Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

REFORMASI KELEMBAGAAN EKONOMI

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "REFORMASI KELEMBAGAAN EKONOMI"— Transcript presentasi:

1 REFORMASI KELEMBAGAAN EKONOMI
Dr. Sutikno, SE., ME.

2 TUJUAN PEMBANGUNAN (PBB – 1990)
Tujuan utama pembangunan adalah untuk menciptakan lingkungan yang mendukung bagi masyarakat agar bisa menikmati hidup yang lebih kreatif, lebih sehat dan lebih lama. Masalahnya… Tujuan ini sering dilupakan karena perhatian pembangunan kemudian lebih ditujukan untuk mengumpulkan kekayaan financial dan komoditi.

3 10(Sepuluh) Sistem Ekonomi Besar di Dunia Gagal Dalam Ilmu Ekonomi
1. Merkantilis 2. Klasik & Neoklasik 3. Kapitalis 10(Sepuluh) Sistem Ekonomi Besar di Dunia Gagal Dalam Ilmu Ekonomi 4. Sosialis 5. Komunis 6. Sistem Ekonomi Berencana Dunia Ketiga 7. Monetary Orde 8. Orde Strukturalis 9. Sistem Ekonomi Campuran Prof. Dr. Suroso Imam Zadjuli, SE, Prinsip-prinsip Ekonomi Islam (Surabaya: FE-Unair, 1999) 10. Post Industrial State Ekonomy

4 Sekarang Ini Adalah Zaman Dimana KAPITALISME Menemukan Mantelnya Yang Baru & Telah Berubah Secara Radikal Menjelma Menjadi NEOLIBERALISME

5 memang membawa kemakmuran seperti yang dijanjikan?
Apakah Neoliberalisme memang membawa kemakmuran seperti yang dijanjikan? Jawabannya: Tidak !

6 Kalau Ekonomi Liberal Membawa Kemakmuran, Mengapa
1,3 milyar manusia di bumi ini masih hidup dengan uang kurang dari US$ 1, sementara 2,8 milyar (hampir separuh penduduk bumi) hidup dengan US$ 2 ? Bandingkanlah, bagaimana seperlima (20%) penduduk bumi menikmati 80% dari pendapatan dunia (The Independent, ).

7 Ketimpangan-ketimpangan ini & banyak lagi dibeberkan secara mendetail
oleh banyak tokoh dari: David Korten, William Greider, Will Hutton, Edward Luttwak, Noreena Hertz, Paul Krugman, Sampai pemenang hadiah Nobel Ekonomi 2001, Joseph Stiglitz.

8 Ada gerakan yang serentak mengarah kepada
Pemujaan Pasar (istilah lain: Market Fundamentalism). Orang-orang ini begitu percayanya bahwa tidak hanya produksi, distribusi, & konsumsi yang tunduk pada hukum pasar, tetapi seluruh kehidupan.

9 tidak menjadi lebih makmur,
DUNIA ini tidak menjadi lebih makmur, apa lagi adil, semata-mata karena KAPITALISME yang menjelma menjadi NEOLIBERALISME itu. I. Wibowo,, Neoliberalisme, (Yogyakarta, Cindelaras Pustaka Rakyat Cerdas, 2003, hal.v.

10 Dari University of Hull, England, 1997
Menurut Prof. Rowena M. Lawson Prof. Joan Robinson & Prof. Hans Singer Dari University of Hull, England, 1997

11 Prinsip Kaum Kapitalis
Tidak ada suatu bangsa secara ikhlas membantu bangsa lain . Motif dibalik hubungan ekonomi internasional baik berupa hutang luar negeri maupun investasi asing adalah keuntungan semata-mata dalam bentuk penyedotan surplus ekonomi.

12 Anda jangan lupa, bahwa dedengkot teori ekonomi klasik yaitu:
- Adam Smith - David Ricardo - John Stuard Mill - dll. Adalah pencetus pemikiran ekonomi untuk tujuan justifikasi terhadap kolonialisme Barat. . Sritua Arief, Dari Prestasi Pembangunan Sampai Ekonomi Politik (Jakarta: UI Press, 1990) hal.8-9.

13 KONTAN No. 46, Tahun VI, 19 Agustus 2002. Hal. 14
OPINI KONTAN Merdeka !! merdeekaaa … merdekaaa ??? mer … mer ….. !! Merdeka merdeekaaa ... merdekaaa ??? mer ... mer KONTAN OPINI : BENYY RACHMADI

14 Praktik reformasi terbalik
Pemerintah mengubah secara drastis hak kepemilikan sumber daya ekonomi menuju kepemilikan swasta (private property rights), termasuk sumber daya ekonomi yang seharusnya dikuasai oleh negara. Kontrol harga dilepas satu per satu, khususnya yang berkenaan dengan komoditas pertanian. Liberalisasi dijalankan secara ekstensif, baik di sektor perdagangan maupuan investasi asing. Strategi privatisasi lebih dipilih pemerintah untuk membangun kultur korporasi dan efisiensi BUMN ketimbang memperbaiki tata kelolanya.

15 Reformasi Kelembagaan yang Perlu Dibangu
Level Kelembagaan Rincian Aturan Main Hasil yang Diharapkan Kelembagaan Makro Reformasi administrasi Sistem meritokrasi Remunerasi yang layak Penerapan reward and punishment Peningkatan kompetensi Sistem birokrasi dan administrasi yang mampu menjalankan kebijakan reformasi ekonomi secara efektif Reformasi hukum/legal Memerkuat independensi Penegakan aturan main Perlindungan terhadap hak kepemilikan Sistem legal yang bisa diakses semua masyarakat, ada kepastian, adil, konsisten, dan cepat Reformasi politik Penguatan checks and balances Transparansi proses pengambilan keputusan Sirkulasi dan pembagian kekuasaan Sistem politik yang bekerja demi memenuhi kebutuhan rakyat, bukan berjalan karena motif-motif keuntungan pribadi (rent-seeking) Kelembagaan Mikro Kelembagaan pengurangan kemiskinan Statuta hubungan antarpelaku ekonomi Memangkas dominasi posisi pedagang lokal Regulasi penambahan lahan Menghidupkan aset yang mati Penguatan koperasi serta usaha kecil dan menengah Pengurangan kemiskinan secara cepat dan memberi peluang berusaha permanen secara memadai/laik Kelembagaan pengurangan ketimpangan pendapatan Pengendalian harga pangan Statuta upah minimum Pengaturan kepemilikan aset produktif Kuota kredit ke sektor pertanian dan IBT (luar Jawa) Pemerataan pendapatan, baik antarindividu, antarsektor, maupun antarwilayah Kelembagaan pengurangan  pengangguran Peningkatan insentif di sektor pertanian, merombak kelembagaan distribusi Menyederhanakan dan mengurangi biaya izin usaha Peningkatan akses modal Perlindungan sektor informal Pengurangan pengangguran, khususnya akibat penerapan kebijakan yang salah, sehingga tiap orang dapat memaksimalisasikan kapabilitas individu Dukungan Kelembagaan Sosial Jaminan kebutuhan dasar Jaminan social Skema pendidikan dan kesehatan Menjamin setiap orang dapat memenuhi kebutuhan hidup secara layak Transfer pendapatan Pajak dan subsidi Jaminan kesempatan kerja Asuransi pengangguran Memastikan setiap orang memiliki bekal untuk masuk ke pasar kerja lagi

16 Bagaimana Islam memandang ?
Krisis merupakan fasad (kerusakan) karena tindakan manusia sendiri, “Telah nyata kerusakan di daratan dan di lautan oleh karena tangan-tangan manusia”. (QS. Ar Rum: 41) Setiap bentuk kemaksiyatan pasti menimbulkan dosa dan setiap dosa pasti menimbulkan kerusakan (fasad). Tatanan ekonomi kapitalistik Perilaku politik oportunistik Budaya hedonistik Kehidupan sosial individualistik Sikap beragama sinkretistik Sistem pendidikan materialistik

17 Faktual Akar Masalah Solusi Fundamental
KRISIS KEHIDUPAN MULTIDIMENSIONAL (kemiskinan, kebodohan, kedzaliman, kemerosotan moral, ketidakadilan, dll.) SISTEM KEHIDUPAN SEKULERISTIK Ekonomi Kapitalistik Politik Oportunistik Pendidikan Materialistik Tata Sosial Individualistik Budaya Hedonistik sekolah TEGAKNYA SISTEM KEHIDUPAN ISLAM Tatanan berdasarkan syariah masyarakat keluarga Faktual Akar Masalah Solusi Fundamental

18 Bagaimana Caranya? Sekadar mengganti pemerintahan?
Mengganti birokrat yang tidak amanah, korup dan tidak cakap? Mengganti sistem? Atau ketiga-tiganya?

19 Sistem mana yang dipilih?
Memilih kapitalisme berarti mempertahankan krisis Memilih sosialisme-komunisme yang telah bangkrut? Memilih Islam sebagai satu-satunya alternatif disertai dengan birokrat yang amanah…..

20 Pengertian Syariat Islam ?
Secara bahasa Syariat (al-syarî'ah) berarti sumber air minum (mawrid al-mâ' li al istisqâ) atau jalan lurus (at-tharîq al-mustaqîm). Secara istilah Syariah bermakna perundang-undangan yang diturunkan Allah Swt melalui Rasulullah Muhammad SAW untuk seluruh umat manusia baik menyangkut masalah ibadah, akhlak, makanan, minuman pakaian maupun muamalah (interaksi sesama manusia dalam berbagai aspek kehidupan) guna meraih kebahagiaan di dunia dan di akhirat.

21 Syariah : Mengatur Hubungan
Allah Aqidah Ibadah Sesama Manusia Manusia Mu’amalah Dakwah Uqubat Makanan, minuman Pakaian, Akhlaq Dengan Dirinya Sendiri

22 Subyek Pelaku Syariah Individu Kelompok Negara Ibadah
Makanan, minuman, pakaian Akhlaq Individu Kelompok Negara Mu’amalah Dakwah Mu’amalah Dakwah Uqubat

23 Click to edit company slogan .
Thank You ! Click to edit company slogan .


Download ppt "REFORMASI KELEMBAGAAN EKONOMI"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google