Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

09.3 Hari-9.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "09.3 Hari-9."— Transcript presentasi:

1 09.3 Hari-9

2 dengan nilai yang diketik
09.3 Mengisi array 1 D dengan nilai yang diketik melalui keyboard

3

4 Memory 5 5 Ilustrasi menginput data melalui keyboard
SCREEN Data yang diketik melalui keyboard harus diterima oleh sebuah variabel.

5 Memory 5 Ilustrasi menginput data melalui keyboard 5
SCREEN Data yang diketik melalui keyboard dapat diterima oleh sebuah variabel atau sebuah elemen array.

6 5 Memory Ilustrasi menginput data melalui keyboard 5 5
11. 6 Ilustrasi menginput data melalui keyboard 5 Memory 5 KEYBOARD 5 SCREEN Data yang diketik melalui keyboard dapat diterima oleh sebuah variabel kemudian disalin kesebuah elemen array.

7 Input Numerik

8 Contoh-1. Dalam lembar dokumen ada data berupa nilai ujian mahasiswa,
integer positip sebagai berikut: 57, 75, 90, 55, 60, 62, 72, 58, 76, 69, 67, 82, 65, 48, 79, 64, 50, dst. Sudah ada (sudah dibuat) array satu dimensi int A[11], belum ada isinya. Soal : Susun program untuk menginput data dari luar melalui keyboard, dan mengisinya ke dalam array sehingga isi array menjadi : 57 75 90 55 60 62 72 58 76 69 67

9 Cara-1. Data yang diinput dari Keyboard
57, 75, 90, 55, 60, 62, 72, 58, 76, 69, 67, 82, 65, 48, 79, 64, 50, dst. Disimpan dalam array : int A[11] A[ ] 57 75 90 55 60 62 72 58 76 69 67 Cara-1. int X,I; I = 0; while( I<= 10) { scanf(“%i”, &X ); A[ I ] = X; I++; } int X,I; for(I=0; I<=10; I++) { scanf(“%i”, &X ); A[ I ] = X; } 291

10 Data yang diinput dari Keyboard
57, 75, 90, 55, 60, 62, 72, 58, 76, 69, 67, 82, 65, 48, 79, 64, 50, dst. Disimpan dalam array : int A[11] 57 75 90 55 60 62 72 58 76 69 67 Cara-2. int I; I = 0; while( I<= 10) { scanf(“%i”, &A[ I ] ); I++; } int I; for(I=0; I<=10; I++) { scanf(“%i”, &A[ I ] ); } 291

11

12 Contoh-2. Dalam lembar dokumen ada data berupa nilai ujian mahasiswa, integer positip sebagai berikut: 57, 75, 90, 55, 60, 62, 72, 58, 76, 69, 67, 82, 65, 48, 79, 64, 50, dst. Sudah ada (sudah dibuat) array satu dimensi int A[11], belum ada isinya. Soal : Susun program untuk menginput data dari luar melalui keyboard. Bila data yang diinput nilainya < 60, tidak disimpan ke dalam array. Tapi bila nilai yang diinput >=60, maka disimpan ke dalam array sehingga isi array menjadi : 75 90 60 62 72 76 69 67 82 65 79

13 Cara-1. (hanya satu cara)
Contoh-2 Data yang diinput dari Keyboard 57, 75, 90, 55, 60, 62, 72, 58, 76, 69, 67, 82, 65, 48, 79, 64, 50, dst. Disimpan dalam array : int A[11] 75 90 60 62 72 76 69 67 82 65 79 Cara-1. (hanya satu cara) int X,I; I = 0; while( I<= 10) { scanf(“%i”, &X ); if(X>=60) A[ I ] = X; I++; } int X,I; for(I=0; I<=10; I++) { scanf(“%i”, &X ); if(X>=60) A[ I ] = X; } 291

14 Input string

15 Menginput String kedalam array
Contoh-3. Susun program (penggalan program) untuk menginput suatu kalimat dan memasukkannya ke dalam array satu dimensi. Kemudian cetak isi array tersebut Misal panjang kalimat tidak lebih dari 9 karakter (10 karakter dengan tanda ‘end’ hasil ketikan tombol <Enter>). 292

16 #include<stdio.h> void main() { char S[10]; scanf(“%s”, S );
Contoh-3. Susun program (penggalan program) untuk menginput suatu kalimat dan memasukkannya ke dalam array satu dimensi. Kemudian cetak isi array tersebut Misal panjang kalimat tidak lebih dari 9 karakter (10 karakter dengan tanda ‘end’ hasil ketikan tombol <Enter>. Jawab-3 Input dengan scanf( ) #include<stdio.h> void main() { char S[10]; scanf(“%s”, S ); printf(“%s”, S ); } Bila diinput : JAKARTA <Enter> S[ ] J A K A R T A \0 Tercetak : JAKARTA atau dicetak dengan puts(S); 292

17 char S[10]; scanf(“%s”, S ); JAKARTA S[ ] \0 Isinya tidak diketahui
Bila diinput : JAKARTA <Enter> S[ ] J A K R T \0 Isinya tidak diketahui Hanya satu lokasi ini yang diisi dengan karakter NULL 292

18 #include<stdio.h> void main() { char S[10]; int I;
Contoh-3. Susun program (penggalan program) untuk menginput suatu kalimat dan memasukkannya ke dalam array satu dimensi. Kemudian cetak isi array tersebut Misal panjang kalimat tidak lebih dari 9 karakter (10 karakter dengan tanda ‘end’ hasil ketikan tombol <Enter>. #include<stdio.h> void main() { char S[10]; int I; scanf(“%s”, S); I=0; while( S[ I ] != ‘\0’) { printf(“%c”, S[ I ]); I++; } Bila diinput : JAKARTA <Enter> S[ ] J A K A R T A \0 Tercetak : JAKARTA 292

19 #include<stdio.h> void main() { char S[10]; int I;
Contoh-3. Susun program (penggalan program) untuk menginput suatu kalimat dan memasukkannya ke dalam array satu dimensi. Kemudian cetak isi array tersebut Misal panjang kalimat tidak lebih dari 9 karakter (10 karakter dengan tanda ‘end’ hasil ketikan tombol <Enter>. #include<stdio.h> void main() { char S[10]; int I; scanf(“%s”, S); I=0; while(S[I] != ‘\0’) { printf(“%c ”, S[ I ]); I++; } Bila diinput : JAKARTA <Enter> S[ ] J A K A R T A \0 Tercetak : J A K A R T A Ada satu spasi 292

20 #include<stdio.h> void main() { char S[10]; int I;
Contoh-3. Susun program (penggalan program) untuk menginput suatu kalimat dan memasukkannya ke dalam array satu dimensi. Kemudian cetak isi array tersebut Misal panjang kalimat tidak lebih dari 9 karakter (10 karakter dengan tanda ‘end’ hasil ketikan tombol <Enter>. #include<stdio.h> void main() { char S[10]; int I; scanf(“%s”, S); I=0; while(S[I] != ‘\0’) { printf(“\n%c”, S[I]); I++; } Bila diinput : JAKARTA <Enter> S[ ] J A K A R T A \0 Tercetak : J A K R T \n 292

21 scanf( ) \0 292  Bila data yang di INPUT bila dicetak dengan :
printf( “%s “, S ); atau puts(S) Akan disimpan dalam variable array S ABC Tercetak : ABC (\0 = Tanda untuk batas nilai) A B C \0 ABC DE Tercetak : ABC A B C \0 Tercetak : ABC (b= blank didepan tidak ikut disimpan) bbABC A B C \0 “ABC DE” A B C \0 tercetak : “ABC ABCDEFGHI Tercetak : ABCDEFGHI (Untuk S[10] maksimum 9 karakter) A B C D E F G H I \0 ABCDEFGHIJ Error lebih dari 9 karakter 12345 1 2 3 4 5 \0 Tercetak karakter : 12345 \0 Tak ada yang tercetak 292

22

23 puts(S); Jawab-3 Input dengan gets() #include<stdio.h>
void main() { char S[10]; gets(S); printf(“%s”, S); } Bila diinput : JAKARTA <Enter> S[ ] J A K A R T A \0 Tercetak : JAKARTA atau dicetak dengan puts(S);

24 Jawab-3 Input dengan gets()
#include<stdio.h> void main() { char S[10]; int I; gets( S ); I=0; while(S[I] != ‘\0’) { printf(“%c”, S[ I ]); I++; } Bila diinput : JAKARTA <Enter> S[ ] J A K A R T A \0 Tercetak : JAKARTA

25 Jawab-3 Input dengan gets()
#include<stdio.h> void main() { char S[10]; int I; gets( S ); I=0; while(S[I] != ‘\0’) { printf(“%c ”, S[ I ]); I++; } Bila diinput : JAKARTA <Enter> S[ ] J A K A R T A \0 Tercetak : J A K A R T A Ada satu spasi

26 Jawab-3 Input dengan gets()
#include<stdio.h> void main() { char S[10]; int I; gets( S ); I=0; while(S[I] != ‘\0’) { printf(“\n%c”, S[ I ]); I++; } Bila diinput : JAKARTA <Enter> S[ ] J A K A R T A \0 Tercetak : J A K R T

27  ABC ABCbbDE bbABC “ABCbbDE” ABCDEFGHI ABCDEFGHIJ 12345
bila dicetak dengan : printf( “%s “, S ); atau puts(S) Bila data yang di INPUT dengan get(S) Akan disimpan dalam variable array S ABC A B C \0 Tercetak : ABC ABCbbDE Tercetak : ABC DE A B C D E \0 bbABC A B C \0 Tercetak : bbABC (b= blank) “ABCbbDE” A B C D E \0 tercetak : “ABC DE” ABCDEFGHI A B C D E F G H I \0 Tercetak : ABCDEFGHI ABCDEFGHIJ Error lebih dari 9 karakter 12345 1 2 3 4 5 \0 Tercetak : 12345 \0 Tak ada yang tercetak

28

29

30 Mencetak Isi Array Satu Dimensi

31 Contoh-1. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : 12 17 10 - 19 Program? 295

32 { printf(“\n%i”, A[ I ] ); }
Contoh-1. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : 12 17 10 - 19 for(I=0; I<= 10; I++) { printf(“\n%i”, A[ I ] ); } 295

33

34 Contoh-2. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : 19 16 3 8 11 - 12 Program? 295

35 { printf(“\n%i”, A[ 10-I ] ); }
Contoh-2. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : 19 16 3 8 11 - 12 Cara-1 for(I=0; I<= 10; I++) { printf(“\n%i”, A[ 10-I ] ); }

36 { printf(“\n%i”, A[ I ] ); }
Contoh-2. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : 19 16 3 8 11 - 12 Cara-2 for(I=10; >= 10; I--) { printf(“\n%i”, A[ I ] ); }

37

38 Contoh-3. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : 12 10 15 11 3 19 Program? 296

39 { printf(“\n%i”, A[ I ] ); }
Contoh-3. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : 12 10 15 11 3 19 for(I=0; I<= 10; I+=2) { printf(“\n%i”, A[ I ] ); } 296

40

41 Contoh-4. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array yang nilainya lebih besar dari 10, sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : 12 17 15 25 11 16 19 Program? 296

42 for(I=0; I<= 10; I++) { if(A[I] > 10 ) printf(“\n%i”, A[ I ] );
Contoh-4. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array yang nilainya lebih besar dari 10, sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : 12 17 15 25 11 16 19 for(I=0; I<= 10; I++) { if(A[I] > 10 ) printf(“\n%i”, A[ I ] ); } 296

43

44 Contoh-5. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak TOTAL seluruh isi array : Program? 296

45 T = 0; for(I=0; I<= 10; I++) { T = T + A[ I ]; }
Contoh-5. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak TOTAL seluruh isi array : T = 0; for(I=0; I<= 10; I++) { T = T + A[ I ]; } printf(“\n%i”, T ); 296

46

47 Contoh-6. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array yang nilainya merupakan bilangan genap. Program? 296

48 printf(“\n%i”, A[ I ]; ); }
Contoh-6. Sudah ada array Satu Dimensi A[11], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 17 10 5 15 25 11 8 3 16 19 Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array yang nilainya merupakan bilangan genap. for(I=0; I<= 10; I++) { if( A[ I ] % 2 == 0 ) printf(“\n%i”, A[ I ]; ); } 296

49

50 Soal

51 A B C D E F G H I J K L M N O A B C D E F G H I J K L M N O A B C
A B C D E F G H I J K L M N O a. A B C D E F G H I J K L M N O b. c. A B C D E F G H I J K L M N O d. A B C D E F G H I J K L M N O A B C D E F G H I J K L M N O e. A B C D E F G H I J K L M N O f. A B C D E F G H I J K L M N O g. A F K B G L C H M D I N E J O

52 Program? A B C D E F G H I J K L M N O Contoh-7a
Sudah ada array Satu Dimensi yang dibuat dengan char A[15], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Program?

53 I Cara-1. for(I=0; I<=14; I++) { printf(“%c “, A[ I ] ); } I=0;
Char A[15][ A B C D E F G H I J K L M N O I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 a. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O Cara-1. Pakai for(): for(I=0; I<=14; I++) { printf(“%c “, A[ I ] ); } Pakai while() I=0; While(I<=14) { printf(“%c “, A[ I ] ); I++; }

54 A B C D E F G H I J K L M N O I N Cara-2a. N=0;
Char A[15][ A B C D E F G H I J K L M N O a. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-2a. N=0; for(I=0; I<=14; I++) { printf(“%c “, A[N] ); N++; } Pakai for(): Pakai while() N=0; I=0; While(I<=14) { printf(“%c “, A[N] ); N++; I++; } I Hanya untuk Mengatur Loop 15 kali

55 A B C D E F G H I J K L M N O I N Cara-2b. N=0;
Char A[15][ A B C D E F G H I J K L M N O a. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 N 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-2b. N=0; for(I=1; I<=15; I++) { printf(“%c “, A[N] ); N++; } Pakai for(): Pakai while() N=0; I=1; While(I<=15) { printf(“%c “, A[N] ); N++; I++; } I Hanya untuk Mengatur Loop 15 kali

56 ? A B C D E F G H I J K L M N O Loop 3 x 5 I*5 + J I dan J Char A[15]
Char A[15] A B C D E F G H I J K L M N O a. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I 1 2 J 1 2 3 4 I*5+J Cara-3a for(I=0; I<=2; I++) { for(J=0;J<=4;J++) { printf(“%c “, A[………………] ); } 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 ? Loop 3 x 5 I*5 + J I dan J Selain untuk mengatur loop, juga nilainya digunakan sebagai pembentuk nilai yang dicetak

57 ? A B C D E F G H I J K L M N O Loop 3 x 5 (I-1)*5 + J-1 I dan J
Char A[15] A B C D E F G H I J K L M N O a. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I 1 2 3 J 1 2 3 4 5 (I-1)*5 + J-1 Cara-3b for(I=1; I<=3; I++) { for(J=1;J<=5;J++) { printf(“%c “, A[………………………] ); } 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 ? Loop 3 x 5 (I-1)*5 + J-1 I dan J Selain untuk mengatur loop, juga nilainya digunakan sebagai pembentuk nilai yang dicetak

58 ? A B C D E F G H I J K L M N O Loop 5 x 3 I*3 + J I dan J Char A[15]
Char A[15] A B C D E F G H I J K L M N O a. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I 1 2 3 4 J 1 2 I*3+J Cara-3c for(I=0; I<=4; I++) { for(J=0;J<=2;J++) { printf(“%c “, A[………………] ); } 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 ? Loop 5 x 3 I*3 + J I dan J Selain untuk mengatur loop, juga nilainya digunakan sebagai pembentuk nilai yang dicetak

59 ? A B C D E F G H I J K L M N O Loop 5 x 3 (I-1)*3 + J-1 I dan J
Char A[15] A B C D E F G H I J K L M N O a. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I 1 2 3 4 5 J 1 2 3 (I-1)*3 + J-1 Cara-3d for(I=1; I<=5; I++) { for(J=1;J<=3;J++) { printf(“%c “, A[………………………] ); } 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 ? Loop 5 x 3 (I-1)*3 + J-1 I dan J Selain untuk mengatur loop, juga nilainya digunakan sebagai pembentuk nilai yang dicetak

60 A B C D E F G H I J K L M N O Char A[15] a. Tercetak : Cara-4a N=0;
Char A[15] A B C D E F G H I J K L M N O a. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I 1 2 3 J 1 2 3 4 5 N Cara-4a 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 N=0; for(I=1; I<=3; I++) { for(J=1;J<=5;J++) { printf(“%c “, A[ N ] ); N++; } Nested loop 3 x 5 mencetak 15 kali Ada banyak cara untuk membuat loop 15 kali

61 A B C D E F G H I J K L M N O Char A[15] a. Tercetak : Cara-4b N=0;
Char A[15] A B C D E F G H I J K L M N O a. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I 1 2 3 4 5 J 1 2 3 N Cara-4b 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 N=0; for(I=1; I<=5; I++) { for(J=1;J<=3;J++) { printf(“%c “, A[ N ] ); N++; } Nested loop 5 x 3 mencetak 15 kali Ada banyak cara untuk membuat loop 15 kali

62

63 Contoh-7b Sudah ada array Satu Dimensi yang dibuat dengan char A[15], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Program? 297

64 { printf(“\n%c “, A[ I ] ); }
Contoh-7b Sudah ada array Satu Dimensi yang dibuat dengan char A[15], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O for(I=0; I<=14; I++) { printf(“\n%c “, A[ I ] ); } Pakai for(): Pakai while() I=0; While(I<=14) { printf(“\n%c “, A[ I ] ); I++; }

65 Cara lain sama dengan 7a

66

67 A B C D E F G H I J K L M N O Program? Contoh-7c.
Sudah ada array Satu Dimensi yang dibuat dengan char A[15], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Program? 297

68 A B C D E F G H I J K L M N O Cara-1, menggunakan nested loop
Contoh-7c. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I J N 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-1, menggunakan nested loop N = 0; for(I=1; I <= 3; I++) { for(J=1; J<=5; J++) { printf(“%2c”, A[ N ] ); N = N + 1; } printf(“\n”);

69 A B C D E F G H I J K L M N O for(I=1; I <= 3; I++)
Contoh-7c. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I J (I-1)*5 + J-1 1 2 3 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-2, Tidak menggunakan variabel N for(I=1; I <= 3; I++) { for(J=1; J<=5; J++) { printf(“%2c”, A[(I-1)*5 + J-1 ] ); } printf(“\n”); 297

70 A B C D E F G H I J K L M N O for(I=1; I<=15; I++ )
Contoh-7c. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I I % 5 = 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 Cara-3, Tidak menggunakan Nested Loop Menggunakan MOD for(I=1; I<=15; I++ ) { printf(“%2c”, A[ I-1] ); if ( I%5 == 0 ) printf(“\n”); } 298

71 A B C D E F G H I J K L M N O n = 0; for(I=0; I <= 14; I++ )
Contoh-7c. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I n 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 Cara-4, Tidak menggunakan MOD n = 0; for(I=0; I <= 14; I++ ) { printf(“%2c”, A[ I] ); n = n + 1; if(n == 5) { printf(“\n”); n = 0; } }

72 n = 0; for(I=0; I <= 14; I++ ) { printf(“%2c”, A[ I] ); n = n + 1; if(n == 5) { printf(“\n”); n = 0; } } Perkembangan nilai I dan nilai n while (I<=14) n = n+1 if (n==5) printf ( “\n” ) nilai n sekarang I n printf I++ 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 dst 1 2 3 4 dst T dst A[0] A[1] A[2] A[3] A[4] A[5] A[6] A[7] A[8] A[9] A[10] dst 1 2 3 4 5 dst F F F F True 1 dst pindah baris tetap = 1 tetap = 2 tetap = 3 tetap = 4 menjadi 0 dst 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 dst

73

74 A B C D E F G H I J K L M N O Program? Contoh-7d.
Sudah ada array Satu Dimensi yang dibuat dengan char A[15], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Program? 297

75 A B C D E F G H I J K L M N O Cara-1 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++)
Contoh-7d. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I J N 1 2 3 4 5 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-1 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++) { for(J=1; J<=3; J++) { printf(“%2c”, A[ N ] ); N = N + 1; } printf( “\n” );

76 A B C D E F G H I J K L M N O Cara-2 Contoh-7d. I J (I-1)*3+J-1 1 2 3
Contoh-7d. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I J (I-1)*3+J-1 1 2 3 4 5 1 2 3 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-2 for(I=1; I <= 5; I++) { for(J=1; J<=3; J++) { printf(“%2c”, A[ (I-1)*3 + J-1 ] ); } printf( “\n” );

77 A B C D E F G H I J K L M N O Cara-3 for(I=0; I <= 4; I++)
Contoh-7d. Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I J I*3+ J 1 2 3 4 1 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-3 for(I=0; I <= 4; I++) { for(J=0; J<=2; J++) { printf(“%2c”, A[ I*3 + J ] ); } printf( “\n” );

78

79 A B C D E F G H I J K L M N O Program? Contoh-7e.
Sudah ada array Satu Dimensi yang dibuat dengan char A[15], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Program? 297

80 A B C D E F G H I J K L M N O Cara-1 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++)
Contoh-7e. I J N Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-1 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++) { for(J=1; J<=I; J++) { printf(“%2c”, A[ N ] ); N = N + 1; } printf( “\n” );

81 A B C D E F G H I J K L M N O Cara-2 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++)
Contoh-7e. I J N Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O 1 2 3 4 5 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-2 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++) { for(J=6-I; J<=5; J++) { printf(“%2c”, A[ N ] ); N = N + 1; } printf( “\n” );

82 A B C D E F G H I J K L M N O Cara-3 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++)
Contoh-7e. I J N Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O I 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-3 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++) { for(J=1; J<=I; J++) { printf(“%2c”, A[ N ] ); N = N + 1; } printf( “\n” );

83 A B C D E F G H I J K L M N O Cara-3 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++)
Contoh-7e. I J N Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O (I-1) 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-3 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++) { for(J=6-I; J<=5; J++) { printf(“%2c”, A[ N ] ); N = N + 1; } printf( “\n” );

84

85 A B C D E F G H I J K L M N O Program? Contoh-7f.
Sudah ada array Satu Dimensi yang dibuat dengan char A[15], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Program? 297

86 A B C D E F G H I J K L M N O Cara-1 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++)
Contoh-7f. I J N Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-1 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++) { for(J=I; J<=5; J++) { printf(“%2c”, A[ N ] ); N = N + 1; } printf( “\n” );

87 A B C D E F G H I J K L M N O Cara-2 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++)
Contoh-7f. I J N Tercetak : A B C D E F G H I J K L M N O 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 Cara-2 N = 0; for(I=1; I <= 5; I++) { for(J=1; J<=6-I; J++) { printf(“%2c”, A[ N ] ); N = N + 1; } printf( “\n” );

88

89 A F K B G L C H M D I N E J O Program? Contoh-7g.
Sudah ada array Satu Dimensi yang dibuat dengan char A[15], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak dengan urutan sebagai berikut : A F K B G L C H M D I N E J O Program? 297

90 A F K B G L C H M D I N E J O Cara-1 for(I=0; I <= 4; I++)
Contoh-7g. I J Tercetak : A F K B G L C H M D I N E J O 1 2 3 4 5 10 1 6 11 2 7 12 3 8 13 4 9 14 Cara-1 for(I=0; I <= 4; I++) { for(J=I; J<=14; J=J+5) { printf(“%2c”, A[ J ] ); } printf( “\n” );

91 A F K B G L C H M D I N E J O Cara-2 for(I=1; I <= 5; I++)
Contoh-7g. I J N Tercetak : A F K B G L C H M D I N E J O 1 2 3 4 5 1 2 3 5 10 1 6 11 2 7 12 3 8 13 4 9 14 Cara-2 for(I=1; I <= 5; I++) { N = I-1; for(J=1; J<=3; J++) { printf(“%2c”, A[ N ] ); N = N + 5; } printf( “\n” );

92 A F K B G L C H M D I N E J O Cara-3 for(I=0; I <= 4; I++) { N = I;
Contoh-7g. I J N Tercetak : A F K B G L C H M D I N E J O 1 2 3 4 1 2 5 10 1 6 11 2 7 12 3 8 13 4 9 14 Cara-3 for(I=0; I <= 4; I++) { N = I; for(J=0; J<=2; J++) { printf(“%2c”, A[ N ] ); N = N + 5; } printf( “\n” );

93

94

95

96

97

98

99

100

101

102

103 11. 103 11.8 Menyalin isi array ke array lain.
Contoh-1. Sudah ada array A Satu Dimensi yang dibuat dengan int A[11]. Sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 Sudah ada array B Satu Dimensi yang dibuat dengan int B[11]. Belum diisi dengan ilustrasi sebagai berikut : B Susun program untuk menyalin isi array A ke array B, sehingga isi array B menjadi : B 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 Jawab-1 Ilustrasi proses: A 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 B 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 Cara-1. Cara-2. Cara-3. I = 0; while( I<= 10) { B[I] = A[I]; I++; } I = 0; J = 0; while( I<= 10) { B[J] = A[I]; J++; I++; } I = 10; while( I>= 0) {B[I] = A[I]; I--; } Disalin dari A[0] sampai dengan A[10] Disalin dari A[10] sampai dengan A[0] Disalin dari A[0] sampai dengan A[10] A dengan indeks I, dan B dengan indeks J

104 11. 104 Contoh-2. Sudah ada array A Satu Dimensi yang dibuat dengan int A[11]. Sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 Sudah ada array B Satu Dimensi yang dibuat dengan int B[11]. Belum diisi dengan ilustrasi sebagai berikut : B Susun program untuk menyalin isi array A ke array B, sehingga isi array B menjadi : B 19 16 25 7 11 25 15 5 10 17 12 Jawab-2 Ilustrasi Proses A 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 B 19 16 25 7 11 25 15 5 10 17 12 Cara-1. Cara-2. Cara-3. I = 0; while( I<= 10) { B[10-I] = [I]; I++; } I = 0; J = 10; while( I<= 10) { B[J] = A[I]; I++; J--; } I = 10; while( I>= 0) { B[10-I] = A[I]; I--; } Disalin dari A[0] ke B[10] sampai dengan A[10] ke A[0] Disalin dari A[0] ke B[10] sampai dengan A[10] ke A[0] dimana A menggunakan indeks I dan B menggunakan indeks J Disalin dari A[10] ke B[0] sampai dengan A[0] ke B[10]

105 11. 105 Contoh-3. Sudah ada array A Satu Dimensi yang dibuat dengan int A[11]. Sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 Sudah ada array B Satu Dimensi yang dibuat dengan int B[11]. Belum diisi dengan ilustrasi sebagai berikut : B Susun program untuk menyalin isi array A yang nilainya lebih besar dari 15 ke array B, sehingga isi array B menjadi : B 17 25 25 16 19 Jawab-3 Ilustrasi proses: A 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 B 17 25 25 16 19 Cara-1. Cara-2. Cara-3. I = 0; while( I<= 10) {if(A[I] > 15) B[I] = A[I]; I++; } I = 0; J = 0; while( I<= 10) {if(A[I] > 15) B[J] = A[I]; J++; I++; } I = 10; while( I>= 0) {ifA[I] > 15) B[I]=A[I]; I--; } Disalin dari A[0] sampai dengan A[10] Disalin dari A[10] sampai dengan A[0] Disalin dari A[0] sampai dengan A[10] A dengan indeks I, dan B dengan indeks J

106 11. 106 Contoh-4. Sudah ada array A Satu Dimensi yang dibuat dengan int A[11]. Sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 Sudah ada array B Satu Dimensi yang dibuat dengan int B[11]. Belum diisi dengan ilustrasi sebagai berikut : B Susun program untuk menyalin isi array A yang nilainya lebih besar dari 15 ke array B, sehingga isi array B menjadi : B 17 25 25 16 19 Jawab-4 Ilustrasi proses: A 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 B 17 25 25 16 19 Cara-1. I = 0; J = 0; while( I<= 10) { if(A[I] > 15) { B[J] = A[I]; J++; } I++; } J baru ditambah dengan 1 bila sudah mengisi satu elemen pada array B Array A dengan indeks I, dan array B dengan indeks J.

107 11. 107 Contoh-5. Sudah ada array A Satu Dimensi yang dibuat dengan int A[11]. Sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 Sudah ada array B Satu Dimensi yang dibuat dengan int B[11]. Belum diisi dengan ilustrasi sebagai berikut : B Susun program untuk menyalin 6 elemen pertama isi array A , ke array B, sehingga isi array B menjadi : B 12 17 10 5 15 25 Jawab-5 Ilustrasi proses: Array A naik satu langkah A 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 B 12 17 10 5 15 25 Array B naik dua langkah Cara-1. I = 0; J = 0; while( I<= 10) { B[J] = A[I]; J+=2; I++; } J selalu ditambah 2, sedangkan I selalu ditambah 1 Array A naik satu langkah, array B naik 2 langkah.

108 11. 108 Contoh-6. Sudah ada array A Satu Dimensi yang dibuat dengan int A[11]. Sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 Sudah ada array B Satu Dimensi yang dibuat dengan int B[11]. Belum diisi dengan ilustrasi sebagai berikut : B Susun program untuk menyalin 5 elemen pertama isi array A , ke array B, sehingga isi array B menjadi : B 12 17 10 5 15 Jawab Ilustrasi proses: A 12 17 10 5 15 25 11 7 25 16 19 Array A selalu naik satu langkah B 12 17 10 5 15 Array B selalu naik X langkah, dimana X awalnya = 1, kemudian X selalu naik 1. Cara-1. I = 0; J = 0; while( I<= 10) { B[J] = A[I]; J+=X; X++; I++; } J selalu ditambah X, dimana X selalu ditambah 1

109 11. 109 11.9. Soal-Soal Latihan Mandiri.
Soal-1. Sudah ada array A Satu Dimensi yang dibuat dengan int A[9]. Belum ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : Gambarkan kembali array tersebut lengkap dengan isinya bila diisi dengan program sebagai berikut : a. I=0; while(I<=8) { A[I] = I; I++; } b. I=0; while(I<=8) { A[I] = I; I+=2; } c. I=8; while(I>=0) { A[I] = I; I--; } d. I=0; while(I<=8) { A[I] = I*2+1; I++; } e. I=0; while(I<=8) { A[I] = pow(2,(I-1)); I++; } f. N =1; I=0; while(I<=8) { A[I] = N; N++; I++; } g. N =1; I=0; while(I<=8) { A[I] = N; N+=2; I++; } h. N =5; I=0; while(I<=8) { A[I] = N; N+=3; I++; } i. N =1; I=0; while(I<=8) { A[I] = N; N++; I+=N; } j. N = 1; X = 1; I = 0; while(I<=8) { A[I] = N; N+=X; X+=1; I++; } k. N = 1; X = 1; I = 0; while(I<=8) { A[I] = N; N++; X+=1; I+=X; }

110 11. 110 Soal-2. Sudah ada array A Satu Dimensi yang dibuat dengan int A[11]. Belum ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : Susun program (penggalan program) untuk mengisi array tersebut sehingga isinya menjadi sebagai berikut : a. 1 2 3 4 5 6 b. 1 3 5 7 9 11 c. 1 3 6 10 d. 2 5 9 e. 2 6 12 20 30 f. 100 95 85 70 50 g. 5 4 3 2 1 h. 1 2 3 4 5 i. 1 3 6 10

111 11. 111 Soal-3. Sudah ada array A Satu Dimensi yang dibuat dengan int A[11]. Belum ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : Dalam dokumen ada data tertulis dengan urutan sebagai berikut : 12, 15, 7, 10, 5, 2, 17, 25, 9, 20, 35, 28, 14, 11, 999 (999 sebagai End Of Data) Susun program (penggalan program) untuk menginput data dalam dokumen diatas, satu persatu (mulai dari urutan paling kiri) dan menyimpannya kedalam array sehingga isi array menjadi : a. 12 15 7 10 5 2 17 25 9 20 35 b. 35 20 9 25 17 2 5 10 7 15 12 diisi berurutan dari belakang c. 12 15 7 10 5 2 Yang disimpan hanya bila data yang diinput bernilai lebih besar dari 9.Disimpan sesuai dengan urutan letak data dalam dokumen, Diinput sebatas data yang ada dan sebatas tempat array yang tersedia. d. 12 15 10 17 25 20 35 Yang disimpan hanya bila data yang diinput bernilai lebih besar dari 9. Disimpan berderetan dalam array, Diinput sebatas data yang ada dan sebatas tempat array yang tersedia. e. 12 15 10 17 25 20 35 28 14 Yang disimpan hanya bila nilai yang diinput yang bernilai ganjil. Nilai yang diinput sebatas nilai yang ada, dan sebatas tempat yang tersedia Nilai 999 hanya sebagai batas, tidak ikut disimpan f. 15 7 5 17 25 9 35 11 Yang disimpan hanya bila data yang diinput yang bernilai ganjil. Disimpan dalam array sesuai dengan tata letak (urutannya) dalam okumen. Nilai yang diinput sebatas nilai yang ada, dan sebatas tempat yang tersedia Nilai 999 hanya sebagai batas, tidak ikut disimpan g. 15 7 5 17 25 9 35

112 11. 112 Soal-4. Sudah ada array A Satu Dimensi yang dibuat dengan int A[12]. Sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 15 7 10 5 2 17 25 9 20 35 14 Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak sebagai berikut : Catatan : Setiap nilai menempati 4 lokasi (space) a. b. c. (hanya yang bernilai lebih besar dari 9) d (hanya yang bernilai ganjil) Untuk Soal e, f dan g, setiap baris, maksimal 3 buah nilai e. f. 35 14 g. 35 ( hanya yang bernilai lebih besar dari 9) ( hanya yang bernilai ganjil) Soal-5. Sudah ada array Satu Dimensi yang dibuat dengan char A[15], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Susun program (penggalan program) untuk mencetak isi array tersebut sehingga tercetak sebagai berikut : a. A B C D E F G H I J K L M N O b. A B C D E F G H I J K L M N O c. A B C D E F G H I J K L M N O d. A B C D E F G H I J K L M N O e. A B C D E F G H I J K L M N O f. A B C D E F G H O N M L K J I H g. A B C D E F G H I J K L M N O h. A B D G K

113 11. 113 Soal-6. Sudah ada array A Satu Dimensi yang dibuat dengan int A[12]. Sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : 12 15 7 10 5 2 17 25 9 20 35 14 Apa yang tercetak bila array diatas dicetak dengan instruksi (penggalan program) berikut ini : a. I=0; while(I<=11) {printf(“%4i”, A[I]); I++; } b. I=0; while(I<=11) {printf(“\n%4i”, A[I]); I+=4; } c. I=0; while(I<=11) {printf(“%4i”, A[11-I]); I++; } d. I=0; while(I<=11) {printf(“\n%4i”, A[I*2+1]); I+=3; } e. I=0; while(I<=11) {if(I<20) printf(“%4i”, A[I]); I++; } f. I=0; while(I<=11) {if(I%2 == 0) printf(“%4i”, A[I]); I++; } g. I=0; while(I<=11) {if(fmod(I,2) == 0) printf(“%4i”, A[I]); I++; } h. N=1; I=0; while(I<=11) { printf(“%4i”, A[N]); N++; I+=2; } g. N=1; I=0; while(I<=11) { printf(“%4i”, A[N]); N++; I+=N; } h. N=1; X=1; I=0; while(I<=11) { printf(“%4i”, A[N]); N++; I+=X; X++; }

114 11. 114 Soal-7. Sudah ada array Satu Dimensi yang dibuat dengan char A[15], sudah ada isinya dengan ilustrasi sebagai berikut : A B C D E F G H I J K L M N O Apa yang tercetak bila array diatas dicetak dengan instruksi (penggalan program berikut ini : a. I=0; while(I<=4) {J=0; while(J<=2) {printf(“%3c”, A[I*3 + J]); J++; } printf(“\n”); I++; b. N=0; I=0; while(I<=4) { J=0; while(J<=2) { printf(“%3c”, A[N]); J++; } printf(“\n”); I++; c. I=0; while(I<=14) { printf(“%3c”, A[I]); if((I+1)%3 == 0) printf(“\n”); I++; } d. N=0; I=0; while(I<=14) { printf(“%3c”, A[I]); N++; if( N == 3) { printf(“\n”); N = 0; } I++; e. N=0; I=1; while(I<=4) { J=I; while(J<=4) { printf(“%3c”, A[N]); J++; } printf(“\n”); I++; f. N=0; I=1; while(I<=4) { J=1; while(J<=I) { printf(“%3c”, A[N]); J++; } printf(“\n”); I++;


Download ppt "09.3 Hari-9."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google