Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
VITAMIN
2
PENDAHULUAN VITAMIN : Senyawa organik Diperlukan dalam jumlah sedikit
Umumnya tidak dapat disintesis oleh tubuh VITAMIN LARUT LEMAK Absorpsi perlu lemak normal Transport sama dengan lemak Fungsi Vitamin A : penglihatan Vitamin D : metabolisme fosfat dan kalsium Vitamin E : antioksidan mencegah aterosklerosis, kanker Vitamin K : pembekuan darah
3
Defisiensi : Vit A : xeroftalmia
Vit D : ricket (anak), osteomalasia (dewasa) Vit E : gangguan neurologis, anemia Vit K : hemorrhage Kelebihan : vitamin larut lemak
4
VITAMIN LARUT AIR B komplex, vitamin C : kofaktor
Asam folat : pembawa unit 1 karbon Defisiensi tiamin : beri-beri Riboflavin : cheilosis, glossitis, seborrhea Niasin : pellagra Piridoksin : neuritis perifer Sianokobalamin : anemia megaloblastika, anemia pernisiosa Asam folat : anemia megaloblastika Vitamin C : skorbut
5
VITAMIN LARUT LIPID RETINOID & KAROTENOID ( VITAMIN A)
RETINOID : retinol, retinaldehid & asam retinoat KAROTENOID : karoten α, β, γ (sumber tumbuhan) (provitamin A) dipecah retinaldehid & asam retinoat β-karoten 2 retinol (teoritis) ; kenyataan 12 : 1 karoten diosigenase (usus) Reduksi Karoten retinaldehid retinol kilomikron Retinil palmitat
6
VITAMIN A DALAM PENGLIHATAN
Dalam retina : Opsin (retinaldehid) rhodopsin (rod) + iodopsin (cone)(warna) isomer oksidasi All-trans-retinol 11-cis-retinol 11-cis-retinaldehid + Lys (opsin) rhodopsin (retinaldehid) + sinar all-trans konformasi opsin berubah retinaldehid dilepaskan impuls syaraf Vitamin A kurang adaptasi gelap & melihat dalam cahaya << TERGANGGU
7
ASAM RETINOAT DALAM PENGATURAN GENA & DIFERENSIASI JARINGAN
All-trans asam retinoat & 9-cis asam retinoat : mengatur growth, development & diferensiasi jaringan Asam retinoat terikat pada reseptor inti DNA mengatur transkripsi MASALAH : Defisiensi = kebutaan xerophtalmia = diferensiasi sistem imun << rentan infeksi Excess =kapasitas pengikatan terlampaui jaringan rusak : CSN = headache, nausea, ataxia, anorexia, Liver : hepatomegali, Kulit kering Ca homeostasis : hiperkalsemia, kalsifikasi
8
VITAMIN D Disintesis di kulit, setelah kena sinar
Mengatur absorpsi & homeostasis kalsium defisiensi : rickets (anak) & osteomalasia (dewasa)
9
Di hepar : 25-hidroksilasi dilepaskan ke sirkulasi +
globulin Di ginjal : 1-hidroksilasi 1,25 (OH)2-D3 = aktif 24-hidroksilasi 24,25(OH)2-D3 = inaktif
10
PENGATURAN Fungsi vitamin D : kontrol homeostasis kalsium Vitamin D mengatur kadar kalsium & fosfor Kalsitriol : menurunkan sintesis dengan menginduksi 24-hidroksilase menekan 1-hidroksilase Pengaturan kadar : - menaikkan absorpsi Ca dari usus - menurunkan ekskresi dengan stimulasi resorpsi - mobilisasi mineral tulang Kalsitirol berperan : Sekresi insulin sintesis & sekresi paratiroid & tiroid hormon menghambat produksi interleukin & Ig TOKSISITAS : kelebihan : tekanan darah naik, kalsinosis
11
VITAMIN E 2 kelompok : tokoferol & tokotrienol
- berbeda vitamers potensi biologis berbeda D-α-tokoferol : paling aktif DL- α-tokoferol : sintetis Fungsi : antioksidan larut lipid pada membran sel - menangkap radikal bebas, pemutus rantai Defisiensi : gangguan membran syaraf & otot membran eritrosit fragil anemia hemolitik
13
VITAMIN K Philoquinon: sumber tumbuhan
Menaquinon : disintesis oleh bakteri usus Menadion, menadiol & menadiol diasetat : sintetis FUNGSI : Kofaktor karboksilasi Glu Gla Vit K hidroquinon oksidasi epoxida mengaktifkan Glu karbanion + CO2 Gla reduktase sensitif warfarin Vit K epoxida quinon hidroquinon Ada warfarin vit K epoxida tidak direduksi (antidot) Berperan dlm sintesis protein pengikat Ca tulang (osteokalcin & protein Gla matrix tulang)
14
VITAMIN LARUT AIR TIAMIN ( VITAMIN B1) :
- Berperan dalam metabolisme energi terutama KH - TPP = koenzim piruvat DH (glikolisis) α-KG-DH (siklus Krebs) asam-keto-DH (metabolisme Leu, Ile, Val) Transketolase (Jalur pentosa fosfat) DEFISIENSI : neuritis perifer kronis, beri-beri (dengan/tanpa gagal jantung) beri-beri pernisiosa akut (gagal jantung & abnormalitas metabolisme tanpa neuritis perifer) Wernicke encephalophaty (dengan psikosis, berhubungan dengan drug abuse & alkohol)
15
RIBOFLAVIN (VITAMIN B2)
Aktif sebagai FMN/FAD (B2 + ATP FMN + ATP FAD) Pembawa elektron pada reaksi redox rantai respirasi oksidasi asam lemak & asam amino siklus Krebs Reoksidasi FMN/FAD radikal flavin & hidroperoksid superoksid & radikal perhidroksi & H2O2 oksidan Defisiensi : tidak fatal cheilosis, desquamasi lingual, dermatitis seborrhea
16
NIASIN Dapat disintesis dari Triptofan 60 mg Triptofan ~ 1 mg niasin
: Asam nikotinat & nikotinamid Aktif : NAD, NADP pada reaksi redox Sumber ADP-ribose untuk ribosilasi protein & nukleoprotein untuk repair DNA Cereal banyak niasin, inaktif secara biologis
17
Defisiensi Trp & niasin pellagra : dermatitis
fotosensitif demensia - Perempuan FR 2 x laki-laki (metabolisme Trp terhambat oleh metabolit estrogen) - Hartnup disease : defek transport membran Trp malabsorpsi & reabsorpsi renal - Carcinoid syndrome : metastasis tumor hepar mensintesis 5-OH-triptamin >>> dari Trp Intake berlebih dilatasi pembuluh darah, flushing, iritasi kulit, gangguan hepar
18
PIRIDOKSIN (VITAMIN B6)
6 Senyawa dengan aktivitas B6 : piridoksin, piridoksal, piridoksamin & fosfatnya Aktif : piridoksal fosfat (80% di otot ~ glikogen fosforilase) Terlibat dalam metabolisme asam amino (transaminasi, dekarboksilasi) Terlibat dalam kerja hormon steroid Defisiensi : jarang, terjadi karena abnormalitas metabolisme Trp & Met Defisiensi sensitifitas kerja hormon steroid naik - Berlebih : neuropati
19
SIANOKOBALAMIN (VITAMIN B12)
Dapat disintesis oleh mikroorganisme (binatang) Tidak dapat diperoleh dari sumber tumbuhan Diabsorpsi perlu faktor intrinsik (glikoprotein kecil disekresi sel parietal mukosa usus) Oleh asam lambung & pepsin vitamin dilepaskan dari protein vitamin + cobalofilin (disekresi saliva) di duodenum dilepaskan vitamin + faktor intrinsik absorpsi di ileum distal
21
Sekret pankreas kurang defisiensi vit B12
Enzim yang tergantung vitamin B12 : metilmalonil-KoA mutase, leusin aminomutase, metionin sintase Defisiensi anemia pernisiosa (memblok metabolisme asam folat eritropoiesis terganggu eritrosit immatur dilepaskan ke sirkulasi (anemia megaloblastika)
22
ASAM FOLAT AKTIF : H4-folat
Fungsi : membawa 1 unit karbon (formil, formimino, metil, metilen) Formil-H4-folat (folinic acid) lebih stabil dibanding folat
24
INHIBITOR METABOLISME FOLAT
H2-folat reduktase H4-folat H2 Folat dUMP TMP timidilat sintase Methotrexate (analog 10-CH3-H4-folat) menghambat reduktase (obat anti kanker) Reduktase bakteri & parasit lain dengan manusia, inhibitor enzim ini : trimetoprim (anti bakteri) pirimetamin ( anti malaria)
25
Defisiensi asam folat/ vitamin B12 sintesis DNA
turun tulang rawan anemia megaloblatika Homosistinemia : faktor risiko aterosklerosis, trombosis, hipertensi Gangguan CH2-H4-folat reduktase defisiensi folat remetilasi homosistein menjadi metionin terganggu
26
Defisiensi biotin jarang kecuali :
konsumsi putih telur mentah berlebih (avidin) Biotin : transfer CO2 reaksi karboksilasi (asetil-KoA karboksilase, piruvat karboksilase, propionil-KoA karboksilase, metilkrotonil-KoA karboksilase - mengatur siklus Krebs
27
ASAM PANTOTENAT Asam pantotenat (CoA, ACP) : pembawa radikal asil
(Pantotenat + cys (-SH) : pada reaksi : - siklus Krebs - sintesis & oksidasi asam lemak - asetilasi & sintesis kolesterol - sintesis asam lemak
28
ASAM ASKORBAT (VITAMIN C)
Vitamin untuk manusia, primata, invertebrata (tidak mempunyai gulonolakton oksidase) Binatang lain : disintesis sebagai intermediate jalur asam uronat Koenzim hidroksilase (Cu): hidroksilase (Fe) - Senyawa pereduksi
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.