Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
MENGENAL MODEL PEMBELAJARAN
2
KONSEP
3
MODEL DISCOVERY LEARNING
Cenderung ada dalam level LOTS (C1- C3) – Bisa Level Hots, namun sebatas C-4 Belajar menemukan sendiri Stimulus Guru masih terlibat aktif Siswa aktif Rangsangan bukan bagian dari yang diujikan Adanya kegiatan menggabungkan temuan baru dengan pengetahuan yang dipunya
4
Distribusi Sederhana Sintak model Discovery Learning
Pemberian rangsangan (Stimulation); M1-M2 Pernyataan/Identifikasi masalah (Problem Statement); M1-M2 Pengumpulan data (Data Collection); M2-M3 Pembuktian (Verification), dan M4 Menarik simpulan/generalisasi (Generalization). M-5
5
MODEL INQUIRY Meski kategori LOTs, namun sangat dimungkinkan bisa pada ranah HOTs Belajar menyelidiki sendiri/penelitian Memaksimalkan siswa Berfikir sistematis Adanya kegiatan melakukan perencanaan, menganalisis temuan, dll (bersifat ilmiah) Berbasis pemecahan masalah yang sebenarnya guru sudah tahu
6
Distribusi Sederhana Sintak model Inquiry terbimbing
Orientasi masalah; M1-M2 Pengumpulan data dan verifikasi; M2-M3 Pengumpulan data melalui eksperimen; M2-M3 Pengorganisasian dan formulasi eksplanasi, M3-M4 Analisis proses inkuiri. M4-M5
7
Perbedaan Discovery - Inkuiri
Inkuiri lebih pada penyelidikan suatu masalah (dengan pendekatan ilmiah), Discovery lebih bersifat sederhana berupa temuan atau masalah (sekadar sebagai rangsangan/stimulus) Inkuiri menuntut proses yang lebih kompleks dan lengkap sesuai dengan metode ilmiah sedangkan discovery tidak harus lengkap prosesnya. Inkuiri berbasis masalah yang guru sejatinya sudah punya jawaban. Discovery berbasis guru menyajikan masalah sederhana untuk menstimulus siswa
8
MODEL PROBLEM BASED LEARNING
Cenderung ada dalam level HOT’s Ada rangsangan berbentuk masalah yang menjadi bagian penting pembelajaran Bertujuan mengajak siswa berpikir kritis dan aktif Siswa dilatih menyusun sendiri pengetahuannya, mengembangkan keterampilan memecahkan masalah. (bisa dilakukan kolaborasi aktif)
9
Distribusi Sederhana Mengidentifikasi masalah; M1-M2
Menetapkan masalah; M2-M3 Mengembangkan solusi; M3-M4 Melakukan tindakan strategis, dan M4 Melihat ulang dan mengevaluasi M5
10
PROJECT BASED LEARNING
Proyek Teamwork Ada tahapan 1. Penentuan pertanyaan mendasar (Start with the Essential Question); 2. Mendesain perencanaan proyek; 3. Menyusun jadwal (Create a Schedule); 4. Memonitor peserta didik dan kemajuan proyek (Monitor the Students and the Progress of the Project); 5. Menguji hasil (Assess the Outcome), dan 6. Mengevaluasi pengalaman (Evaluate the Experience). DITEMPUH DALAM MINIMAL 3 X PERTEMUAN
11
MODEL PRODUCTION BASED TRAINING
Siswa diharapkan memiliki kompetensi sesuai dengan kompetensi keahlian masing masing DITEMPUH DALAM MINIMAL 3 ATAU 4 X PERTEMUAN
12
MODEL TEACHING FACTORY
Pembelajaran di setting semirip mungkin dengan yg dilakukan di Industri
13
INFORMASI Model pembelajaran berlaku untuk satu pertemuan, juga bisa untuk satu KD. Satu model = satu KD berpasangan Jika KD berpasangan ditempuh dalam 2 pertemuan, maka formasi pembelajaran bisa= Pertemuan pertama fokus KD 3, pertemuan kedua fokus KD 4 Pertemuan pertama KD 3-4, pertemuan kedua KD 3-4
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.