Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehSuhendra Gunardi Telah diubah "6 tahun yang lalu
2
Mastitis Mastitis adalah peradangan payudara,yang dapat disertai atau tidak disertai.Penyakit ini biasanya menyertai laktasi sehingga disebut “Mastitis Laktasional/Mastitis Puerperalis”. Kadang keadaan ini dapat menjadi fatal bila tidak diberi tindakan yang adekuat.
3
Mastitis berdasarkan tempatnya dibedakan menjadi 3, yaitu:
Jenis – Jenis Mastitis Mastitis berdasarkan tempatnya dibedakan menjadi 3, yaitu: Mastitis yang menyebabkan abses di bawah areola mammae Mastitis di tengah-tengah mammae yang menyebabkan abses di tempat itu Mastitis pada jaringan di bawah dorsal dari kelenjar-kelenjar yang menyebabkan abses antara mammae dan otot-otot di bawahnya.
4
Mastitis puerperalis/lactational
Mastitis periductal Mastitis puerperalis/lactational Mastitis supurativa pembagian mastitis menurut penyebab dan kondisinya dibagi pula menjadi 3, yaitu :
5
empat jenis mastitis dalam kondisi yang juga berbeda.
Mastitis Puerparalis Epidemikbiasanya timbul bila pertama kali bayi dan ibunya terpajan pada organisme yang tidak dikenal atau verulen Mastitis moninfeksiosa bila ASI tidak keluar dari sebagian atau seluruh payudara, produksi ASI melambat dan aliran terhenti, namun proses ini membutuhkan waktu beberapa hari dan tidak akan selesai dalam 2 – 3 minggu Mastitis subklinis telah diuraikan sebuah kondisi yang disebut mastitis subklinis. Dapat disertai dengan pengeluaran ASI yang tidak adekuat, sehingga produksi ASI sangat berkurang sampai sampai di bawah 400 ml/hari. Mastitis infeksiosa terjadi bila siasis ASI tidak sembuh dan proteksi oleh faktor imun dalam ASI dan oleh respons – respons inflamasi. Secara formal ASI segar bukan merupakan media yang baik untuk pertumbuhan bakteri. empat jenis mastitis dalam kondisi yang juga berbeda.
6
Etiologi Pada umumnya yang dianggap porte d’entrée dari kuman penyebab ialah puting susu yang luka atau lecet, dan kuman per kontinuitatum menjalar ke duktulus-duktulus dan sinus. Sebagian besar yang ditemukan pada pembiakan pus ialah Staphylococcus Aureus.
7
Bakteri dapat berasal dari beberapa sumber :
Tangan ibu Tangan orang yang merawat ibu atau bayi Bayi Duktus laktiferus Darah sirkulasi
8
Penyebab utama mastitis adalah statis ASI dan infeksi
Penyebab utama mastitis adalah statis ASI dan infeksi. Statis ASI biasanya merupakan penyebab primer yang dapat disertai atau menyebabkan infeksi. Statis ASI terjadi jika payudara terbendung segera setelah melahirkan, atau setiap saat jika bayi tidak mengisap ASI, kenyutan bayi yang buruk pada payudara, pengisapan yang tidak efektif, pembatasan frekuensi/durasi menyusui, sumbatan pada saluran ASI, suplai ASI yang sangat berlebihan dan menyusui untuk kembar dua/lebih. Infeksi :Organisme yang paling sering ditemukan pada mastitis dan abses payudara adalah organisme koagulase-positif Staphylococcus Aureus dan Staphylococcus Albus. Escherichia Coli dan Streptococcus kadang-kadang juga ditemukan. Mastitis jarang ditemukan sebagai komplikasi demam tifoid.
9
Patofisiologi Stasis ASI peningkatan tekanan duktus
jika ASI tidak segera dikeluarkan peningkatan tegangan alveoli yang berlebihan sel epitel yang memproduksi ASI menjadi datar dan tertekan permeabilitas jaringan ikat meningkatkan beberapa komponen memicu respon imun respon inflamasi dan kerusakan jaringan yang mempermudah terjadinya infeksi port d’entry duktus laktiferus ke lobus sekresi dan puting yang retak ke kelenjar limfe
10
Faktor Predisposisi Wanita berumur 21-35 tahun lebih
Mastitis lebih banyak diderita oleh primipara. Serangan sebelumnya Melahirkan Gizi Asupan garam dan lemak tinggi Faktor kekebalan dalam ASI dapat memberikan mekanisme pertahanan dalam payudara. Stres dan kelelahan Pekerjaan di luar rumah Trauma
11
Gejala Mastitis Non Infeksiosa
Nyeri payudara dan tegang atau bengkak Kemerahan dengan batas jelas Kulit pada payudara yang bengkak cenderung terlihat mengkilap Biasanya hanya satu payudara Terjadi antara 3-4 minggu pasca persalina Gejala Mastitis Infeksiosa Lemah, mialgia, nyeri kepala seperti gejala flu dan ada juga yang di sertai takikardia Demam suhu > 38,5 derajat celcius Ada luka pada puting payudara Kulit payudara kemerahan atau mengkilat Terasa keras dan tegang Payudara membengkak, mengeras, lebih hangat, kemerahan yang berbatas tegas Peningkatan kadar natrium sehingga bayi tidak mau menyusu karena ASI yang tersa asin Gejala Mastitis Non Infeksiosa Adanya bercak panas/nyeri tekan yang akut Bercak kecil keras yang nyeri tekan Tidak ada demam dan ibu masih merasa naik-baik saja
12
Pencegahan perawatan puting susu atau perawatan payudara
Susukan bayi setiap saat tanpa jadwal Pembersihan puting susu sebelum dan sesudah menyusui untuk menghilangkan kerak dan susu yang sudah kering Teknik menyusui yang benar, bayi harus menyusu sampai ke kalang payudara. Bra yang cukup meyangga tetapi tidak ketat Perhatian yang cermat saat mencuci tangan dan perawatan payudara Kompres hangat pada area yang terkena Masase area saat menyusui untuk memfasilitasi aliran air susu Peningkatan asupan cairan Istirahat
13
Membatu ibu menentukan prioritas untuk mengurangi stress dan keletihan dalam kehidupannya
Suportif, pemeliharaan perawatan ibu Menyusui secara bergantian payudara kiri dan kanan Untuk mencegah pembengkakan dan penyumbatan saluran, kosongkan payudara dengan cara memompanya Rajin mengganti bh Jika ibu melahirkan bayi lalu bayi tersebut meninggal,
14
Penatalaksanaan Teruskan pemberian ASI meski payudara mengalami abses
Kompres payudara dengan air hangat Cukup istrirahat dan tidur Minum antibiotik sesuai resep dokter Makan makanan yang bergizi tinggi Minum banyak air putih juga akan membantu menurunkan demam Berikan antibiotik Menyesuaikan teknik menyusui Pastikan bahwa payudara benar-benar kosong payudara selama menyusui dan bayi berada pada posisi yang benar.
15
Penanganan dan peran bidan
Payudara dikompres dengan air hangat Untuk mengurangi rasa sakit dapat diberikan pengobatan analgetik Untuk mengatasi infeksi diberikan antibiotika Bayi mulai menyusu pada payudara yang mengalami peradangan Anjurkan ibu selalu menyusui bayinya makan yang bergizi dan istirahat yang cukup Konseling suportif Pengeluaran Asi Dengan Efektif Terapi antibiotika Pengobatan simtomatik
16
Thank You
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.