Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehShinta Atmadjaja Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
POTENSI ALGA SEBAGAI SALAH SATU ALTERNATIF BAHAN BAKU BIODISEL DI INDONESIA
2
Nama Anggota Kelompok Dwi Setiawan (0911020038) Kodri (0911020053)
Saifudin Purwo Utomo ( ) Dwi Diyan Arimad ( )
3
Latar Belakang Masalah
Bahan bakar dari fosil semakin berkurang. Konsumsi masyarakat terhadap minyak bumi, terutama minyak diesel, naik 6 % setiap tahunnya (Suroso, 2005).
4
Rumusan Masalah Apakah alga dapat dikembangkan sebagai bahan alternatif untuk biodisel? Bagaimana Cara pembuatan biodisel dari alga? Apakah alga dapat dibudidayakan secara luas di Indonesia?
5
Biodisel itu apa ?? Biodiesel merupakan bahan bakar dari minyak nabati maupun lemak hewan (Briggs, 2004) yang memiliki sifat menyerupai minyak diesel, dan terdiri dari mono-alkyl ester yang dapat terbakar dengan bersih (Howell dkk, 1996).
6
Keuntungan Biodisel Mempunyai karakteristik yang hampir sama dengan minyak diesel, Memberikan efek pelumasan yang lebih baik daripada minyak diesel konvensional, Tingkat polusinya lebih kecil dibandingkan dengan miyak diesel konvensional.
7
Alga Merupakan tumbuhan autrotrof dan fotosintesis,
Mempunyai bentuk yang bermacam-macam, ada yang menyerupai benang dan ada yang berbentuk tumbuhan tinggi, Ciri utamanya adalah tidak mempunyai alat berupa akar, batang, dan daun sesungguhnya seperti yang dimiliki oleh tumbuhan besar lainya (
8
3)Triacyglycerols (diubah menjadi fatty acid).
Gambar dari Alga Kandungan Alga 1)Karbohidrat, 2) Protein, 3)Triacyglycerols (diubah menjadi fatty acid).
9
Jenis Alga menurut ukurannya
Macro alga merupakan alga yang mempunyai ukuran besar. Ex: Alga coklat(rumput laut), alga hijau, dan alga merah. Micro alga merupakan jenis ganggang yang paling banyak dikembangkan untuk keperluan riset dan teknologi. Kelebihannya, yaitu pertumbuhanya lebih cepat dan kandungan fatty acid lebih besar (Cohen, 1999; Sheehan dkk, 1998).
10
Tahapan Pembuatan Alga sbg Biodisel
1. Pengeringan, 2. Ekstraksi Alga menjadi minyak nabati, 3. Esterifikasi minyak nabati menjadi Methyl ester. Sumber: Sheehan dkk (1998)
11
Minyak Nabati alga Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengubah alga menjadi minyak nabati, salah satunya adalah dengan pengepresan. Ini merupakan cara yang paling mudah , tetapi efisiensinya rendah yaitu sekitar 70 % (Laarhoven dkk, 2005). Menurut Laarhoven dkk (2005), efisiensi tersebut dapat ditingkatkan dengan cara menambahkan Cyclohexane (hingga 99% hasilnya).
12
Proses Esterifikasi Esterifikasi, yaitu proses katalisasi minyak atau asam minyak dengan methanol atau ethanol.
13
Proses Esterifikasi
14
Proses Esterifikasi
16
Potensi Alga di Tumbuh Kembangkan di Indonesia
Dapat Tumbuh di air laut maupun air tawar (perairan dangkal, karbondioksida dan sinar matahari yang cukup, Alga juga dapat tumbuh subur dengan memanfatkan sisa kotoran hewan, manusia, dan pupuk kimiawi yang tidak diserap oleh tumbuhan, Alga bukan sebagai bahan pangan utama
17
Kesimpulan Alga dapat dijadikan sebagi alternatif bahan baku biodisel di Indonesia. Proses pembuatan biodiesel dari Alga: Pengeringan, Ekstraksi alga menjadi minyak nabati, dan Esterifikasi minyak nabati menjadi biodiesel. Alga dapat dibudidayakan secara luas di Indonesia.
18
Daftar Pustaka Zuhdi, Aguk Algae is an Alternative of Biodiesel Feed Stock in Indonesia. Surabaya: ITS Press Hariansyah,dkk Tumbuhan Alga Sebagai Alternatif Biodisel. Lampung : UNILA Yosta,dkk Ekstraksi Minyak Alga dari Spirulina Sp. Wacana Baru Bahan Baku Alternatif pada Proses Pembuatan Biodiesel. Surabaya: ITS Press
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.