Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Mengembalikan Budaya Literasi

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "Mengembalikan Budaya Literasi"— Transcript presentasi:

1 Mengembalikan Budaya Literasi
di Sekolah Oleh: Dr.Edy Kuntjoro,M.Pd.

2 Dua Dogma Kurikulum GOD GIVEN SUBJECTS THE IMMUTABLE SUBJECTS Dogma #1
Martin, J.R. (1997). Two Dogmas of Curriculum

3 Dua Ideologi Kurikulum
Konservatif Liberal Taat kepada lembaga dan proses-proses budaya yang sudah teruji WAKTU. Terbuka, dorong kecerdasan eksperimental, kritis & obyektif. UU Sisdiknas 2003  Liberal (Dananjaya, 2010)

4 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, yang dimaksudkan dengan literer adalah (sesuatu yang) berhubungan dengan tulis-menulis.

5 Tentang Literasi Menurut definisi UNESCO: literasi merupakan kemampuan mengidentifikasi, memahami, menafsirkan, menciptakan, mengkomunikasikan, dan kemampuan berhitung melalui materi-materi tertulis dan variannya. Koiichiro Matsuura (Director-General UNESCO) menjelaskan lebih dalam bahwa literasi bukan hanya sekadar membaca dan menulis, tetapi mencakup bagaimana berkomunikasi dalam masyarakat, terkait dengan pengetahuan, bahasa, dan budaya.

6

7

8

9 Tentang LITERASI Dalam sejarah dunia Islam, salah satu khulafaur rasyidin Ali bin Abi Thalib bahwa sebuah ilmu lama-kelamaan akan berangsung menghilang, karena itu beliau menganjurkan untuk mengikat ilmu dengan tulisan.

10 Tentang LItERASI Martha C. Pennington (1996:186) mengatakan bahwa, secara fakta dokumen tertulis dapat survive lebih lama dibandingkan manusia itu sendiri, karena bahasa tulisan mudah dipelihara dari generasi sesuatu ke generasi berikutnya.  

11 Tentang LITERASI Sederet nama seperti Pramoedya, Hamka, Rendra, Ayip Rosidi, dan Marah Rusli adalah kaum intelektual yang membumikan gagasannya dengan pena. Dengan kata lain, mereka adalah tokoh intelektual yang menjadi budayawan yang dapat menggerakkan masyarakat melalui budaya literasi.

12 Kondisi Literasi Indonesia
Di Indonesia pembelajaran bahasa berbasis literasi masih terlihat sangat rendah dibanding negara-negara maju, sehingga perlu adanya langkah yang konkrit untuk dapat mensejajarkan pembelajaran berbasis literasi. Karena itulah perlu penanaman budaya literasi sejak dini kepada siswa.

13 Kondisi LITERASI di INDONESIA
Pada masa kanak-kanak, biasanya anak-anak tersebut senang terhadap suatu buku bacaan. Akan tetapi pada sekarang ini, anak-anak justru tidak mengenal buku bacaan. Mereka lebih dikenalkan terhadap teknologi, khususnya televisi.

14 Kondisi Literasi Indonesia
Hal ini menjadi masalah yang sangat besar. Karena anak-anak melupakan buku bacaan. Padahal, adanya minat baca adalah suatu hal yang dapat membuat seseorang itu mempunyai daya imajinatif yang baik. Dengan membaca buku, dapat menambah pengetahuan anak-anak dan remaja, hal itu akan sangat membantu mereka dalam menghadapi era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan persaingan kerja.

15 So... Dengan adanya alasan-alasan di atas, sekolah-sekolah perlu didorong untuk melakukan tinjauan terhadap pembelajaran keterampilan literasi dalam pembelajaran bahasa, terutama aspek menulis yang diasumsikan masih kurang diperhatikan.

16 as you know…. Setidaknya ada beberapa faktor penghambat yang harus segera disingkirkan dalam mengembangkan kemampuan literasi siswa: Sistem pendidikan kurang memberikan peluang yang cukup bagi tumbuhnya budaya baca-tulis, Guru kurang memberi contoh membaca dan menulis yang baik, metode dan  teknik-teknik baca tulis belum optimal serta perpustakaan sekolah yang belum difungsikan sebagai sumber belajar karena memang tidak tersedianya ruang baca dan koleksi buku yang memadai Aktivitas pembelajaran didominasi kegiatan lisan tanpa melibatkan aktivitas kegiatan membaca dan menulis, seperti menyusun kutipan, frasa, ikhtisar dan komentar.

17 Rekomendasi Perlu adanya program Sekolah yang mengembalikan Budaya Literasi terutama dalam Pembelajaran Bahasa

18 Mata Otak Telinga Oral Fisik Membaca Melihat / Mengamati Memperhatikan
Mendengarkan Telinga Menyimak Presentasi Oral Pidato Bercerita Powerpoint Fisik Karangan/Tulisan Laporan

19 Di Yanni (1995:40) menyatakan bahwa pembelajaran berbasis literasi dilakukan dengan mengembangkan gagasan atau ide melalui pengembangan pertanyaan-pertanyaan pada waktu menulis, kemudian mengembangkannya melalui keterhubungan antar-ide dan kontroversi dari setiap ide. Pembelajaran berbasis budaya literasi dalam dunia pendidikan memiliki keunggulan karena model literasi bukan hanya dimaksudkan agar siswa memiliki kapasitas mengerti makna konseptual dari wacana melainkan kemampuan berpartisipasi aktif secara penuh dalam menerapkan pemahaman sosial dan intelektual (Cooper, 1993). as you know….

20 SD 1 – 3: Buku Harian Sederhana
Pembelajaran berbasis Literasi SD 1 – 3: Buku Harian Sederhana Menuliskan kembali kejadian yang paling meyenangkan atau menyedihkan di hari itu. Walikelas memberikan nilai atau apresiasi setelah membacanya

21 Pembelajaran berbasis Literasi SD 4 – 6: Membuat cerita fiksi sederhana tiap bulan dan di muat di mading sekolah bagi cerita-cerita terbaik. Bahan bisa diperoleh dari buku-buku bacaan fiksi yang ada di sekolah.

22 SMP: Pembelajaran Membuat Resume Buku Bacaan Tiap 2 Minggu 1 Buku
berbasis Literasi SMP: Membuat Resume Buku Bacaan Tiap 2 Minggu 1 Buku Membuat Makalah Ilmiah Sederhana sebagai persyaratan naik ke kelas VIII Membuat Anotasi

23 Pembelajaran berbasis Literasi SMA: Menulis minimal 6 review buku sebagai prasyarat naik ke kelas XI Membuat Penelitan beserta Pelaporannya sebagai Syarat Naik ke Jenjang Berikutnya Membuat Cerpen Membuat Anotasi 1 buku 2 Minggu dalam bahasa Inggris

24 Anotasi

25 Anotasi

26 Cerpen

27 Cerpen

28 Karya Ilmiah

29 Karya Ilmiah

30 Kesimpulan Pembelajaran untuk subjek apapun jika berbasis literasi tidak hanya mampu meningkatkan pengetahuan siswa. Tetapi juga mengajarkan kepada siswa untuk lebih produktif dalam menulis dan menghasilkan karya tulis yang baik. Sehingga ilmu-ilmu yang didapatkan tidak mudah hilang.

31 Semua program tersebut tidak akan berjalan jika kepala sekolaj dan guru sendiri sebagai penggerak tidak produktif (Tidak Membaca dan Menulis) Namun....

32 Wajib PTK dan PTS WAJIB PTK
Dinas Pendidikan Propinsi Jatim harus memaksa guru-guru di Jatim untuk menulis melalui program Wajib PTK dan PTS WAJIB PTK

33 WAJIB PTK Kemungkinan-kemungkinan yang bisa dilakukan adalah:
Menyelenggarakan Lomba PTK & PTS Mensyaratkan PTK & PTS sebagai kenaikan pangkat Point Akreditasi untuk Laporan PTK & PTS sangat tinggi

34 WAJIB PTK PTK & PTS diharapkan dapat membuat guru dan Kepsek terus berada di jalur “literasi” sehingga dapat dijadikan contoh oleh para peserta didiknya dalam “pembelajaran berbasis literasi” seperti yang sudah disebutkan di atas.

35 Daftar Pustaka Cooper, J.D. (1993) Literacy: Helping Children Construct Meaning. Boston Toronto: Hougton Miffin Company. Di Yanni, Robert dan Pat C. Hoy (1995) The Scriber Handbook for Writing. Boston: Allya & Bacon. Hasan Alwi, Kamus Besar Bahasa Indonesia,  Edisi Ketiga (Jakarta: Balai Pustaka, 2003) Martha C. Pennington, Phonology in English Language Teaching: An International Approach (New York: Longman Publishing, 1996) UNESCO Education Sector, “The Plurality of Literacy and its implications for Policies and Programs”: (Paris: United National Educational, Scientific and Cultural Organization), 2004, hal.13, Ebook didownload pada 11 September 2014 dari 

36 lebih aman dan berguna daripada
Terimakasih... 1 Catatan lebih aman dan berguna daripada 100 ingatan


Download ppt "Mengembalikan Budaya Literasi"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google