Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
TEORI BARANG PUBLIK
2
Barang yang apabila dikonsumsi oleh individu tertentu tidak akan mengurangi konsumsi orang lain akan barang tersebut. Tidak mengurangi jumlah penggunaan orang lain BARANG PUBLIK Non Rivalry Tidak Murni JENIS SIFAT Semua orang berhak menikmati Murni Non Excludable
3
Impossibility of price exclusion Congestible public goods
Murni Tidak Murni Joint Supply Impossibility of price exclusion Congestible public goods (Barang Publik yang Padat) Price-excludable public goods (Harga barang public yang dikecualikan)
4
Karakteristik Barang Publik
NON-RIVAL NON-EXCLUDABLE MANFAAT ATAS KONSUMSI SUATU BARANG TIDAK BERKURANG WALAUPUN DIKONSUMSI BEBERAPA INDIVIDU PROSES KONSUMSI / PEMANFAATAN SUATU BARANG TIDAK DAPAT DIKHUSUSKAN BAGI NDIVIDU
5
R I V A L E X C L U D A B NO YES YES NO BARANG SWASTA BARANG
(Private goods) BARANG SEMI-SWASTA (Natural Monopolis) YES E X C L U D A B NO BARANG SEMI-PUBLIK (Common goods / Common resources) BARANG PUBLIK (Public goods)
6
Masalah Barang Publik Mereka yang ikut menikmati barang publik tanpa mengeluarkan kontribusi tertentu, sementara sebenarnya ada pihak lain yang berkontribusi untuk mengadakan barang publik tersebut. Pemanfaatan barang publik cenderung berlebihan Barang publik tidak memiliki harga Tidak adanya keuntungan membuat orang-orang tidak mau menyediakan Utilitas yang diperoleh rumah tangga merupakan fungsi peningkatan tingkat persediaan dan fungsi penurunan penggunanya
7
TEORI BARANG PUBLIK TEORI PIGOU TEORI BOWEN TEORI ERICK LINDAHL
TEORI SAMUELSON TEORI ANGGARAN
8
Kepuasan Batas Barang Pemerintah
TEORI PIGOU Kepuasan Batas Barang Pemerintah Kelemahan dari analisis ini karena didasarkan pada rasa ketidakpuasan marginal masyarakat dalam membayar pajak dan rasa kepuasan marginal akan barang publik, sedangkan kepuasan dan ketidakpuasan adalah sesuatu yang tidak dapat diukur secara kuantitatif karena sifatnya ordinal Ekuilibrium A B C U D E F Budget Pemerintah H G I P
9
TEORI BOWEN Definisi Barang Swasta
Titik OP merupakan Harga sepasang sepatu bagi A dan B Harga S P D(A+B) DA S DB DB O XA XB X (A+B) Jumlah Barang Pemerintah
10
Jumlah Barang Pemerintah
OY adalah barang publik yang disediakan oleh pemerintah yang dapat dinikmati oleh A dan B dalam jumlah yang sama. TEORI BOWEN Harga Kelemahan teori Bowen adalah karena Bowen menggunakan analisis permintaan dan penawaran. Yang menjadi masalah adalah karena pada barang publik tidak ada prinsip pengecualian sehingga masyarakat tidak mau mengemukakan kesenangan (preferensi) mereka akan barang publik, sehingga kurva permintaannya menjadi tidak ada. D A+B S P A+B PB PA DA DB O Y Jumlah Barang Pemerintah
11
TEORI BOWEN Barang Swasta Barang Publik Harga P=PA=PB P=PA+PB
Barang Swasta Barang Publik Harga P=PA=PB P=PA+PB Jumlah Barang X=XA+XB G=GA=GB
12
TEORI ERICK LINDAHL Proporsi Biaya A h₂ a₃ h₁ a₂ h₀ a₁
Jumlah Barang Publik G₀ A
13
TEORI ERICK LINDAHL Proporsi Biaya B (1-h₂) b₁ (1-h₁) b₂ (1-h₀) b₃ B
Jumlah Barang Publik Q₀
14
TEORI ERICK LINDAHL QD OD k₁ Z KA 100% T₂=70 DB E X Te Y T₃=60% T₁ DA
KB 100% O F L L₁ Le L₂ Jumlah Barang Pemerintah OC
15
Kelemahan TEORI ERICK LINDAHL
Teori ini hanya membahas mengenai barang publik tanpa membahas mengenai penyediaan barang swasta yang dihasilkan oleh sektor swasta. Selain itu kelemahan utamanya adalah penggunaan kurva indifferen. Sifat barang publik tidak dapat dikecualikan menyebabkan tidak ada seorang individu juga yang bersedia menunjukan prefrensinya terhadap barang publik.kritikan lainya ialah teori ini hanya melihat penyediaan barang publik saja tanpa memperhitungkan jumlah barang swasta yang seharusnya diproduksi agar masyarakat mencapai kesejahteraan optimal.
16
TEORI SAMUELSON L₂ L₁ Barang Publik LR₃ L₂ L₁ E LR₁ LR₂ Barang Publik
Barang Swasta Barang Publik LR₃ L₂ L₁ E P T T₃ LR₁ Barang Swasta TEORI SAMUELSON T4 LR₂ T1 LR₁ T8 LR₃ L₂ L₁ P Barang Publik Barang Swasta T5 T2 LS₂ T7 T6 LS₁ L₂ L₁ Barang Publik D M
17
Fungsi Kemungkinan Kepuasan
TEORI SAMUELSON Fungsi Kemungkinan Kepuasan Barang Swasta F W B₂ D B₁ LR₁ LR₃ M₂ M₁ N Kesejahteraan R
18
Kelemahan TEORI SAMUELSON
Hasil analisis tergantung tingkat kesejahteraan individu mana yang dipilih, dan tingkat kesejahteraan mana yang mula-mula dipilih. Samuelson menunjukkan tercapainya kondisi Pareto optimal akan tetapi kita tidak tahu apakah perpindahan dari D ke W pada diagram diatas menunjukkan perbaikan atau penurunan kesejahteraan seluruh masyarakat. Konsumen secara terus terang mengemukakan kesukaan mereka terhadap barang publik dan kesukaan mereka inilah yang menjadi dasar pengenaan biaya untuk menghasilkan barang publik. Yang menjadi persoalan dalam penentuan jumlah barang publik yang akan disediakan oleh pemerintah adalah bagaimana pemerintah memungut pembayaran dari konsumen barang publik. Barang yang mempunyai sifat kebersamaan, yaitu barang publik yang dipakai oleh konsumen dalam jumlah yang sama.
19
TEORI ANGGARAN E Q l₁ l ₀ G₁ G ₀ L₁ L ₀ G₁ G ₀ M₀ M₁ LS₂ G₀
Penghasilan (Rp) TEORI ANGGARAN Penghasilan (Rp) l₁ E l ₀ N G₁ G ₀ G Penghasilan (Rp) L₁ Q V L ₀ G G₁ G ₀ J U F M₀ M₁ LS₂ G₁ G₀ R
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.