Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

PENATAAN KEMUDI Persyaratan kemudi dalam undang-undang pelayaran sbb. : Kemudi harus cukup kuat dan bertumpu pada suatu titik putar, Penataan kemudi harus.

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "PENATAAN KEMUDI Persyaratan kemudi dalam undang-undang pelayaran sbb. : Kemudi harus cukup kuat dan bertumpu pada suatu titik putar, Penataan kemudi harus."— Transcript presentasi:

1 PENATAAN KEMUDI Persyaratan kemudi dalam undang-undang pelayaran sbb. : Kemudi harus cukup kuat dan bertumpu pada suatu titik putar, Penataan kemudi harus sedemikian rupa kuatnya, sehingga dalam segala kondisi dapat dengan cepat diputar ke kiri dan ke kanan. Alat kemudi harus disusun sedemikian rupa, sehingga apabila kemudi di anjungan diputar ke kiri atau ke kanan, maka kemudinya akan berkedudukan sama dengan arah mana kemudi itu berada, Kapal harus dilengkapi dengan penataan kemudi bantuan. Pada setiap penataan kemudi, secara garis besar terdiri dari : Penataan kemudi di anjungan, Mesin kemudi, Pemindahan gerak dari mesin kemudi ke poros kemudi.

2 PENATAAN KEMUDI TANGAN
PENATAAN KEMUDI TANGAN TERDIRI DARI : Poros dengan ulir yang berlawanan pada ½ panjangnya Kursi Batang pengapit Roda kemudi Selop Stang penarik Yuk Batang penghantar. Gamba 1 : Skema Kemudi Tangan.

3 CARA BEKERJANYA KEMUDI
Kalau roda kemudi (d) diputar ke kanan, maka akan memutar poros (a) ke kanan dan mendorong Selop (e 1) ke depan ( pada gambar ke atas ). Selop e 2 ke belakang ( pada gambar ke bawah ). Gerakan ini akan ditreruskan oleh Stang penarik kepada Yuk (g) dan gerakan ini akan diteruskan melalui Yuk ke KWADRAN KEMUDI, sehingga daun kwadran kemudi berputar ke kanan. Untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh adanya sentakan-sentakan pada cuaca buruk, maka daun kemudi dan kwadran kemudi harus menggunakan Tali Penguat / Penahan (Stoot talies) atau Pengerem Kemudi (Rudder brake). Dalam kondisi seperti itu sentakan-sentakan dari luar dapat ditahan oleh Takal tersebut meskipun memutarnya agak sedikit berat. Gunanya Stoot tlies atau Rudder brake : Menahan sentakan oleh pukulan ombak, agar tidak merusak gigi penghubung. Menahan duduknya daun kemudi waktu berlabuh, sandar dan waktu darurat.

4 PERINTAH-PERINTAH MENGEMUDI
Perintah kemudi harus jelas, singkat dan cukup keras untuk didengar oleh Jurumudi. Setiap Jurumudi pada gilirannya harus mengulang perintah itu dan kemudian melaksanakannya. Perwira jaga harus memastikan agar kemudi yang ditempatkan pada sudut kemudi yang diinginkan. Kegagalan dalam hal melaksanakan ini dapat mengakibatkan tubrukan atau kandasnya kapal. Jadi perintah / komando kemudi diberikan dengan benar. PERINTAH KEPADA JURUMUDI : Perintah-perintah kepada Jurumudi selalu diberikan dalam urutan sebagai berikut : ARAH (direction) dan BESARNYA (amount). Untuk menghindari kebingungan terhadap perintah-perintah bagi Jurumudi, maka istilah-istilah berikut digunakan : STARBOARD / PORT ( Kanan / Kiri ) atau RIGHT / LEFT ( Kanan / Kiri ). Istilah Right / Left disukai di Amerika Serikat (USA) Semua perintah harus diulangi kata demi kata dengan tepat seperti yang diberikan.

5 PERINTAH / KOMANDO KEMUDI
Starboard/Port (Right / Left) {Degree} rudder : Kanan/Kiri (derajat) kemudi: Indikator daun kemudi (rudder indicator) sampai menunjukkan sudut kemudi sebesar derajat yang diperintahkan. Hard Starboard / Hard Port (Hard Right / Hard Left) rudder {Cikar Kanan / Cikar Kiri} kemudi : Sudut indikator daun kemudi dicikar ke kanan / di cikar ke kiri sampai mencapai penunjukkan sudut maksimum daun kemudi. Hal ini ada perbedaan antara kapal yang satu dengan kapal yang lain untuk mencapai sudut daun kemudi yang maksimum. (biasanya kisarannya 35 ˚). Juru mudi harus hati-hati untuk menghindari kemudi dalam posisi stop. Rudder Mid Ship (Kemudi di Tengah) : Letakkan penunjukkan daun kemudi pada garis tengah (tidak ada sudut kemudi/0˚). Increase your rudder (Tambah kemudi) : Tambah sudut kemudi. Harus diikuti menurut sudut yang diinginkan. Contoh: “Increase to Starboard 30˚rudder” (Tambah ke kanan 30˚ kemudi). Decrease (Ease) your rudder (Kurangi kemudi) : Pengurangan sudut kemudi. Harus diikuti sesuai dengan sudut yang diinginkan. Contoh : “Ease to Port 15˚ rudder” (Kurangi 15˚ ke kiri kemudi).

6 LANJUTAN PERINTAH / KOMANDO KEMUDI
Shift your rudder : Ubah Sudut kemudi kearah yang berlawan dengan besar sudut yang sama. Mind your helm (Kendalikan kemudi) : Biasanya peringatan untuk mengemudikan dengan lebih hati-hati, tapi mungkin merupakan peringatan untuk standby/siap dengan perintah berikutnya. Steady as you go (Terus begitu) : Kemudikan arahnya seperti yang ditujukan oleh haluan kapal ketika perintah itu diberikan. Meet her (Temui dia) : Hentikan gerakan haluan tanpa berhenti pada suatu arah tertentu. Biasanya diikuti dengan perintah, “Steady on course” (arah tetap pada haluan itu). Steer (Kemudikan) : Biasanya perintah untuk sudut kemudi yang kecil (kurang dari 5˚). Perubahan arah haluan baru akan diberikan. Starboard/Port (left/right) steer course (Kanan/Kiri kemudikan arah) : Putar haluan kapal pada arah yang diberikan dan arah tetap pada arah yang diberikan. Biasanya diberikan jika perubahan arah kurang dari 10˚.

7 LANJUTAN PERINTAH/KOMANDO KEMUDI
Starboard/Port (Left/Right) steer course (Kanan/Kiri kemudikan arah : Putar haluan kapal pada arah yang diberikan dan arah tetap pada haluan yang disebutkan. Biasanya diberikan jika perubahan haluan kurang dari 10˚. Steering nothing to the starboard / port (right / left) (jangan memutar ke kanan / kiri) : Diberikan ketika adanya suatu bahaya pada satu sisi, sehingga perlu menghindari arah itu. Jurumudi harus menjaga kapal berputar kearah itu dalam arah yang dioperingatkan. Keep her so (jaga tetap demikian) : Terus kemudikan kapal pada arah yang sedang berjalan. Biasanya diberikan sesudah jurumudi menyatakan arah yang ia kemudikan. Verrry well (sangat baik) : Jawaban dari Pilot (Pandu) yang berarti “keadaannya dimengerti”. Pastikanlan, bahwa perintah kemudi atau haluan yang dikemudikan oleh jurumudi dilaksanakan dengan benar. Ini merupakan tugas yang terpenting bagi Officer of the Watch (OOW) / Perwira jaga, khususnya ketika kapal itu pada perairan terbatas dimana batas-batas keamanan sangat kecil.


Download ppt "PENATAAN KEMUDI Persyaratan kemudi dalam undang-undang pelayaran sbb. : Kemudi harus cukup kuat dan bertumpu pada suatu titik putar, Penataan kemudi harus."

Presentasi serupa


Iklan oleh Google