Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
Diterbitkan olehDoddy Susanto Telah diubah "6 tahun yang lalu
1
Jurnal Pain A Kelompok 5 Alicia(9494)-Arin(9598)-Astri(9610)-CheahYi(9658)-Dinda(9560)-Evan(9568)-Fitriani(9548)-July(9544)-Lintang(9552)-Nurul(9444)-Rangga()-Rezky(9612)-Yessy(9500)
2
PENELITIAN MIXED METHODS (METODE CAMPURAN)
3
MIX Methods Research Creswell, John W. and Clarck Vicki Twinn
PENGERTIAN Twinn STATUS Wendler, Foss dan Ellefsen PENDEKATAN
4
Mixed Methods Menurut Creswell, John W. and Clarck Vicki, 2008, yaitu Suatu desain penelitian yang didasari asumsi seperti halnya metoda inkuiri Berfokus pada pengumpulan dan analisis data “menggunakan kombinasi pendekatan kuantitatif dan kualitatif untuk menemukan hasil penelitian yang lebih baik”
5
Mixed Methods Kompleksitas dari keperawatan dan interaksi untuk penggunaan pendekatan metode campuran Wendler 2001, Foss dan Ellefsen 2002 Menawarkan beraneka segi pandangan yang mencerminkan sifat kompleksitas dan multidimensi dari praktik keperawatan
6
Mixed Methods Twinn (2003) Menguraikan status dan menimbulkan pertanyaan penting, serta isu-isu yang timbul dari upaya untuk menggunakan desain tersebut dalam konteks praktik keperawatan
7
PENGEMBANGAN METODE CAMPURAN
8
Sale (2002) Jick (1979) Campbell dan Fiske (1959) Green, dkk, (1989)
“Metodologi Konvergen” Jick (1979) “Triangulasi dengan metode kualitatif ditekankan Duffy(1987): “Metode memiliki kekuatan yang berbeda” Green, dkk, (1989) “Metode campuran punya 5 fungsi” Sale (2002) “dua metode tidak bisa dikombinasikan” Creswell dan Plano-Clark(2006) “tujuan dari bentuk penelitian metode”
9
TUJUAN SECARA UMUM Tujuan dari penggunaan metode campuran, bagi penelitian pertanyaan yang diajukan dalam studi mengenai sakit yang digambarkan dalam tulisan ini adalah untuk memberikan pemahaman yang lebih besar untuk penemuan
10
KECAMAN METODE CAMPURAN
11
Alasan Berkembang Sejumlah Makalah
Kegelisahan dari pendekatan eksperimental untuk menjawab semua pertanyaan (Howe 2005) Kekhawatiran bahwa temuan penelitian tidak secara rutin digunakan oleh praktisi (Seymour et al 2003, Winchet al ) Sebuah pertanyaan alamiah tentang bukti dasar yang menginformasikan praktek klinis (Barbour 2000, Berwick 2005) Penguatan kerjasama antar profesional membawa perspektif penelitian yang berbeda bersama-sama. Pertumbuhan dan popularitas ini, merupakan sebuah metode 'yang muncul' (Johnson & Onwuegbuzie 2004) bukan tanpa kritik
12
Teddlie & Tashakkori (2003)
Freshwater (2007) Johnstone (2004) Teddlie & Tashakkori (2003) TOKOH-TOKOH PADA KECAMAN METODE CAMPURAN Morse (2005) Jick (1979) Bryman (2007)
13
Teddlie & Tashakkori (2003)
Freshwater(2007) Disiplin metode campuran bukanlah hal baru dan telah siap diadopsi oleh para peneliti Adanya kendala mungkin mempengaruhi pada kemampuannya untuk mengungkapkan kebenaran Teddlie & Tashakkori (2003) Popularitas ditandai dengan berkembangnya tingkatan dengan 41 model yang dikutip dalam satu Johnstone (2004) Menyajikan sintesis dari literatur yang berisi informasi keputusan mengadopsi metode dan metodologi dalam studi penelitian pelayanan
14
Bryman (2007) Jick (1979) Morse (2005)
Penulisan pendekatan tersebut memiliki tantangan dan diperlukan lebih lanjut untuk menjelaskan bagaimana campuran temuan metode dapat diintegrasikan dan konektivitas dibuat eksplisit dalam proses ini Jick (1979) Pengamatan yang menggunakan beberapa teknik, tetapi sering gagal membuat pengumpulan data dan interpretasi eksplisit. Morse (2005) Kekhawatiran berkaitan dengan penggabungan strategi kualitatif dalam penelitian kuantitatif, di mana prinsip-prinsip metodologis belum dikembangkan
15
PARADIGMA PERTIMBANGAN
16
Paradigma didefinisikan sebagai “pandangan dunia”
Sandalowski 2000 Paradigma didefinisikan sebagai “pandangan dunia” Guba dan Lincoln (1998) Sudut pandang seseorang mengenai peran mereka dalam dunia tersebut dan hubungannya dengan bagian itu Spradley dkk (Spradley 1979, Lincoln & Guba 1985, Guba 1990, Teddlie & Tashakkori 2003). Patton (1990 Beberapa diskusi menyatukan metodologi kualitatif dan kuantitatif, dimana masing-masing memiliki kekuatan yang diadu
17
Johnson & Onwuegbuzie (2004)
House (1994) Menyambungkan hal-hal yang lain yang jauh daripada perdebatan (1994) Datta Menyebutkan 5 alasan untuk paradigma kuantitatif dan kualitatif berdampingan Johnson & Onwuegbuzie (2004) Mengidentifikasi keputusan subjektif yang dibuat dalam studi kuantitatif Memunculkan arguman logis yang mengklarifikasi perbedaan paradigmatic
18
(1990) Patton Menyarankan bahwa debate kualitatif vs kuantiatif seharusnya dihindari dan investigatornya harus bersikap netral dan memahami dunia sebagaimana keadaanya
19
PRAKTEK PRAGMATISME
20
PRAGMATISME Pragtisme adalah sekolah filsafat yang berasal dari Amerika Serikat pada 1800-an yang mempunyai konsekuasi dan kepraktisan sebagai komponen penting dari kebenaran. Para pragtisme menolak positisme, anti-positisme dan berorientasi ulang pada orientasi ketiga yaitu kemampuan untuk memecahkan masalah manusia ( Rorty 1989 dan dikutip Pansiri 2005 )
21
PRAGMATISME Jadi, seorang pragmatis tujuan ilmu bukanlah mencari kebenaran tapi untuk memfasilitasi pemecahan masalah manusia (Powell 2001 dan Berwick 2005)
22
PRAGMATISME Pragmatisme mencakup penggunaan metode campuran dan model campuran karena menyediakan terapan penilitian filsafat yang praktis ( Tashakkori & Teddlie 1998).
23
DESAIN METODE CAMPURAN YANG BERSIFAT EKSPLANATORI DAN SEKUENSIAL TENTANG PENELITIAN RASA SAKIT
24
Teddlie & Tashakkori (2003)
Carr et al. (2006)
25
Teddlie & Tashakkori (2003)
Gagasan dari penelitian metode campuran bisa jadi baik proses atau hasil dan sebagai satu dari beberapa area utama di mana rancangan metode campuran lebih superior untuk metode satuan Kesimpulan adalah konstruksi dari hubungan antar manusia, peristiwa dan variable yang diamati peneliti Salah satu penemuannya, “konsistensi tingginya tingkat rasa sakit yang terus menerus, walaupun tersedia berbagai teknologi terkait rasa sakit terbaru, dan bagaimana rentang dari pelindung mencegah keuntungan yang mungkin didapat dari obat analgesic”
26
Carr et al. (2006) Mempelajari prevalensi dan pola kecemasan dan pengalaman rasa sakit pada 80 pasien yang akan menjalani operasi kandungan Wanita-wanita ini diberikan State Trait Anxiety Inventory (STAI) sebelum dan sesudah operasi Rasa sakit paska operasi dihitung pada skala analog secara visual 10 m dan wawancara telefon direkam saat satu minggu setelah keluar dari rumah sakit
27
Naiknya tingkat kecemasan sebelum dan sesudah operasi dihubungkan dengan meningkatnya rasa sakit paska operasi Wawancara direkam dan ditranskripsikan lalu dilakukan analisis tematik (Aronson 1994)
28
Muncul kesimpulan yang sudah jelas yang mengarah pada perbaikan yang telah menurunkan tingkat kecemasan sebelum operasi. Memperbarui alokasi tempat tidur operasi sehingga keputusan tentang operasi tidak ditunda hingga hari-H batasnya, mendorong pasien untuk mengenakan baju sehari-hari mereka dan berjalan ke ruang untuk X-Ray dan sebisa mungkin berjalan ke ruang operasi daripada didorong dengan kursi roda atau dibawa dengan troli
29
SELESAAAI, TERIMAKASIH
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.