Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

BAB IV.Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "BAB IV.Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis"— Transcript presentasi:

1 BAB IV.Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis
Tujuan pemakaian network planning dalam penyelenggaraan proyek antara lain adalah agar proyek selesai pada saat yang telah direncanakan. Untuk dapat mencapai tujuan ini, caranya dengan melaksanakan kegiatan-kegiatan sesuai dengan rencana yang tertera dalam network diagram. 1

2 Hal terakhir ini tidak selalu mungkin, sehingga selalu ada kemungkinan keterlambatan pelaksanaan. Ada beberapa kegiatan mempunyai batas toleransi keterlambatan, sehingga kegiatan-kegiatan yang keterlambatannya masih dalam batas toleransi tidak akan menyebabkan keterlambatan selesainya proyek. 2

3 Tetapi ada kegiatan-kegiatan yang tidak mempunyai toleransi tersebut, sehingga bila terlambat satu hari, meskipun kegiatan-kegiatan lain tidak terlambat, maka proyek akan selesai dengan terlambat satu hari. Kegiatan-kegiatan yang tidak memiliki toleransi keterlambatan ini di sebut kegiatan-kegiatan kritis. 3

4 a. Peristiwa Kritis Peristiwa kritis adalah peristiwa yang tidak mempunyai tenggang waktu atau SPA (saat paling awal)-nya sama dengan SPL (saat paling lambat)-nya. Jadi untuk kegiatan kritis, SPL (saat paling lambat) dikurangi SPA (saat paling awal) sama dengan nol. 4

5 Peristiwa kritis ini, pada network diagram bisa dilihat/dikenal dari bilangan pada ruang kanan atas sama dengan bilangan pada ruang kanan bawah dari peristiwa tersebut. Perhatikan Gambar 5 berikut ini. 6

6 Pada network diagram (Gambar 5), sesuai dengan ketentuan mengenai peristiwa kritis di atas, peristiwa-peristiwa kritisnya adalah peristiwa nomor 1,2,3,4,6,7 dan 8. Peristiwa nomor 1, adalah peristiwa kritis sebab: - Saat paling awal peristiwa nomor 1 sama dengan saat paling lambat peristiwa nomor 1. SPA1=SPL1=0 6

7 Peristiwa nomor 2, adalah peristiwa krisis sebab: Saat paling awal peristiwa nomor 2 sama dengan saat paling lambat peristiwa nomor 2. SPA2=SPL2=8 Peristiwa nomor 3, adalah peristiwa kritis sebab: Saat paling awal peristiwa nomor 3 sama dengan saat paling lambat peristiwa nomor 3. SPA3=SPL3=13 7

8 ............. Peristiwa nomor 4, adalah peristiwa kritis sebab:
Saat paling awal peristiwa nomor 4 sama dengan saat paling lambat peristiwa nomor 4. SPA4=SPL4=23 Peristiwa nomor 5, adalah bukan peristiwa kritis sebab: Saat paling awal peristiwa nomor 5 tidak sama dengan saat paling lambat peristiwa nomor 5. SPA5ǂ SPL5 (23ǂ29) 8

9 ........... Peristiwa nomor 6, adalah peristiwa kritis sebab:
Saat paling awal peristiwa nomor 6 sama dengan saat paling lambat peristiwa nomor 6. SPA6=SPL6=23 Peristiwa nomor 7, adalah peristiwa kritis sebab: Saat paling awal peristiwa nomor 7 sama dengan saat paling lambat peristiwa nomor 7. SPA7=SPL7=32 9

10 Peristiwa nomor 8, adalah peristiwa kritis sebab: Saat paling awal peristiwa nomor 8 sama dengan saat paling lambat peristiwa nomor 8. SPA8=SPL8=36 10

11 b. Kegiatan Kritis Kegiatan kritis adalah kegiatan yang sangat sensitif terhadap keterlambatan, sehingga bila sebuah kegiatan kritis terlambat satu hari saja, sedang kegiatan-kegiatan lainnya tidak terlambat, maka proyek akan mengalami keterlambatan selama satu hari. 11

12 Sifat kritis ini disebabkan karena kegiatan tersebut harus dimulai pada satu saat (tidak ada mulai paling awal dan tidak ada mulai paling lambat) dan harus selesai pada satu saat (tidak ada selesai paling awal dan tidak ada selesai paling lambat). Dari penjelasan ini dapat disimpulkan, saat paling awal sama dengan saat paling lambat baik untuk peristiwa awal maupun untuk peristiwa akhir. 12

13 Atau secara formulatif: SPAi=SPLi SPAj=SPLj Karena kegiatan kritis harus mulai pada suatu saat awal saja dan harus selesai pada satu saat akhir saja dan tidak ada alternatif saat lainnya, maka berlaku rumus sebagai berikut: 13

14 Rumus: SPAi+L = SPAj SPLi+L = SPLj L=lama kegiatan kritis SPAi=saat paling awal peristiwa awal SPAj=saat paling awal peristiwa akhir SPLi=saat paling lambat peristiwa awal SPLj=saat paling lambat peristiwa akhir 14


Download ppt "BAB IV.Peristiwa Kritis, Kegiatan Kritis, dan Lintasan Kritis"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google