Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Bab III Analisis Volumetri
2
Analisis Volumetri Definisi Analisis Volumetri
Dasar Reaksi Analisis Volumetri Pembagian Reaksi dalam Analisis Volumetri Larutan Standar Titik Ekuivalensi dan Titik Akhir Titrasi Satuan Konsentrasi
3
Definisi Analisis Volumetri
Ialah analisis yang didasarkan pada pengukuran volume suatu larutan yang konsentrasinya diketahui dengan pasti, yang dibutuhkan untuk bereaksi sempurna dengan suatu zat yang akan ditentukan konsentrasinya. Prosesnya disebut titrasi, larutan yang diketahui konsentrasinya disebut larutan standar atau larutan baku
4
Dasar Reaksi Analisis Volumetri
Didasarkan pada suatu reaksi kimia : mC + nR CmRn dimana : C = zat penitrasi R = zat yang dititrasi m = jumlah mol C n = jumlah mol R
5
Syarat-syarat reaksi :
Reaksi harus sederhana yang dapat ditunjukkan dengan persamaan kimia; zat yang ditentukkan harus bereaksi sempurna dengan pereaksi secara stokiometri Reaksi harus berlangsung cepat Harus ada perubahan sifat fisika atau kimia yang dapat ditandai pada ttk ekuivalen Indikator yang digunakan harus jelas menunjukkan titik akhir titrasi
6
Pembagian Reaksi dalam Analisis Volumetri
Reaksi asam basa atau netralisasi H3O+ + OH- 2H2O H3O+ + A- HA + H2O B+ + OH- BOH Reaksi pengendapan Ag+ + Cl- AgCl Pb2+ + CrO42- PbCrO4
7
Reaksi pembentukkan kompleks yang mudah larut atau molekul-molekul yang tak berdissosiasi
Ag+ +2CN- Ag(CN)2- larut Hg2+ + 2Cl- HgCl2 tak berdissosiasi Reaksi redoks Fe2+ + Ce4+ Fe3+ + Ce3+ 2MnO4- + 5C2O Mn2++10CO2+8H2O
8
Larutan standar Zat Standar Primer
Pada reaksi asam-basa : Na2CO3,Na2B4O7, KHP, KIO3, HCl dgn td.konstan,C6H5COOH, H2C2O4.2H2O Pada reaksi pengendapan : AgNO3, NaCl, KCl, KBr Pada reaksi pembentukkan kompleks : AgNO3, NaCl, KCl, EDTA Pada reaksi redoks : K2Cr2O7, KBrO3, KIO3,I2, As2O3, Na2C2O4, KH(IO3)2
9
Zat standar sekunder Terdiri dari asam-asam, NaOH, KOH, Ba(OH)2, KMnO4, KCNS,NH4CNS, dan Na2S2O3 Syarat zat standar primer : Harus murni,pengotor harus < 0,02% Harus stabil Mudah dikeringkan,tidak higroskopis Mempunyai berat ekuivalen yang besar
10
Titik Ekivalen dan Titik Akhir Titrasi
Titik ekivalen (ttk akhir teoritis titrasi) adalah titik (saat) dimana jumlah ekivalen zat penitrasi sama dengan jumlah ekivalen zat yang dititrasi Titik akhir titrasi adalah saat timbul perubahan warna indikator Jika ttk akhir titrasi tdk berimpit dengan ttk ekivalensi kesalahan titrasi
11
Titik akhir titrasi dapat di deteksi berdasarkan
Perubahan warna indikator Terjadinya kekeruhan yang disebabkan oleh terbentuk atau melarutnya endapan Perubahan DHL larutan Perubahan arus listrik dalam larutan
12
Satuan Konsentrasi Satuan Fisika Persen berat (% w/w)
Persen volume (%v/v) Persen berat/volume (%w/v) Parts Per Million dan Parts Per Billion 1 ppm (bag. per sejuta) = 1mg zat/L larutan 1 ppb (bag. per milliard) = 1g/L larutan
13
Satuan kimia Kemolaran (M) Kenormalan (N)
Jumlah mol zat terlarut dalam 1 liter larutan Kenormalan (N) ekivalen zat terlarut dalam liter larutan Berat satu ekivalen disebut berat ekivalen (BE) Reaksi asam-basa 1 ekivalen mol H+ atau 1 mol OH- Reaksi pengendapan dan pembentukan kompleks BE = BM/ muatan ion Reaksi redoks 1 ek 1 mol elektron
14
Titer (T) Satuan titer adalah berat / volume, tetapi berat yang digunakan pereaksi yang bereaksi dengan larutan, bukan dengan zat terlarut. T = N X BE
15
Sampai bertemu minggu depan
Selamat belajar
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.