Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Adhyatman Prabowo, M.Psi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Adhyatman Prabowo, M.Psi"— Transcript presentasi:

1 Adhyatman Prabowo, M.Psi
Edward Lee Thorndike Adhyatman Prabowo, M.Psi

2 Teori belajar Koneksionisme
Teori koneksionisme Thorndike sangat dipengaruhi oleh pandangan Darwin (teori evolusi). Koneksionisme adalah hubungan antara Stimulus dan Respon (S-R).

3 Prinsip dasar eksperimen Thorndike
DST Dasar utama dari percobaan Thorndike adalah trial & error. Dalam usaha trial & error kemudian terjadi proses selecting & connecting. Dalam pemikiran Thorndike, semua binatang belajar darihal atau cara yang sama. Maka kemudian muncul hukum Law of Readiness, Law of Exercise, dan Law of Effect.

4 Hukum – hukum belajar dari Thorndike
Teori Koneksionisme Hukum kesiapan Teori belajar Thorndike Hukum latihan Hukum akibat

5 The Law of Readiness Hukum kesiapan
Semakin siap suatu organisme memperoleh suatu perubahan tingkah laku, maka pelaksanaan tingkah laku tersebut akan menimbulkan kepuasan individu sehingga asosiasi cenderung diperkuat. Prinsip pertama teori koneksionisme adalah belajar suatu kegiatan membentuk asosiasi(connection)

6 Masalah –masalah dalam The Law of Readiness
No Kecenderungan bertindak Action Akibat 1. ADA Kepuasan dan tidak melakukan hal lain 2. TIDAK ADA Ketidak puasan dan melakukan tindakan lain 3. Ketidakpuasan dan akan melakukan tindakan lain untuk mengurangi atau meniadakan ketidakpuasannya.

7 Hukum latihan The Law of Exercise Semakin sering tingkah laku diulang/ dilatih (digunakan) , maka asosiasi tersebut akan semakin kuat. Prinsip kedua koneksi antara kondisi (yang merupakan perangsang) dengan tindakan akan menjadi lebih kuat karena latihan-latihan, tetapi akan melemah bila koneksi antara keduanya tidak dilanjutkan atau dihentikan.

8 Hukum akibat The Law of Effect Hubungan stimulus respon cenderung diperkuat bila akibatnya menyenangkan dan cenderung diperlemah jika akibatnya tidak memuaskan. Hukum ini menunjuk pada makin kuat atau makin lemahnya koneksi sebagai hasil perbuatan.

9 Lima hukum tambahan dari Thorndike :
Multiple Respons atau reaksi Sikap ( set atau attitude ) Prinsip aktivitas berat sebelah Response by analogy Hukum Perpindahan Asosiasi

10 Multiple Respons atau reaksi
Hukum ini mengatakan bahwa pada individu diawali oleh prooses trial dan error yang menunjukkan adanya bermacam-macam respon sebelum memperoleh respon yang tepat dalam memecahkan masalah yang dihadapi.

11 Sikap ( set atau attitude )
Hukum ini menjelaskan bahwa perilakku belajar seseorang tidak hanya ditentukan oleh hubungan stimulus dengan respon saja, tetapi juga ditentukan keadaan yang ada dalam diri individu baik kognitif, emosi , sosial , maupun psikomotornya.

12 Prinsip aktivitas berat sebelah
Hukum ini mengatakan bahwa individu dalam proses belajar memberikan respon pada stimulus tertentu saja sesuai dengan persepsinya terhadap keseluruhan situasi (respon selektif).

13 Response by analogy Menghubungkan situasi yang belum pernah dialami dengan situasi lama yang pernah dialami sehingga terjadi transfer atau perpindahan unsur-unsur yang telah dikenal ke situasi baru. Makin banyak unsur yang sama maka transfer akan makin mudah.

14 Hukum Perpindahan Asosiasi
Proses peralihan dari situasi yang dikenal ke situasi yang belum dikenal dilakukan secara bertahap Menambahkan sedikit demi sedikit unsur baru dan membuang sedikit demi sedikit unsur lama.

15 Revisi hukum belajar Thorndike
Hukum latihan ditinggalkan, karena ditemukan bila pengulangan saja tidak cukup untuk memperkuat hubungan stimulus dengan respons, demikian pula tanpa ulangan belum tentu melemahkan hubungan stimulus – respons. Hukum akibat direvisi, hukum akibat dijelaskan, bila hadiah akan meningkatkan hubungan stimulus – respons, tetapi hukuman ( punisment ) tidak mengakibatkan efek apa – apa. Dengan revisi ini berarti Thorndike tidak menghendaki adannya hukuman dalam belajar. Belongingness, yang intinya, syarat utama bagi terjadinya hubungan stimulus – respons bukannya kedekatan, tetapi adanya saling sesuai antara kedua hal tersebut. Dengan demikian situasi belajar akan mempengaruhi hasil belajar. Spread of Effeck, yang intinya dinyatakan, akibat dari suatu perbuatan yang dapat menular.


Download ppt "Adhyatman Prabowo, M.Psi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google