Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehAde Budiman Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Toksisitas Logam (Lingkungan Kerja) pada Pekerja yang Terpapar
Kelompok 11
2
Toksikologi Secara umum Toksikologi adalah pemahaman mengenai pengaruh – pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup. Pengaruh yang merugikan ini timbul sebagai akibat terjadinya interaksi di antara toksikan (bahan yang memiliki kemampuan untuk menimbulkan kerusakan pada organisme hidup)
3
Logam Kata logam berasal dari bahasa Yunani ‘Metallon’ yang merupakan sebuah unsur kimia yang siap membentuk ion (Kation) dan mempunyai sebuah ikatan logam Jenis-jenis Logam : Arsen (As), Alumunium (Al), Berilium (Be), Cadmium (Cd), Chrom (Cr), Cobalt (Co), Tembaga/Cuprum (Cu), Mangan (Mn), Merkuri (Hg), Nikel (Ni), Timbal (Pb)
4
Toksisitas Logam Menurut Darmono (1995), Toksisitas logam adalah terjadinya keracunan dalam tubuh manusia yang diakibatkan oleh bahan berbahaya yang mengandung logam beracun
5
Toksisitas Logam di Lingkunga Kerja pada Pekerja yang Terpapar
6
Aluminium (Al) Logam ringan berwarna putih keperakan, bergumpal atau berbutir dengan berbagai ukuran, tidak larut dalam air. Pekerjaan yang berisiko terpajan Alumunium Pekerja pada produksi makanan/minuman kaleng Pekerja pada produksi perabot rumah tangga Pekerja keramik Pekerja perakitan pesawat terbang dll Efek terhadap kesehatan Gangguan saluran pernafasan : batuk dan sesak. Iritasi kulit Kanker paru, dll
7
Arsen (As) Suatu metaloid berkilau seperti perak, tidak berbau, tidak emiliki rasa, jika dipanaskan akan menyublim tanpa meleleh. Pekerjaan yang berisiko terpajan Arsen Pekerja peleburan timah hitam, tembaga, emas, dan logam non besi lainnya Pekerja yang terpajan dengan debu dari pembakaran batubara Pekerja industri pembuat pestisida, pupuk Industri pengawetan kayu, dll Efek terhadap kesehatan iritasi tenggorokan dan paru. Gagal ginjal Mulut terasa kering dan berasa logam Mual akibat iritasi lambung, muntah, sakit perut,
8
Nikel (Ni) Logam magnetik yang keras berwarna putih keperakan dalam keadaan murni bersifat lembek Pekerja yang berisiko Pekerja produksi stainless Pekerja pembuatan uang logam Pekerja industri elektronik Efek terhadap kesehatan 1. Batuk 2. Nyeri dada 3. Asma
9
Cadmium (Cd) logam lunak berwarna putih keperakan, mengkilap, mudah dibentuk, tidak larut dalam basa. Terdapat pada kerak bumi Pekerjaan yang berisiko terpajan Cadmium Pekerja industri baterai Pembuat dan pemakai pewarna (pigmen) kadmium Tukang las Pekerja pertambangan Efek terhadap kesehatan Radang tenggorokan, nyeri kepala, mual dan rasa logam
10
Chrom (Cr) Suatu logam putih keras yang relatif tidak stabil dan mudah teroksidasi, dapat dipoles menjadi mengkilap. Pekerjaan yang berisiko terpajan Cr Pekerja pembuatan pewarna chromium Pekerja yang menggunakan semen Pekerja Bengkel mobil dan motor Penggunaan tinta pada percetakan, dll Efek terhadap kesehatan perdarahan saluran cerna, Kerusakan ginjal Muntah dan mual Sakit kepala
11
Cobalt (Co) logam yang warnanya sedikit berkilauan metalik keabu- abuan (keperakan), bersifat rapu Pekerjaan yang berisiko terpajan logam Cobalt (Co) 1. Pekerja pada industri gelas, keramik dan cat 2. Pek rja pada pemolesan berlian 3. Pekerja pads logam keras Efek terhadap kesehatan Penurunan fungsi paru Gangguan pernapasan Pneumonia Asma
12
Tembaga (Cu) Logam berwarna jingga kemerahan yang tahan terhadap suhu tinggi Pekerjaan yang berisiko terpajan Pekerja pada pengrajin tembaga Pekerja pada produksi material bangunan Efek terhadap kesehatan Iritasi mata, hidung dan tenggorokan Rasa logam/manis di mulut Iritasi kulit
13
Mangan (Mn) Logam bersifat rapuh, berwarna kelabu keputihan
Pekerjaan yang berisiko terpajan Pekerja tambang mangan Pabrik baterai Pabrik kimia efek terhadap kesehatan Iritasi hidung, tenggorokan Batuk sesak
14
cairan yang berwarna putih keperakan,mudah menguap pada suhu ruangan
Merkuri (Hg) cairan yang berwarna putih keperakan,mudah menguap pada suhu ruangan Pekerjaan yang berisiko terpajan pada bidang industri Pada bidang Farmasi Tenaga medis Rumah sakit efek terhadap kesehatan Sesak nafas Diare Sakit kepala
16
Pencegahan pekerja harus selalu mengenakan peralatan kemanan dan memastikan peralatan tersebut aman dan berada pada kondisi yang baik Hindari kontak langsung dengan pajanan Pemeriksaan kesehatan secara berkala Tidak makan dan minum diruang kerja
17
Contoh Kasus : 1. Penelitian yang dilakukan oleh Lestarisa,2010 menyatakan bahwa sebagian besar penambang yang mempunyai aktivitas berupa pencampuran merkuri dan membakar amalgram mempunyai presentase tertinggi terkena keracunan merkuri. Hal ini disebabkan karena pencampuran merkuri terjadi kontak langsung dengan penambang melalui kulit. Hal tersebut dapat diperparah apabila penambang tidak menggunakan sarung tangan. Selain itu,uap hasil dari pembakaran amalgram dapat langsung terhirup oleh penambang melalui saluran pernapasan akan masuk ke dalam paru-paru. Setelah itu, merkuri tersebut dapat berikatan dengan darah dan didistribusikan ke seluruh tubuh
18
2. Berdasarkan penelitian Bhakti, (2014) didapatkan hasil sebagian besar pekerja di industri elektroplating Villa Chrome Kabupaten Jember didominasi oleh pekerja berumur tahun sebanyak 8 orang dengan persentase sebesar 72,73%, seluruh pekerja terpapar logam berat kromium (Cr) selama ≤8 jam per hari, sebagian memiliki masa kerja kurang dari 5 tahun yaitu sebanyak 6 orang dengan persentase sebesar 54,55%, pekerja yang memiliki kebiasaan merokok sebanyak 9 orang dengan persentase sebesar 81,82% dan didominasi oleh pekerja dengan kategori perokok ringan, serta pekerja yang memiliki kebiasaan menggunakan alat pelindung diri (APD) saat bekerja yaitu sebanyak orang dengan persentase sebesar 72,73%, namun dari hasil obervasi tidak ada satupun responden yang menggunakan alat pelindung diri (APD) yang sesuai yaitu masker gas.
19
3. Pada penelitian yang dilakukan Husodo, dkk (2005) di Desa Kalirejo Provinsi D.I Yogyakarta, menemukan bahwa pertambangan emas di wilayah tersebut yang hasil pemeriksaan darahnya mengandung merkuri ternyata juga menunjukkan keluhan-keluhan seperti tremor, sakit kepala, mual, pelupa, diare dan sebagainya. Yang mana telah dijelaskan dalam bab sebelumnya mengenai gejala-gejala keracunan merkuri baik akut maupun kronis. gejala-gejala keracunan merkuri tampaknya dialami oleh pertambangan dan penduduk sekitar lokasi penambangan. adanya keluhan-keluhan pada penambang dan penduduk sekitar disebabkan oleh merkuri. Hal ini karena hasil pemeriksaan darah menunjukkan bahwa pertambangan emas yang darahnya mengandung merkuri sekitar 76,92% dibandingkan dengan penduduk yang sampel darahnya mengandung merkuri sekitar 56,18 %
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.