Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Presentasi serupa


Presentasi berjudul: "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"— Transcript presentasi:

1 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI PASUNDAN

2 SISTEM PENGELOLAAN DATA TRANSAKSI
populer pada tahun 1960 berfokus pada data transaksi dukungan pada level operasional (terstruktur) memberikan laporan-laporan operasional & rangkuman

3 SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
populer pada tahun 1970 berfokus pada informasi dukungan pada semua level terutama middle management basis data dan interaktif laporan terjadwal dan tidak terjadwal efisiensi

4 SISTEM OTOMASI PERKANTORAN
berkembang pada tahun 1970 berfokus pada otomatisasi informasi perkantoran dengan dukungan Local Area Network memberi dukungan untuk administrasi perkantoran & kesekretariatan efisiensi

5 SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN
berkembang sejak tahun 1980 berfokus pada keputusan fleksibilitas adaptabilitas dilengkapi dengan model kuantitatif tipe informasi membantu keputusan spesifik penekanan pada efektivitas

6 Sistem Pakar berkembang sejak tahun 1985
memberi dukungan pada top level management & spesialisasi (unstructured) menggunakan basis pengetahuan (pola & aturan) tipe informasi berupa saran-saran & penjelasan salah satu bidang kajian & Artificial Intelligent (AI)

7 Beberapa Pengertian: Kumpulan elemen (konkrit/abstrak) yang:
A. Sistem : Kumpulan elemen (konkrit/abstrak) yang: Memiliki Tujuan Memiliki Interaksi

8 Digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
B. Informasi Data/Kumpulan Data yang: Diolah Memiliki arti Digunakan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan Informasi+data, sistem informasi mempunyai nilai bila digunakan untuk suatu decision/action

9 C. Management: Planning Organizing Executing Controlling

10

11 SIM Suatu alat yang bisa menghasilkan informasi dalam mengambil keputusan

12 Proses pengambilan ada bermacam-macam versi, tetapi yang paling cocok adalah yang dikatakan oleh “Hesbert Simon”. Proses pengambilan keputusan: Intelligent Design Choice Implementation

13 Inteligant Design Informasi Choice SIM Implementation

14 Proses Intelligent: Adalah proses di mana seorang mengambil keputusan menemukan dan memformulasikan masalah. Misalnya: Seorang pemimpin proyek menemukan adanya kelambatan dalam proyek yang dipimpinnya.

15 Proses Design: Yaitu terhadap di mana seorang pengambil keputusan akan memutuskan alternatif cara untuk memecahkan masalah. Misalnya: Dalam kasus proyek di atas ia mencari alternatif cara untuk mengatasi kelambatan tersebut.

16 Proses Choice (Decision Maker) :
Memilih alternatif yang terbaik untuk mengatasi masalah berdasarkan kriteria yang telah dipilih. Proses Implementation : Tahap dimana Decision Maker menetapkan alternatif yang telah dipilih untuk memecahkan masalah.

17 Masalah-masalah keputusan dibagi menjadi 2 kelompok masalah :
- Structured Problem - Unstructured Problem Structured Problem : Masalah-masalah yang mudah dirumuskan algoritma pemecahannya. Misalnya : masalah-masalah yang rutin atau operasional antara lain dalam pembelian barang, penjadwalan produksi. Unstructured Problem : Masalah keputusan yang sulit dirumuskan algoritma pemecahannya. Misalnya : masalah-masalah yang jarang dihadapi masuk kelompok ini. Antara lain masalah menentukan diversifikasi produk, modifikasi produk.

18 Tingkatan Keterangan Perencanaan stategis Definisi tujuan, kebijakan, & pedoman umum bagi organisasi. Penentuan tujuan organisasi. Pengendalian dan Perencanaan Manajemen Pengendaliansumber daya, lokasi pabrik, produk baru. Perencanaan & monitoring anggaran. Perencanaan Operasional dan Manajemen Bawah Penggunaan yang efektif dan efisien dari fasilitas & sumber daya yang ada untuk melaksanakan kegiatan dalam keterbatasan anggaran Pelaksana

19 PHYSICAL COMPONENT DESCRIPTION
Hardware : Hardware refers to physical computer equipment & associated devices. Hardware must provide for five major functions : Input or entry Output Secondary storage for data & program Central procesor (computation, control, and Primary storage) Communications

20 SOFTWARE Software is a board term given to the instructions that direct the operation of the hardware. The software can be classified into two major types : System software & Application Software

21 DATABASE: The Data Base contains all data utilized by application software. An individual set of stored is often referred to as a file. The phisical excistence of stored data is evidenced by the phisical storage media (computer tapes, disk packs, dskettes, etc.) Used for secondary storage.

22 Procedure: Prosedur operasi formal komponen fisik biasanya ada dalam bentuk fisik seperti manual dalam buku instruksi. Tiga jenis utama dari prosedur yang diperlukan: Instruksi pengguna (untuk pengguna aplikasi untuk merekam data mengambil data, atau menggunakan hasil) Instruksi untuk persiapan input oleh data persiapan pribadi Petunjuk operasi untuk komputer pribadi operasi Persiapan pribadi: operator komputer, analis sistem, programmer, data yang persiapan pribadi, manajemen sistem informasi, administrator data, dll Procedure procedure 22

23

24 PERKEMBANGAN MIS DLM BISNIS PROSES INI TERDIRI ATAS 4 STEP SBB:

25 Secara lebih rinci kegiatan-kegiatan yang perlu dilakukan dalam BISNIS PROSES adalah sebagai berikut : Gaining commitment Preparing for the study Starting the study Defining business process Defining business data Defining information architecture Analyzing current system support Interviewing executive Defining finding conclusion Determining architecture priorities Reviewing information resource management Developing recommendations Reporting results Mendapatkan komitmen Mempersiapkan penelitian Mulai studi Mendefinisikan proses bisnis Mendefinisikan data bisnis Mendefinisikan arsitektur informasi Menganalisis dukungan sistem saat ini Wawancara eksekutif Mendefinisikan konklusi Menentukan prioritas arsitektur Meninjau manajemen sumber daya informasi Mengembangkan rekomendasi Pelaporan hasil

26 Preparing for the study pada dasarnya meliputi :
Persiapan sarana fisik dan administrasi Review objective dan scope Persiapan outline final report Tentukan data yang harus dikumpulkan Pembuatan rencana kerja dan jadwal Kembangkan sistem pengendalian

27 Perumusan business process dalam pengembangan SIM dapat memberikan manfaat berupa :
SIM dapat independent terhadap perubahan organisasi Sebagai dasar untuk menetukan kebutuhan informasi & prioritas pengembangan Dasar untuk menentukan kebutuhan data kunci (key data) Dalam proses mendefinisikan business process hendaknya diperhatikan hal-hal sebagai berikut : Semua anggota harus berpartisipasi dengan baik Penulis hasil harus mencatat dengan baik Semua anggota harus mengerti tentang resource life cycle

28 Resource life cycle meliputi :
Stage 1 : Persyaratan Kegiatan untuk menentukan jumlah produk sumber yang dibutuhkan, rencana untuk memperolehnya, serta pengendalian & pengukuran hasil pelaksanaan Stage 2 : Perolehan Kegiatan yang harus dilaksanakan untuk membuat produk/jasa atau memperoleh sumber-sumber yang dibutuhkan Stage 3 : Pemeliharaan Kegiatan untuk mengatur, merubah & memelihara sumber serta menyimpan produk/jasa Stage 4 : Pengunduran Diri Kegiatan untuk mengakhiri suatu tanggung jawab suatu organisasi terhadap suatu produk/jasa atau suatu akhir penggunaan sumber

29 Langkah-langkah pendefinisian business process : identify product/service & supporting resource identify planning and control processes identify product/service and resource process group/split processes write description of each processes relate processes to organization

30 Identity the product/service and resource processes
Raw materials Facilities Cash Personnel Requirement Forecass product Requirements Analyze market place Design product Determine Facilities & equipment requirements Determine & control financial requirements Determine personnel requirement Acquisition Schedule and control production Purchase Raw material Aquire facilities & equipment Manage cash recerots Hire personnel Strewardship Cnntrol product inventory Ship product Control raw material inventory Maintain equipment manage facilities Determine product profitability manage accounts Manage personnel Disposition Advertise & promote product Market product enter & control Customer order Schedule & control production Facilities & equipment Manage cash disbursement Terminate personnel Establish Business Direction Comply with legal Requirements Plan seasonal Production

31 Dalam mendefinisikan Data Class ada 4 langkah sbb :
Identify and define business entities Determine data usage and creation for each process Identify data classes Define data classes Business entities dapat terdiri dari person, place, thing, concept or event

32 Di dalam perusahaan manufaktur, entity di atas dapat terdiri dari :
Person : employee, customer, supplier Place : retail store, warehouse, plant Thing : equipment, part, product Concept : job, Legal requirement, organizational unit Event : purchase order, shipment, customer order

33

34 Kategori  pengelompokan entitas
Perumusan Kelas Data Kelas data: kelompok data yang memiliki karakteristik yang sama ex: Penjualan produk Entitas: sesuatu yang menjadi obyek perhatian organisasi, sehingga organisasi perlu memiliki data tentang entitas tersebut ex: Pegawai Kategori  pengelompokan entitas

35 Perumusan Entitas dan Kategori
Langkah-langkah Pengelompokan Entitas product, place, thing, person, and concept Perumusan Entitas dan Kategori ex: orang: - pegawai - alumni - mahasiswa - dosen - asisten - tamu Perumusan Kelas Data ex: inventory data  data entitas mahasiswa transaction data  nilai ujian planning data  student Planning statistical data  rata-rata lama study

36 Berdasarkan matrix di atas, dibuat arsitektur sistem informasi dengan langkah-langkah berikut:
Rearrange the axes of the process or data class matrix (if necessary) Determine process groups Determine data flow between process groups Simplify and complete the graphic

37 4 langkah dalam mendefinisikan data class:
Identify and define business entities Determine data usage and creation for each process Identify data classes Define data classes

38 GAMBAR 1 – SISTEM MRP

39 BAB V / SISTEM INFORMASI PRODUKSI
  Sistem Informasi Produksi merupakan sistem yang berfungsi mengolah data menjadi informasi yang dibutuhkan dalam proses keputusan manajemen produksi. Nama-nama yang pernah muncul dalam konteks ini : 1)  Reorderi Point (ROP) system §  Sistem yang pertama dibuat setelah sukses komputerisasi dibidang akuntansi. Sistem yang men”trigger” melakukan pemesanan sebelum barang habis         Reorder Point         Safety Stock, Lead Time         Control terhadap stock 2)  Material Requirement Planning (MRP) Awal tahun 1960 oleh Joseph Orlicky dari J.L Case Company

40 Oliver Wight S George Plossi: MRP  MRP II
MRP II: mengintegrasikan semua proses dalam manufakturing yang berhubungan dengan material management & memiliki hubungan dengan sub system CBIS lainnya.

41 Kerangka Global MRP II

42 Model dari Manufacturing Informasi System
Model dari sistem informasi manufactur ini merupakan kerangka global sistem informasi yang dapat diterapkan pada setiap sistem manufaktur.

43 Model Konseptual Sistem Informasi Manufaktur

44 1. Data Processing Subsystem
Subsystem: sistem pengumpulan data internal yang berhubungan dengan manufacturing dan data external yang berhubungan dengan supplier Sistem ini dilaksanakan dengan menggunakan data collection terminal (keyboard), barcode, plastic badge, pencil mark (membaca secara optis)

45 Contoh sistem data processing

46 Industrial Engineering Subsystem
System ini khusus berhubungan dengan data untuk proyek-proyek IE (perbaikan- perbaikan kerja, perkembangan standar, dsb) Manufacturing Intelligence Subsystem System ini berhubungan dengan informasi tentang sumber tenaga kerja, mesin, dan material.

47 Subsystem Manufacturing Intelligence di bidang kepegawaian
Suplier Employment agencies Universitas/school Applicant data Personal request Human Resource Mgt Manufacturing Data base

48 Production Subsystem Inventory Subsystem
Sub sistem ini untuk mengelola proses produksi sehari-hari terutama dalam pengendalian dan perencanaan produksi. Inventory Subsystem Subsystem ini meliputi pengelolaan raw material dan barang setengah jadi.

49 + - Barang Masuk Barang Keluar Subsystem ini membutuhkan klasifikasi material yang dapat berupa ID number dan Control Code

50 Quality Subsystem Cost Subsystem
Subsystem ini memiliki data base yang berisi tentang data kualitas yang dicapai waktu lalu. Pada subsystem ini quality cotrol inspector memeriksa produk lalu memasukkan data hasil pemeriksaannya kedalam data base. Cost Subsystem Subsystem ini merupakan kumpulan program aplikasi yang dapat menghasilkan laporan periodik atau laporan khusus tentang biaya produksi. Misalnya biaya pemeliharaan, perhitungan harga pokok.

51 Thanks : Mega, Lily, Manik, Jimmy, Anik, Oki, Olive, Efka, Ita, Maynard, Fifi


Download ppt "SISTEM INFORMASI MANAJEMEN"

Presentasi serupa


Iklan oleh Google