Upload presentasi
Presentasi sedang didownload. Silahkan tunggu
1
Immunosupresan Stephanie D.A
2
Immunomodulator Immunosupresi Immunostimulan
3
Immunostimulan Memberikan energi pada sistem imun, saat sistem imun lemah akibat invasi terlalu lama atau melawan patogen khusus atau sel kanker
4
Immunosupresi Mengurangi respon imun pada transplantasi organ dan penyakit autoimun Mencegah eritroblastosis fetalis (penghancuran sel darah janin oleh sistem imun ibu) immunoglobulin RhoD
5
Immunosupresi Terapi autoimun Cyclophosphamide
Digunakan bersama kortikosteroid inflamasi dan kerusakan sel
6
Obat Immunosupresan Penghambatan selektif fungsi dan produksi sitokin
Antimetabolit Antibodi monoklonal Adrenocortikoid
7
Mekanisme Kerja
8
Penghambatan selektif produksi & fungsi Sitokin
Cyclosporine Sirolimus Tacrolimus (FK506)
9
Antimetabolit Azathioprine Mycophenolate mofetil
Mycophenolate Sodium (enteric coated)
10
Antibodi monoklonal Alemtuzumab Antihymocyte Globulin Basiliximab
Daclizumab Muromunab-CD3 (OKT3)
11
Adrenocorticoid Methylprednisolone Prednisolone Prednisone
Sebagai antiradang
12
Penggunaan Immunosupresan
Tidak boleh menghentikan obat tanpa konsultasi kepada dokter Bila obat akan habis segera beritahu dokter
13
Efek samping Mual-muntah Diare Gejala flu Ruam kulit Rentan infeksi
14
Hal yang penting Teliti kondisi pasien hamil? Ada memar, demam, sakit tenggorokan, infeksi Tanyakan penggunaan obat pada pasien Sarankan uji darah dan biopsi
15
Histamin
16
Peran Histamin Kontraksi otot bronkus dan usus
Memperbesar permeabilitas kapiler oedem & pembengkakan mukosa
17
Peran Histamin Stimulasi ujung syaraf gatal & nyeri
Vasodilatasi kemerahan & rasa panas di wajah Memperkuat sekresi asam lambung, kelendar ludah dan air mata
18
Histamin 1 (H1) Histamin Histamin 2 (H2) Histamin 3 (H3)
19
Antihistamin Obat yang mengantagonis kerja histamin pada reseptornya
20
Antihistamin Antihistamin H1 Antihistamin H2 Antihistamin H3
Penstabil sel mast
21
Antiistamin H1 Natrium Kromolin
Mk: menghambat pelepasan histamin dari sel mast I: profilaksis asma bronkial Farkin: spray hidung, tetes mata Dosis: 4-6 dosis/hari
22
Antiistamin H1 Pelepasan Penghambatan histamin
Antagonis Reseptor H1 Rinitis alergi, urtikaria, pruritis, konjungtivitis Sedatif efek kolinergik memperburuk asma, glaukoma, retensi urin Non sedatif
23
Antiistamin H1-Etanolamin
Difenhidramin, dimenhidrinat, karbinoksamin Farkin: durasi 4-8 jam, hepar, ginjal Tidak untuk anafilaksis awitan lambat
24
Antiistamin H1-Etilendiamin
Pirilamin Tripelenamin Farkin: durasi 4-8 jam, hepar, ginjal
25
Antiistamin H1-Alkilamin
Klorfenilamin, bromfeniramin Farkin: durasi 4-25 jam, hepar, ginjal
26
Antiistamin H1-Fenotiazin
Prometazin Farkin: durasi 4-26 jam, hepar, ginjal
27
Antiistamin H1-Piperidin-Piperasin
Siproheptadin, difenilpiralin, fenindamin, hidroksizin, meklizin Piperazin untuk mabuk perjalanan
28
Antiistamin H1-non sedatif
Terfenadin, Astemizol, akrivastin Potensinya rendah Farkin: tidak melintasi sawar darah otak, ikatan protein tinggi
29
Imunosupresan vs Kemoterapi
ADANYA PERBEDAAN PRINSIP Karakter dan kinetik dari proliferasi sel Proliferasi sel kanker spontan, besar dan randem. Proliferasi sel imun respons Ab yang spesifik, pembelahan mitotik dan terjadi kekebalan yang spesifik.
30
Imunosupresan vs Kemoterapi
ADANYA PERBEDAAN PRINSIP Obat sitotoksik imunosupresan umumnya digunakan dosis rendah, Obat sitotoksik sel kanker dibutuhkan dosis besar waktu cukup lama (Siklus terapi kanker)
31
Imunisasi Suatu proses untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dengan cara memasukkan vaksin, yakni virus atau bakteri yang sudah dilemahkan, dibunuh, atau bagian-bagian dari bakteri (virus) tersebut telah dimodifikasi
32
Vaksin
35
Hepatitis B Mencegah terjadinya penyakit hepatitis B.
36
BCG Mencegah terjadinya penyakit TBC
Dosis 0,05 ml untuk bayi kurang dari 1 tahun dan 0,1 ml untuk anak (>1 tahun)
37
DPT Mencegah penyakit difteri, pertusis (batuk rejan), dan tetanus
Dosis DPT adalah 0,5 ml, intramuskular, baik untuk imunisasi dasar maupun ulangan
38
Polio Mencegah poliomielitis yang bisa menyebabkan kelumpuhan
OPV diberikan 2 tetes per-oral
39
Campak Mencegah terjadinya penyakit campak pada anak karena termasuk penyakit menular Dosis 0,5 ml secara subkutan dalam, pada umur 9 bulan
40
Campak
41
THANK YOU
Presentasi serupa
© 2024 SlidePlayer.info Inc.
All rights reserved.