepada biaya-biaya (bahan mentah & besarnya upah buruh yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya). Menurutnya, jika harga yang ditetapkan lebih besar dari biaya-biaya, maka perusahaan akan memperoleh laba dalam jangka pendek. Dengan adanya laba tersebut, perusahaan-perusahaan baru akan memasuki pasar dan akan meningkatkan produksi hingga terjadi over supply, sehingga harga kembali turun ke keseimbangan semula karena bahan mentah cenderung konstan. Karena itulah, yang paling mempengaruhi tingkat harga adalah tingkat upah alami. Teori Sewa Tanah Diferensial Sewa tanah timbul karena keterbatasan (kekurangan) tanah. Teori ini menyatakan bahwa pada tahap awal orang akan menggunakan tanah yang subur, dan karena keterbatasannya maka selanjutnya akan menggunakan tanah yang kurang subur. Masing-masing memiliki sewa tanah yang berbeda-beda. Sewa tanah adalah ganti rugi yang harus dibayar kepada pemilik tanah untuk pemakaian. Karena itu, david ricardo berpendapat bahwa sewa tanah yang tinggi bukan berdasarkan tanah yang paling subur, melainkan tanah kurang subur yang terakhir kali masuk pasar.

5 Pemikiran David Ricardo
3. Teori Keunggulan Komparatif (The Theory of Comparative Advantage) David Ricardo berpendapat bahwa setiap negara seharusnya melakukan spesialisasi produksi untuk menghasilkan produk-produk yang lebih efisien. Selanjutnya, kelebihan produksi atas kebutuhan bisa diperdagangkan dan hasilnya digunakan untuk membeli barang kebutuhan lain yang lebih banyak. Bagi David Ricardo, cara tersebut lebih baik jika dibandingkan dengan negara memproduksi sendiri.

6 Ciri Perekonomian David Ricardo
Jumlah tanah terbatas Sektor Pertanian sangat dominan Kemajuan Teknologi terjadi sepanjang waktu Akumulasi modal terjadi bila tingkat keuntungan yang diperoleh pemilik modal diatas tingkat keuntungan minimal yang diperlukan untuk menarik mereka melakukan investasi Tenaga kerja (penduduk) meningkat atau menurun tergantung pada tingkat upah diatas atau dibawah tingkat upah minimal (natural wage).

7 David Ricardo (1772-1823) Studi Kasus
Dalam studi ini mengambil kasus Provinsi DIY. Pemahaman atas kondisi makro ekonomi tersebut secara mendalam dapat digunakan sebagai referensi kebijakan pembangunan suatu daerah. Beberapa indikator yang digunakan dalam telaah ini antara lain: pertumbuhan ekonomi yang tercermin dalam pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) baik dari sisi produksi maupun pengeluaran; pergeseran struktur ekonomi daerah dan perkembangan investasi. Sementara itu, untuk mengetahui kondisi stabilitas perekonomian daerah digunakan perkembangan laju inflasi. Maksud dari analisis anatomi makro ekonomi regional, studi kasus di Provinsi DIY ini adalah untuk mengetahui deskripsi ekonomi DIY secara makro yang dapat digunakan sebagai input dalam perencanaan pembangunan daerah. Tujuan studi ini adalah untuk mengetahui tingkat pertumbuhan ekonomi, deskripsi struktur perekonomian daerah, dan analisis sektor-sektor ekonomi yang potensial, tingkat investasi dan kondisi stabilitas perekonomian di DIY.

8 T.R Malthus ( ) Thomas Robert Malthus, lahir di Westcott, Surrey, Inggris pada tanggal 13 Februari 1766, dan meninggal Bath, Somerset, Inggris pada tanggal 29 Desember 1834 (68 Tahun). Karyanya yang terkenal adalah An Essay on the Principle of Population. T. R Malthus

9 Pemikiran T.R Malthus Malthus tidak memasukan varibel terobosan inovasi teknologi pertanian, sehingga hasil pangan dapat terpenuhi walaupun terjadi ledakan penduduk. Teknologi pertanian, peningkatan mutu bibit unggul, perbaikan sistem irigasi, serta teknik penyuburan tanah dengan berbagai teknik mengalami peningkatan yang dapat mengimbangi laju pertumbuhan penduduk. Itu semua tentunya seiring dengan pertambahan pasokan pekerja yang jumlahnya bertambah signifikan. Meskipun teori Malthus ini diragukan, tetap muncul kekhawatiran. Terutama bagi negara berkembang saat ini. Sehingga, teori Malthus ini juga disebut sebagai Malthusian Trap.

10 Theory of Population (Teori Populasi)
Pemikiran T.R Malthus Theory of Population (Teori Populasi) Pada tahun 1798, Thomas Malthus mempublikasikan pandangan-pandangannya terkait dampak populasi penduduk terhadap suplai/produksi makanan (supply of food). Teorinya memiliki 2 prinsip utama yaitu, : Pertumbuhan penduduk (population growth) selalu bertambah lebih besar, sehingga perhitungan populasi penduduk digambarkan dengan angka-angka 1, 2, 4, 8, 16, 32, 64, 128, 256, atau menurut deret ukur. Sedangkan untuk produksi makanan (supply of food ), perhitungannya berdasarkan deret hitung 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9. Itu berarti, dalam dua abad populasi penduduk dibandingkan dengan kebutuhan pangan (subsictence) bisa mencapai 256 : 9. Dan dalam tiga abad bisa mencapai : 13. Dan dalam kurun waktu 2000 tahun, mungkin perbedaan keduanya hampir tidak dapat dihitung lagi.

11 Pemikiran T.R Malthus Studi Kasus
Pada tahun1950, pulau Mauritius adalah negara yang paling dekat dengan “ Krisis Malthusian”. Saat itu, angka kelahiran tinggi, angka kematian tinggi, kecenderungan untuk menikah muda dan status wanita-wanita rendah, serta adanya pertumbuhan populasi sangat tinggi. Perekonomiannya hanya bergantung pada penanaman tebu, sehingga perekonomiannya menunjukkan kemerosotan yang cukup tajam. Pulau Mauritius mengalami peperangan, kelaparan dan penyakit. Pertumbuhan populasi melewati kemampuan negara untuk memperoleh persediaan makanan cukup. Pada akhirnya, Pemerintah mengambil kendali dengan menerapkan pendidikan dan perubahan dalam status sosial (Education and women’s empowerment push), menyediakan pelayanan kesehatan yang lebih baik dan mendorong emigrasi. Pemerintah juga meningkatkan status wanita-wanita dengan pembatasan awal usia perkawinan dan pengaturan keluarga berencana yang terintegrasi. Perubahan ini meningkatkan standard hidup di negera tersebut, meskipun populasi masih meningkat secara perlahan.

12 J.S Mill ( ) John Stuart Mill, adalah tokoh pemikir ekonomi yang lahir di Pentonville, London pada tanggal 20 Mei 1806 dan meninggal di Avignon, Perancis pada tanggal 8 Mei 1873 (66 Tahun). Merupakan salah satu dari sekian pemikir yang memiliki pengaruh terhadap sejarah Liberialisme. Kontribusinya meliputi teori sosial, politik, dan ekonomi politik. John Stuart Mill

13 Pemikiran J.S Mill Mill menganggap pembangunan ekonomi sebagai fungsi dari tanah, tenaga kerja, dan modal.Sementara tanah, tenaga kerja adalah 2 faktor produksi yang asli, modal adalah “persediaan yang dikumpulkan dari produk-produk tenga kerja sebelumnya”. Laju akumulasi modal merupakan fungsi dari bagian angkatan kerja yang dipekerjakan secara produktif. Konsumsi produktif adalah konsumsi untuk memelihara dan meningkatkan kemampuan produktif masyarakat . 1. Pengendalian pertumbuhan penduduk Yang dimaksudkan dengan penduduk hanyalah golongan kelas pekerja. Karena itu mill mengkhawatirkan pertumbuhan jumlah tenaga kerja produktif yang bekerja atas dasar upah. 2. Cadangan upah Upah pada umumnya melebihi tingkat penghidupan minimum. Upah dibayarkan dari modal,upah dapat naik karena peningkatan cadangan modal yang dipakai untuk mengupah tenaga kerja atau karena pengurangan jumlah tenaga kerja. Jika upah naik penawaran tenaga kerja naik.

14 Pemikiran J.S Mill 3. Laju akumulasi modal Akumulasi modal tergantung pada jumlah dana yang dapat menghasilkan tabungan atau besarnya sisa hasil usaha dan kuatnya kecenderungan menabung. Modal adalah hasil dari tabungan dan tabungan berasal dari penghematan konsumsi saat ini demi kepentingan konsumsi di masa datang. 4. Tingkat laba Tingkat laba cenderung akan menurun karena hasil yang semakin turun disektor pertanian dan bertambahnya penduduk berdasarkan laju Malthus. Akan tetapi kecenderungan menurunnya laba dapat di cegah dengan sejumlah faktor (1) kerugian modal pada masa krisis, (2) perbaikan teknik, (3) perkembangan perdagangan luar negeri, (4) pinjaman pemerintah untuk pengeluaran yang tidak produktif, dan terakhir, (5) dengan mengekspor modal ke negara jajahan untuk memproduksi barang konsumsi guna negara asal.

15 Pemikiran J.S Mill 5. Keadaan stasioner 6. Peranan pemerintah
Keadaan stasioner alam keadaan akan segera terjadi paling lama beberapa tahun lagi dan tidak lebih. Jadi dalam keadaan stasioner menurut mill baik penduduk maupun stok modal, beberapa tahun lagi dan tidak lebih, kehadirannya tertunda oleh faktor-faktor tersebut. 6.   Peranan pemerintah Sebagai aturan umum setiap penyimpangan dari aturan itu, kecuali kalau diperlukan untuk kepentingan yang lebih besar berarti suatu kejahatan. Penilaian a.    Keadaan stasioner bukan suatu realitas Mengarah pada perbaikan distribusi pendapatan, karenannya dia menyambut kedatangan itu. b.    Pikiran yang salah mengenai cadangan upah Cadangan modal dan upah di bayarkan dari modal sebagai uang muka.

16 Kebijaksanaan Pasar Bebas Pemupukan Modal, Kunci ke Arah Kemajuan
Teori Klasik Kebijaksanaan Pasar Bebas 1 Para ekonom klasik percaya bahwa pasar persaingan sempurna atau pasar bebas, memiliki artian bebas dari intervensi pemerintah. Pendapatan nasional bisa maksimum atau keseimbangan baru bisa tercapai dengan “invisible hand”. Pemupukan Modal, Kunci ke Arah Kemajuan 2 Kebanyakan kaum Klasik menganggap bahwa akumulasi modal merupakan kunci kemajuan. Karena itu, mereka sering mengutarakan dalam pendapat mereka mengenai pentingnya jumlah tabungan yang besar. Kaum klasik menganggap bahwa hanya pemilik modal dan pemilik tanah yang mampu menabung. Kelas pekerja tidak mampu menabung karena mereka hanya memperoleh upah alami.

17 Keuntungan, Rangsangan bagi Investasi Keuntungan, cenderung menurun
Teori Klasik Keuntungan, Rangsangan bagi Investasi 3 Bagi ekonom klasik, keuntungan mampu merangsang investasi. Keuntungan yang semakin besar mengakibatkan peningkatan akumulasi modal dan investasi. Keuntungan, cenderung menurun 4 Persaingan untuk menghimpun modal antarkapitalis yang meningkat akan mengakibatkan keuntungan yang cenderung menurun. Alasannya menurut Smith adalah karena kenaikan upah disebabkan oleh persaingan antarkapitalis. Sedangkan menurut David Ricardo, upah dan sewa naik karena harga bahan baku (jagung), sehingga keuntungan cenderung menurun.

18 PENILAIAN MENGENAI TEORI KLASIK
1. Mengabaikan kelas menengah Analisa ekonom klasik lebih mengansumsikan bahwa pembagian kelas dalam masyarakat itu ada 2, yaitu kaum kapitalis (pemilik tanah) dan kaum buruh. Mereka mengabaikan adanya kelas menengah. Melalaikan sektor publik Persaingan sempurna dan lembaga-lembaga milik pribadi merupakan syarat utama bagi pembangunan ekonomi menurut kaum klasik. Mereka melalaikan pentingnya sektor publik. Meremehkan Teknologi Menurut Adam Smith teknologi menimbulkan pembagian kerja dan prluasan pasar. Namun Ricardo berpendapat bahwa teknoligi maju dibidang industri menimbulkan perpindahan buruh dan kosenkuensi negatif.

19 PENILAIAN MENGENAI TEORI KLASIK
4. Hukumyang tidak realistik Pandangan pesimis ekonom klasik berpendapat bahwa hasil akhir pembangunan kapitalis adalah stagnasi didasarkan pada asumsi berlakunya hukum penurunan hasil dan teori kependudukan Malthus. 5. Pemikiran keliru mengenai upah an keuntungan Upah ternyata tidak cenderung menuju ke tingkat hipup minimal. Kenaikan upah uan terjadi terus menerus tanpa dibarengi dengan kemerosotan tingkat keuntungan. Proses pertubuhan yang tidak realistik Teori klasik mengansumsikan suatu keadaan mandek (stationer) dimana ada perubahan tetapi disekitar ekuilibrium; kemajuan berjalan mulus dan terus menerus seperti sebatang pohon.

20 Daftar Pustaka Briggs, V. M., Jr. (1998). Malthus: The economist. The Social Contract, 8, Hodgson, Geoffrey MALTHUS, Thomas Robert ( ). Bristol: Thoemmes Continuum. Hollander, Jacob. The Development of the Theory of Money from Adam Smith to David Ricardo. The Quarterly Journal of Economics, Vol. 25, No. 3 (May, 1911), pp Oxford University Press. Jhingan, M.L.2007. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta : Rajawali Press. Malthus, Thomas An Essay on the Principle of Population, as it Affects the Future Improvement of Society with Remarks on the Speculations of Mr. Godwin, M. Condorcet, and Other Writers. London : J. Johnson.

21 Daftar Pustaka Rehorick, David Allan Understanding Malthusian Thought: Relevance of Malthus Categorical Frame of Reference. Canadian in Population, Vol.6, pp Canada: University of Brunswick. Relay, Jonathan. Mill on Liberty London: Routledge. International Journal of Human Resource Studies. ISSN , Vol. 2, No. 4 (diakses pada tanggal 8 Nopember WIB) pada tanggal 9 Nopember WIB) pada 9 Nopember WIB) pada 9 Nopember WIB)

22 SEMOGA BERMANFAAT TERIMA KASIH


Download ppt "Kelompok 1 Kevin Yuli Ardiansyah ( )"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google