Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehLeony Hermanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Konsep dan Implementasi Kurikulum 2013 PLPG 2016 Rayon 9 Unesa
2
Curah Pendapat Kurikulum apa yang berlaku di sekolah Anda?
Menurut Anda: Apakah kurikulum mempengaruhi praktik pembelajaran dan penilaian Anda di kelas? Beri contoh berdasarkan pengalaman Anda. Mulailah dengan brainstorming, misalnya sekolah menerapkan kurikulum apa? Misal KTSP Bagaimana Anda (peserta) yakin bahwa Anda menerapkan KTSP 206?
3
Tujuan Sesi ini ... Menjelaskan rasional dan prinsip-prinsip pengembangan kurikulum 2013 dengan tepat dan jelas Menjelaskan pengertian SK, KI, dan KD Menganalisis keterkaitan SKL dengan KI dan KD Mendeskripsikan komponen silabus Menjelaskan komponen RPP Tujuan ini mengacu di Modul PLPG, dengan penambahan pada komponen silabus dan RPP.
4
Sekilas tentang Kurikulum
Perangkat rencana dan pengaturan tujuan, isi, bahan pelajaran, serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan KBM untuk mecapai tujuan pendidikan tertentu. Buat kesepahaman dengan peserta, apa makna kurikulum (baik sebagai “ide”, “rencana”, “yang diterapkan”). Intinya, kurikulum memang “rencana”, tapi pada akhirnya yang “dinikmati” peserta didik adalah “kurikulum yang diajarkan” atau implementasinya
5
Komponen minimal Kurikulum Sekolah
(Pada tingkat Sekolah, K13 juga KTSP) Buku I Visi, Misi, dan Tujuan Sekolah ..... Struktur Muatan Kurikulum Matapelajaran Muatan Lokal Pengembangan Diri Kenaikan Kelas dan Kelulusan Kalender Pendidikan Buku II Silabus RPP Dari Permendikbud terkait K13, yakni 67 – 70 tahun 2013 Perlu ditekankan ke peserta, K13 adalah KTSP jga. Namun menggunakan Standar-standar baru (bukan standar 2006 dan 2007). Standar-standar tersebut untuk K13 “sangat dinamis, namun sepertinya sudah steady”. Oh ya... Pedoman-pedoaman Direktorat terkait (misal PSMP, dll) merupakan bagian tak terpisahkan. Pedoman ini misalnya: pedoman pembelajaran, pedoman penilaian. Dari Permendikbud 20 – 24 tahun 2016 dan Permendikbud 67 – 70 tahun 2013 Pedoman-pedoman dari Direktorat
6
Rasional Pengembangan K13
Tantangan Masa Depan Globalisasi: WTO, ASEAN Community, APEC, CAFTA Masalah lingkungan hidup Kemajuan teknologi informasi Konvergensi ilmu dan teknologi Ekonomi berbasis pengetahuan Kebangkitan industri kreatif dan budaya Pergeseran kekuatan ekonomi dunia Pengaruh dan imbas teknosains Mutu, investasi dan transformasi pada sektor pendidikan Materi TIMSS dan PISA Kompetensi Masa Depan Kemampuan berkomunikasi Kemampuan berpikir jernih dan kritis Kemampuan mempertimbangkan segi moral suatu permasalahan Kemampuan menjadi warga negara yang bertanggungjawab Kemampuan mencoba untuk mengerti dan toleran terhadap pandangan yang berbeda Kemampuan hidup dalam masyarakat yang mengglobal Memiliki minat luas dalam kehidupan Memiliki kesiapan untuk bekerja Memiliki kecerdasan sesuai dengan bakat/minatnya Memiliki rasa tanggungjawab terhadap lingkungan Persepsi Masyarakat Terlalu menitikberatkan pada aspek kognitif Beban siswa terlalu berat Kurang bermuatan karakter Fenomena Negatif yang Mengemuka Perkelahian pelajar Narkoba Korupsi Plagiarisme Kecurangan dalam Ujian (Contek, Kerpek..) Gejolak masyarakat (social unrest) Perlu diintrodusir “mengapa ada K13 menurut Kemdikbud”. Tidak perlu semuanya dibahas, fokusnya bukan di sini (tapi di konsep dan implementasi) Perkembangan Pengetahuan dan Pedagogi Neurologi Psikologi Observation based [discovery] learning dan Collaborative learning
7
Contoh: Refleksi dari Hasil PISA 2009
IPA Mintalh peserta untuk mencermati diagram di atas dan menyampaikan hasil cermatannya (SEMUA MAPEL). Biasanya peserta kesulitan memahami diagram di atas. Justru itu pertanda, bahwa “kita sendiri tidak terlalu terliterasi”. Cermati grafik di atas. Informasi apa yang Anda dapatkan? Ingat, kemampuan literasi harus dimiliki oleh setiap orang, terutama guru.
8
Refleksi dari Hasil PISA 2009
Matematika IPA Hampir semua siswa Indonesia hanya menguasai pelajaran sampai level 3 saja, sementara negara lain banyak yang sampai level 4, 5, bahkan 6. Dengan keyakinan bahwa semua manusia diciptakan sama, interpretasi dari hasil ini hanya satu, yaitu: yang kita ajarkan berbeda dengan tuntutan zaman penyesuaian kurikulum Bahas sekilas simpulannya. Minta peserta untuk refleksi kata kerja KD pada KTSP 2006 (umumnya “memahami, mendeskripsikan, menjelaskan”) tentang materi yang detil. Padahal kemampuan di masa depan bukan itu, tapi 4C (creative, critical thinking, collaborative, dan communication) + karakter. Bahasa
9
Yang diinginkan dari Implementasi K13
Sikap Keterampilan Produktif Inovatif Kreatif Pengetahuan Ini keinginan NEGARA untuk diwujudkan pada peserta didik melalui pembelajaran. Harap diingatkan, peserta (GURU) adalah WAKIL NEGARA untuk mendidik WARGANYA agar sesuai VISI-MISI-TUJUAN NEGARA.
10
KTSP pada K13 Tunjukkan, bahwa RPP yang dibuat guru itu bagian dari kurikulum sekolah. Tanyakan: Apa “sumber-sumber” untuk membuat kurikulum, khususnya RPP? Jawabannya, Permendikbud tentang SKL, SI, Proses, Penilian, Kurikulum, KI KD, Pedoman Direktorat, dan peraturan yang relevan di tingkat daerah).
11
Gradasi (SD SMP SMA/SMK
Standar Kompetensi Lulusan Permendikbud nomor 20 Tahun 2016 Kriteria mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan. yang diharapkan dapat dicapai setelah menyelesaikan masa belajarnya di satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Ranah Kemampuan Gradasi (SD SMP SMA/SMK Sikap Beriman dan bertakwa, berkarakter, jujur, dan peduli, bertanggungjawab, pembelajar sejati sepanjang hayat, dan sehat jasmani dan rohani perkembangan psikologis anak lingkup dan kedalaman kesinambungan fungsi satuan pendidikan lingkungan. Pengetahuan Faktual, konseptual, prosedural, metakognitif Keterampilan Berpikir dan bertindak kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, dan komunikatif Sedikit berbeda dengan SKL Permendikbud sebelumnya, pada Permendikbud yang baru, kemampuan pada tiga dimensi itu sama, namun kedalaman, kerumitan, konteks berbeda (semakin terinternalisasi, semakin “rumit”, semakin luas, semakin dalam).
12
Standar Isi Permendikbud nomor 21 Tahun 2016
Kriteria tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi yang sesuai dengan kompetensi lulusan. “Penjabaran” SKL. Ranah kompetensi: Sikap Spiritual (KI-1), Sikap Sosial (KI-2), Pengetahuan (KI-3), Keterampilan (KI-4) Ada tiga tingkat kompetensi: Anak, Dasar, Menengah. Cermati SI pada jenjang pendidikan siswa Anda (untuk guru kelas) atau mata pelajaran pada jenjang pendidikan siswa Anda (untuk mapel). Identifikasi ruang lingkup materi untuk ranah pengetahuan pada suatu kelas tertentu. Sedikit berbeda dengan SKL Permendikbud sebelumnya, pada Permendikbud yang baru, Penjenjangannya disederhanakan, sesuai jenjnag pendidikan (TK, SD-SMP, dan SMA/SMK). Sumber belajar untuk tugas ini: Lampiran Permendikbud No 21 tahun 2016.
13
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Permendikbud nomor 24 Tahun 2016 “Penjabaran” SKL dan SI. KI: tingkat kemampuan untuk mencapai standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik pada setiap tingkat kelas. KI-1: KI sikap spiritual KI-2: KI sikap sosial KI-3: KI pengetahuan KI-4: KI keterampilan KD: merupakan kemampuan dan materi pembelajaran minimal yang harus dicapai peserta didik untuk suatu mata pelajaran. Mapel Agama dan PPKn Ada KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4 Untuk Mapel lainnya hanya KD pada KI-3 dan KI-4 Cermati KD-KD pada jenjang pendidikan siswa Anda (untuk guru kelas) atau mata pelajaran pada jenjang pendidikan siswa Anda (untuk mapel). Temukan KD-3 dan KD-4 pada MATERI TERTENTU Sedikit berbeda dengan SKL Permendikbud sebelumnya, pada Permendikbud yang baru, KD pada KI-1 dan KI-2 hanya ada pada Angama dan PPKn. Untuk Mapel lain, karena sikap ditumbuhkan dengan tidak langsung (indirect teaching), langsung mengacu pada KI. Sumber belajar untuk tugas ini: Lampiran Permendikbud No 21 tahun 2016.
14
Materi Pokok/”Strand”/
Materi Pokok – KD Materi Pokok/”Strand”/ ”Aspek” Untuk Agama dan PPKn: KD pada KI-1 Mapel Lain: KI-1 (Sikap Religius) KD pada KI-2 Mapel lain: KI-2 (Sikap Sosial) KD pada KI-3 (Pengetahuan) KD pada KI-4 (Keterampilan) Cara pandang: materi sebagai “wahana untuk mengembangkan kompetensi peserta didik” Sebaiknya KD pada KI-3 dan KD pada KI-4 BERKORESPONDENSI SATU-SATU
15
Matapelajaran dalam Kurikulum 2013
Peran Matapelajaran Matapelajaran dalam Kurikulum 2013 Matapelajaran merupakan kumpulan kompetensi dengan lingkup materi tertentu Semua matapelajaran memiliki peran dalam mencapai SKL (sikap religius, sikap sosial, pengetahuan, dan keterampilan) Secara teknologi kurikulum, peran ini dipastikan melalui perumusan Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar Pengembangan dari slide sebelumnya. Misal: Mapel IPA ya kumpulan kompetensi pada lingkup materi IPA (fisika, kimia, biologi, IPBA, lingkungan)
16
Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu
Struktur Kurikulum SD/MI MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU I II III IV V VI Kelompok A 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 4 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 5 6 3. Bahasa Indonesia 8 10 7 4. Matematika 5. Ilmu Pengetahuan Alam - 3 6. Ilmu Pengetahuan Sosial Kelompok B Seni Budaya dan Prakarya Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan Jumlah Alokasi Waktu Per Minggu 30 32 34 36 Ditunjukkan untuk dikaji sesuai dengan jenjang guru peserta PLPG Pembelajaran Tematik Integratif; Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah Pramuka menjadi ekstra kurikuler wajib
17
Struktur Kurikulum SMP
No Komponen VII VIII IX Kelompok A 1 Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 2 Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan Bahasa Indonesia 6 6 4 Matematika 5 Ilmu Pengetahuan Alam Ilmu Pengetahuan Sosial 4 7 Bahasa Inggris Kelompok B 8 Seni Budaya (termasuk mulok)* 9 Pend. Jasmani, OR & Kesehatan (termasuk mulok) 3 10 Prakarya (termasuk mulok) Jumlah 38 Ditunjukkan untuk dikaji sesuai dengan jenjang guru peserta PLPG Muatan lokal dapat memuat Bahasa Daerah Pramuka menjadi ekstra kurikuler wajib
18
Struktur Kurikulum Pendidikan Menengah
MATA PELAJARAN ALOKASI WAKTU BELAJAR PER MINGGU X XI XII Kelompok A (Wajib) 1. Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 2. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan 2 3. Bahasa Indonesia 4 4. Matematika 5. Sejarah Indonesia 6. Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 7. Seni Budaya* 8. Pendidikan Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan 9. Prakarya dan Kewirausahaan Jumlah Jam Pelajaran Kelompok A dan B per minggu 24 Kelompok C (Peminatan) Mata Pelajaran Peminatan Akademik (SMA/MA) Mata Pelajaran Peminatan Akademik dan Vokasi (SMK/MAK) 18 20 Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu (SMA/MA) Jumlah Jam Pelajaran Yang harus Ditempuh per minggu (SMK/MAK) 42 48 44 Ditunjukkan untuk dikaji sesuai dengan jenjang guru peserta PLPG
19
MATA PELAJARAN Kelas X XI XII Kelompok A dan B (Wajib) 24 C. Kelompok Peminatan Peminatan Matematika dan Ilmu-Ilmu Alam I 1 Matematika 3 4 2 Biologi Fisika Kimia Peminatan Ilmu-Ilmu Sosial II Geografi Sejarah Sosiologi Ekonomi Peminatan Ilmu-Ilmu Bahasa dan Budaya III Bahasa dan Sastra Indonesia Bahasa dan Sastra Inggris Bahasa dan Sastra Asing Lainnya Antropologi Mata Pelajaran Pilihan dan Pendalaman Pilihan Lintas Minat dan/atau Pendalaman Minat 6 Jumlah jam pelajaran yang tersedia per minggu 66 76 Jumlah jam pelajaran yang harus ditempuh per minggu 42 44
20
Bidang Keahlian SMK Teknologi dan Rekayasa
Teknologi Informasi dan Komunikasi Kesehatan Agribisnis dan Agroteknologi Perikanan dan Kelautan Bisnis dan Manajemen Pariwisata Seni Rupa dan Kriya Seni Pertunjukan Ditunjukkan untuk dikaji sesuai dengan jenjang guru peserta PLPG. Untuk Kaprodi Keahlian yang relevan, harap mendetilkan di struktur kurikulum SMK sesuai keahliannya.
21
Struktur Kurikulum SMK/MAK Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa
MATA PELAJARAN KELAS X XI XII 1 2 Kelompok A (Wajib) Pendidikan Agama dan Budi Pekerti 3 Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Bahasa Indonesia 4 Matematika 5 Sejarah Indonesia 6 Bahasa Inggris Kelompok B (Wajib) 7 Seni Budaya 8 Prakarya dan Kewirausahaan 9 Pendidikan Jasmani, Olah Raga & Kesehatan Kelompok C (Peminatan) C1. Dasar Bidang Kejuruan 10 Fisika - 11 Kimia 12 Gambar Teknik C2. Dasar Kompetensi Kejuruan 18 C3. Kompetensi Kejuruan 24 TOTAL 48 CONTOH SMK: Struktur Kurikulum SMK/MAK Bidang Keahlian Teknologi dan Rekayasa Ini contoh yang perlu disesuaikan dan didetilkan untuk rumpun keahlian yang relevan
22
Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016
Standar Proses K13 Permendikbud Nomor 22 Tahun 2016 Standar Proses 2013 Karakteristik pembelajaran disesuaikan dengan karakteristik kompetensi dan peserta didik Ada saran menggunakan pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik antar matapelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) Ada saran perlu menerapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/inquiry learning) dan untuk mendorong kemampuan peserta didik menghasilkan karya kontekstual dengan pembelajaran berdasarkan masalah (problem based learning) atau projek (project based learning). Experimenting [mencoba] Di wujudkan dalam Desain Pembelajaran, yakni SILABUS dan RPP Dalam Sproses yang baru, pendekatan saintifik (mengamati, menanya, mencoba, menalar, mengomunikasikan) bukan lagi jadi satu-satunya pendekatan, namun ada SARAN KUAT untuk tetap menggunakan pendekatan itu. Pembelajaran bisa menggunakan sintaks itu (saintifik menjadi model), atau dengan model yang lain (misal PBL, PjBL, Discovery/Inkuiri, dll). Bahkan model yang ditemukan guru dapat digunakan (jika dipandang terbaik untuk KD tersebut). Untuk bahasa, lengkapi dengan PENDEKATAN TEKS. UNTUK SD, TEMATIK. Untuk BK, sesuaikan. Untuk PAUD, sesuaikan
23
Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016
Standar Penilaian K13 Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 Standar Penilaian 2013 penilaian aspek sikap dilakukan melalui observasi/pengamatan dan teknik penilaian lain yang relevan, dan pelaporannya menjadi tanggungjawab wali kelas atau guru kelas; Untuk Agama dan Pkn: ada observasi secara terstruktur (instrumen observasi sikap); Mapel lain: jika ada “sikap yang menonjol” (kurang baik atau sangat baik menampilkan perilaku tertentu) ditulis di Jurnal Guru dan ditindaklanjuti penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai; penilaian keterampilan dilakukan melalui praktik, produk, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai; Dalam pedoman direktorat, ditekankan: fungsi penilaian tidak sekedar untuk menilai hasil belajar (assessment of learning), namun juga untuk (perbaikan) pembelajaran buat guru dan siswa (assessment for learning), serta penilaian sebagai alat pembelajaran (assessment as learning) Beri contoh 3 fungsi asesmen ini, dan beri kesempatan peserta untuk memberikan contoh.
24
Komponen Silabus Identitas mata pelajaran (khusus
Acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas; Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A); Identitas mata pelajaran (selain di atas) Kompetensi inti Kompetensi dasar Materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi; Pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan; Penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik; Alokasi waktu (jam pelajaran) Sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan. Bukan urutan, bukan format. Urutan bisa diubah, format bisa matriks bisa mengalir ke bawah. Ini minimalnya. Untuk PAUD, sesuaikan. Untuk TIK sesuaikan. Untuk BK sesuaikan.
25
Komponen RPP Identitas mata pelajaran (khusus
Rencana kegiatan pembelajaran tatap muka untuk satu pertemuan atau lebih identitas sekolah identitas mata pelajaran atau tema/subtema kelas/semester materi pokok alokasi waktu kompetensi dasar dan indikator pencapaian kompetensi; tujuan pembelajaran yang dirumuskan berdasarkan KD, dengan menggunakan kata kerja operasional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan; materi pembelajaran metode pembelajaran media pembelajaran sumber belajar langkah-langkah pembelajaran dilakukan melalui tahapan pendahuluan, inti, dan penutup; penilaian hasil pembelajaran. Bukan urutan, bukan format. Urutan bisa diubah, format bisa matriks bisa mengalir ke bawah. Ini minimalnya. Untuk PAUD, sesuaikan. Untuk BK, sesuaikan. Untuk TIK sesuaikan.
26
TERIMA KASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.