Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Makroekonomi Perekonomian Terbuka: Konsep Dasar

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Makroekonomi Perekonomian Terbuka: Konsep Dasar"— Transcript presentasi:

1 Makroekonomi Perekonomian Terbuka: Konsep Dasar

2 Makroekonomi Perekonomian Terbuka : Konsep Dasar
Perekonomian Tertutup dan Terbuka Perekonomian tertutup adalah perekonomian yang tidak berinteraksi dengan perekonomian lain di dunia. Tidak ada ekspor, impor dan arus modal. Perekonomian Terbuka adalah perekonomian yang berinteraksi secara bebas dengan perekonomian lain di dunia.

3 Makroekonomi Perekonomian Terbuka : Konsep Dasar
Perekonomian terbuka berinteraksi dengan negara lain dalam dua cara. Perekonomian ini menjual dan membeli barang dan jasa di pasar barang dunia. Perekonomian ini menjual dan membeli aset modal seperti saham dan obligasi di pasar keuangan. dunia

4 ARUS BARANG DAN MODAL INTERNASIONAL
Perekonomian Terbuka Amerika Serikat adalah perekonomian yang sangat besar dan terbuka - mengimpor dan mengekspor sejumlah besar barang dan jasa. Selama empat dekade terakhir, perdagangan internasional dan keuangan telah menjadi semakin penting.

5 Arus Barang : Ekspor, Impor, Ekspor Neto
Ekspor adalah barang dan jasa yang diproduksi di dalam negeri dan dijual di luar negeri. Impor adalah barang dan jasa yang diproduksi di luar negeri dan di jual di dalam negeri.

6 Arus Barang : Ekspor, Impor, Ekspor Neto
Ekspor Neto (NX) adalah nilai ekspor suatu negara dikurangi nilai impornya. Ekspor Neto juga disebut neraca perdagangan .

7 Arus Barang : Ekspor, Impor, Ekspor Neto
Defisit perdagangan adalah situasi dimana ekspor neto (NX) negatif. Impor > Ekspor Surplus perdagangan adalah situasi dimana ekspor neto (NX) negatif. Ekspor > Impor Perdagangan seimbang adalah situasi dimana ekspor neto bernilai nol —ekspor dan impor sama nilainya.

8 Arus Barang : Ekspor, Impor, Ekspor Neto
Faktor – faktor yang mempengaruhi ekspor Neto Selera konsumen pada barang produksi dalam negeri dan luar negeri. Harga barang di dalam dan di luar negeri. Nilai tukar dimana seseorang dapat menggunakan mata uang domestik untuk membeli mata uang asing.

9 Arus Barang : Ekspor, Impor, Ekspor Neto
Faktor – faktor yang mempengaruhi ekspor Neto Pendapatan konsumen di dalam dan di luar negeri. Biaya mengirimkan barang dari satu negara ke negara lain. Kebijakan pemerintah tentang perdagangan internasional.

10 Aliran Sumber Daya Keuangan: Arus Keluar Modal Neto
Arus keluar modal neto adalah pembelian aset luar negeri oleh warga domsetik dikurangi pembelian aset domestik oleh warga asing. Warga Singapura membeli saham perusahaan mobil Hongkong, meningkatkan arus keluar modal neto Singapura Warga Pilipina membeli obligasi yang dikeluarkan oleh Pemerintah Singapura, menurunkan arus keluar modal neto Singapura.

11 Aliran Sumber Daya Keuangan: Arus Keluar Modal Neto
Variabel – variabel yang mempengaruhi Arus Keluar Modal Neto Suku Bunga Riil yang dibayarkan atas aset luar negeri. Suku Bunga Riil yang dibayarkan atas aset domestik. Resiko ekonomi dan politik dalam memegang aset luar negeri. Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi kepemilikan aset domestik oleh investor asing.

12 Persamaan Ekspor Neto dan Arus Keluar Modal Neto
Ekspor Neto (NX) dan arus keluar modal neto (NCO) berhubungan sangat dekat. Untuk perekonomian secara keseluruhan, NX dan NCO harus saling menyeimbangkan sedemikian hingga : NCO = NX Persamaan ini muncul karena setiap transaksi yang mempengaruhi salah satu sisi persamaan ini juga mempengaruhi sisi lain dengan jumlah yang sama.

13 Tabungan, Investasi dan Hubungannya dengan Arus Internasional
Ekspor Neto adalah komponen dari PDB : Y = C + I + G + NX Tabungan Nasional adalah pendapatan nasional yang tersisa setelah membayar konsumsi dan belanja pemerintah : Y - C - G = I + NX

14 Tabungan, Investasi dan Hubungannya dengan Arus Internasional
Tabungan Nasional (S) sama dengan Y - C - G sehingga: S = I + NX or Saving Domestic Investment Net Capital Outflow = + S I NCO = +

15 HARGA UNTUK TRANSAKSI INTERNASIONAL : NILAI TUKAR RIIL DAN NOMINAL
Transaksi Internasional dipengaruhi oleh harga internasional. Dua harga internasional yang paling penting adalah nilai tukar nominal dan nilai tukar riil.

16 Nilai Tukar Nominal Nilai tukar nominal adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukarkan mata uang suatu negara dengan mata uang negara lain.

17 Nilai tukar nominal dinyatakan dalam dua cara :
Dalam unit mata uang asing per satuu dolar Amerika. Dalam unit dolar Amerika per satu unit mata uang asing.

18 Nilai Tukar Nominal Asumsikan nilai tukar antara yen Jepang dan dolar Amerika adalah 80 yen per satu dolar Amerika.. Satu dolar Amerika ditukar dengan 80 yen. Satu yen ditukar dengan 1/80 (= ) dolar.

19 Nilai Tukar Nominal Apresiasi radalah peningkatan nilai mata uang yang diukur oleh jumlah mata uang asing yang dapat dibeli. Depresiasi adalah penurunan nilai mata uang yang diukur oleh jumlah mata uang asing yang dapat dibeli.

20 Nilai Tukar Nominal Jika satu dolar dapat membeli lebih banyak mata uang asing, terdapat apresiasi pada dolar.. Jika satu dolar dapat membeli lebih sedikit mata uang asing, terdapat depresiasi pada dolar.

21 Nilai Tukar Riil Nilai tukar riil adalah nilai yang digunakan seseorang saat menukarkan barang dan jasa suatu negara dengan barang dan jasa negara lain.

22 Nilai Tukar Riil Nilai tukar riil membandingkan harga barang domestik dan barang asing dalam perekonomian domestik. Jika satu kilogram keju Australia dua kali lebih mahal dibandingkan dengan satu kilogram keju Prancis, kita katakan setengah kilogram keju Asutralia untuk satu kilogram keju Prancis.

23 Nilai Tukar Riil Nilai tukar riil tergantung pada nilai tukar nominal dan harga barang di dua negara yang diukur dalam mata uang lokal.

24 Nilai Tukar Riil Nilai tukar riil adalah determinan kunci dari seberapa banyak ekspor dan impor suatu negara.

25 Nilai Tukar Riil Depresiasi (jatuh) pada nilai tukar riil Amerika berarti barang – barang Amerika menjadi relatif lebih murah dibanding barang luar negeri. Hal ini mendorong konsumen domestik dan asing untuk membeli lebih banyak barang Amerika dan lebih sedikit barang dari negara lain.

26 Nilai Tukar Riil Sebagai akibatnya, ekspor Amerika naik dan impornya turun, dan kedua perubahan ini meningkatkan ekspor neto Amerika. Sebaliknya, apresiasi pada nilai tukar riil Amerika berarti bahwa barang – barang Amerika lebih mahal dibanding barang – barang asing, sehingga ekspor neto Amerika turun.

27 TEORI PERTAMA PENENTUAN NILAI TUKAR: PARITAS DAYA BELI
Teori paritas daya beli adalah teori paling sederhana dan paling diterima secara luas dalam menjelaskan variasi nilai tukar mata uang.

28 Logika Dasar dari Teori Paritas Daya Beli
Paritas daya beli adalah teori nilai tukar yang menyatakan bahwa satu unit mata uang tertentu harus mampu membeli barang dalam jumlah yang sama di semua negara.

29 Logika Dasar dari Teori Paritas Daya Beli
Teori paritas daya beli didasarkan pada prinsip yang disebut hukum satu harga. Berdasar hukum satu harga, suatu barang harus dijual dengan harga yang sama pada semua lokasi.

30 Logika Dasar dari Teori Paritas Daya Beli
Jika hukum satu harga tidak benar, akan terdapat peluang keuntungan yang tidak tereksploitasi. Proses pengambilan keuntungan perbedaan harga di pasar dinamakan arbitrase.

31 Logika Dasar dari Teori Paritas Daya Beli
Jika arbitrase terjadi, akhirnya harga yang berbeda di dua pasar tentu akan sama. Berdasar teori paritas daya beli, suatu mata uang harus memiliki daya beli yang sama di semua negara.

32 Implikasi Teori Paritas Daya Beli
Jika daya beli dolar selalu sama di dalam dan di luar negeri, maka nilai tukar tidak bisa berubah. Nilai tukar nominal antara mata uang dari dua negara harus mencerminkan tingkat harga yang berbeda di negara-negara.

33 Implikasi Teori Paritas Daya Beli
Ketika bank sentral mencetak uang dalam jumlah besar, uang kehilangan nilai baik dari segi barang dan jasa yang dapat dibeli dan dalam hal jumlah mata uang lain yang bisa dibeli.

34 Keterbatasan Teori Paritas Daya Beli
Banyak barang-barang yang tidak mudah diperdagangkan atau dikirim dari satu negara ke negara lain. Barang yang bisa diperdagangkan tidak selalu substitusi yang sempurna ketika barang tersebut diproduksi di berbagai negara.

35 NILAI TUKAR VALAS

36 NILAI TUKAR NILAI TUKAR RUPIAH (KURS RUPIAH) ADALAH PERBANDINGAN NILAI ATAU HARGA MATA UANG RUPIAH DENGAN MATA UANG LAIN. PERDAGANGAN ANTAR NEGARA DIMANA MASING-MASING NEGARA MEMPUNYAI ALAT TUKARNYA SENDIRI MENGHARUSKAN ADANYA ANGKA PERBANDINGAN NILAI SUATU MATA DENGAN MATA UANG LAINNYA, YANG DISEBUT KURS VALUTA ASING ATAU KURS. KURS VALUTA ASING AKAN BERUBAH-UBAH SESUAI DENGAN PERUBAHAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN VALUTA ASING.

37 PERMINTAAN VALAS DIPERLUKAN GUNA MELAKUKAN PEMBAYARAN KE
LUAR NEGERI (IMPOR), DITURUNKAN DARI TRANSAKSI DEBIT DALAM NERACA PEMBAYARAN INTERNASIONAL. SUATU MATA UANG DIKATAKAN KUAT, APABILA TRANSAKSI AUTONOMOUS KREDIT LEBIH BESAR DARI TRANSAKSI AUTONOMOUS DEBIT, DISEBUT SURPLUS NERACA PEMBAYARAN. SEBALIKNYA, MATA UANG DIKATAKAN LEMAH, APABILA NERACA PEMBAYARANNYA MENGALAMI DEFISIT ATAU BISA DIKATAKAN JIKA PERMINTAAN VALAS MELEBIHI PENAWARAN DARI VALAS.

38 NILAI TUKAR YANG MELONJAK-LONJAK SECARA DRASTIS TAK TERKENDALI AKAN MENYEBABKAN KESULITAN PADA DUNIA USAHA DALAM MERENCANAKAN USAHANYA TERUTAMA BAGI MEREKA YANG MENDATANGKAN BAHAN BAKU DARI LUAR NEGERI ATAU MENJUAL BARANGNYA KE PASAR EKSPOR. OLEH KARENA ITU PENGELOLAAN NILAI MATA UANG YANG RELATIF STABIL MENJADI SALAH SATU FAKTOR MONETER YANG MENDUKUNG PEREKONOMIAN SECARA MAKRO.

39 HARD CURRENCY YAITU MATA UANG YANG NILAINYA RELATIF STABIL DAN KADANG-KADANG MENGALAMI APRESIASI/KENAIKAN NILAI TERHADAP MATA UANG LAINNYA, SEPERTI : MATA UANG NEGARA-NEGARA MAJU. SOFT CURRENCY ADALAH MATA UANG LEMAH YANG JARANG DIGUNAKAN SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DAN KESATUAN HITUNG KARENA NILAINYA RELATIF TIDAK STABIL DAN SERING MENGALAMI DEPRESIASI/PENURUNAN NILAI TERHADAP MATA UANG LAINNYA, SEPERTI : MATA UANG NEGARA-NEGARA BERKEMBANG. CADANGAN DEVISA YAITU TOTAL VALAS YANG DIMILIKI OLEH PEMERINTAH DAN SWASTA DALAM SUATU NEGARA.

40 MAKIN BANYAK DEVISA YANG DIMILIKI OLEH PEMRINTAH DAN
PENDUDUK MAKA MAKIN BESAR KEMAMPUAN NEGARA TERSEBUT MELAKUKAN TRANSAKSI EKONOMI DAN KEUANGAN INTERNASIONAL DAN MAKIN KUAT PULA NILAI MATA UANG NEGARA TERSEBUT. CADANGAN DEVISA SUATU NEGARA BIASANYA DIKELOMPOKKAN ATAS : CADANGAN DEVISA RESMI YAITU CADANGAN DEVISA MILIK NEGARA YANG DIKELOLA, DIKUASAI DAN DIURUS OLEH BANK INDONESIA. 2. CADANGAN DEVISA NASIONAL YAITU SELURUH DEVISA YANG DIMILIKI OLEH PERORANGAN, BADAN ATAU LEMBAGA, TERUTAMA PERBANKAN YANG SECARA MONETER MERUPAKAN KEKAYAAN NASIONAL.

41 BURSA ATAU PASAR VALAS DIARTIKAN SEBAGAI SUATU TEMPAT/SISTEM DIMANA PERORANGAN, PERUSAHAAN DAN BANK DAPAT MELAKUKAN TRANSAKSI KEUANGAN INTERNASIONAL DENGAN MELAKUKAN PEMBELIAN DAN PENJUALAN VALAS. SPREAD ADALAH SELISIH ANTARA KURS JUAL DAN KURS BELI VALUTA ASING. DALAM HAL INI, KURS JUAL SUATU MATA UANG AKAN SELALU LEBIH TINGGI DARI KURS BELINYA.

42 SISTEM NILAI TUKAR VALUTA ASING DIBEDAKAN MENJADI 2 YAITU:
1. SISTEM NILAI TUKAR TETAP (FIXED EXCHANGE RATE) 2. SISTEM NILAI TUKAR MENGAMBANG (FLEXIBLE EXCHANGE RATE) SISTEM NILAI TUKAR TETAP, NILAI TUKAR DITENTUKAN OLEH PEMERINTAH. PEMERINTAH DAPAT MELAKUKAN INTERVENSI DALAM MENENTUKAN NILAI TUKAR VALUTA ASING. TUJUANNYA UNTUK MEMASTIKAN NILAI TUKAR YANG TERJADI TIDAK MENIMBULKAN PENGARUH YANG BURUK ATAS PEREKONOMIAN. SISTEM INI MEMBUTUHKAN CADANGAN DEVISA YANG BESAR UNTUK MENGINTERVENSI PASAR AGAR NILAI TUKAR BERADA PADA POSISI YANG DIKEHENDAKI.

43 DALAM SISTEM NILAI TUKAR MENGAMBANG, NILAI TUKAR DITENTUKAN DALAM PASAR BEBAS. NILAI TUKAR DITENTUKAN OLEH BESARNYA PERMINTAAN DAN PENAWARAN VALUTA ASING. SISTEM INI TIDAK MEMBUTUHKAN CADANGAN DEVISA YANG BANYAK, DAN PEMERINTAH JUGA TIDAK PERLU MENGINTERVENSI PASAR KARENA KURS VALUTA ASING DITENTUKAN OLEH INTERAKSI ANTARA PERMINTAAN DAN PENAWARAN MATA UANG YANG BERSANGKUTAN.

44 FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KURS VALUTA ASING :
KURS VALAS AKAN DITENTUKAN OLEH MEKANISME PERUBAHAN PERMINTAAN DAN PENAWARAN. MEKANISME SECARA LANGSUNG, PENAWARAN DAN PERMINTAAN VALAS AKAN DIPENGARUHI OLEH : 1. EKSPOR BARANG DAN JASA YANG MENGHASILKAN VALAS IMPOR MODAL DAN TRANSFER VALAS LAINNYA DARI LUAR NEGERI KE DALAM NEGERI.

45 KURS VALAS Xbj P S$ CM S$1 E0 RP.8000/$ RP.7000/$ E1 Mbj D$ CX Q Q0 Q1 BILA EKSPOR BRG DAN JASA (Xbj) DAN CAPITAL IMPORT (CM) NAIK MAKA PENAWARAN VALAS (S$) AKAN BERTAMBAH DAN BILA PERMINTAAN (D$) TETAP, MAKA AKAN TERJADI PENURUNAN KURS VALAS (DEPRESIASI), SEDANGKAN NILAI RUPIAH AKAN MENINGKAT (APRESIASI) DARI RP. 8000/$ MENJADI RP. 7000/$.

46 KURS VALAS Xbj P S$ CM E1 RP.9000/$ E0 RP.8000/$ D$1 Mbj D$ CX Q Q0 Q1 BILA IMPOR BRG DAN JASA (Mbj) DAN CAPITAL EXPORT (CX) NAIK MAKA PERMINTAAN VALAS (D$) AKAN BERTAMBAH DAN BILA PENAWARAN (S$) TETAP, MAKA AKAN TERJADI KENAIKAN KURS VALAS (APRESIASI), SEDANGKAN NILAI RUPIAH AKAN MENURUN (DEPRESIASI) DARI RP. 8000/$ MENJADI RP. 9000/$.

47 MEKANISME SECARA TIDAK LANGSUNG, PENAWARAN DAN
PERMINTAAN VALAS AKAN DIPENGARUHI OLEH : 1. PERUBAHAN PREFERENSI MASYARAKAT KEINGINAN MASYARAKAT UNTUK MENGIMPOR BARANG BERTAMBAH BESAR, AKAN MENYEBABKAN PERMINTAAN VALUTA ASING BERTAMBAH BESAR, SEHINGGA HARGA VALUTA ASING MENINGKAT.

48 2. PERUBAHAN HARGA BARANG EKSPOR DAN IMPOR
HARGA SESUATU FAKTOR PENTING APAKAH SESUATU BARANG DIIMPOR ATAU DIEKSPOR. APABILA HARGA DIDALAM NEGERI RELATIF MURAH MAKA AKAN MENAIKKAN EKSPOR. NAIKNYA EKSPOR AKAN MENYEBABKAN PENAWARAN ATAS VALUTA ASING, SEHINGGA RUPIAH TERAPRESIASI. SEBALIKNYA, APABILA HARGA DIDALAM NEGERI RELATIF MAHAL MAKA AKAN MENAIKKAN IMPOR. NAIKNYA IMPOR AKAN MENYEBABKAN PERMINTAAN ATAS VALUTA ASING, SEHINGGA RUPIAH TERDEPRESIASI.

49 3. KENAIKAN HARGA UMUM ATAU INFLASI
INFLASI MENYEBABKAN HARGA DI DALAM NEGERI RELATIF LEBIH MAHAL DARI HARGA DI LUAR NEGERI. OLEH KARENA ITU, INFLASI CENDRUNG MENINGKATKAN IMPOR, DAN MENGURANGI EKSPOR BARANG. HAL INI MENYEBABKAN, PERMINTAAN VALUTA ASING AKAN MENINGKAT AKIBAT IMPOR YANG MENINGKAT, SEHINGGA AKAN MENURUNKAN NILAI TUKAR RUPIAH ATAU RUPIAH TERDEPRESIASI.

50 4. PERUBAHAN SUKU BUNGA NAIK TURUNNYA SUKU BUNGA AKAN MEMPENGARUHI BESAR KECILNYA MODAL YANG MASUK DAN KELUAR KE DALAM NEGERI. SUKU BUNGA YANG TINGGI CENDRUNG AKAN MENYEBABKAN MODAL LUAR NEGERI AKAN MENGALIR KE DALAM NEGERI. BANYAK MODAL YANG MENGALIR KE DALAM SUATU NEGARA, MAKA PENAWARAN VALUTA ASING AKAN MENINGKAT, SEHINGGA NILAI TUKAR RUPIAH TERAPRESIASI. BEGITU JUGA SEBALIKNYA APABILA SUKU BUNGA YANG MENURUN.

51 5. PERTUMBUHAN EKONOMI PENGARUH PERTUMBUHAN EKONOMI KEPADA NILAI TUKAR TERGANTUNG KEPADA PENYEBAB PERTUMBUHAN EKONOMI YANG BERLAKU. APABILA PERTUMBUHAN EKONOMI DISEBABKAN OLEH PERKEMBANGAN EKSPOR MAKA PENAWARAN VALUTA ASING AKAN MENINGKAT. MENINGKATNYA PENAWARAN VALUTA ASING MAKA AKAN MENYEBABKAN NILAI TUKAR RUPIAH TERAPRESIASI, BEGITU JUGA SEBALIKNYA APABILA PERKEMBANGAN IMPOR YANG MENINGKAT MAKA RUPIAH AKAN TERDEPRESIASI.

52 Menghitung Nilai Tukar Valuta Asing Berdasarkan Kurs yang Berlaku
Apabila jumlah uang yang beredar terlalu banyak,maka nilai uang akan turun dan sebaliknya. Perhitungan Kurs mengenal dua istilah sebagai berikut: 1.    Kurs Beli adalah kurs yang dihitung pada saat pelaku pasar (Bank, money changer) membeli valuta asing (Dollar, Riyal dan sebagainya) 2.    Kurs Jual adalah perhitungan kurs pada saat pelaku pasar (Bank, money changer) menjual valuta asing. 3.    Kurs tengah, yaitu  kurs antara kurs jual dan  kurs beli  (penjumlahan kurs beli dan kurs jual yang dibagi dua)

53 Contoh Suatu hari Dona memperoleh tugas meliput berita ke Amerika Serikat. Ia mendapatkan uang saku dinas perjalanan sebesar Rp ,00. Saat itu, kurs yang berlaku adalah kurs jual Rp per US$ 1 kurs beli Rp per US$ 1. Berapa jumlah uang saku dalam dolar yang diterima Dona?. Di Amerika Dona menggunakan uangnya sebesar US$3,000. Setelah kembali ke Amerika, Dona menukarkan sisa uangnya dengan rupiah. Kurs yang berlaku adalah kurs jual Rp per US$ 1 dan kurs beli Rp per US$ 1. Berapa jumlah rupiah yang diterima Dona?

54 Jika Dona ingin menukarkan uang rupiah ke dolar, ia akan menggunakan perhitungan kurs jual. Jadi, uang Dona dalam bentuk dolar sebesar Rp : Rp = US$ 4,000. Sisa uang Dona yang ada sebesar US$4,000 – US$ 3,000 = US$ 1,000. Jika Dona ingin menukarkan uang dolar ke rupiah, berarti menggunakan perhitungan kurs beli. Jadi, sisa uang Dona dalam rupiah sebesar US$1,000 x Rp = Rp ,00.

55 Nona Sabilla mendapat kiriman uang dari pamannya yang bekerja di Amerika Serikat sebesar US$1.000 dan kiriman kakaknya yang bekerja di Jepang sebesar ¥ Kurs jual US$1 = Rp7.200,00 dan ¥1 = Rp240,00;  sedangkan kurs beli US$1  =  Rp7.000,00   dan ¥1  =  Rp250,00. Berapa  rupiah uang  yang akan diterima Nona Sabilla? Oleh karena Nona Sabilla sebagai pemilik valuta asing, Nona Sabilla sebagai orang yang ber niat untuk menukar valuta asingnya atau menjualnya kepada bank atau money changer.

56 uang yang akan diperolehnya adalah sebagai berikut. 1) US$1. 000 x Rp7
uang yang akan diperolehnya adalah sebagai berikut. 1) US$1.000 x Rp7.000,00 = Rp ,00 2) ¥5.000 x Rp250,00 = Rp ,00 Jadi, Rp ,00 + Rp ,00 = Rp ,00

57 Kesimpulan Ekspor neto adalah nilai barang dan jasa dalam negeri dijual di luar negeri dikurangi nilai barang asing dan jasa yang dijual di dalam negeri. Arus keluar modal neto adalah akuisisi aset asing oleh penduduk negeri minus akuisisi aset domestik oleh asing.

58 Arus keluar modal neto suatu perekonomian selalu sama dengan ekspor neto.
Tabungan suatu negara dapat digunakan baik untuk investasi keuangan di domestik atau untuk membeli aset di luar negeri.

59 Nilai tukar nominal adalah harga relatif dari mata uang dua negara.
Nilai tukar riil adalah harga relatif dari barang dan jasa dari dua negara.

60 Ketika nilai tukar nominal berubah sehingga setiap dolar dapat membeli mata uang asing yang lebih banyak, dolar dikatakan terapresiasi atau menguat. Ketika nilai tukar nominal berubah sehingga setiap dolar dapat membeli mata uang asing yang lebih sedikit, dolar dikatakan terdepresiasi atau melemah.

61 Berdasar teori paritas daya beli, suatu unit mata uang tertentu harus mampu membeli barang dalam jumlah yang sama di semua negara. Nilai tukar nominal antara mata uang dua negara harus mencerminkan tingkat harga di negara – negara tersebut.


Download ppt "Makroekonomi Perekonomian Terbuka: Konsep Dasar"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google