Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

DIREKTORAT PEMBINAAN SMA

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "DIREKTORAT PEMBINAAN SMA"— Transcript presentasi:

1 DIREKTORAT PEMBINAAN SMA
Penyusunan Soal HOTS untuk Ujian Sekolah KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH DIREKTORAT PEMBINAAN SMA TAHUN 2016

2 Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional
@ Dit. PSMA Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional

3 Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional
@ Dit. PSMA Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional

4 Mengapa asesmen di Indonesia diarahkan ke model asesmen Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan Contextual Assessment? @ Dit. PSMA

5 Permasalahan sehari-hari:
Bank A menggunakan sistem anuitas untuk pencicilan hutang, sedangkan Bank B menggunakan sistem bunga menurun. Manakah yang lebih ringan bunganya? Ada 2 desa yang berdekatan sedang dilanda konflik adat. Apa yang harus dilakukan, jika Anda menjadi salah satu kepala desa tersebut? Bagaimana cara mengetahui umur suatu pohon yang tidak diketahui kapan ditanam, tanpa menebangnya terlebih dahulu? Bagaimana cara memperlambat proses korosi pada badan kapal laut? Bagaimana cara mengembangbiakkan mangga agar buahnya sejak kecil terasa manis? Jika Anda menjadi kepala sekolah, trobosan apa yang akan dilakukan untuk meningkatkan mutu pendidikan di sekolah Anda, jika dana komite tidak ada? @ Dit. PSMA

6 Pengertian HOTS Kemampuan berpikir yang tidak sekadar mengingat (recall), menyatakan kembali (restate), atau merujuk tanpa melakukan pengolahan (recite) Soal-soal HOTS mengukur kemampuan: transfer satu konsep ke konsep lainnya, memproses dan menerapkan informasi, mencari kaitan dari berbagai informasi yang berbeda-beda, menggunakan informasi untuk menyelesaikan masalah, menelaah ide dan informasi secara kritis. @ Dit. PSMA

7 Karakteristik HOTS Mengukur kemampuan berpikir tingkat tinggi, meminimalkan aspek ingatan atau pengetahuan, Ciri-ciri berpikir tingkat tinggi, kemampuan: menemukan menganalisis menciptakan metode baru merefleksi memprediksi berargumen mengambil keputusan yang tepat Berbasis permasalahan kontekstual; Menggunakan bentuk soal beragam; @ Dit. PSMA

8 ‘Difficulty’ is NOT same as higher-order thinking
‘Difficulty’ is NOT same as higher-order thinking. Mengetahui arti dari kata yang jarang digunakan mungkin sulit, tetapi ini bukanlah Higher-Order Thinking kecuali melibatkan proses bernalar (seperti mencari arti dari konteks/stimulus). @ Dit. PSMA

9 Dimensi Proses Kognitif
Sumber: Anderson&Krathwohl (2001) @ Dit. PSMA

10 Level Kognitif dalam UN
NO. LEVEL KOGNITIF KARAKTERISTIK SOAL 1. Pengetahuan dan Pemahaman Mengukur pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural. 2. Aplikasi Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu pada konsep lain dalam mapel yang sama atau mapel lainnya; Menggunakan pengetahuan faktual, konsep, dan prosedural tertentu untuk menyelesaikan masalah kontekstual (situasi lain). 3. Penalaran Menggunakan penalaran dan logika untuk: Mengambil keputusan (evaluasi) Memprediksi & Refleksi Menyusun strategi baru untuk memecahkan masalah @ Dit. PSMA

11 Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional
@ Dit. PSMA Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional

12 Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional
@ Dit. PSMA Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional

13 Level Kognitif Pengetahuan dan Pemahaman
Di antara eubacteria berikut yang dapat menimbulkan sakit perut (diare) pada manusia adalah…. Psedomonas sp Thiobaccilus ferrooksidan Clostridium botulinum Escerichia coli Acetobacter xylinum @ Dit. PSMA

14 Aplikasi (Penerapan) Jumlah uang yang beredar di masyarakat sebesar Rp 100 milyar, tingkat harga umum yang berlaku Rp ,00 dan jumlah barang yang diperdagangkan unit, maka kecepatan uang yang beredar menurut teori kuantitas Irving Fisher adalah ….. 5 kali 10 kali 50 kali 100 kali 1000 kali @ Dit. PSMA

15 Penalaran Seorang pemain penyerang melakukan serangan ke gawang. Pemain yang bertahan berupaya untuk mempertahankan daerah pertahanan dan merebut bola. Penjaga gawang berupaya agar gawangnya tidak kemasukan bola. Perhatikan gambar berikut! Dalam merancang strategi pertahanan, pemain-pemain manakah yang harus merebut bola untuk menutup ruang apabila pembawa bola menuju ke arah pertahanan bagian kanan keeper? 1 dan 2 1 dan 4 1 dan 5 2 dan 4 4 dan 5 @ Dit. PSMA

16 Pada gambar siklus hidrologi di bawah ini, banjir dapat terjadi bila ….
1 > 2 3 < 2 3 > 5 4 < 5 5 > 4

17 Langkah-langkah Menyusun Soal HOTS
Menganalisis KD yang dapat dibuatkan soal HOTS. Menyusun kisi-kisi soal. Memilih stimulus yang menarik dan kontekstual; Menulis butir pertanyaan sesuai dengan kisi-kisi soal. Butir-butir pertanyaan ditulis agar sesuai dengan kaidah penulisan butir soal. Membuat pedoman penskoran atau kunci jawaban. @ Dit. PSMA

18 @ Dit. PSMA

19 Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional
@ Dit. PSMA Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional

20 Beberapa Permasalahan:
1. Menjabarkan KD Menjadi IPK dan Indikator Soal Esensi IPK: Menentukan tujuan pembelajaran Menentukan materi pelajaran (faktual, konseptual, prosedural, metakognitif) Menentukan langkah-langkah pembelajaran Menentukan media dan sumber belajar Menentukan bentuk instrumen penilaian @ Dit. PSMA

21 Dimensi proses kognitif
Meta kognitif Prosedural Konseptual Faktual Mengingat Memahami Menerap kan Meng-analisis Meng- eva luasi Mencipta Dimensi pengetahuan Dimensi proses kognitif Contoh: KD: 3.5 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya. 3.3 Menganalisis dinamika atmosfer dan dampaknya terhadap kehidupan Tuntutan KD: pengetahuan metakognitif, dan kemampuan berpikir menganalisis @ Dit. PSMA

22 KD: 3.5 Menganalisis informasi/data dari berbagai sumber tentang ekosistem dan semua interaksi yang berlangsung di dalamnya. @ Dit. PSMA

23 @ Dit. PSMA

24 Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional
@ Dit. PSMA Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional

25 @ Dit. PSMA

26 2. Menyusun stimulus HOTS
Pilihlah beberapa informasi dapat berupa gambar, grafik, tabel, wacana, dll yang memiliki keterkaitan dalam sebuah kasus. Stimulus hendaknya menuntut kemampuan menginterpretasi, mencari hubungan, menganalisis, menyimpulkan, atau menciptakan. Pilihlah kasus/permasalahan konstekstual dan menarik (terkini) memotivasi peserta didik untuk membaca. Pengecualian untuk mapel Bahasa, Sejarah boleh tidak kontekstual. Terkait langsung dengan pertanyaan (pokok soal), berfungsi. @ Dit. PSMA

27 PENGGUNA INTERNET DI DUNIA
Pengguna Internet dari hari ke hari selalu mengalami perkembangan dan salah satu cara mengetahui pengguna Internet dunia adalah dengan melihat data ter-update. Biasanya tempat untuk mengecek atau melihat data urutan pengguna Internet dari seluruh adalah melalui Internet World Stats (IWS). Melalui IWS kita bisa melihat perkembangan Pengguna Internet dari tahun ke tahun. Gambar 1 berikut adalah data pengguna Internet di dunia di berbagai wilayah. @ Dit. PSMA

28 Pengguna Internet di Indonesia adalah 73 juta orang pengguna.
Dari data di atas, hitunglah perbandingan pengguna internet di Indonesia terhadap negara-negara di Asia! @ Dit. PSMA

29 Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional
Keterangan: Soal masuk kategori HOTS karena untuk menyelesaikan soal ini: diperlukan pemahaman konsep membaca diagram dan membaca tabel, serta melihat keterkaitan (mencari hubungan) informasi pada stimulus. menghitung jumlah pengguna internet dengan menggunakan perbandingan. membandingkan pengguna internet di Indonesia dengan pengguna di Asia. @ Dit. PSMA Panduan Penyusunan Soal Standar Internasional

30 KAIDAH PENULISAN BUTIR SOAL HOTS BENTUK TES PILIHAN GANDA
@ Dit. PSMA

31 @ Dit. PSMA

32 KAIDAH PENULISAN BUTIR SOAL HOTS
BENTUK TES URAIAN @ Dit. PSMA

33 @ Dit. PSMA

34 @ Dit. PSMA

35 @ Dit. PSMA

36 @ Dit. PSMA

37 KAKEK DAN PENCURI PEPAYA
Cerita ini tentang seorang kakek yang sederhana, hidup sebagai orang kampung yang bersahaja. Suatu sore, ia mendapati pohon pepaya di depan rumahnya telah berbuah. Walaupun hanya dua buah namun telah menguning dan siap dipanen. Ia berencana memetik buah itu di keesokan hari. Namun, tatkala pagi tiba, ia mendapati satu buah pepayanya hilang dicuri orang. Kakek itu begitu bersedih, hingga istrinya merasa heran. “Suamiku, jangan hanya karena sebuah pepaya saja engkau demikian murung” ujar sang istri. “Bukan itu yang aku sedihkan,” jawab sang kakek. “Aku berpikir, betapa sulitnya orang itu mengambil pepaya kita. Ia harus sembunyi-sembunyi di tengah malam agar tidak ketahuan orang. Belum lagi mesti memanjatnya dengan susah payah untuk bisa memetik pepaya.” @ Dit. PSMA

38 “Oleh karena itu istriku. ,” lanjut sang kakek
“Oleh karena itu istriku...,” lanjut sang kakek. “Saya akan meminjam tangga dan saya taruh di bawah pohon pepaya kita. Mudah-mudahan ia datang kembali malam ini dan tidak akan kesulitan lagi mengambil pepaya yang satunya.” Namun saat pagi kembali hadir, ia mendapati pepaya yang tinggal sebuah itu tetap ada beserta tangganya tanpa bergeser sedikitpun. Sang Kakek tetap menunggu. Namun di pagi berikutnya, tetap saja buah pepaya itu masih di tempatnya. Di sore harinya, sang kakek kedatangan seorang tamu yang menenteng dua buah pepaya besar di tangannya. Sang kakek belum pernah mengenal si tamu tersebut. Singkat cerita, setelah berbincang lama, sang tamu dengan amat menyesal mengaku bahwa dialah yang telah mencuri pepayanya. @ Dit. PSMA

39 “Sebenarnya, di malam berikutnya saya ingin mencuri buah pepaya yang tersisa. Namun saat saya menemukan ada tangga di sana, saya tersadarkan dan sejak itu saya bertekad untuk tidak mencuri lagi. Untuk itu, saya kembalikan pepaya Anda dan untuk menebus kesalahan saya, saya hadiahkan pepaya yang baru saya beli di pasar untuk Anda.” Diambil dari @ Dit. PSMA

40 PERTANYAAN Ani berpendapat bahwa sifat Kakek tersebut dermawan. Setujukah kamu dengan pendapat Ani tersebut? Jelaskan alasanmu! Apakah pendapatmu jika pada cerita tersebut si pencuri tetap mengambil pepaya milik Kakek yang kedua? Apakah yang membuat perasaan Kakek sedih setelah menyadari satu buah pepaya miliknya hilang?**) Apakah yang dilakukan sang pencuri untuk menebus kesalahannya?**) **) bukan soal HOTS @ Dit. PSMA

41 Pedoman Penskoran No Jawaban Skor 1. Langkah ke-1 ……………………………
Mata Pelajaran : PPKn Kelas/Peminatan : Umum Kelas/Semester : XII/1 No Jawaban Skor 1. Langkah ke-1 …………………………… Langkah ke-2 …………………………… Langkah ke-3 …………………………… ……………. 1 …. Jumlah 5 @ Dit. PSMA

42 Peran Soal HOTS Dalam US
Ujian Sekolah (US) adalah kegiatan pengukuran dan penilaian kompetensi peserta didik terhadap SKL, untuk semua mata pelajaran yang dilakukan oleh Satuan Pendidikan. Mempersiapkan kompetensi peserta didik menyongsong abad ke-21; Memupuk rasa cinta dan peduli terhadap kemajuan daerah; Meningkatkan motivasi belajar peserta didik; Meningkatkan mutu soal US. @ Dit. PSMA

43 Dinas Pendidikan Prov/Kab/
Strategi dan implementasi HOTS Pusat (Dit. PSMA) Dinas Pendidikan Prov/Kab/ Kota Satuan Pendidikan Merumuskan kebijakan Menyiapkan bahan Pelatihan Pendampingan Mengimplementasikan kebijakan: Meningkatkan pemahaman dan keterampilan Menerapkan dlm berbagai bentuk penilaian Sosialisasi Fasilitasi Pengawasan @ Dit. PSMA

44 Table of Thinking Krulik & Rudnick Bloom Orisinil Revisi
Presseisen “HOTS” recall Pengetahuan Mengingat basic Pemahaman Memahami Penerapan Menerapkan critical Analisis Menganalisis Berpikir kritis; Berpikir kreatif; Pemecahan masalah; Pembuatan keputusan creative Sintesis Mengevaluasi Evaluasi Mencipta @ Dit. PSMA

45 Terima Kasih @ Dit. PSMA


Download ppt "DIREKTORAT PEMBINAAN SMA"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google