Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Tahap Penyelesaian Audit

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Tahap Penyelesaian Audit"— Transcript presentasi:

1 Tahap Penyelesaian Audit
Oleh : Muhammad Zainal Abidin SE, Ak, MM

2 Menyelesaikan pekerjaan lapangan
Penyelesaian Audit Tanggung jawab auditor dalam menyelesaikan audit dibagi : Menyelesaikan pekerjaan lapangan Mengevaluasi temuan Berkomunikasi dengan klien POLITEKNIK NSC

3 vs vs Field work (Pekerjaan Lapangan)
Dilakukan sebelum penyelesaian pekerjaan lapangan : Kuesioner Pengendalian Inter Program Pengujian Kepatuhan Program Pengujian Substantive vs vs Tujuan : Memperoleh keyakinan bahwa semua informasi yang diperlukan sebagai dasar penyusunan laporan keuangan telah lengkap POLITEKNIK NSC

4 01 02 Penyelesaian Pekerjaan Lapangan
Selama audit membuat : 01 Supporting Skedul untuk mencatat ToC dan Hasil Pengujian Substantif 02 Jurnal Adjustment/Reclasssification serta alasan dilakukannya ditulis dalam Supporting Skedul POLITEKNIK NSC

5 01 02 Membuat Lead Skedul untuk meringkas Supporting Skedul
Penyelesaian Pekerjaan Lapangan Selama audit membuat : 01 Membuat Lead Skedul untuk meringkas Supporting Skedul 02 Diringkas dalam Summary of Adjusting Journal Entries Ket 02 : Setiap jurnal adjustment diberi nomer urut dan diberi indeks silang untuk menunjuk ke supporting skedul yang menjadi sumber informasinya POLITEKNIK NSC

6 Penyelesaian Pekerjaan Lapangan
Supporting Schedule Lead Schedule Working Trial Balance Laporan Keuangan Working Balance Sheet Working Profit & Loss POLITEKNIK NSC

7 Penyelesaian Pekerjaan Lapangan
Jurnal Adjustment Kebenaran akun yang didebit dan yang dikredit serta ketelitian perhitungan jurnal adjustment yang diusulkan Kelengkapan penjelasan jurnal adjustment Reaksi klien yang mungkin timbul atas adjustment yang diusulkan POLITEKNIK NSC

8 Peristiwa Kemudian (Subsequent Event)
Tanggal selesainya pekerjaan lapangan Tanggal penerbitan laporan audit Tanggal awal tahun yang diaudit Tanggal Neraca Subsequent Period Audited Period POLITEKNIK NSC

9 Peristiwa Kemudian (Subsequent Event)
Peristiwa kemudian yang perlu dijelaskan dalam laporan audit adalah : Jumlahnya material Merupakan peristiwa yang penting dan bersifat luar biasa Terjadi dalam periode sejak tanggal neraca s/d tanggal selesainya pekerjaan lapangan. Peristiwa kemudian : Peristiwa kemudian yang secara langsung mempengaruhi laporan keuangan, sehingga perlu diusulkan adjustment atas peristiwa itu Peristiwa yang tidak memerlukan adjustment tetapi memerlukan catatan dalam laporan keuangan. POLITEKNIK NSC

10 Subsequent Event – Perlu Adjustment
Contoh peristiwa kemudian yang jumlahnya material dan memerlukan adjustment pada laporan keuangan : Pengumuman kebangkrutan pelanggan yang jumlah piutangnya melebihi jumlah cadangan kerugian yang telah dibentuk. Penyelesaian perkara pengadilan yang jumlahnya berbeda dengan jumlah yang dicatat dalam buku klien. Penjualan aktiva tetap dengan harga dibawah nilai buku. Penjualan surat berharga pada harga yang lebih rendah dari biaya pada saat beli. POLITEKNIK NSC

11 Subsequent Event – Catatan di Lap. Keuangan
Penyebab terjadinya peristiwa dalam golongan ini tidak ada sebelum tanggal neraca. Dijelaskan dalam laporan keuangan serta apa akibatnya seandainya terjadi pada tanggal neraca Contohnya: Penurunan harga pasar surat berharga yang dimiliki klien sebagai investasi sementara Pengeluaran obligasi atau saham Penyelesaian perkara pengadilan yang peristiwa penyebabnya terjadi setelah tanggal neraca Penurunan nilai pasar persediaan sebagai akibat larangan pemerintah terhadap penjualan suatu produk Kerugian akibat terbakarnya persediaan yang tidak diasuransikan. POLITEKNIK NSC

12 Subsequent Event – Contoh
Akun terpengaruh Peristiwa kemudian Kas Bank klien bangkrut Keputusan pengadilan yang menyita dana klien Perampokan/pengelapan kas Piutang usaha Kegagalan penagihan yang tidak diperkirakan sebelumnya Investasi Penurunan drastis harga pasar surat berharga Kesulitan keuangan yang dialami oleh perusahaan yang mengeluarkan surat berharga Kegagalan pembayaran pokok dan bunga pinjaman perusahaan yang mengeluarkan obligasi Penjualan surat berharga yang jauh diatas/dibawah harga belinya Persediaan Kerugian kebakaran atau bencana alam yang tidak diasuransikan Kenaikan/penurunan drastis harga persediaan Perubahan metode penentuan harga persediaan POLITEKNIK NSC

13 Subsequent Event – Contoh
Akun terpengaruh Peristiwa kemudian Aktiva tetap Kerugian kebakaran atau bencana alam yang tidak diasuransikan Penilaian aktiva tetap Keusangan aktiva tetap karena perubahan mendadak pada permintaan barang atau produk yang dihasilkan Hutang lancar Komitmen pembelian yang bersifat luar biasa yang disertai dengan penurunan harga jual barang Pembatalan kontrak pembelian Kegagalan dalam pembayaran hutang wesel Hutang jk panjang Kenaikan yang besar dalam hutang jangka panjang Kegagalan dalam membayar bunga dan pokok pinjaman Modal saham Kenaikan atau penurunan jumlah lembar saham yg beredar Reorganisasi struktur modal saham Pengubahan hutang obligasi menjadi saham Perubahan bentuk badan usaha, misal dari CV ke PT atau sebaliknya POLITEKNIK NSC

14 Subsequent Event – Contoh
Akun terpengaruh Peristiwa kemudian Saldo laba (R/E) Pembagian dividen yang bersifat luar biasa yang menganggu modal kerja Penyisihan saldo laba yang bersifat luar biasa Unsur Lain Perubahan manajemen dan komisaris Perubahan kebijakan manajemen Perubahan Undang Undang Tambahan pengenaan pajak yang bersifat luar biasa Persyaratan yang ditetapkan oleh pasar modal POLITEKNIK NSC

15 Prosedur Audit Review laporan keuangan klien yang dibuat dalam jangka waktu antara tanggal neraca sd tanggal penerbitan laporan audit, kemudian menanyakan ke klien jika ada mutasi yang jumlahnya material. Menanyakan kepada manajemen yang bertanggung jawab atas hal-hal keuangan dan akuntansi mengenai: Setiap kewajiban kontinjen atau komitmen besar yang ada pada   tanggal neraca atau tanggal pertanyaan itu diajukan Setiap perubahan yang signifikan pada modal saham, hutang jangka  panjang, atau modal kerja Kontinjensi adalah situasi yang melibatkan ketidakpastian mengenai kemungkinan keuntungan atau kerugian yang akan diperoleh apabila satu atau lebih peristiwa masa depan terjadi atau tidak terjadi POLITEKNIK NSC

16 Prosedur Audit Membaca notulen rapat dewan komisaris, pemegang saham, dan komite lainnya yang sesua Dapat memuat hal-hal yang mempunyai signifikansi audit. Contoh: Otorisasi penerbitan obligasi baru Pembelian saham treasuri Pembayaran dividen tunai Penghentian lini produk Review penagihan piutang usaha yang terjadi setelah tanggal neraca Interview dengan penasihat hukum klien mengenai litigasi, klaim atau adanya tuntutan hukum yang lain. Review jurnal penerimaan kas terutama dari penarikan kredit atau dari penjualan aktiva tetap yang jumlahnya material POLITEKNIK NSC

17 Prosedur Audit Melaksanakan Prosedur Analitik Sebagai review akhir untuk membantu auditor menilai kesimpulan yang dicapai dalam audit dan dalam mengevaluasi penyajian laporan keuangan secara keseluruhan Mengevaluasi Temuan Membuat penilaian akhir atas materialtas dan risiko audit Mengevaluasi apakah ada keraguan yang besar mengenai usahanya (going concern) Merumuskan pendapat dan membuat naskah laporan audit Melakukan review akhir atas kertas kerja Melakukan review teknis atas laporan keuangan Banyak Kantor Akuntan Publik mempunyai daftar periksa laporan keuangan terinci yang harus diselesaikan oleh auditor kemudian direview oleh manajer atau partner yang bersangkutan POLITEKNIK NSC

18 Prosedur Audit Mendapatkan Surat Representasi dari klien
Isi Surat Representasi : Mencakup representasi mengenai Laporan keuangan Kelengkapan informasi, Pengakuan, pengukuran Pengungkapan Peristiwa kemudian POLITEKNIK NSC

19 TERIMA KASIH


Download ppt "Tahap Penyelesaian Audit"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google