Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Pendekatan Pembelajaran “SCIENTIFIC” pada Implementasi Kurikulum 2013

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Pendekatan Pembelajaran “SCIENTIFIC” pada Implementasi Kurikulum 2013"— Transcript presentasi:

1 Pendekatan Pembelajaran “SCIENTIFIC” pada Implementasi Kurikulum 2013
Suranto, S.Pd, M.Pd

2 Pendekatan saintifik dimaksudkan untuk memberikan pemahaman kepada peserta didik dalam mengenal, memahami berbagai materi menggunakan pendekatan ilmiah, bahwa informasi bisa berasal dari mana saja, kapan saja, tidak bergantung pada informasi searah dari guru.

3 DIBERI TAHU MENCARI TAHU

4 Pendekatan scientific dan 3 ranah yang disentuh

5 Karateristik Pembelajaran “SCIENTIFIK”
Berpusat pada siswa. Melibatkan keterampilan proses sains dalam mengonstruksi konsep, hukum atau prinsip. Melibatkan proses-proses kognitif yang potensial dalam merangsang perkembangan intelek, khususnya keterampilan berpikir tingkat tinggi siswa. Dapat mengembangkan karakter siswa

6 Langkah-langkah Pembelajaran Scientifik

7 1. MENGAMATI Mengamati mengutamakan kebermaknaan proses pembelajaran (meaningfull learning). Mengamati memiliki keunggulan tertentu, seperti menyajikan media obyek secara nyata, peserta didik senang dan tertantang, dan mudah pelaksanaannya

8 Langkah-langkah Mengamati
Menentukan objek apa yang akan diobservasi Membuat pedoman observasi sesuai dengan lingkup objek yang akan diobservasi Menentukan secara jelas data-data apa yang perlu diobservasi Menentukan di mana tempat objek yang akan diobservasi Menentukan secara jelas bagaimana observasi akan dilakukan untuk mengumpulkan data agar berjalan mudah dan lancar Menentukan cara dan melakukan pencatatan atas hasil observasi , seperti menggunakan buku catatan, kamera, tape recorder, video perekam, dan alat-alat tulis lainnya.

9 2. MENANYA Pada saat guru bertanya, pada saat itu pula dia membimbing atau memandu peserta didiknya belajar dengan baik. Ketika guru menjawab pertanyaan peserta didiknya, ketika itu pula dia mendorong asuhannya itu untuk menjadi penyimak dan pembelajar yang baik.

10 FUNGSI BERTANYA Membangkitkan rasa ingin tahu, minat, dan perhatian peserta didik tentang suatu tema atau topik pembelajaran; Mendorong dan menginspirasi peserta didik untuk aktif belajar, serta mengembangkan pertanyaan dari dan untuk dirinya sendiri; Mendiagnosis kesulitan belajar peserta didik sekaligus menyampaikan ancangan untuk mencari solusinya; Menstrukturkan tugas-tugas dan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan sikap, keterampilan, dan pemahamannya atas substansi pembelajaran yang diberikan;

11 Membangkitkan keterampilan peserta didik dalam berbicara, mengajukan pertanyaan, dan memberi jawaban secara logis, sistematis, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar; Mendorong partisipasipeserta didik dalam berdiskusi, berargumen, mengembangkan kemampuan berpikir, dan menarik simpulan; Membangun sikap keterbukaan untuk saling memberi dan menerima pendapat atau gagasan, memperkaya kosa kata, serta mengembangkan toleransi sosial dalam hidup berkelompok; Membiasakan peserta didik berpikir spontan dan cepat, serta sigap dalam merespon persoalan yang tiba-tiba muncul; Melatih kesantunan dalam berbicara dan membangkitkan kemampuan berempati satu sama lain.

12 3. MENALAR Penalaran adalah proses berfikir yang logis dan sistematis atas fakta-kata empiris yang dapat diobservasi untuk memperoleh simpulan berupa pengetahuan. Penalaran dimaksud merupakan penalaran ilmiah.

13 4. MENCOBA Untuk memperoleh hasil belajar yang nyata atau otentik, peserta didik harus mencoba atau melakukan percobaan, terutama untuk materi atau substansi yang sesuai.

14 Langkah-langkah Eksperimen
Menentukan tema atau topik sesuai dengan kompetensi dasar menurut tuntutan kurikulum; Mempelajari cara-cara penggunaan alat dan bahan yang tersedia dan harus disediakan; Mempelajari dasar teoritis yang relevan dan hasil-hasil eksperimen sebelumnya; Melakukan dan mengamati percobaan; Mencatat fenomena yang terjadi, menganalisis, dan menyajikan data; Menarik simpulan atas hasil percobaan; dan Membuat laporan dan mengkomunikasikan hasil percobaan

15 Berbagi Tugas dan Kewenangan
5. JEJARING ADANYA INTERAKSI Berbagi Informasi Guru Mediator Berbagi Tugas dan Kewenangan

16

17 TUGAS Pendekatan pembelajaran apakah yang sering digunakan pada kurikulum sebelumnya? Apakah perbedaanya antara pendekatan Scientifik pada kurikulum dibandingkan dengan pendekatan pada kurikulum sebelumnya? Apakah yang sebaiknya dilakukan pemerintah dan guru dalam menghadapi perubahan pendekatan tersebut? Bagaimana pendapatmu mengenai pendekatan scientifik ini, dilihat dari aspek: Kesiapan guru, kesiapan siswa, proses dan hasil belajar, sarana dan prasarana!


Download ppt "Pendekatan Pembelajaran “SCIENTIFIC” pada Implementasi Kurikulum 2013"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google